Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP BANGSA, WAWASAN

NUSANTARA SEBAGAI PANDANGAN GEOPOLITIK INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah


Kewarganegaraan

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Sintia Sopiani C.0105.23.135 13. Nurul Hidayah C.0105.23.147
2. Ska Auria Armanda C.0105.23.136 14. Salma Aulia V C.0105.23.148
3. Sri Agustin C.0105.23.137 15. Suci Cianda R C.0105.23.149
4. Vina Farihan Asfiya C.0105.23.138 16. Syifa Alya Azzahra C.0105.23.150
5. Adhi Yustisie W C.0105.23.139 17. Tatia Nurazizah C.0105.23.151
6. Candra C.0105.23.140 18. Tyara Aulia M C.0105.23.152
7. Dendi Herliandi C.0105.23.141 19. Adinda Dwi Pasha R C.0105.23.154
8. Devi Zahara Shofia Os C.0105.23.142 20. Alma Dewanti S C.0105.23.156
9. Kristian Saputra C.0105.23.143 21. Salsabila C.0105.23.158
10. Maharani Sasqia P C.0105.23.144 22. Pasya Ginanjar C.0105.23.159
11. Muhammad Habibi C.0105.23.145 23. Deliany Hafiz C.0105.23.161
12. Nabila Oktaviani C.0105.23.146

Dosen Pengampu:

Ofa Ch Pudin., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


Jl. Kerkof No. 243, Leuwigajah, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat (40532)

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah kelompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada


pihak yang telah membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan
makalah ini, terutama dosen pengajar bapak Ofa Ch Pudin., M.Pd.

Makalah berjudul “Pengertian Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa,


Wawasan Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Indonesia” ini disusun untuk
memenuhi tugas semester genap pada mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu,
pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah wawasan dan
pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan. Penulis menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat
membuat makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

Cimahi, Maret 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................3
2.1 Definisi...................................................................................................................... 3
2.2 Pengertian, Hakikat, Dan Kedudukan Wawasan Nusantara ..................................... 3
2.3 Pengertian Geopolitik ............................................................................................... 5
2.4 Pentingnya Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa ................................................. 5
2.5 Perwujudan Wawasan Nusantara............................................................................. 6
2.6 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia .................................................. 8
BAB III
PENUTUP ................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 9
3.2 Saran ......................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan pada aspek administratif danatau aspek fungsional (Peraturan
Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Petauntuk Penataan
Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia). Sedangkan definisi lain
mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai ataumenjadi
teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah
wilayahdikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung,
atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh
negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya
negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.

Secara konsepsional, wawasan nusantara (Wawasan) merupakan wawasan


nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia
yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi
politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai
wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik
bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan
tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi
Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan
kehidupan bangsa.Sebagai Negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman
di dalamnya, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara sebagai dasar
pengembangan wawasan nasional.

Tak hanya faktor geografi, wawasan nusantara juga mengutamakan


kepentingan masyarakat dalam aspek lain seperti sosial budaya, politik,
pertahanan dan keamanan, dan ekonomi. Kelangsungan hidup bangsa dan negara
yang bermartabat dengan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Pemahaman
dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih baik dalam ranah kehidupan

1
pribadi maupun kolektif serta dalam wilayah publik sangat menentukan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran warga negara dan
penyelanggara negara yang memadai didalam melaksanakan kewajiban dan
tanggung jawab. Di tengah tekanan berbagai masalah yang menghimpit bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi wilayah sebagai ruang hidup?
2. Apa pengertian, hakikat, dan kedudukan Wawasan Nusantara?
3. Apa pengertian Geopolitik?
4. Apa pentingnya wilayah sebagai ruang hidup bangsa?
5. Bagaimana perwujudan wawasan nusantara?
6. Bagaimana Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi wilayah sebagai ruang hidup
2. Untuk mengetahui pengertian Wawasan Nusantara serta hakikat dan
kedudukannya
3. Untuk mengetahui pengertian Geopolitik
4. Untuk mengetahui Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
5. Untuk mengetahui pentingnya wilayah sebagai ruang hidup bangsa
6. Untuk mengetahui Perwujudan Wawasan Nusantara

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut Ir. Soekarno di hadapan Sidang BPUPKI (Setneg, tt: 66), orang
dan tempat tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, setelah membangsa orang
menyatakan tempat tinggalnya sebagai negara, selanjutnya pengertian negara
tidak hanya wilayah tempat tinggal, namun diartikan lebih luas (telah dibahas
pada Bab III). Karena orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan, perebutan
ruang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar antar manusia hingga kini.
Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya bangsa harus mempunyai kesatuan
cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Ilmuwan politik dan militer
menyebutnya sebagai geopolitik.
Untuk dapat melaksanakan wawasannya bangsa perlu menyusun konsep
geostra-tegi. Strategi sendiri merupakan bagian dari politik, hal ini seperti
diungkapkan dalam teori para panglima perang. Clauswitz menyatakan “Perang
merupakan kelanjutan dari politik, sedangkan strategi adalah ilmu/seni untuk
memenangkan perang. Oleh karenanya membahas geopolitik tidak lepas
membahas geostrategi.
Konsep wawasan kebangsaan tentang wilayah mulai dikembangkan
sebagai ilmu pada akhir abad XIX dan awal abad XX. Konsepsi ini dikenal
sebagai geopolitik, yang pada mulanya membahas geografi dari segi politik
negara (state). Selanjutnya berkem-bang konsep politik (dalam arti distribusi
kekuatan) pada hamparan geografi negara, sehingga tidaklah berlebihan bahwa
geopolitik sebagai ilmu “baru” dicurigai sebagai upaya pembenaran pada kosepsi
ruang (Sunardi. 2004: 157). Oleh karena itu dalam membahas masalah wawasan
nasional, disamping membahas sejarah terjadinya konsep wawasan nasional perlu
membahas pula teori geopolitik serta implementasinya pada negara kita.

2.2 Pengertian, Hakikat, Dan Kedudukan Wawasan Nusantara

A. Pengertian
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan
Nusantara.Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti

3
pandangan,tinjauan dan penglihatan indrawi.Jadi wawasan adalah pandangan,
tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan
cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara.Nusa artinya pulau atau
kesatuankepulauan.Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur.Jadi
Nusantara adalahkesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua
Asia dan Australia, dandua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara”‖ digunakan sebagai pengganti
nama Indonesia.

B. Hakikat

Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian


cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingannasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh
demi kepentingan bangsa dannegara Indonesia.Demikian juga produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara harusdalam lingkup dan demi kepentingan bangsa
dan negara Indonesia tanpa menghilangkankepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.Kita memandang bangsa Indonesia
dengan Nusantara merupakan satukesatuan.Jadi, hakikat Wawasan Nusantara
adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat
Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam
GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantaradiwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik,ekonomi,social
budaya dan keamanan pertahanan.

C. Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kehidupan


Nasional Indonesia yang urutannya sebagai berikut:

1.Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa dan dasar negara.


2.UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3.Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.
4.Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia.

4
5.Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam
pembangunan nasional.

Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan


kehidupan nasional. Sedangkan politik dan strategi na-sional sebagai
kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk GBHN masa Orba yang dijabarkan
lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya. Doktrin dasar
adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkan, dianjur-kandan diterima
sebagai kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan,
dalam usaha mencapai tujuan. Doktrin dasar adalah doktrin yang timbul dari
pemikiran yang bersifat falsafah.

2.3 Pengertian Geopolitik


Secara etimologi Geopolitik dari bahasa Yunani: geo adalah bumi yang
menjadi wilayah hidup, dan polis adalah kesatuan masyarakat yg berdiri sendiri
atau Negara, lalu teia adalah urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Konsep Geopolitik,merupakan ilmu penyelenggaraan negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah
atau tempat tinggal suatu bangsa. Dikemukakan oleh Frederic Ratzel sebagai ilmu
bumi politik (political geogrephy). Juga Rudolph Kjellendan Karl Haushofer,
sebagai Geographical Politic, disingkat GEOPOLITIK.Geopolitik mempelajari
fenomena politik dari aspek geografi.Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan
dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan
tertentu.

Disiplin ilmu yang membahas tentang sistem politik yang berhubungan


dengan letak geografis. Secara umum Geopolitik juga bisa diartikan sebagai
sistem politik atau peraturan-dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh letak geografis suatu Negara.

2.4 Pentingnya Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa


Wilayah Sebagai Ruang Hidup Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang
merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas
dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau aspek

5
fungsional.Oleh karena itu karena semakin luas ruang hidup maka negara akan
semakin bertahan, kuat, dan maju.

 Ruang hidup suatu negara meliputi darat, laut, udara


 Antara satu negara dengan negara lain memiliki wilayah negara yang tidak
sama
 Setiap negara memiliki kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan
tujuan nasional
 Indonesia yang memiliki wilayah negara yang sangat luas di satu sisi,
sedang di sisi lain Indonesia juga harus mewujudkan tujuan negara, maka
Indonesia harus memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman.
 Pedoman tersebut sebagai pandangan atau wawasan yg menjamin
persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek kehidupan
nasional Indonesia
 Kesatuan pandangan atau wawasan itu secara nasional di Indonesia
dikenal dengan WAWASAN NUSANTARA. (catatan istilah nusantara
digunakan untuk wilayah NKRI).
 Diharapkan seluruh warga negara, aparatur negara/ pemerintah dan
masyarakat jika pedomannya satu, wawasannya satu dalam melihat
wilayah, bangsa, maka bangsa ini (Indonesia) akan satu, utuh, damai jauh
darikonflik, disharmonisasi, atau gejala disintegrasi bangsa. Sehingga
pembangunan dapat dilakukan dengan baik dalam mengawal kepentingan
nasional guna menggapai tujuan dan cita-cita nasional

2.5 Perwujudan Wawasan Nusantara


Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN. Secara berturut turut
ketentuan tersebut adalah.
a Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1973
b Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1978
c Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1983
d Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1988
e Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1993

6
f Tap. MPR No. IV/ MPR/ 1998
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa wawasan dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan
nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah
Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup:
a. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik.
1. Bahwa Pancasila adalah salah satunya falsafah serta ideologi bangsa dan
negara, yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa
menujutujuannya.
2. Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum dalam
arti bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan
nasional.
3. Bahwa kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra
seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama.
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi.
1. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupaun efektif adalah
modal dan milik bersama bagsa dan bahwa keperluan hidup sehari-
hariharus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang diseluruh
daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yag dimiliki oleh daerah-daerah
dalam mengembangkan ekonominya.
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya.
1. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu,peri kehidupan bangsa harus
merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan
masyarakat yang sama, merata, dan seimbang, serta adanya keselarsaan
kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa

7
2. Bahwa budaya indonesia hakikatnya adalah satu, sedangkan ragam
corak budaya yang ada menggambarkan kebudayaan budaya yang menjadi
modal dan landasan penegmbangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-
hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
d. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan
1. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakanancaman
bagi seluruh bangsa dan negara.
2. Bahwa tiap-tiap warganegaramempunyai hak dan kewajiban yang
samadidalam pembelaan Negara.

2.6 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia


Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Mengacu pada Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN), wawasan nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakankehidupan berbangsa dan bernegara agar masyarakat mencapai
tujuan nasional.

Dalam mencapai tujuan nasional ini, wawasan nusantara dapat menjadi


perwujudan Indonesia sebagai satu kesatuan politik. Wawasan nusantara sendiri
dibentuk dan dijiwai oleh geopolitik Indonesia. Secara garis besar, geopolitik
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari politik dari aspek geografi. Bukan
hanya dari aspek kewilayahannya, negara Indonesia yang merupakan kepulauan
dipersatukan juga oleh aspek lain, seperti ideologi, sosial budaya dan latar sejarah.

2.7

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal
darikata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan.Antara
artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua
samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Wawasan Nusantara sebagai
Wawasan Nasional Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari
kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

Geopolitik bangsa Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang


sampai Merauke yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan
antara bangsa Indonesia dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk
semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa
kebangsaan dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa dan kehendak untuk
bersatu, serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya bernama nusantara.

Dengan demikian wawasan nusantara selanjutnya menjadi landasan


penentuan kebijaksanaan politik negara. Dalam perjuangan mencapai tujuan
nasional akan banyak menghadapi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan,
baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri. Untuk
menanggulanginya dibutuhkan suatu kekuatan, baikfisik maupun mental.

3.2 Saran
Dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kebersamaan sebagai bangsa akan terjalin indah. Karena itu nilai dan makna
terdalam dari sikap saling menghargai dan menghormati tersebut, hendaknya
dapat menjadi basis motivasi dalam kehidupan masyarakat kita yang pada
gilirannya dapat mengembangkan wawasan kebangsaan Indonesia. Dari uraian di
atas dapat dikemukakan bahwa wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya yang terdiri dari
pulau-pulau.

9
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.academia.edu/6725652/MAKALAH - Geopolitik dan Wawasan
Nusantara

http://www.academia.edu/5453120/Mengenal Geopolitik Indonesia dan Wawasan


Nusantara

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

http://tiekawati.wordpress.com/2014/03/15/wawasan-nusantara-sebagai
geopolitik-indonesia/

http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai
geopolitik.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai