Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
JURUSAN HUKUM EKONOMI ISLAM
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Telp/Fax. (24) 7601291, 7624691 Semarang 50185

FORMULIR
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

No. Dokumen : PF-RPS- TFT- No. Revisi : 005 Halaman: 1-11 Tanggal Terbit : 01 Tahun Akademik:
5.2.3-01 Pebruari 2024 2023/2024
Mata Kuliah: Kode Mata Semester: Beban Sifat Mata Kuliah: Mata Kuliah Prasyarat: Bidang Keahlian:
Ushul Fiqh II Kuliah: Genap Belajar Wajib Ushul Fiqh I Hukum Islam
HES- : 2 SKS
602022
Semarang, 01 Pebruari 2024
Otorisasi : Mengetahui Dosen Pengampu Mata Kuliah,
Ketua Program Studi,

Supangat, M.Ag. Dr. H. Amir Tajrid, M. Ag.


NIP. 19710402 200501 1004 NIP. 197204202003121002

1
Capaian Pembelaj Pengetahuan : Memiliki pengetahuan dan pemahaman ilmu Ushul Fiqh dari perspektif ontologis, epistemologis, aksiologis,
aran Prodi historisnya, disamping juga pesan, prinsip, dan maksud syariat Islam di turunkan.
Sikap : Terbuka dan bebas dalam kerangka membangun budaya berfikir metodik sebagaimana sifat yang dimiliki ilmu
ini (ushul fiqh).
Keterampilan : Kemampuan untuk mengaplikasikan kaidah-kaidah, ragam metode istinbath hukum Islam dan para penemunya;
serta teori-teori ushul fiqh terhadap dalil-dalil yang bersifat terperinci dalam rangka menemukan hukum-hukum
(ahkam) syara’ yang ditunjukkannya.
Capaian Pengetahuan : Memiliki pengetahuan dan pemahaman ilmu Ushul Fiqh dari perspektif ontologis, epistemologis, aksiologis,
Pembelajaran historisnya, disamping juga pesan, prinsip, dan maksud syariat Islam di turunkan.
Mata Kuliah Sikap : Terbuka dan bebas dalam kerangka membangun budaya berfikir metodik sebagaimana sifat yang dimiliki ilmu
ini (ushul fiqh).
Keterampilan : Kemampuan untuk mengaplikasikan kaidah-kaidah, ragam metode istinbath hukum Islam dan para penemunya;
serta teori-teori ushul fiqh terhadap dalil-dalil yang bersifat terperinci dalam rangka menemukan hukum-hukum
(ahkam) syara’ yang ditunjukkannya.
Sasaran (Tujuan Mata kuliah ini secara umum di desain untuk membuka wawasan para mahasiswa agar mampu mengetahui dan memahami ilmu
dan Manfaat) ushul fiqh (metode istinbath hukum Islam) dari perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis serta sejarahnya dalam
konteks reformulasi hukum Islam. Secara khusus mata kuliah ini di desain untuk membuka wawasan mahasiswa dalam rangka
memahami pesan prinsip, metode, dan maksud syari'at Islam diturunkan. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang memadai dan
mampu mengaplikasikan kaidah-kaidah dan metode istinbath/ijtihad baik pemikiran perorangan maupun kelembagaan, baik dari
kaidah-kaidah kebahasaan maupun kaidah legislasi (tasyri'iyyah). Dengan kata lain, melalui ilmu ini mahasiswa mampu
memahami ragam metode istinbath hukum Islam dan para penemu metode itu sendiri. Tujuan ini diambil karena mata kuliah
ushul Fiqh II ini merupakan lanjutan dari mata kuliah ushul fiqh I. Karenanya arah yang dituju bukan lagi menjadikan mahasiswa
sebagai yang hanya menghafalkan materi-materi yang ada, tetapi lebih dari itu bagaimana menjadikan mahasiswa mampu
menganalisa mengapa teori-teori ushul itu muncul walaupun juga masih ditemukan repetisi dari materi-materi yang diberikan
pada mata kuliah ushul fiqh I.
Deskripsi Dalam perkuliahan ini akan di kaji tentang hubungan antara Ushul Fiqh dan filsafat hukum Islam; Hikmah, tujuan
Matakuliah tasyri'/legislasi dan filsafat hukum Islam; Konsep al-Tahsin wa al-taqbih; al-awamir wa al-nawahiy; perspektif
maqashid al-syari'ah; Dalalah al-Nash: Upaya memperluas maksud Syari' melalui pendekatan bahasa; Epistemologi
jama'i dalam ushul fiqh; Qiyas: pembatasan metode ijtihad atau alternatif; Istihsan: mengapa di tentang; Kedudukan
maqashid al-syari'ah dalam penetapan hukum dan cara mengetahuinya; Perbedaan maslahah anatara al-Thufi, al-
Ghazali, dan Syatibiy; Ijtihad dan gerakan penutupan pintu ijtihad; Kaidah ushul fiqh al-ternatif; Al-Ta'abbud wa al-
ta'aqqul dalam pemahaman dan inovasi hukum.

2
Sesuai dengan kurikulum berparadigma wahdat al-’ulum (Unity of Sciences) yang dikembangkan UIN Walisongo,
mata kuliah ini, setidaknya berusaha mengembangkan prinsip-prinsip berikut: pertama, spiritualisasi ilmu- ilmu
modern; kedua, integrasi ilmu melalui humanisasi ilmu- ilmu keislaman; dan ketiga, revitalisasi local wisdom melalui
manhaj para mutakallimin.
Media Sofware: MSExcel, MSPower Point, Hadware: Laptop, LCD Proyector, White Board.
Pembelajaran Animasi.

Perte Kemampuan Bahan Kajian Konten Motede Alokasi


Deskripsi Kriteria Penilaian Bobot
muan akhir yang (Materi Kesatuan Pembela Waktu Referensi
Tugas (Indikataor) Nilai
ke- diharapkan Pembelajaran) Ilmu jaran (Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Memahami visi - Visi dan misi UIN Integrasi Ceramah, 2x50 - Menyebutkan visi Di Di
dan misi Walisongo nilai-nilai curah menit dan misi UIN jelaskan jelaskan di
Universitas, - Visi dan misi Fakultas keIslaman, gagasan, Walisongo di bawah bawah
Fakultas, dan Syari’ah dan Hukum sains, dan dan - Menyebutkan visi
Jurusan serta - Visi dan misi Jurusan kearifan lokal diskusi dan misi FSH
kontrak belajar dalam visi - Menyebutkan visi
dan dan misi, dan misi Jurusan
menerapkannya kontrak - Menerapkan
secara konsisten. belajar, RPS, kontrak belajar
dan SAP. dalam perkuliahan.

2. Mahsiswa 1. Ontologi, Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di


memahami ilmu Epistemologi, referensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
ushul fiqh dan aksiologi, dan sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
hubngannya historisitas ilmu sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
dengan filsafat ushul fiqh. pembelajara lain dalam makalah dengan
hukum Islam. 2. Filsafat Hukum n, membuat aspek sumber rujukan
Islam. ikhtisar Materi, buku-buku
(resume), Metodologi, standard dan
dan dan mempresentasikan

3
makalah. Filosofis. dengan baik

3. Mahasiswa 1. Perbedan antara Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di


memahami sabab, illat, dan refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
hikmah, tujuan hikmak hukum; sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
tasyri’/legislasi 2. Hubungan hikmah sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
dan hubungannya dan tujuan tasyri’ pembelajara lain dalam makalah dengan
dengan filsafat dengan filsafat n, membuat aspek sumber rujukan
hukum Islam hukum Islam ikhtisar Materi, buku-buku
(resume), Metodologi, standard dan
dan dan mempresentasikan
makalah. Filosofis. dengan baik

4. Mahasiswa 1. pengertian baik Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di


memahami dan buruk; refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
konsep tahsin 2. pengertian baik sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
dan taqbih dan buruk dalam sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
pandangan pembelajara lain dalam makalah dengan
berbagai madzhab; n, membuat aspek sumber rujukan
3. perbedaan ikhtisar Materi, buku-buku
pandangan antara (resume), Metodologi, standard dan
syi’ah dan dan dan mempresentasikan
mayoritas ulama’ makalah. Filosofis. dengan baik
dalam memandang
atau tidaknya akal
sebagai dalil
hukum ketika nash
tidak berbicara;
4. akal hubungannya
dengan hukum;
5. baik dan buruk
dalam
hubungannya
dengan konsep
maslahah

4
5. Mahasiswa 1. makna perintah Mencari Integrasi- The 4 x 50 Kemampuan Di Di
memahami al- dan larangan. refrensi Interkoneksi Studi menjelaskan materi jelaskan jelaskan
awamir wa al- 2. inti dan filosofi sebagai dengan Group dan membuat dibagian di bagian
nawahiy: dalam perintah dan sumber disiplin ilmu ikhtisar (resume), bawah bawah
perspektif larangan; pembelajara lain dalam makalah dengan
maqashid al- 3. maqashid al- n, membuat aspek sumber rujukan
syari’ah syari’ah sebagai ikhtisar Materi, buku-buku
sebuah persepektif (resume), Metodologi, standard dan
falsafati dalam dan dan mempresentasikan
hukum Islam makalah. Filosofis. dengan baik
4. unsur-unsur
pembentuk
maqashid al-
syari’ah
6. Mahasiswa 1. pengertian Mencari Integrasi- Active 4 x 50 Di jelaskan di Di Di
memahami dalalah; refrensi Interkoneksi Debate bagian bawah jelaskan jelaskan
dalalah nash 2. klaisfikasi dalalah; sebagai dengan dibagian di bagian
(upaya 3. Implikasi sumber disiplin ilmu bawah bawah
memperluas perbedaan konsep pembelajara lain dalam
maksud pembuat dalalah nash n, membuat aspek
hukum dengan terhadap ikhtisar Materi,
menggunakan permasalahan (resume), Metodologi,
pendekatan hukkum. dan dan
kebahasaan makalah. Filosofis.

7. Mahasiswa 1. Epistemologi Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di


memahami dalam konteks refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan
Epistemologi ilmu pengetahuan sebagai dengan Sharing dan membuat di agian
Jama’i dalam secara umum. sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah
Ushul Fiqh. 2. Epistemologi pembelajara lain dalam makalah dengan
dalam paradigma n, membuat aspek sumber rujukan
ilmu Islam; ikhtisar Materi, buku-buku
3. Ushul fiqh dalam (resume), Metodologi, standard dan
bingkai tiga dan dan mempresentasikan
epistemologi ala makalah. Filosofis. dengan baik
Abid al-jabiri;

5
8. Mahasiswa 1. perkembangan Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di
memahami Qiyas prinsip qias dalam refrensi Interkoneksi diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
sebagai sebuah perspektif sejarah. sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
pembatasan 2. masalah pokok sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
metode atau qias. pembelajara lain dalam makalah dengan
alternatif. 3. kasus asal dan n, membuat aspek sumber rujukan
kasus serupa; ikhtisar Materi, buku-buku
4. halangan bagi (resume), Metodologi, standard dan
ketetapan hukum; dan dan mempresentasikan
5. kritik/kelemahan makalah. Filosofis. dengan baik
qias.

9. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


10. Mahasiswa 1. perkembangan prinsip Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di
memahami istihsan dalam refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
penentangan perspektif sejarah. sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
istihsan 2. masalah pokok sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
sebagai istihsan. pembelajara lain dalam makalah dengan
sumber 3. penolakan istihsan n, membuat aspek sumber rujukan
hukum sebagai sebuah sumber ikhtisar Materi, buku-buku
Islam. hukum. (resume), Metodologi, standard dan
4. penolakan qiyas dan dan mempresentasikan
terhadap istihsan makalah. Filosofis. dengan baik
dalam pandangan
hanafiah;
5. ketidaktepatan
tuduhan al-syafi’i
dalam konteks
penolakan istihsan
imam hanafi.

11. Mahasiswa 1. arti dan dasar Mencari Integrasi- Diskusi 4 x 50 Kemampuan Di Di


memahami maqashid syari’ah. refrensi Interkoneksi menjelaskan materi jelaskan jelaskan
Kedudukan 2. kedudukan maqashid sebagai dengan dan membuat dibagian di bagian
maqashid al- syari’ah. sumber disiplin ilmu ikhtisar (resume), bawah bawah

6
syari'ah 3. pembagian maqashid pembelajara lain dalam makalah dengan
dalam syari’ah; n, membuat aspek sumber rujukan
penetapan 4. unsur-unsur ikhtisar Materi, buku-buku
hukum dan pembentuk maqashid (resume), Metodologi, standard dan
cara syari’ah; dan dan mempresentasikan
mengetahuin makalah. Filosofis. dengan baik
ya.
12. Mahasiswa 1. arti maslahah; Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di
mengetahui 2. sejarah hidup dan latar refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
Perbedaan belakang pemikiran al- sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
maslahah Thufi, Ghazali, dan sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
anatara al- syatibi. pembelajara lain dalam makalah dengan
Thufi, al- 3. maslahah dalam n, membuat aspek sumber rujukan
Ghazali, dan pandangan ketiga ikhtisar Materi, buku-buku
Syatibiy;. tokoh tersebut dan (resume), Metodologi, standard dan
perbedaannya. dan dan mempresentasikan
makalah. Filosofis. dengan baik

13. Mahasiswa Macam-macam kaidah Mencari Integrasi- Active 4 x 50 Kemampuan Di Di


Memahami ushul fiqh al-ternatif: refrensi Interkoneksi debate menjelaskan materi jelaskan jelaskan
Kaidah ushul 1. al-ibrah bi al- sebagai dengan dan membuat dibagian di bagian
fiqh al- maqashid la bi al-fadh; sumber disiplin ilmu ikhtisar (resume), bawah bawah
ternatif. 2. Jawaz al- nakh al- pembelajara lain dalam makalah dengan
nushush bi al- n, membuat aspek sumber rujukan
maqashid; ikhtisar Materi, buku-buku
3. tanqih al-nushus bi al- (resume), Metodologi, standard dan
aql al-mujtama’ dan dan mempresentasikan
yajuzu makalah. Filosofis. dengan baik

14. Mahasiswa 1. pengertian ta’abbudi Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di


Memahami dan ta’aqquli; refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
Al-Ta'abbud 2. batas-batas yang sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
wa al- ta’abbudi dan yang sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
ta'aqqul ta’aqquli. pembelajara lain dalam makalah dengan
dalam 3. ta’abbudi dan ta’aqquli n, membuat aspek sumber rujukan
pemahaman dalam pemahan dan ikhtisar Materi, buku-buku

7
dan inovasi inovasi hukum. (resume), Metodologi, standard dan
hukum. dan dan mempresentasikan
makalah. Filosofis. dengan baik

15. Mhs mampu Ta’arudh al-adillah Mencari Integrasi- Ceramah 4 x 50 Kemampuan Di Di


memahami melalui al-jam’u wa refrensi Interkoneksi , diskusi, menjelaskan materi jelaskan jelaskan
Langkah- attaufiq, attarjih, annasih sebagai dengan Sharing dan membuat dibagian di bagian
langkah wal mansukh, sumber disiplin ilmu Ide. ikhtisar (resume), bawah bawah
dalam tasaqutuddalilain pembelajara lain dalam makalah dengan
penyelesaian n, membuat aspek sumber rujukan
pertentangan ikhtisar Materi, buku-buku
dua dalil atau (resume), Metodologi, standard dan
lebih. dan dan mempresentasikan
makalah. Filosofis. dengan baik

16. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

REFERENSI

Amir Tajrid, Metode Penetapan Maqasid al-Shari’ah Menurut al-Syatibi dan Ibnu Asyur, Semarang: Elsa Press, 2020.
Amir Tajrid, Tracing The Genealogy of Maqasid al-Shari’ah Concept: A Historical Approach, al-ahkam, 2021.
Louis Ma’luf, al-Munjid, Dar al-Fikr, Beirut, Lebanon, tth.
Ibnu Mandzur, Lisan al-Arab, Dar al-Sadr, Beirut, Lebanon, tth.
Al-Zuhaily, Wahbah, Ushul Fiqh, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tt.
Muhammad Abu Zahrah, Muhammad, Ushul al-Fiqh, Dar al-Fikr al-Araby, 1396 H/1996 M.
Khallaf, Abdul Wahhab, Ilmu Ushul Fiqh, Dar al-Qalam, Kuwait, 1397 H/1977 M.
Al-’Amidi, al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Mathba’ah Ali Subayh, Kairo, 1968.
Zakaria al-Anshari, Ghayat al-Wushul: Syarah Lubb al-Ushul, Musthafa baby al-Halaby, Kairo, 1941.
Abdurrahman al-Bannany, Hasyiat al-Bannany ’ala al-Jam’ al-Jawami’, Molavi Muhammed B. Ghulamrasul Surtis, Bombay,
1970.
Ibnu Hazm, Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Ahmad Muhammad Syakir (ed.), Mathba’ah al-Imtiyaz, Kairo, 1978.
M. Amin Abdullah, Falsafah Kalam di Era Postmodernisme, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1995.

8
---------------------, Pembidangan Ilmu Agama Islam: Tinjauan dari Aspek Agama Islam, dalam Iskandar Zulkarnain dan
Zarkasyi Abdul salam (ed.), Pembidangan Ilmu Agama Islam, Balai Penelitian P3M IAIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 1995.
Nasr Hamid Abu zaid, Tekstuslitas Al-Qur'an, Terj. Khoiron Nahdhiyyin, LKiS, Yogyakarta, 2002.
Prof. Akh. Minhadji, Ph.D dan Kamaruzzaman, BA, Masa Depan Pembidangan Ilmu di Perguruan Tinggi Agama Islam, Al-
Ruzz, Yogyakarta, 2003.
Qodry A. Azizy, Pengembangan Ilmu- ilmu KeIslaman, Dipertais Depag RI, 2003.;
Sayyed Hossein Nasr, Knewledege and the Sacred (Albany: State University of New York, 1989);
C.A. Qadir, Philosopy and Science in the Islamic World (London: Ranledge, 1989);
Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1986.
M. Nazir, Ph.D., Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988;
Muhammad Imarah, Karakteristik Metode Islam (Trj.), Media Dakwah Jakarta, 1994;
Agus Muhammad najib, MA, Dalalah Nash: Upaya Memperluas Maksud Syari’ Melalui Pendekatan Bahasa, dalam Mazdhab
Yogja: Menggagas Paradigma Ushul Fiqh Kontemporer, al-Ruzz Press, Yogyakarta, 2002;
Dr. Ainurrofiq Dawam, MA. (ed.), Mazdhab Yogja: Menggagas Paradigma Ushul Fiqh Kontemporer, al-Ruzz Press,
Yogyakarta, 2002;
Thaha jabir al-Alwany, Metodologi Hukum Islam Kontemporer, UII Press, Yogyakarta, 1994.Zuhaily, Wahbah, Ushul Fiqh,
Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tt.
Khallaf, Abdul Wahhab, Ilmu Ushul Fiqh, Dar al-Qalam, Kuwait, 1397 H/1977 M;
Al-Amidy, Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, Muhammad Ali Shabih, 1968.
Izzuddin Abdussalam, Al-qawa’id fi Mashalih al-Anam, Dar al-Ma’rifah, Beirut, tth.;
Al-Zuhaily, Wahbah, Ushul Fiqh, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tt.
Al-Tahanawy, Qawa’id fi Ulum al-hadits, Maktabah al-Mathbu’at al-Islamiyah, Beirut, Lebanon, 1972.
Kemal A. Faruki, Islamic Jurisprudence, Adam Publisher & Distributors, Shandar Market, Chitli Qabar, Delhi, India, 1994.
Ahmed Hasan, The Early Development of Islamic Jurisprudence, Adam Publisher & Distributors, Shandar Market, Chitli
Qabar, Delhi, India, 1994.
Yasin Dutton, The Origins of Islamic Law: The Qur’an, The Muwatta’, and Madinan Amal, Curzon Press, London, 1999.
Muhammad Imarah, Karakteristik Metode Islam (Trj.), Media Dakwah Jakarta, 1994;
Izzudin Abdussalam, Al-Qawa’id fi Masalih al-Anam, Dar al-Ma’rifah, Beirut, tth.;
Hasan, Husein Hamid, Nadhariyah al-maslahah fi al-Fiqh al-Islamy, Maktabah Islamiyah, Madinah, tth.;
Fazlurrahman, Islam, Chicago: The University of Chicago Press, 1966.
Al-Ghazali, Al-Mustashfa min ilm al-Ushul, Al-Mathba’ah al-Amiriyyah, Kairo, 1906.
………….., Shifa al-Ghalil, Mathba’ah Irsyad, Baghdad, 1971.

9
………….., Al-Mankhul min Ta’liqat al-Ushul, Dar al-Fikr, Damaskus, 1980.
Al-Juwainy Imam al-haramayn, Al-Burhan fi Ushul al-Fiqh, Dar al-Anshar, Kairo, 1980
Al-Syawkany, Irsyad al-Fuikhul, Syarikat Maktabah Ahmad bin sa’ad bin Nabhan, Surabaya, tth.
Khallaf, Abdul Wahhab, Ilmu Ushul Fiqh, Dar al-Qalam, Kuwait, 1397 H/1977 M;
Al-Amidi, Al-Ihkam, Mathba’ah Ali Sybayh, Kairo, 1968.
……….., Muntahal Ushul fi Ilm al-Ushul, Mathba’ah Muhammad Ali sybayh, kairo, tth.
Al-Ghazali, Al-Mustashfa min ilm al-Ushul, Al-Mathba’ah al-Amiriyyah, Kairo, 1906.
………….., Shifa al-Ghalil, Mathba’ah Irsyad, Baghdad, 1971.
………….., Al-Mankhul min Ta’liqat al-Ushul, Dar al-Fikr, Damaskus, 1980.
Al-Juwainy Imam al-haramayn, Al-Burhan fi Ushul al-Fiqh, Dar al-Anshar, Kairo, 1980
Al-Syawkany, Irsyad al-Fuikhul, Syarikat Maktabah Ahmad bin sa’ad bin Nabhan, Surabaya, tth.

KOMPONEN DAN BOBOT PENILAIAN :

Tugas Mandiri dan Terstruktur (a) : 30%


Ujian Tengah Semester (b) : 20%
Ujian Akhir Semester (c) : 30%
Keaktifan (d) : 20%

Nilai Akhir = (a x 30%)+(b x 20%)+(c x 30%)+(d x 20%)

10
TUGAS MAHASISWA (TUGAS TERSTRUKTUR/TT DAN TUGAS MANDIRI/TM)

Uraian Tugas Kriteria Penilaian


Batasan
Tatap Muka Metode/cara Bentuk
Tugas Tujuan Tugas Obyek yang
ke- pengerjaan Luaran
Garapan Harus
tugas Tugas
dikerjakan
Tugas 1 Memperkuat pemahaman Pembuatan Di tulis penulisan Naskah Kelengkapan materi,
Terstruktur mahasiswa terhadap materi resume tangan resume kerapian, ketepatan
terkait (individual) waktu

2-14 Memperkuat pemahaman Pembuatan Di ketik penulisan Naskah Kelengkapan materi,


(di luar UTS dan mahasiswa terhadap materi makalah makalah kerapian, ketepatan
UAS) terkait (kelompok) waktu

2-14 Memperkuat pemahaman Pembuatan Di ketik penulisan Naskah Kelengkapan materi,


(di luar UTS dan mahasiswa terhadap materi resume resume kerapian, ketepatan
UAS) terkait (individual) waktu

Tugas 1-16 Melatih melakukan analisis Pembuatan Di ketik penulisan Naskah Kedalaman analisis,
Mandiri (di buat selama dan penyimpulan. review buku Book ketepatan kesimpulan
perkuliahan (individual) Review dan ketepatan waktu
berlangsung)

Semarang, 01 Pebruari 2024

Dosen Pengampu,
Dr. H. Amir Tajrid, M.Ag.

11

Anda mungkin juga menyukai