Anda di halaman 1dari 32

TKF211224

Cermin
Dr. Nur Abdillah Siddiq

Pertemuan Ketiga
LO C A L LY R O OT E D,
D e p a r t e m e n Te k n i k N u k l i r d a n Te k n i k F i s i k a
G LO B A L LY R E S P E C T E D
Overview Pertemuan 3 – Cermin
• Pengertian cermin dan jenis-jenis cermin
• Mengapa cermin sangat penting?
• Persamaan matematis dari cermin
• Cermin two way
• Beam splitter
1. Pengertian cermin
dan jenis-jenisnya
Apa itu cermin dan apa saja jenis-
jenisnya?
Definition
A mirror is a reflective
surface that bounces
off light, producing
either a real image or
a virtual image.
When an object is
placed in front of a
mirror, the image of
the same object is
seen in the mirror.
Physics behind Mirror → Reflection
• Pemantulan cahaya adalah proses terjadinya
peristiwa peruahan arah rambat berkas cahaya yang
mengenai permukaan bidang pantul ke sisi medium
asalnya. Dalam bahasa sederhana, pemantulan
cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya
dari permukaan benda yang terkena cahaya.
• Menurut karakteristik bidang pantul, pemantulan
cahaya dibedakan menjadi dua yaitu, pemantulan
teratur dan pemantulan baur.
• Untuk Optika Geometri, yang dipelajari adalah
pemantulan teratur yang terjadi pada cermin datar
dan cermin lengkung seperti cermin cekung, cermin
cembung, cermin ellipsoidal atau cermin parabola.
Hukum Pemantulan Cahaya
• Hukum Snellius pada
pemantulan cahaya
mengatakan, sinar datang,
sinar pantul dan garis normal
bertempat pada satu bidang
datar dan masing-masing
berpotongan di satu titik.
• Dalam pemantulan cahaya,
konsep yang harus dipegang
adalah besarnya sudut pantul
sama dengan besar sudut
datang.
Pembentukan bayangan dalam Cermin

Such an image cannot


be projected onto a
screen. Plane and
convex mirrors always
produce virtual images.
Jenis-jenis Cermin

Ellipsoidal
mirror
Tabel perbandingan lensa, cermin elipsoidal, dan cermin parabola
Parameter Lensa Cermin Elipsoidal Cermin Parabola

Prinsip pemusatan Pembiasan Pemantulan Pemantulan

Material Material dengan transparansi tinggi Material reflektif seperti Material reflektif seperti
alumunium atau perak alumunium atau perak
Variabel bebas Ketebalan lensa (radius lensa), Geometri cermin elipsoidal Geometri cermin parabola
indeks bias lensa, dan diameter
lensa
Letak sumber cahaya Sumber cahaya sebisa mungkin Sumber cahaya harus Sumber cahaya harus cukup
sejajar dengan sumbu utama lensa diletakkan pada salah satu jauh letaknya
dan tidak terlalu dekat dengan fokus elips
lensa
Arah cahaya Optimal jika arah cahaya sejajar Dapat memusatkan berbagai Optimal jika arah cahaya
terhadap sumbu lensa arah cahaya di dalam elips tegak lurus terhadap
permukaan parabola
Letak titik pemusatan Di depan atau di belakang lensa Di dalam cermin ellipsoidal Di depan permukaan cermin
dan bergantung pada letak sumber dan letaknya pada titik fokus parabola dan tidak
cahaya elips yang lain bergantung pada perubahan
letak sumber cahaya
• Karakteristik: Menggunakan konsep pembiasan untuk
Kajian terhadap lensa memusatkan energi cahaya. Lensa dibuat menggunakan
material yang memiliki tingkat transparansi tinggi. Dipengaruhi
oleh ketebalan lensa (radius lensa), indeks bias lensa, dan
diameter lensa sehingga waktu perambatan cahaya sedemikian
rupa akan sama pada setiap titik lensa.
• Kelebihan:
1. Tidak mengalami degradasi material seperti cermin
2. Cahaya dapat difokuskan pada daerah sebelum atau setelah
lensa
• Kelemahan:
1. Terdapat 3 variabel bebas yang harus direkayasa untuk
memusatkan cahaya dengan optimal
2. Jika jarak sumber cahaya terlalu dekat dengan lensa, maka
cahaya tidak dapat dipusatkan pada daerah setelah lensa
3. Dikarenakan menggunakan konsep pembiasan, lensa tidak boleh
kotor atau terdapat impuritas dalam material lensa supaya dapat
memusatkan cahaya dengan optimal
4. Dikarenakan menggunakan konsep pembiasan, panjang
gelombang berbeda akan dipusatkan pada posisi yang berbeda
5. Dikarenakan menggunakan konsep pembiasan, terdapat energi
cahaya yang diserap pada permukaan lensa.
6. Perlu pensejajaran (alignment) antara sumber cahaya dan posisi
lensa. Sumber cahaya yang letaknya tidak di sumbu lensa dapat
mengalami kecacatan pemusatan cahaya (ingat bahwa teorema
Fermat hanyalah sebuah pendekatan)
7. Titik pemusatan cahaya bergantung pada posisi sumber cahaya
Variabel bebasc
Cahaya tidak dapat difokuskan
Kajian terhadap cermin elipsoidal
• Karakteristik: Menggunakan konsep pemantulan untuk
memusatkan energi cahaya. Pada umumnya cermin
dibuat dengan melapiskan material reflektif seperti
aluminium atau perak. Jumlah jarak dari dua titik (r1
dan r2) adalah konstan untuk setiap titik pada
permukaan elips dan memusatkan cahaya pada titik
fokus elips.
• Kelebihan:
1. Bekerja dengan konsep pemantulan sehingga lebih
sederhana dan lebih mudah dibuat dibandingkan
lensa.
2. Dapat memusatkan berbagai panjang gelombang
pada suatu titik.
3. Tidak terdapat penyerapan energi cahaya oleh
permukaan cermin.
4. Terdapat 1 variabel saja yakni geometri elips
• Kelemahan:
1. Sumber cahaya harus terletak pada salah satu titik
fokus elips.
2. Material reflektif yang melapisi dapat mengalami
degradasi sehingga perlu dilakukan penggantian
secara berkala untuk dapat memusatkan cahaya
Kajian terhadap cermin Parabola
Karakteristik: : Menggunakan konsep pemantulan untuk
memusatkan energi cahaya. Pada umumnya cermin dibuat
dengan melapiskan material reflektif seperti aluminium atau
perak. Cahaya akan dipusatkan pada titik pusat parabola.
Kelebihan:
1. Bekerja dengan konsep pemantulan sehingga lebih
sederhana dan lebih mudah dibuat dibandingkan lensa
2. Dapat memusatkan berbagai panjang gelombang pada
suatu titik
3. Tidak terdapat penyerapan energi cahaya oleh permukaan
cermin
4. Terdapat 1 variabel saja yakni geometri parabola
5. Titik pemusatan cahaya tidak bergantung pada perubahan
posisi sumber cahaya
Kelemahan:
1. Tidak dapat memusatkan cahaya selain pada pusat
parabola.
2. Dibutuhkan sumber cahaya yang cukup jauh sehingga
berkas cahaya dapat tiba di bidang imajiner depan
parabola dalam waktu yang bersamaan.
3. Material reflektif yang melapisi dapat mengalami
degradasi sehingga perlu dilakukan penggantian secara
berkala untuk dapat memusatkan cahaya
Sumber cahaya yang Sumber cahaya
dekat yang jauh
2. Mengapa cermin
sangat penting
Cermin berbentuk khusus dipasang di
permukaan bulan
Cermin dalam Teleskop
These telescopes consist of an array of
mirrors that work together to focus and
magnify an image. In a reflecting
telescope, the light reaches a mirror
located at the bottom of the telescope. This
is a spherical mirror that focuses the light
at the top end. Then, it is reflected by a
second mirror to a position outside the
telescope, where the observer can see the
distant object's image enlarged.
Mirror, mirror, in the moon

This mirror configuration causes the ray of light


from the source to be reflected back in the
same direction the ray had when it was
incoming. This phenomenon is called
retroreflection, and it works regardless of the
angle of incidence
The distance to the
Moon can be
measured with
millimeter precision.
The Moon is spiraling
away from Earth at a
rate of 3.8 cm/year.
Cermin dimana-mana
3. Persamaan
matematis dari Cermin
Apa persamaan matematis yang
menyusun cermin?
Cermin datar
Sudut datang =
Sudut pantul
4. Cermin two way
Bagaimana prinsip kerja dari cermin two
way?
Umum dipakai di ruang interogasi
The mechanism Teleprompter
5. Beam Splitter
Apa itu beam splitter dan mengapa
sangat penting?
The Definition

Beamsplitters
are optical
components used
to split incident
light at a
designated ratio
into two separate
beams.
The mechanism
Beamsplitter in Hologram
Beamsplitter in
Interferometer
Terima kasih
Mari Berdiskusi!

Anda mungkin juga menyukai