Anda di halaman 1dari 11

Seni Karawitan

Oleh:
Teguh Septiawan
Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini,


 Siswa diharapkan dapat memahami dan
dapat menganalisis bentuk dan unsur-unsur
dalam seni karawitan (tradisi) Jawa.
 Siswa dapat memahami dan menganalisis
sistem laras pada gamelan Jawa dan dapat
menyuarakan masing-masing larasan.
 Siswa dapat memainkan instrumen gamelan
Jawa dengan teknik yang benar.
 Siswa dapat mengapresiasi dan menganalisis
bentuk seni pertunjukan (seni karawitan
tradisi)
Pembagian KD Semester 1
 3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradisional
 4.1 Memainkan alat musik tradisional

 3.2 Menganalisis alat musik tradisional berdasarkan jenis dan


fungsinya pada masyarakat pendukungnya
 4.2 Mempresentasikan hasil analisis alat musik tradisional
berdasarkan jenis dan fungsinya pada masyarakat
pendukungnya

 3.3 Memahami dan mengapresiasi pertunjukan musik


tradisional
 4.3 Menampilkan pertunjukan musik tradisional

 3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis pertunjukan musik


tradisional
 4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik tradisional
Seni Karawitan

‘Rawit’
 Hasil karya yang dibuat
oleh manusia dengan
sedemikian rupa yang di
dalamnya memiliki Kecil, rumit, halus.
unsur estetis keindahan.

Seni suara/musik yang


menggunakan media
gamelan dengan laras
slendro dan pelog baik
suara manusia maupun
gamelan
(Martopangrawit, 1969)
Unsur-unsur Karawitan
 Suara
 Frekuensi =tinggi rendah nada
 Volume = keras lemahnya bunyi/suara
 Tempo = cepat lambatnya ketukan
 Warna suara/timbre = karakter bunyi yang
ditimbulkan oleh sumber bunyi
 Dinamika = perubahan dalam sajian seni
karawitan
 Laras = sistem tangga nada
 Irama = tingkatan dalam tempo
 Sastra
 Teknik
Fungsi Karawitan

 Fungsi sosial
- ruwatan, sedekah laut , pernikahan,
keagamaan, penghormatan, terapi

 Fungsi musikal/hubungan seni


- penyajian karawitan hubungan dengan
hayatan seni
- pertunjukan wayang kulit
- pertunjukan tari
- pertunjukan teater, dll
Klasifikasi Ricikan
Gamelan Ageng

Teknik
Bentuk
membunyikan

Pencon Bilah Petik Gesek Tiup Kebuk Pukul

1. Demung
2. Saron 1. Siter
1. Rebab 1. Suling Kendhang
1. Gong
2. Kempul 3. Saron 2. Celem
3. Kenong penerus pung
4. Kethuk 4. Slenthem
5. Kempyang 5. Gendher 1. Gong
6. Bonang barung 2. Kempul
barung 6. Gendher 3. Kenong
7. Bonang penerus 4. Kethuk
penerus 7. Gambang 5. Bonang barung
6. Bonang penenrus
7. Demung
8. Saron
9. Gender
10. Gambang
Bahan Organisasi
musikal

Ricikan yang
Ricikan yang
bertugas
logam kayu Membran bertugas
dibagian
dibagian lagu
irama

1. Gong
2. Kempul
3. Kenong
4. Kethuk
1. Rebab
5. Demung
2. Gender
6. Saron 1. 1. Kendhang
1. 3. Bonang
7. Peking Kendhang 2. Kethuk
Gambang barung
8. Bonang 2. Rebab 3. Kenong 4. Vokal
barung 4. Kempul sinden
9. Bonang
penerus
10. Gender
Klasifikasi ricikan/instrumen
menurut Sri Hastanto
 Balungan, dalam hal ini balungan merupakan kekuatan dari sebuah
muskalitas yang ada di seni karawitan, meliputi; demung, saron, saron
penerus/peking dan slenthem.
 Penuntun balungan, ada beberapa ricikan/instrumen yang tugasnya
mengarahkan melodi balungan, yakni; rebab, bonang barung, saron
penerus, kenong.
 Pemberi garap dengan melodi, ada beberap ricikan/instrumen yang
tugasnya memberikan garap lebih (bermain melodi)membalut permainan
balungan contohnya; rebab, gender, bonang barung.
 Penghias lagu, dalam hal ini merupakan fungsi instrumen tertentu agar
permainan melodi tidak terasa kering, contoh ricikanya; gambang, siter,
suling, gender penerus, bonang penerus, celempung.
 Penentu/penanda rasa seleh (jatuhnya nada berat), ada beberapa
instrumen / ricikan yang fungsinya menegaskan pada melodi2 tertentu
contohnya; kenong, kempul dan gong.
 Pengatur irama, dalam hal ini merupakan fungsi ricikan/instrumen yang
biasanya memimpin irama dalam sajian musikalitasnya, contohnya;
kendhang, kethuk, dan kenong.
Klasifikasi ricikan/instrumen
menurut Rahayu Supanggah
 Balungan > ricikan yang cara bermainnya paling
mendekati balungan gendhing, contohnya; demung,
saron, saron penerus /peking, dan slenthem.

 Struktural > ricikan yang jumlah, letak, jaringannya


menentukan bentuk gendhing, contohnya; kethuk,
kempyang, kenong, kempul, dan gong.

 Garap > ricikan yang cara bermainnya berdasarkan


vokabuler garap balungan gendhing, contoh instumen
garap; rebab, gender barung, kendhang, bonang
barung dan vokal sinden.
Terimakasih
selamat belajar
sampai jumpa minggu depan

Anda mungkin juga menyukai