KEGIATAN 1.
Gambar 1
c. Pada gambar ini menurut saya merupakan ilustrasi penerapan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka merupakan sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengasah
minat dan bakat anak dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan
kompetensi peserta didik. Implementasi kurikulum merdeka dalam pelaksanaan
pembelajaran
diantaranya penguatan profil pelajar Pancasila, pembelajaran yang fokus kepada siswa,
keterpaduan penilaian dalam pembelajaran, kolaborasi antarguru untuk kepentingan
kurikulum dan pembelajaran, refleksi, evaluasi, serta peningkatan kualitas penerapan
kurikulum.
d. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Melalui kurikulum merdeka,
pencapaian profil pelajar Pancasila dapat dikuatkan dan dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Gambar 2
a. Pada gambar 2 terlihat peserta didik mengangkat tangan dengan antusias. Di tengah
suasana pembelajaran di sekolah yang selama ini monoton dan kurang menarik bagi
siswa, Kurikulum Merdeka hadir menawarkan keleluasaan dan fleksibilitas. Dalam hal
ini, pembelajaran Kurikulum Merdeka membuat peserta didik berani mengemukakan
pendapat, aktif dan belajar dengan antusias, ceria.
b. Dalam gambar 2 terlihat peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Hal ini ditunjukkan dari peserta didik yang mengangkat tangan dan mereka terlihat
bersemangat. Seperti apa yang menjadi harapan
kurikulum merdeka, yang menginginkan dengan adanya program merdeka belajar
diharapkan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bahagia, yang kemudian
tentunya akan mempengaruhi kualitas pembelajaran lebih baik.
d. Peserta didik mengangkat tangan kanan sebagai bentuk mengajukan diri. Mengajukan
diri dalam hal ini bisa berupa untuk mengemukakan pendapat, permintaan, sanggahan,
protes, dan sebagainya.
e. Pada gambar 2 memperlihatkan beberapa siswa yang mengangkat tangan ketika kegiatan
belajar di dalam kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang mana merupakan perwujudan atau
implementasi dari kurikulum merdeka yang sedang dikembangkan saat ini.
3. Pemetaan tantangan dan dan kekuatan sekolah diawali dengan melihat Visi sekolah.
Mengumpulkan, menganalisis, dan meneliti berbagai temuan praktik pembelajaran
dan pendidikan di sekolah kemudian jadikan sebagai pelajaran. Menggambarkan
harapan apa yang hendak dicapai dengan menilik Visi Sekolah dan Temuan Praktik
Pendidikan. Menentukan rencana konkret tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan/ harapan sekolah. Memutuskan dan menjalankan rencana tindak
lanjut secara efektif dan efisien. (Strategi BAGJA).
4. Setiap aspek yang kita perhatikan dalam menentukan tantangan dan kekuatan
hendaklah memperhatikan faktor internal dan eksternal. Tantantan dan kekuatan dari
segi internal dapat meliputi hal-hal yang terkait dengan guru, siswa, pembelajaran,
fasilitas, dan mindset warga sekolah. Sedangkan tantantan dan kekuatan dari segi
eksternal dapat meliputi hal-hal yang terkait dengan perkembangan IPTEKS, kultur
budaya, dan kondisi sosial masyarakat. (Berpikir Sistem).
Mengajak siswa untuk dapat memahami masalah dalam kehidupan kita sebenarnya dapat
kita pahami melalui hal-hal di sekitar kita. Sedangkan solusi dapat kita perhatikan,
pahami, analisis, dan ambil melalui hal-hal terdekat di kehidupan sehari-hari yaitu melalui
alam sekitar kita, kondisi ekonomi, kebahagiaan hidup, dan sistem budaya. (Startegi
memahami sistem dengan Sustainability NEWS)