Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Projek Kepemimpinan I

Kelompok : Jamal Mursid


Kukuh Teguh L
Suranto
Wuri daningtyas

KEGIATAN 1.
Gambar 1

a. Kurikulum Merdeka fokus ke materi yang esensial serta pengembangan kompetensi


siswa sesuai fasenya. Di sinilah, proses pembelajaran diharapkan akan menjadi lebih
mendalam, tidak terburu-buru, menyenangkan, dan bermakna. Kurikulum Merdeka
diharapkan menjadi jalan membangun pendidikan yang memerdekakan, di mana peserta
didik belajar dengan antusias, ceria, sesuai minat dan bakat.

b. Menjelaskan bagaimana implementasi kurikulum merdeka (IKM). Jika dibandingkann


kurikulum sebelumnya, kurikulum merdeka lebih sederhan dan mendalam karena
kurikulum merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan potensi
peserta didik pada fasenya. Implementasi kurikulum merdeka ini diharapkan
pembelajaran nantinya dapat sesuai dengan tahapan capaian dan pengembangan peserta
didik. Selain itu, untuk satuan pendidikan memiliki wewenang untuk
mengembangkannya dan mengelola kurikulum sekaligus pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

c. Pada gambar ini menurut saya merupakan ilustrasi penerapan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka merupakan sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengasah
minat dan bakat anak dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan
kompetensi peserta didik. Implementasi kurikulum merdeka dalam pelaksanaan
pembelajaran
diantaranya penguatan profil pelajar Pancasila, pembelajaran yang fokus kepada siswa,
keterpaduan penilaian dalam pembelajaran, kolaborasi antarguru untuk kepentingan
kurikulum dan pembelajaran, refleksi, evaluasi, serta peningkatan kualitas penerapan
kurikulum.
d. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Melalui kurikulum merdeka,
pencapaian profil pelajar Pancasila dapat dikuatkan dan dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

e. Gambar 1 menunjukkan Implementasi kurikulum merdeka saat ini sedang digencarkan.


Pengembangan kurikulum merdeka merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam
rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kurikulum merdeka ini
diharapkan menjadi jalan membangun pendidikan yang memerdekakan, di mana peserta
didik belajar dengan antusias, ceria, sesuai minat dan bakat. Di tengah suasana
pembelajaran di sekolah yang selama ini monoton dan kurang menarik bagi siswa,
Kurikulum Merdeka hadir menawarkan keleluasaan dan fleksibilitas. Kurikulum
Merdeka fokus ke materi yang esensial serta pengembangan kompetensi siswa sesuai
fasenya. Di sinilah, proses pembelajaran diharapkan akan menjadi lebih mendalam, tidak
terburu-buru, menyenangkan, dan bermakna.

Gambar 2
a. Pada gambar 2 terlihat peserta didik mengangkat tangan dengan antusias. Di tengah
suasana pembelajaran di sekolah yang selama ini monoton dan kurang menarik bagi
siswa, Kurikulum Merdeka hadir menawarkan keleluasaan dan fleksibilitas. Dalam hal
ini, pembelajaran Kurikulum Merdeka membuat peserta didik berani mengemukakan
pendapat, aktif dan belajar dengan antusias, ceria.

b. Dalam gambar 2 terlihat peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Hal ini ditunjukkan dari peserta didik yang mengangkat tangan dan mereka terlihat
bersemangat. Seperti apa yang menjadi harapan
kurikulum merdeka, yang menginginkan dengan adanya program merdeka belajar
diharapkan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bahagia, yang kemudian
tentunya akan mempengaruhi kualitas pembelajaran lebih baik.

c. Gambar tersebut menunjukan dimana pada implementasi kurikulum merdeka yang


terdapat pada gambar 1 peserta didik diberikan keleluasaan untuk secara aktif dan berani
mengemukakakan pendapat. Implimentasi kurikum merdeka siiswa diberikan
keleluasaan mengekplorasi pengetahuan mereka masing-masing.

d. Peserta didik mengangkat tangan kanan sebagai bentuk mengajukan diri. Mengajukan
diri dalam hal ini bisa berupa untuk mengemukakan pendapat, permintaan, sanggahan,
protes, dan sebagainya.

e. Pada gambar 2 memperlihatkan beberapa siswa yang mengangkat tangan ketika kegiatan
belajar di dalam kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang mana merupakan perwujudan atau
implementasi dari kurikulum merdeka yang sedang dikembangkan saat ini.

Kesimpulan : Berdasarkan ilustrasi pada gambar 1 dapat di diidentifikasikan penerapan


kurikulum merdeka dan gambar 2 menunjukkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Kedua gambar tersebut menggambarkan penerapan kurikulum merdeka dimana dalam
kurikulum merdeka ini menerapkan proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik, penerapan kurikulum merdeka ini berprinsip pada kemandirian belajar siswa sehingga
siswa tidak hanya terpaku kepada guru sebagai sumber belajar. Siswa dapat
mengembangkan pengetahuannya secara mandiri dan mengungkapkan pendapatnya. Siswa
diberikan kemerdekaan seluas- luasnya dalam mengekplor materi pembelajaran sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa implementasi
kurikulum merdeka dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya penguatan profil pelajar
Pancasila, pembelajaran yang fokus kepada siswa, keterpaduan penilaian dalam
pembelajaran, kolaborasi antarguru untuk kepentingan kurikulum dan pembelajaran,
refleksi, evaluasi, serta peningkatan kualitas penerapan kurikulum.
2. Hubungan 2 Gambar di poin 1 (ke dalam Mata Rantai):
KEGIATAN 2
Visi kelompok kami yaitu “Mewujudkan Peserta Didik yang Berkualitas,
Berwawasan Kelingkungan, dan Sesuai dengan Karakter dari Profil Pelajar
Pancasila.”
Adapun staregi yang dapat dilakukan dalam mewujudkan visi tersebut yaitu dengan
cara:

1. Memahami masalah yang terjadi di dunia pendidikan sebelum Kurikulum Merdeka,


sebelum pendidikan Paradigma Baru siswa dituntut untuk memahami ilmu
pengetahuan dan mencapai kompetensin yang sangat kompleks serta padaat sehingga
siswa dalam belajar cenderung terpaksa karena pembelajaran yang berkesan otoriter.
Sebagai pendidik, kita harus peka dengan ini, untuk itu kita sebagai seorang Guru
harus mampu memahami karakteriisti, potensi, dan kebutuhan siswa serta
membangun motivasi siswa dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya
dengan menerapkan prinsip kemandirian belajar siswa dimana dalam mencapai tujuan
siswa dapat menentukan cara tersendiri dalam meraih impiannya. (Paradigma Inkuiri
Apresiatif).

2. Menanamkan pemahaman growth mindset, dimana dengan menerapkan pola pikir


tersebut dalam proses pembelajaran peserta didik nantinya dapat memiliki pola pikir
yang maju dan terus tumbuh. Memberikan pemahaman terhadap siswa bahwasannya
kita akan terus berkembang apabila kita terus mencoba melakukan tahap/ proses
untuk menuju tujuan tersebut.

3. Pemetaan tantangan dan dan kekuatan sekolah diawali dengan melihat Visi sekolah.
Mengumpulkan, menganalisis, dan meneliti berbagai temuan praktik pembelajaran
dan pendidikan di sekolah kemudian jadikan sebagai pelajaran. Menggambarkan
harapan apa yang hendak dicapai dengan menilik Visi Sekolah dan Temuan Praktik
Pendidikan. Menentukan rencana konkret tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan/ harapan sekolah. Memutuskan dan menjalankan rencana tindak
lanjut secara efektif dan efisien. (Strategi BAGJA).

4. Setiap aspek yang kita perhatikan dalam menentukan tantangan dan kekuatan
hendaklah memperhatikan faktor internal dan eksternal. Tantantan dan kekuatan dari
segi internal dapat meliputi hal-hal yang terkait dengan guru, siswa, pembelajaran,
fasilitas, dan mindset warga sekolah. Sedangkan tantantan dan kekuatan dari segi
eksternal dapat meliputi hal-hal yang terkait dengan perkembangan IPTEKS, kultur
budaya, dan kondisi sosial masyarakat. (Berpikir Sistem).

Mengajak siswa untuk dapat memahami masalah dalam kehidupan kita sebenarnya dapat
kita pahami melalui hal-hal di sekitar kita. Sedangkan solusi dapat kita perhatikan,
pahami, analisis, dan ambil melalui hal-hal terdekat di kehidupan sehari-hari yaitu melalui
alam sekitar kita, kondisi ekonomi, kebahagiaan hidup, dan sistem budaya. (Startegi
memahami sistem dengan Sustainability NEWS)

Anda mungkin juga menyukai