Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BACAAN

Nama : Wilka Ceni monika Mata kuliah :Metodelogipenelitian


Npm : 2302029 Dosen : Sabda Budiman M.th
Prodi : pendidikan agama kristen

IDENTITAS BUKU
Judul : METODE PENELITIAN KARYA
ILMIAH
Penulis : Dr. Farida Nugrahani, M.Hum.
: Prof. Dr. Ali Imron Al-Ma’ruf, M.Hum.
Penerbit : Pilar Media (Anggota IKAPI)

Tempat : Yogyakarta

Tahun : 2016

Jumlah hal : 226 halaman

Buku ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan di kalangan mahasiswa mahasiswi, yang
dimana sering kali berbelit dengan pembuatan tugas karya ilmiah yang berbentuk
makalah,artikel,resensi buku,laporan bacaan, maupun pembuatan buku . Secara garis besar
buku ini berisi tahap tahap pembuatan karya ilmiah ,teknik pengutipan, penomoran, dan
daftar pustaka yang Disertai contoh. Selain itu, juga dikemukakan paragraf dan cara Mudah
dalam penggunaan bahasa Indonesia akademik sebagai Media karya ilmiah. Dengan adanya
contoh diharapkan buku ini Mudah diaplikasikan

A. Hal hal penting yang di dapat


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini masih menyampaikan apa itu karya ilmiah,apa tujuan karya ilmiah dan kemampuan
menulis ilmiah pada hakikatnya adalah suatu kemampuan untuk membaca, menganalisis,
sejumlah persoalan berdasarkan kerangka metode karya ilmiah. Perlu juga pembaca ketahui
bahwa sebagai intelektual yang kurang mahir dalam penulisan karya ilmiah ini disebabkan,
oleh tidak adanya penguasaan atas bahasa akademik.
Kemahiran dalam menganalisis masalah secara kristis dan analisis dengan argumentasi
yang logis, merupakan persyaratan penting bagi penulis, Agar karya ilmiahnya memilik bobot
ilmiah yang dapat di pertanggungjawabkan secara akademik.

BAB II ILMU KECERMATAN,DAN BERBAHASA DAN BERFIKIR ILMIAH


Pada bab sebelumnya sudah di bahas mengenai bahwa bobot sebuah karya ilmiah baik
makalah,artikel, resensi, maupun laporan bacaan dinilai dari tiga aspek yakni ;
1. Subtansi keilmuan (isi)
2. Metodelogis menyangkut metode penelitian/brosedur ilmiah/analisis
3. Bahasa dan penyajian

Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa ilmuan sangat berkepenting Dengan bahasa,
Secara garis besar berfikir ilmiah adalah kombinasi atau gabungan antara berfikir deduktif
dan berfikir Induktif. Ragam berbahasa itu ada bermacam macam, tentunya masing masing
ragam tersebut memiliki fungsi tersendiri.
Berbicara tentang kecermatan, Ilmu kecermatan berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk memerhatikan detail dan melakukan pekerjaan dengan tepat dan tanpa kesalahan.Dan
Berbahasa ilmiah adalah cara berkomunikasi yang menggunakan terminologi dan struktur
kalimat yang spesifik, jelas, dan netral untuk menggambarkan fenomena atau konsep dengan
tepat dan tidak berbelit Belit. Jika sudah berbahasa tentunya juga berfikir secara
ilmiah ,Berfikir ilmiah adalah pendekatan sistematis untuk memahami alam semesta yang
didasarkan pada pengamatan, eksperimen, dan analisis data.

BAB III PENGGUNAAN BAHASA AKADEMIK DALAM KARYA ILMIAH


Penggunaan bahasa akademik dalam karya ilmiah sangat penting untuk menjaga kejelasan
tulisan dan bahasa, Berikut beberapa karakteristik dan prinsip penggunaan bahasa akademik
dalam karya ilmiah:
1. Ketetapan
2. Struktur yang jelas
3. Tata bahasa yang benar

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, penulis dapat memastikan bahwa karya ilmiah
mereka disajikan dengan jelas, logis, dan dapat dipercaya.
BAB IV KARYA ILMIAH, JENIS, DAN PENJADWALAN PENULISAN
Muncul anggapan umum di kalangan masyarakat bahwa membuat karya ilmiah Baik
berupa makalah, resensi buku, resume buku, maupun artikel, lebih-lebih membuat
Skripsi/tesis/disertasi sebagai syarat terakhir sebelum mahasiswa meraih gelar
Sarjana/Magister/Doktor, merupakan tugas yang terasa berat. Bahkan, tidak sedikit
Mahasiswa yang sudah selesai menempuh teori dan indek prestasi kumulatifnya cukup Tinggi
terpaksa harus berhenti di tengah jalan.
Jenis-jenis karya ilmiah yang sering ditulis orang, di samping makalah dan skripsi, Kita
sering juga mendengar nama lain yang sejenis dengan itu seperti kertas kerja, artikel, Resensi,
laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu
karya tulis yang bersifat ilmiah. Buku teks yang juga sering disebut buku ajar adalah karya
ilmiah yang menyajikan Seperangkat teori mengenai salah satu cabang atau bidang ilmu
pengetahuan tertentu Dengan pengkajian yang mendalam dilengkapi dengan dalil-dalil,
hukum, konsep, dan Disertai dengan contoh-contoh yang relevan.
Penulisan karya ilmiah memerlukan waktu yang berbeda-berbeda. Hal itu sangat Relatif
bergantung pada luas atau sempitnya masalah yang dibahas dan dangkal atau Dalamnya
pembahasan, dan tentu saja juga bergantung pada kemahiran penulis masingmasing. Untuk
karya ilmiah sederhana, seperti makalah yang tebalnya kurang dari lima Belas halaman,
hanya diperlukan waktu sekitar satu atau dua minggu atau bahkan kurang Dari itu.

BAB V PENTAHAPAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH


,Pada umumnya penulisan sebuah karya ilmiah seperti makalah, artikel, dan resensi
Melalui tahap-tahap tertentu. Pentahapan itu dapat membantu penulis Terhindar dari
penulisan yang melebar dari tema/ topik atau menyimpang dari tujuan Semula.
Tahap-tahap dalam penulisan karya ilmiah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tahap Pra-Penulisan
2. Tahap Penulisan
3. Tahap Revisi dan Penyajian (lihat Akhadiyah dkk., 2007:2)

Pokok kajian yang dapat diturunkan atau diambil dari tema atau subtema disebut Topik.
Topik yang merupakan subtema tersebut tersedia banyak sekali di seputar kita. Penulis karya
ilmiah dapat membuat kerangka karangan Ringkas, yakni kerangka karangan yang hanya
memuat pokok-pokok gagasan sebagai Bagian dari topik yang sudah dibatasi, atau
merupakan perluasan atau penjabaran dari Kerangka karangan ringkas. Pada umumnya, jenis
yang kedualah yang akan Memudahkan penyusunan untuk mengembangkan karangannya.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan kerangka karangan Meliputi:
Penyusun karya ilmiah harus menentukan dahulu judul-judul bab dan judul Subbab sebelum
menentukan kerangka karangan.itu Lah tahap-tahap dalam penulisan karya ilmiah dri
pemilihan tema hingga Penyajian naskah. Pada prinsipnya tahap-tahap penulisan tersebut
berlaku terutama bagi Penulis pemula yang sedang berlatih menulis karya ilmiah.

BAB VI TEKNIK PEMBUATAN KUTIPAN, CATATAN KAKI, DAFTAR PUSTAKA,


DAN PENOMORAN
Tidak jarang kita jumpai sejumlah karya ilmiah yang penomorannya tidak Konsisten.
Bahkan, tidak sedikit karya ilmiah yang tidak mencantumkan sumber acuan Atas kutuipan
yang dirujuk dalam uraian tetapi tiba-tiba dalam daftar pustaka terdapat Banyak pustaka yang
tidak jelas untuk apa dan dari mana
Urutan informasi tentang buku atau referensi kutipan adalah: Nama (tanpa gelar), Tahun
penerbitan, judul buku/karya, Kota penerbit: Penerbit, Halaman.Kesatuan-kesatuan
fungsional di dalam catatan kaki dipisahkan dengan koma,Kecuali antara kota penerbit dan
penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua.

B. Kelemahan buku
Terlalu fokus pada aspek teoritis dan kurang memberikan panduan praktis untuk penerapan
metodenya,Bahasa akademik yang digunakan mungkin terlalu teknis atau rumit bagi
pembaca yang baru mengenal metode penelitian, membuat buku tersebut kurang aksesibel
Dan tidak menyediakan contoh praktik nyata atau panduan yang secara praktis,dan bukunya
juga terlalu panjang membahas sehingga membuat pembaca mudah merasakan bosan .

C. Kelebihan buku
Buku yang disusun dengan baik, mulai dari konsep dasar hingga metode yang lebih lanjut,
memudahkan pembaca untuk mengikuti alur materi dan buku ini Buku metode penelitian
seringkali menyediakan panduan langkah-demi-langkah, memudahkan pembaca untuk
menerapkan metode atau teknik tertentu.memungkinkan pembaca untuk membuat catatan,
menyoroti, atau menandai halaman dengan mudah, sesuatu yang bisa lebih intuitif bagi
beberapa orang dibandingkan dengan perangkat digital.
D. Rekomendasi
Penulis merekomendasikan buku ini karena buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa
mahasiswi yang baru mengenal,atau baru mempelajari apa itu karya ilmiah,dan bagaimana
langkah langkah membuat tugas seperti makalah, resensi , laporan bacaan,bah kan sampai
kepada skripsi.Buku ini juga mudah di pahami Karen di jelaskan hingga ke poin poin yang
sangat kecil bahkan di jelaskan secara detail, tentunya para pembaca merasa lebih tertarik dan
bisa menyukai untuk memahami/mempelajari lebih dalam lagi mengenai karya ilmiah,.

Anda mungkin juga menyukai