Anda di halaman 1dari 15

FENOMENA URBANISASI DI KELURAHAN KOTAKALER

KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG


KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karya Tulis Ilmiah Mata
Pelajaran Sosiologi

Disusun oleh :
Najwa Khoerunnisa Muflihin NISN : 0052904648
Roehanatu Assadiyah NISN : 0045633500

Kelas XI IPS-4

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VIII
SMA NEGERI 3 SUMEDANG
Jalan Cipadung No. 54 Tlp. (0261)201150
2021/2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN

FENOMENA URBANISASI DI KELURAHAN KOTAKALER KECAMATAN


SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG

Disusun :
Najwa Khoerunnisa Muflihin NISN : 0052904648
Roehanatu Assadiyah NISN : 0045633500

Disahkan tanggal, 29 Juli 2022

Pembimbing Penguji

Selly Redya Handayani, S.Pd Shafiera Fransisca Juliyana P, S.Pd


NIP : 19970621 202012 2 011

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 3 SUMEDANG

Doyo, S.Pd. ,M. M.Pd


NIP : 196811121 199101 1 001

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Fenomena Urbanisasi di Kelurahan Kotakaler
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang “.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Selly Redya Handayani, S.Pd selaku
guru Mata Pelajaran Sosiologi dan guru Pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Sekian yang dapat kami sampaikan, bila ada saran dan kritik senantiasa diharapkan. Kami
juga berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini mampu menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
kita semua

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. ii


KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 5
1.1 LATAR AR BELAKANG............................................................................................. 5
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 5
1.3 TUJUAN PENELITIAN................................................................................................ 6
1.4 MANFAAT PENELITIAN ........................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
2.1 KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................................... 7
2.2 PEMBAHASAN ............................................................................................................ 8
BAB III PENUTUPAN ....................................................................................................... 11
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 11
3.2 SARAN .......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 13

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat yang berbeda budaya bahkan adat istiadat, merantau ke pemukiman
yang jauh berbeda dengan tempat asalnya. Hal ini disebut juga sebagai fenomena
urbanisasi. Faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi yaitu meliputi kemiskinan,
fasilitas di pedesaan, standar hidup yang rendah dan terbatasnya lapangan pekerjaan.
Menurut J. H. de Goede, urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk pada
suatu wilayah perkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter
perdesaan (rural) menjadi urban. Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi
urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan
manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi.
Jumlah penduduk yang berurbanisasi di Jawa Barat dinilai tinggi dan
mengkhawatirkan. Saat ini sekitar 30% dari jumlah penduduk Jawa Barat atau 13 juta
penduduk, tinggal di perkotaan dan 70% atau 30 juta penduduk bermukim di pedesaan.
Berdasarkan hal tersebut kami sangat ingin mengetahui pengetahuan masyarakat
pedesaan yang melakukan perpindahan tersebut dan juga ingin mengetahui apakah
pemerintah dapat memfasilitasi masyarakat yang datang dari suatu desa ke kota. Oleh
karena itu, kami melakukan penelitian yang berjudul Fenomena Urbanisasi di Kelurahan
Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang
Peneltian ini menggunakan metode wawancara/interview. Metode wawancara
merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden/orang yang di
wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.
1.2 Rumusan Masalah
1. Faktor apa yang membuat masyarakat dipulau Jawa melakukan urbanisasi ke
Kelurahan Kotakaler?
2. Bagaimana masyarakat Kelurahan Kotakaler menerima masyarakat luar yang ingin
beradaptasi?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya urbanisasi terhadap masyarakat
Kelurahan Kotakaler?

5
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor penyebab masyarakat luar pulau Jawa melakukan urbanisasi
ke Kelurahan Kotakaler.
2. Untuk mengetahui bagaimana masyarakat Kelurahan Kotakaler menerima masyarakat
luar yang ingin beradaptasi.
3. Untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan dari adanya urbanisasi terhadap
masyarakat Kelurahan Kotakaler.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Manfaat bagi peneliti adalah dapat mengetahui faktor yang menyebabkan masyarakat
luar Pulau Jawa melakukan urbanisasi.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat dari penelitian ini bagi masyarakat adalah mereka dapat mengetahui alasan
dan dampak yang dirasakan dari adanya urbanisasi.

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
Menurut J. H. de Goede, urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk pada suatu
wilayah perkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter
perdesaan (rural) menjadi urban. Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi
urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan
manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi.
Masyarakat yang berbeda budaya bahkan adat istiadat, merantau ke pemukiman yang
jauh berbeda dengan tempat asalnya. Hal ini disebut juga sebagai fenomena urbanisasi.
Faktoryang mendorong terjadinya urbanisasi yaitu meliputi :
a. Faktor kemiskinan
Berdasarkan data PBB pada tahun 2014, 54 persen masyarakat dunia saat ini
tinggal di kota. Jumlah ini diperkirakan bakal meningkat di tahun 2050 hingga 66
persen. Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015, hampir
separuh penduduk Indonesia tinggal di kota. Jumlah ini diproyeksikan naik menjadi
67 persen pada tahun 2035. Adanya urbanisasi berlebih ini bisa menjadi masalah
bagi kota dan desa. Masalah yang terjadi di kota antara lain yaitu meningkatnya
angka kemiskinan, permukiman kumuh, urban crime dan masih banyak lagi.
Sedangkan masalah yang terjadi di desa diantaranya berkurangnya sumber daya
manusia sebagai akibat perpindahan penduduk ke kota. Arus urbansasi yang tidak
terkendali ini dianggap merusak strategi rencana pembangunan kota dan bisa
menghambat pembangunan.
b. Faktor fasilitas di pedesaan
Menurut Wicaksono Sarosa, Fasilitas itu bisa berupa pelatihan apa pun, dari
pelatihan untuk menjadi perawat hingga mekanik. Dengan memberikan pelatihan,
masyarakat urban, terutama yang tidak memiliki kemampuan bisa memiliki
keterampilan dan tidak hanya menjadi buruh kasar. Untuk mengadakan fasilitas itu,
dia menuturkan, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah sendirian. Campur
tangan pemerintah pusat dibutuhkan atau minimal pemerintah provinsi.
c. Faktor standar hidup yang rendah
Rendahnya standar hidup di negara berkembang disebabkan oleh faktor
ekonomi, yaitu pendapatan per kapita masyarakat yang rendah, hal ini kemudian akan
mempengaruhi faktor yang lain. Pendapatan yang rendah akan mengakibatkan kurang
terpenuhinya kebutuhan hidup dan kualitas sumber daya manusia yang rendah
sehingga standar hidup menjadi rendah.

7
d. Terbatasnya lapangan kerja
Keterbatasan lapangan kerja menjadi penyebab utama timpangnya angka
kemiskinan di perdesaan dan perkotaan. Program pengentasan kemiskinan seperti
peningkatan akses masyarakat terhadap lahan dan utilisasi dana desa perlu dilakukan
untuk melakukan pemerataan pembangunan.
2.2 Pembahasan
Wawancara yang dilakukan kepada ke-4 (empat) informan pada prinsipnya untuk
mengenali informasi mengenai : Fenomena Urbanisasi di Kelurahan Kotakaler
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.
Wawancara ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah
sebelumnya yaitu :
1. Faktor apa yang membuat masyarakat dipulau Jawa melakukan urbanisasi ke
Kelurahan Kotakaler?
2. Bagaimana masyarakat Kelurahan Kotakaler menerima masyarakat luar yang ingin
beradaptasi?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya urbanisasi terhadap masyarakat
Kelurahan Kotakaler?
Hasil wawancara narasumber A, narasumber A melakukan urbanisasi karena
faktor pekerjaan, narasumber bekerja sebagai polisi dan ditugaskan ke daerah Sumatra
Selatan dikota Palembang untuk melakukan tugas Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Narasumber ditugaskan di luar pulau selama kurang lebih 18 tahun. Yang dirasakan oleh
beliau selama bertugas di pulau Sumatra yakni ada suka dan dukanya. Untuk suka,
narasumber dapat mengetahui hal baru seperti kebudayaan, kebiasaan hingga adat istiadat
masyarakat Sumatra Selatan. Untuk duka, jika sedang melaksanakan tugas, sering kali
narasumber teringat kepada keluarga yang ditinggalnya. Sikap yang wajib dimiliki
seorang TNI/POLRI yakni sikap mudah beradaptasi. Hal ini sangat berarti agar
memudahkan anggota untuk beradaptasi dengan warga sekitar dan di terima dengan
sangat baik, juga dapat menyesuaikan situasi mengenai karakter dan kebiasaan yang
berbeda dari masyarakat lokal. Hal pertama yang di rasakan beliau yakni canggung,
karena awal sampai di pulau Sumatra narasumber merasakan banyak sekali perbedaan. Ia
merasa bahwa dirinya harus bisa menyesuaikan kebiasaan baru dengan warga sekitar.
Pimpinan memberikan jatah cuti satu tahun sekali untuk pulang, biasanya para anggota
akan memanfaatkan waktu cuti untuk pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

8
Hasil wawancara narasumber B, menurut narasumber B, menerima dengan sepenuh
hati penduduk dari daerah manapun untuk tinggal di daerahnya. Hal pertama yang akan
dilakukan sebagai masyarakat lokal yakni mengajak berkenalan, berkomunikasi dan
mengenal adat istiadat dan kebiasaan. Narasumber tidak merasa keberatan akan kedatangan
warga baru dari luar pulau, namun jika ada suatu hal yang membuat seseorang melakukan
urbanisasi dan berpindah ke pemukiman mereka memiliki latar belakang yang kurang baik,
maka warga sekitar akan enggan menerima mereka untuk tinggal dipemukiman nya.
Narasumber ingin melakukan urbanisasi jika ada tuntutan pekerjaan, pendidikan anak, dan
kepentingan suami. Warga sekitar akan menerima juga apabila seseorang yang melakukan
urbanisasi aktif dalam kegiatan bermasyarakat.
Hasil wawancara narasumber C, narasumber C berasal dari Padang Sumatra barat.
Narasumber C melakukan urbanisasi karena sudah turun temurun, saat narasumber C jauh
dari kampung halaman, kadang suka rindu akan suasana dikampung halaman. Cara
narasumber C bersosialisasi dilingkungan yang baru yaitu dengan mengamati terlebih dahulu
lingkungan sekitar lalu bersosialisasi, kemudian mengenali dan mempelajari budaya yang ada
dilingkungan sekarang dan narasumber C tidak merasa canggung ketika akan berbaur dengan
masyarakat sekitar. Ketika narasumber C merantau, rasa rindu itu selalu ada. Budaya di sini
dan dikampung halaman narasumber C sama saja mungkin hanya berbeda kebiasaan dan
budayanya saja. Narasumber C melakukan urbanisasi sudah 15 tahun dan narasumber C
pulang kampung kadang 2 tahun sekali.
Hasil wawancara narasumber D, menurut narasumber D sah sah saja jika ada orang
yang melakukan urbanisasi. Untuk mendekatkan diri kepada masyarakat baru, narasumber D
lebih mengenal satu sama lain dan narasumber D menyambutnya dengan hangat dan melihat
karakter orang tersebut. Ketika ada penduduk baru, narasumber D ada saja rasa tidak
nyaman, tetapi itu sebelum mengenal satu sama lain. Dari adanya urbanisasi, narasumber D
lebih banyak mengenal orang dari luar daerah. Cara narasumber D mengenal penduduk baru
dengan cara mengajaknya mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat. Menurut narasumber
D, ada saja dampak negatif dari urbanisasi. Narasumber tidak ada niatan untuk melakukan
urbanisasi. Menurut narasumber D tentang keseharian orang yang melakukan urbanisasi,
belum tetapnya pekerjaan yang Ia miliki dan sulitnya bagi orang tersebut untuk beradaptasi di
lingkungan baru .Penduduk yang melakukan urbanisasi pada awalnya tidak terlalu aktif dalam
mengikuti kegiatan di masyarakat, tetapi karena sudah saling mengenal jadi lebih terlihat
aktif.

9
Berdasarkan hasil wawancara dari narasumber A, B, C dan D, keempatnya
menyebutkan bahwa masyarakat yang melakukan urbanisasi terdorong beberapa faktor yakni
faktor turun temurun, faktor pendidikan dan faktor pekerjaan. Faktor turun temurun biasanya
ada pada adat Sumatra Barat atau disebut juga dengan merantau. Tujuan dari merantau yakni
untuk mencari nafkah, menuntut ilmu dan masih banyak lagi. Faktor pendidikan target utama
biasanya mahasiswa yang kuliah di luar pulau atau kota, mereka mencari universitas terbaik
dan fasilitas pendidikan yang memadai agar tercapai tujuan belajar dan meraih gelar sarjana.
Pekerjaan identik dengan dinas atau kedinasan, yang akrab dengan istilah kedinasan yakni
polisi. Mereka mendapat tugas untuk melakukan kedinasan di luar kota atau pulau untuk
tujuan tertentu.
Masyarakat lokal menerima dengan baik dan terbuka bagi pendatang dari berbagai
wilayah untuk beradaptasi dilingkungan sekitar. Namun ada pandangan negatif dari
masyarakat jika seseorang yang melakukan urbanisasi memiliki latar belakang yang buruk,
kemungkinan besar masyarakat sekitar akan merasa terganggu dan tidak nyaman untuk
berbaur.
Rasa kekeluargaan muncul jika seseorang yang melakukan urbanisasi datang ke
wilayah yang berbeda dalam hal adat, budaya dan kebiasaan, lambat laun mulai dapat
beradaptasi dan menciptakan kebersamaan antar suku daerah.

10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Faktor Urbanisasi di
Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang dengan jumlah 4
narasumber dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong seseorang melakukan
urbanisasi yakni faktor kemiskinan, faktor fasilitas di pedesaan, faktor standar hidup yang
rendah dan terbatasnya lapangan kerja. Masyarakat yang melakukan urbanisasi
melakukan perpindahan diantaranya kebiasaan turun temurun dari suatu adat suku.
Biasanya, mereka melakukan perpindahan agar mendapat kehidupan yang lebih layak
dari tempat tinggal sebelumnya. Seperti pada hasil wawancara narasumber A, narasumber
A melakukan urbanisasi karena tugas perintah. Pada hasil wawancara narasumber C,
narasumber C melakukan urbanisasi karena kebiasaan yang sudah turun temurun.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian Faktor Urbanisasi di Kelurahan
Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, saran yang dapat penulis
berikan adalah :
1. Bagi masyarakat, dapat menghargai kebiasaan dan adat istiadat dilingkungan baru
dan tidak membanding-bandikan dengan adat yang ada di kampung halamannya.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang urbanisasi yang lebih luas serta dapat mengembangkan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan metode lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Bola.com (2021, 13 Desember). Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli. Dari
https://www.bola.com/ragam/read/4733374/pengertian-urbanisasi-menurut-para-ahli-faktor-
penyebab-tujuan-dan-dampak-yang-terjadi

Kompas.com (2010, 3 Juni). Urbanisasi di Jabar Sangat Mengkhawatirkan. Dari


https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2010/06/03/12054531/urbani
sasi-di-jabar-sangat-mengkhawatirkan

Kompasiana.com (2019, 22 Oktober). Urbanisasi Menjadi “Pemicu” Kemiskinan. Dari


https://www.kompasiana.com/jihandwiariyanj/5daf1f960d823052373bf3b2/urbanisasi-
menjadi-pemicu-kemiskinan

Kabar24.bisnis.com (2015, 28 Oktober). Pemerintah Perlu Sediakan Fasilitas Pelatihan Bagi Pelaku
Urbanisasi. Dari https://kabar24.bisnis.com/read/20151028/79/486762/pemerintah-perlu-
sediakan-fasilitas-pelatihan-bagi-pelaku-urbanisasi

Roboguru.ruangguru.com. Apa yang Mendasari Standar Hidup Masyarakat di Negara berkembang


rendah?. Dari https://roboguru.ruangguru.com/question/apa-yang-mendasari-standar-hidup-
masyarakat-di-negara-berkembang-rendah-_QU-790VNE6T

12
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber Urbanisasi
1. Dari mana asal daerah anda?
2. Mengapa anda melakukan urbanisasi apakah sudah turun temurun?
3. Apa yang anda rasakan ketika jauh dari kampung halaman?
4. Bagaimana cara anda beradaptasi di lingkungan baru?
5. Bagaimana cara anda menanggapi budaya yang ada di lingkungan sekarang?
6. Apakah anda merasa canggung ketika berbaur dengan tetangga?
7. Apakah suka ada perasaan rindu kampung halaman?
8. Apa yang anda rasakan ketika ada di lingkungan yang sekarang?
9. Sudah berapa lama anda meninggalkan kampung halanan anda?
10. Berapa tahun sekali anda pulang kampung?

Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber Masyarakat Lokal


1. Apa tanggapan anda tentang orang yang melakukan urbanisasi?
2. Bagaimana cara anda menerima adanya masyarakan luar?
3. Apa yang anda lakukan ketika ada orng yang melakukan urbanisasi ke daerah anda?
4. Adakah rasa tidak nyaman ketika ada orang baru?
5. Apa dampak baik yang ditimbulkan dari adanya urbanisasi menurut anda?
6. Bagaimana cara anda mengajak orang baru di daerah anda untuk bersosialisasi di masyarakat?
7. Adakah dampak negatif dari adanya urbanisasi menurut anda?
8. Apakah anda pernah berniat untuk melakukan urbanisasi?
9. Bagaimana pendapat anda tentang keseharian orang yang melakukan urbanisasi?
10. Apakah orang yang melakukan urbanisasi itu aktif dalam kegiatan masyarakat?

13
Lampiran 2.
Dokumentasi Wawancara
1. Wawancara bersama Narasumber A

2. Wawancara bersama Narasumber B

14
Dokumentasi Wawancara
1. Wawancara bersama Narasumber C

2. Wawancara bersama Narasumber D

15

Anda mungkin juga menyukai