MILENIALKU RUSAK
2
Para kaumku
Para generasiku
Perjuangannya tak kau hormati
Akan jadi apa dirimu nanti?
Bila semasa dini kau hanya membuang energI
Wahai temanku
Adik dan kakakku
Ingatlah ikrarnya akan Indonesia
Ingatlah perjuangannya terhadap bangsa
Tapi yang kau lakukan kini
Tak lebih dari melepas harga diri
Menciptakan huru-hara
Menjadi pemenang dalam koar-koar suara
BAYANG SEMU
Seseorang asing
3
Memandangku dari balik cermin
Sedang apa kau?
Membujuk benci?
Membuai cinta?
Mengencani petaka?
Di pojok situ sang maut mengulur tangan: “Mari berdansa”
Tidak, tidak!
Tahukah kau?
Cinta itu ada sebelum denyut berdetak
Tapi, jangan sebut namanya
Aku tak mau dengar
Aku tak mau tahu
Hitam, putih, atau mungkin biru
Tak peduli!
Bawa saja saratus ribu kunang-kunang
Langit pagi kelabu hari ini.
LIMBUNG
Sepotong hati
Dikurung tulang berkarat
4
Dibalut daging bertumpuk
Dibungkus kulit tak nyata
Berjalan terhuyung
Menangis berdeguk
Menertawakan garis hidupnya
Saat semua jalan telah ditempuh
Jatuh, bangkit, terduduk, lumpuh.
Saat semua detak telah kurengkuh
Namun semuanya kembali pada diri
Pulang yang manakah yang akan menjemput?