Disusun oleh :
Mayla Syakira Hanifah - NIM. 44220957
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Bapak Syatir, M.Si selaku dosen Teori Komunikasi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas ini adalah agar mendapat hasil Analisa
sebuah kasus dengan pendekatan teori tradisi komunikasi semiotika di media
massa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Simbol utama dalam situasi ini adalah video Bima Tiktoker yang mengkritik
kondisi Lampung. Dalam konteks ini, video tersebut dapat memiliki berbagai
makna tergantung pada sudut pandang pemirsa. Menurut Bima Tiktoker, video
tersebut adalah bentuk kritik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Lampung. Namun, di sisi lain, video tersebut dapat dilihat sebagai perilaku yang
kurang sopan dan tidak menghormati budaya dari masyarakat Lampung.
Tanda-tanda lain yang muncul dalam kasus ini adalah reaksi dari
masyarakat Lampung, tanggapan dari Pemerintah Lampung, dan pemirsa video
tersebut. Semua tanda ini memiliki makna yang berbeda dan diinterpretasikan
dengan cara yang berbeda tergantung pada pemahaman sosial, budaya, dan
individual yang memaknainya.
Dalam teori tradisi semiotika, interaksi sosial dan tanda-tanda penting dalam
mentransfer makna dan arti dari suatu simbol di dalam suatu konteks. Oleh karena
itu, memahami konteks sosial dan budaya dari situasi ini menjadi penting untuk
memahami bagaimana Bima Tiktoker, masyarakat Lampung, dan Pemerintah
Lampung menafsirkan simbol-simbol yang muncul dalam situasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN