Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 Bunka

Tema : Sistem Pengetahuan Jepang dalam kehidupan bangsa Jepang


Anggota :
1. Mardhotun sholihah (J1C023083)
2. Muhammad Rafli Aryobimo (J1C023088)
3. Az Zahrah Salsabilla (J1C023114)
4. Tsania Nur Qonitat (J1C023115)
5. Asiyah Alussi (J1C023116)

Tugas Bunka
1. Konsep sistem pengetahuan Jepang dalam kehidupan bangsa Jepang berdasarkan dalam konsep 3
wujud Budaya.
a. Sistem pengetahuan Jepang dalam bentuk gagasan
b. Sistem pengetahuan Jepang dalam bentuk aktivitas
c. Sistem pengetahuan Jepang dalam bentuk artefak
2. Konsep sistem pengetahuan Jepang yang dibahas berupa konsep umum (tidak berhubungan
dengan Jepang).
Jawaban
A. Pengetahuan dalam bentuk gagasan mencakup ide, konsep, dan teori yang dibentuk oleh
pemikiran manusia. Ini meliputi segala sesuatu mulai dari filsafat, ilmu pengetahuan, hingga
ideologi politik. Contohnya adalah teori evolusi dalam biologi yang diusulkan oleh Charles
Darwin, atau konsep relativitas dalam fisika yang dikemukakan oleh Albert Einstein.
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda,
sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia.
Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut
logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris

B. Sistem pengetahuan sangat terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Beberapa


aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan sistem pengetahuan yaitu pendidikan,
antara lain:
1. Sekolah: Anak-anak Jepang menghadiri sekolah mulai dari usia dini hingga sekolah menengah
atas. Mereka mengikuti kurikulum nasional yang ketat dan diharapkan untuk mencapai standar
tertentu dalam pelajaran seperti matematika, sains, bahasa Jepang, bahasa Inggris, dan studi
sosial.
2. Ekstrakurikuler: Sistem pendidikan Jepang menekankan pentingnya pengembangan karakter
dan keterampilan di luar akademik. Oleh karena itu, banyak siswa mengikuti klub sekolah atau
kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, musik, dan kegiatan sukarela.

Dengan demikian, pendidikan di Jepang tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga
masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Berikut merupakan
aktivitas yang mencerminkan beragam aspek budaya, tradisional, dan spiritual Jepang, serta
merupakan bagian penting dari sistem pengetahuan dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang:
1. Matsuri: Matsuri adalah festival tradisional Jepang yang diadakan di berbagai tempat di
seluruh negeri sepanjang tahun. Ini adalah kesempatan untuk merayakan budaya lokal, tradisi,
dan warisan Jepang melalui berbagai acara seperti parade, pertunjukan musik, tarian, dan
permainan rakyat.
2. Shodo: Shodo adalah seni kaligrafi Jepang, yang melibatkan menulis karakter Kanji dengan
kuas dan tinta di atas kertas atau kain. Ini adalah cara untuk mengekspresikan keindahan
dalam gerakan dan karakter yang ditulis, serta menghormati tradisi dan budaya Jepang.
3. Hanami: Hanami adalah tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura (ceri
Jepang) selama musim semi. Orang-orang berkumpul di taman atau di bawah pohon sakura
untuk merayakan keindahan alam dan musim semi yang datang.

C. Sistem pengetahuan dalam bentuk artefak adalah sebuah sistem pengetahuan yang terdiri dari
berbagai benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sistem
pengetahuan memiliki banyak artefak yang mencerminkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai
mereka. Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat. Dapat dilihat dari berbagai jenis dan waktu
pembuatannya, seperti artefak dari masa Paleolitikum, Mesolithikum, Megalitikum, dan Masa
Logam. Artefak dibedakan menjadi yang bergerak dan yang tidak bergerak, serta dikelompokkan
berdasarkan material dan teknik pembuatannya. Sistem pengetahuan dalam bentuk artefak
membantu menggambarkan struktur sosial, ideologi, dan sistem sosial dalam suatu masyarakat
yang berbudaya. Beberapa contoh artefak yang mencerminkan sistem pengetahuan meliputi:
1. Buku Teks: Buku teks dalam berbagai bidang seperti matematika, ilmu pengetahuan alam,
sejarah, dan lain-lain, merupakan artefak yang mencerminkan sistem pengetahuan.
2. Sistem Pakar: Sistem pakar adalah artefak yang mencerminkan pengetahuan ahli dalam suatu
domain tertentu. Mereka dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi atau solusi
berdasarkan pengetahuan yang telah diprogramkan ke dalam sistem tersebut.
3. Laporan Analisis: Laporan analisis yang dihasilkan dari pengolahan data atau informasi
adalah artefak yang mencerminkan pengetahuan tentang tren, pola, atau informasi penting
lainnya dalam suatu domain. Contoh termasuk laporan keuangan, laporan analisis pasar, atau
laporan kesehatan masyarakat.
Semua artefak ini memberikan wawasan yang dalam tentang sistem pengetahuan dan bagaimana
hal itu tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari mereka. Artefak ini merupakan
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Melalui artefak-artefak
tersebut, sistem pengetahuan dapat direpresentasikan, disebarkan, dan dimanfaatkan dengan lebih
efektif dalam berbagai konteks dan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai