Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang Skripsi: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Haroa

pada Masyarakat Muna (Studi Kasus di Desa Wakorambu, Kabupaten


Muna, Sulawesi Tenggara)

1. Deskripsi Adat Haroa

Adat Haroa merupakan tradisi turun-temurun yang dipraktikkan oleh


masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara. Tradisi ini umumnya dilakukan
dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, kematian, syukuran, dan
pelantikan pejabat adat. Inti dari Adat Haroa adalah pembacaan doa dan
mantra oleh seorang pemuka adat yang disebut "Ana Mpoa". Doa dan
mantra tersebut berisi permohonan kepada Tuhan agar acara yang
diselenggarakan berjalan lancar dan terhindar dari marabahaya.

2. Permasalahan

Meskipun Adat Haroa telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Muna,


terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dikaji terkait dengan hukum
Islam. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:

 Apakah Adat Haroa sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam?


 Apakah terdapat unsur-unsur syirik atau bid'ah dalam Adat Haroa?
 Bagaimana pandangan ulama Islam di Muna terhadap Adat Haroa?
3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

 Menganalisis Adat Haroa dari perspektif hukum Islam.


 Mengidentifikasi unsur-unsur syirik atau bid'ah dalam Adat Haroa,
jika ada.
 Mengetahui pandangan ulama Islam di Muna terhadap Adat Haroa.
4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai


berikut:

 Memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang Adat Haroa dari


perspektif hukum Islam.
 Menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat Muna dalam
melaksanakan Adat Haroa.
 Memberikan masukan kepada ulama Islam di Muna dalam
memberikan fatwa terkait Adat Haroa.
5. Keaslian Penelitian

Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini akan


menjadi penelitian pertama yang mengkaji Adat Haroa dari perspektif
hukum Islam.

6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wakorambu, Kabupaten Muna,


Sulawesi Tenggara. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 bulan, dimulai
dari bulan Januari 2024 hingga bulan Juni 2024.

7. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan


pendekatan studi kasus. Data penelitian akan diperoleh melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi.

8. Sistematika Penulisan

Skripsi ini akan disusun dalam sistematika sebagai berikut:

 Bab I: Pendahuluan
 Bab II: Tinjauan Pustaka
 Bab III: Metodologi Penelitian
 Bab IV: Hasil dan Pembahasan
 Bab V: Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
9. Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang diusulkan:

 Januari 2024: Penyusunan proposal penelitian


 Februari 2024: Sidang proposal penelitian
 Maret 2024: Pengumpulan data
 April 2024: Analisis data
 Mei 2024: Penulisan laporan penelitian
 Juni 2024: Sidang skripsi
10. Biaya Penelitian

Biaya penelitian ini diperkirakan sebesar Rp. 5.000.000,- yang akan


digunakan untuk:

 Biaya transportasi
 Biaya akomodasi
 Biaya konsumsi
 Biaya pencetakan

Demikianlah latar belakang skripsi dengan judul "Tinjauan Hukum Islam


Terhadap Adat Haroa pada Masyarakat Muna (Studi Kasus di Desa
Wakorambu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara)".

Latar Belakang Skripsi

Judul: Tinjauan Hukum Islam terhadap Adat Haroa pada Masyarakat


Muna (Studi Kasus di Desa Wakorambu, Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara)
1. Pendahuluan

Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal adat istiadat
yang mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu tradisi
yang masih dilestarikan di beberapa daerah di Indonesia adalah tradisi
Haroa. Tradisi Haroa merupakan tradisi turun-temurun yang dipraktikkan
oleh masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara.

2. Deskripsi Tradisi Haroa

Tradisi Haroa pada dasarnya adalah ritual doa bersama yang dilakukan
oleh masyarakat Muna untuk memohon keselamatan, tolak bala, dan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini biasanya dilakukan
dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, kematian, panen raya,
dan lain sebagainya.
3. Permasalahan

Meskipun tradisi Haroa telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Muna,


namun masih terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dikaji, terutama
terkait dengan hukum Islam. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:

 Bagaimana kedudukan tradisi Haroa dalam hukum Islam?


 Apakah terdapat unsur-unsur syirik atau bid'ah dalam ritual Haroa?
 Bagaimana seharusnya tradisi Haroa dilakukan agar sesuai dengan
nilai-nilai Islam?
4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

 Menganalisis kedudukan tradisi Haroa dalam hukum Islam.


 Mengidentifikasi unsur-unsur syirik atau bid'ah dalam ritual Haroa.
 Merumuskan pedoman pelaksanaan tradisi Haroa yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

 Masyarakat Muna sebagai pedoman dalam melaksanakan tradisi


Haroa yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
 Tokoh agama dan pemuka adat dalam memberikan pemahaman
yang benar tentang tradisi Haroa kepada masyarakat.
 Pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan terkait dengan
tradisi Haroa.
6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wakorambu, Kabupaten Muna,


Sulawesi Tenggara. Desa Wakorambu dipilih sebagai lokasi penelitian
karena merupakan salah satu desa di Muna yang masih kental dengan
tradisi Haroa.

7. Kerangka Teori
Penelitian ini menggunakan kerangka teori hukum Islam dan antropologi
budaya. Hukum Islam digunakan untuk menganalisis kedudukan tradisi
Haroa dalam hukum Islam dan mengidentifikasi unsur-unsur syirik atau
bid'ah dalam ritual Haroa. Antropologi budaya digunakan untuk
memahami makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi
Haroa.

8. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan


pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
secara deskriptif kualitatif.

9. Sistematika Penulisan

Skripsi ini akan disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

 Bab I: Pendahuluan
 Bab II: Tinjauan Pustaka
 Bab III: Metodologi Penelitian
 Bab IV: Hasil dan Pembahasan
 Bab V: Kesimpulan dan Saran
10. Daftar Pustaka
Lampiran

Demikian latar belakang skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat


bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan
kontribusi bagi pemahaman masyarakat tentang tradisi Haroa dalam
perspektif hukum Islam.

https://api.addins.store.office.com/addinstemplate/en-001/b8db4952-ad7f-423e-9336-
bcd8353970e4/WA104382081/none/Mendeley-Cite.docx?omexsrctype=1

Anda mungkin juga menyukai