Anda di halaman 1dari 6

Proyek Kepemimpinan

Tugas Ruang Kolaborasi

Kelompok 4
Muhammad Rizki Mubaroq

Putrie Syifa Udyaningsih

Lutfi Alifah

Lina Malinda Eka Kartika Sari

Laras Andaru Palupi


Amati dua ilustrasi berikut. Tangkap suasana dalam ilustrasi. Silakan saling berbagi
pandangan atas tiap gambar. Putuskan bersama-sama definisi tiap gambar. Negosiasikan
sudut-sudut pandang sehingga semua anggota kelompok berpandangan sama.
Kemudian siap untuk berproses menelaah bersama bagaimana Gambar 1 dapat
mewujudkan menjadi Gambar 2.

Temukan hal-hal (kita umpamakan sebagai mata-mata rantai) yang dapat


menghubungkan kedua gambar tersebut sebanyak mungkin. Satu mata rantai diwakili
oleh satu gambar atau satu kata yang dihubungkan oleh garis. Identifikasi apa saja faktor
atau hal-hal yang mampu menghubungkan keduanya. Tunjukkan bagaimana tiap mata
rantai yang berupa gambar-gambar atau kata-kata itu dapat menunjukkan sumber daya,
proses/energi, fungsi-fungsi, peran-peran, pihak-pihak, alat/produk tertentu,
institusi/lembaga, dan lain sebagainya, sehingga dapat menghubungkan gambar
pertama dengan kedua. Analisis dengan baik, gunakan pemahaman Anda atas konsep
berpikir sistem dan Sustainability NEWS pada bab ini

1
Hubungan Antara Argumen anggota Kelompok Umpan Balik
Gambar 1 dan
Gambar 2

Muhammad Rizki Oleh Putrie Syifa : Saya setuju


Mubaroq Kurikulum merdeka dilaksanakan untuk dengan argumen saudara Rizki
memerdekakan pelajar dalam melaksanakan tentang kurikulum merdeka
pendidikan untuk mengoptimalkan dan implementasinya,
kemampuan dan potensi pelajar. harapannya kita sebagai calon
pendidik profesional dapat
dalam implementasinya, peserta didik menjadikan peserta didik lebih
kritis dan komunikatif.
didorong untuk lebih aktif dalam pembelajaran
dan guru akan menjadi penuntun dan fasilitator
dalam mengembangkan kemampuan dan
potensi peserta didik. Dengan implementasi
tersebut diharapkan peserta didik akan lebih
kritis dalam berpikir dan berani berkomunikasi
dalam menyampaikan pendapat.

Putrie Syifa Oleh Lutfi : Saya setuju


Udyaningsih Kurikulum Merdeka dirancang dengan dengan pendapat saudara
kelebihan yang menyesuaikan perkembangan Putrie bahwa implementasi
zaman. Misalnya, lebih sederhana dan lebih kurikulum merdeka dapat
mendalam, termasuk memberikan mendorong peserta didik aktif
dalam pembelajaran.
“kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkannya, serta menghadirkan
sistem pembelajaran yang lebih relevan dan
interaktif.

Implementasi Kurikulum Merdeka mendorong


siswa untuk dapat aktif memilih pelajaran yang
diminati. Dalam pelaksanaan kurikulum
merdeka, pembelajaran berpusat kepada
siswa (Students Centered Learning) yang
menjadikan siswa dapat berpikir kritis, aktif
dalam kelas, termasuk berani dalam
berkomunikasi menyampaikan gagasan,
pendapat, dan pertanyaan terkait
pembelajaran.

2
Lutfi Alifah Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka Oleh Lina : Benar sekali, saya
memulihkan pembelajaran melalui sependapat dengan saudara
lutfi. Kurikulum merdeka
pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan
dirancang dengan
relevan sesuai dengan karakteristik satuan menempatkan peserta didik
pendidikan sehingga terwujudnya Pelajar sebagai pusat perhatian,
Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, dimana proses pembelajaran
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan yang dilakukan perlu
disesuaikan dengan
berakhlak mulia, bergotong royong, serta
karkteristik masing-masing
berkebinekaan global. Salah satu cara untuk peserta didik.
menciptakan pembelajaran bermakna dan
berkualitas tinggi yang diharapkan dalam
kurikulum merdeka adalah melalui
pembelajaran yang berorientasi kebutuhan,
kemampuan, dan karakteristik setiap peserta
didik. Beragam model pembelajaran variatif
dapat dilakukan guru untuk membuat
pembelajaran bermakna, serta melibatkan
peserta didik secara aktif sekaligus
menumbuhkan minat belajar peserta didik.
Oleh karena itu, implementasi kurikulum
merdeka dapat terwujud dengan adanya
pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Peserta didik memiliki kebebasan dalam
berpendapat, mengajukan atau menjawab
pertanyaan, dan belajar sesuai dengan gaya
belajarnya.

Lina Malinda Eka Oleh Laras : Saya setuju


Kartika Sari Gambar diatas menggambarkan wujud nyata dengan pendapat saudari Lina
dari implementasi kurikulum merdeka yang bahwa implementasi kurikulum
menempatkan siswa sebagai pusat merdeka menempatkan siswa
pembelajaran. Disini siswa diharapkan dapat sebagai pusat pembelajaran.
mengoptimalkan potensi uniknya sehingga
siswa mendapatkan kebahagiaan
setinggi-tingginya karena siswa merasa
nyaman dengan proses pembelajaran yang
telah dirancang guru, yang sudah disesuaikan

3
dengan karakteristik, gaya belajar hingga
dapat memunculkan serta mengembangkan
potensi yang dimiliki siswa secara maksimal.

Kenyamanan siswa menjadi faktor penting


sehingga capaian pembelajaran yang
ditentukan sebelumnya dapat tercapai serta
apabila belum tercapai maka guru dapat
melakukan koreksi dari proses pembelajaran
sebelumnya untuk perbaikan pada
pembelajaran mendatang.

Laras Andaru Oleh Rizki : Saya setuju


Palupi Implementasi kurikulum merdeka telah dengan pendapat mbak laras
bertahap dilakukan di berbagai sekolah di mengenai implementasi
seluruh Indonesia. Kurikulum merdeka adalah kurikulum merdeka.
terobosan dari pemerintah yang dapat
membantu guru untuk mengubah proses
belajar menjadi lebih relevan, mendalam, dan
menyenangkan. Oleh karena itu, pada
kurikulum ini guru diberi kemerdekaan untuk
menyusun rancangan pembelajaran dan
asesmen yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Hal ini diharapkan dapat
mewujudkan motivasi dan antusisme belajar
peserta didik sehingga pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan. Selain itu, kurikulum
merdeka juga memberikan kemerdekaan pada
peserta didik dan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik.

Pembelajaran yang berpusat pada peserta


didik dapat membuat suasana di kelas menjadi
lebih menyenangkan dan dapat mendorong
peserta didik untuk lebih memperdalam
pengetahuan dengan menggunakan berbagai
teknologi yang telah tersedia. Pada
pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk

4
lebih aktif, misalnya dengan sering
mengajukan pertanyaan atau berani menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Persamaan Persepsi Kelompok : Implementasi Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran


menganut asas paradigma baru, dimana peserta didik menjadi pusat pembelajaran di Kelas.
Mereka diberikan kebebasan dalam berpendapat, mengumpulkan informasi, dan pembelajaran
yang dilakukan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai