Anda di halaman 1dari 7

FORMULIR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) No. Dokumen:


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Un.19/LPM/F/05/001
UIN PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI Tanggal: 24 Agustus 2022
PURWOKERTO No Revisi: 3 (tiga)
Alamat: Jl. A. Yani No. 40 A, Telp. (0281) 635624
Purwokerto 53126
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Smt/Prodi Tgl.
Mata Kuliah Kode MK Bobot SKS
/Kls Penyusunan
24 Agustus
Ulumul Hadis MKU 61106 2 sks 1 Psy F
2023
Dosen Pengampu Koordinator Mata Kuliah Koordinator Prodi PSy

Otorisasi

Enjen Zaenal Mutaqin, Dr. Munawir, S.Th.I, M.S.I Hastin Tri Utami, M.S.I.
M.Ud
Capaian CP Program Studi
Pembelajara 1. Bidang Sikap dan Tata Nilai
n Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika (S.2); Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain. (S.5)
2. Bidang Pengetahuan
Menguasai pengetahuan dasar-dasar keislaman sebagai agama rahmatan lil
‘alamin (P.5); Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah integrasi keilmuan
(agama dan sains) sebagai paradigma keilmuan (P.6)
3. Bidang Ketrampilan Umum
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya (KU.1).
4. Bidang Ketrampilan Khusus
Mampu memfasilitasi pengembangan potensi keagamaan peserta didik untuk
mengaktualisasikan kemampuan beragama dalam kehidupan nyata di
sekolah/madrasah dan di masyarakat (KK.7) Mampu menerapkan langkah-
langkah pengembangan keilmuan dan keprofesian secara berkelanjutan, mandiri
maupun kolektif dalam kerangka mewujudkan diri sebagai pendidik sejati dan
pembelajar. (KK. 11)
CP Mata Kuliah
Mampu membaca dan memahami kandungan Hadis, serta mengungkap hikmah
disyariatkannya suatu aturan yang pada gilirannya dapat menghayati dan
mengamalkan ajarannya. (M.1);
Menguasai konsep pembelajaran Ulumul Hadis dan kecakapan hidup yang
diperlukan untuk ke jenjang berikutnya. Menguasai konsep teoritis seputar
Ulumul Hadis seperti pengertian Ulumul Hadis, pembagian Hadis, Hadis
riwâyah dan dirâyah, dst. (M.2);
Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang
keahliannya. (M.3);
Mampu mengadaptasi budaya dalam realita kehidupan dengan tetap berpegang
pada ilmu-ilmu Hadis. (M.4).
Deskripsi Mata Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib tingkat institut untuk semua
Kuliah program studi di jenjang S-1 UIN SAIZU Purwokerto. Selesai mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mendeksripsikan konsep-
konsep dasar bangunan Ilmu Hadis; mampu menerapkan kajian otentisitas
hadis (kritik sanad dan kritik matan); mampu menerapkan kajian

1
pemahaman hadis; dan mampu mengidentifikasi praktek-praktek living hadis
di masyarakat. Mata kuliah ini mengkaji seluruh materi yang berhubungan
dengan Hadis dan Ilmu Hadis, yang meliputi pengertian Ilmu Hadis dan
sejarah perkembangannya, istilah-istilah dasar dalam studi hadis, klasifikasi
hadis-hadis Nabi, kehujjahan dan fungsi hadis, kodifikasi hadis, unsur-unsur
hadis, pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitas periwayat, Ilmu Jarh
Wa Ta’dil, Takhrij Hadis (manual dan digital), Ilmu Asbabul Wurud, Ilmu
Ikhtilaf Al-Hadis.
Perkuliahan dilaksanakan dengan cara luring dan daring dengan
menggunakan model pembelajaran expository, discovery, maupun inquiry
yang bertumpu pada kooperasi dan kolaborasi antar mahasiswa (student
centered learning). Penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah dievaluasi
melalui UTS, UAS, keaktifan, dan penugasan.

Kemampuan Akhir yang


No./Pert Direncanakan pada Tiap Tahap Bahan Kajian terkait dengan Kemampuan yang
ke Pembelajaran untuk Memenuhi Akan Dicapai
CP Mata Kuliah
Personal Introduction, Kontrak Kuliah
Mahasiswa dapat mengaitkan
1. peta konsep perkuliahan Ilmu Overiew Perkuliahan, Pengantar Perkuliahan, dan
Hadis Peta Konsep Perkuliahan Ilmu Hadis

Definisi, Klasifikasi, Filsafat, dan Periodesasi Ilmu


Hadis
1. Pengertian dan ruang lingkup studi Ilmu Hadis;
Mahasiswa mampu
2. Klasifikasi Ilmu Hadis: Riwayah dan Dirayah;
mengonsepkan Ulumul Hadis,
3. Filsafat Ilmunya Ilmu Hadis; dan
Ruang lingkup, konstruksi
2. 4. Sejarah/Periodesasi Perkembangan Ilmu Hadis.
keilmuan Ilmu Hadis, dan
Presentasi Kelompok # 1
sejarah/periodesasi
Tugas Kelompok: Tiap kelompok mengonsepkan ilmu
perkembangan Ilmu Hadis
hadis, ruang lingkupnya, dan sejarah
perkembangannya, lalu dikumpulkan via Grup
Telegram.
Istilah-Istilah Dasar dalam Studi Hadis
1. Sunnah Perspektif Ulama Hadis, Ulama Ushul,
dan Ulama Fiqh;
2. Sunnah, Hadis, Atsar, dan Khabar;
Mahasiswa dapat
3. Al-Qur’an, Hadis Qudsi, Hadis Nabawi;
3. mendiferensiasikan istilah-istilah
4. Sunnah dan Bid’ah.
dasar dalam studi Hadis
Presentasi Kelompok # 2
Tugas Kelompok: Tiap kelompok mendiferensiasikan
istilah-istilah dasar dalam studi hadis disertai dengan
contohnya, lalu dikumpulkan via Grup Telegram.
4. Mahasiswa mampu memerinci Klasifikasi Hadis Ditinjau dari Berbagai Aspek
hadis ditinjau dari berbagai 1. Dari aspek bentuknya
aspeknya a.Qauli
b.Fi’li
c.Taqriri
d.Shifati
e.Hammi
2. Dari aspek sumbernya
a.Marfu’
b.Mauquf
c.Maqthu’
3. Dari aspek mengikat dan tidaknya
a.Khushushiyyah
b.Risalah/Tasyri’iyyah
c.Basyariyyah/Ghairu Tasyri’iyyah

2
Presentasi Kelompok # 3
Tugas Kelompok: Tiap kelompok memerinci hadis
dari berbagai aspeknya disertai dengan contohnya,
lalu dikumpulkan via Grup Telegram.
Kedudukan Sunnah dan Golongan Ingkarus
Sunnah
1. Dalil/argumentasi (Naqli dan ‘Aqli) kehujjahan
sunnah (hadis) Nabi
Mahasiswa dapat merumuskan 2. Fungsi-fungsi hadis terhadap Al-Qur’an
kedudukan (fungsi) hadis 3. Inkarus Sunnah
5. terhadap Al-Qur`an dan a.Definisi
argumentasi kehujjahan Inkarus b.Tipologi
Sunnah c.Dalil/argumentasi (Naqli dan ’Aqli) Inkarus Sunnah
Presentasi Kelompok # 4
Tugas Kelompok: Tiap kelompok merumuskan
kedudukan hadis terhadap al-Qur`an disertai
contohnya, lalu dikumpulkan via Grup Telegram.
Evolusi Konsep Sunnah ke Hadis serta Sejarah
Hadis dan Kodifikasi Hadis
1. Evolusi Konsep Sunnah ke Hadis
2. Sejarah Sunnah dan Hadis Pra-Kodifikasi
a. Masa Nabi
1) Pro kontra seputar penulisan hadis
2) Metode Nabi saw dalam penyampaian hadis
3) Penjagaan hadis dan penjagaan Al-Qur`an
b. Masa sahabat
Mahasiswa mampu
1) Kebutuhan Sahabat terhadap Hadis dan
6. mengabstraksi sejarah hadis
cara Sahabat Meriwayatkan Hadis
dan sejarah kodifikasi hadis
2) Cara sahabat Menjaga Sunnah/Hadis Nabi
3. Sejarah Sunnah dan Hadis Era-Kodifikasi
a. Faktor yang melatarbelakangi kodifikasi hadis
b. Kodifikasi Hadis Umar bin Abdul Aziz
c. Sejarah al-Kutub at-Sittah
Presentasi Kelompok # 5
Tugas Kelompok: Tiap kelompok mengabstraksi
sejarah Hadis dan sejarah kodifikasi Hadis, lalu
dikumpulkan via Grup Telegram.
Unsur-Unsur Hadis dan Metode-Metode
Periwayatan Hadis
1. Unsur-unsur Hadis
a. Sanad dan rawi
b. Matan
c. Sighat at-tahammul wa al-ada`
d. Mukharrij hadis
2. Metode Periwayatan Hadis
Mahasiswa mampu
a. Sima’i
mengkategorikan unsur-unsur
7. b. Qira`ah
hadis dan metode-metode
c. Ijazah
periwayatan hadis
d. Munawalah
e. Mukatabah
f. I’lam
g. Wijadah
Presentasi Kelompok # 6
Tugas Kelompok: Tiap kelompok mengkategorikan
unsur-unsur hadis dan metode periwayatan hadis, lalu
dikumpulkan via Grup Telegram.
8. UTS Kisi-kisi: materi 1-7
9. Mahasiswa mampu membuat Klasifikasi Hadis Ditinjau dari Aspek Kuantitas
bagan pembagian hadis ditinjau Rawi dan Skema Sanad Hadis

3
1. Hadis Mutawatir;
a. Mutawatir Lafzhi
b. Mutawatir Ma’nawi
2. Hadis Ahad;
a. Masyhur
b. ‘Aziz
dari aspek kuantitas rawi dan
c. Gharib
skema sanad hadis
3. Membuat skema sanad hadis.
Presentasi Kelompok # 7
Tugas Kelompok: Tiap kelompok membuat bagan
pembagian hadis berdasarkan kuantitas rawi dan
skema sanad hadis, lalu dikumpulkan via Grup
Telegram.
Klasifikasi Hadis Ditinjau dari Aspek Kualitas Rawi
1. Pengertian dan kriteria kesahihan hadis;
2. Klasifikasi hadis Shahih
a. Shahih li dzatihi
b. Shahih li ghairihi
3. Hadis Hasan;
a. Hasan li dzatihi
Mahasiswa mampu menelaah b. Hasan li ghairihi
10. hadis ditinjau dari aspek kualitas 3. Hadis Dha’if.
rawi a. Disebabkan gugurnya sanad
b. Disebabkan cacatnya perawi
4. Hadis Maudhu’
Presentasi Kelompok # 8
Tugas Kelompok: Tiap kelompok menelaah
kesahihan, ke-hasan-an, ke-dha’if-an, dan ke-
maudhu’-an satu hadis, lalu dikumpulkan via Grup
Telegram.
Ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil
1. Definisi al-Jarh wa at-Ta’dil;
2. Sighat (lafal-lafal) al-Jarh wa at-Ta’dil;
Mahasiswa mampu 3. Metode penyelesaian perbedaan antara al-Jarh
membuktikan peran Ilmu al- Jarh wa at-Ta’dil; dan
11. wa al-Ta’dil dalam menentukan 4. Urgensi ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil.
keshahihan dan kedha’ifan Presentasi Kelompok # 9
hadis Tugas Kelompok: Tiap kelompok membuktikan peran
Ilmu al- Jarh wa al-Ta’dil dalam menentukan
keshahihan dan kedha’ifan hadis, lalu dikumpulkan
via Grup Telegram.
Takhrij Hadis dan Kritik Sanad Hadis
1. Takhrij hadis;
a. Mencari (menelusuri) sumber hadis
b. Membuat skema sanad hadis
Mahasiswa mampu c. Membuat I’tibar sanad hadis
mempraktikkan Takhrij Hadis 2. Kritik sanad hadis;
dan kritik sanad hadis (secara 3. Takhrij hadis secara manual
12. manual maupun digital) dalam 4. Takhrij hadis secara digital
rangka menelusuri sumber dan a. Menggunakan aplikasi online
mengetahui kualitas sanad b. Menggunakan aplikasi Jawami’ al-Kalim
sebuah hadis Presentasi Kelompok # 10
Tugas Kelompok: Tiap kelompok mempraktikkan
takhrij hadis dan kritik sanad hadis dalam rangka
menelusuri sumber dan mengetahui kualitas sanad
sebuah hadis, lalu dikumpulkan via Grup Telegram.
13. Mahasiswa dapat menerapkan Kritik Matan Hadis
kritik matan hadis dalam 1. Kritik matan dengan meneliti kualitas sanad hadis;
menentukan kualitas matan hadis 2.Kritik matan dengan meneliti susunan lafaz
berbagai matan semakna;

4
3. Kritik matan dengan melihat kandungan makananya.
a. Tidak bertentangan dengan petunjuk Al-Qur`an
b. Tidak bertentangan dengan hadis shahih
c. Tidak bertentangan dengan akal, indera, dan
fakta sejarah
d. Susunan kata-katanya menunjukkan ciri-ciri
sabda kenabian.
e. Ma’ani al-Hadis
Presentasi Kelompok # 11
Tugas Kelompok: Tiap kelompok menerapkan kritik
matan hadis terhadap satu hadis dalam rangka
menentukan kualitas matan hadis tersebut, lalu
dikumpulkan via Grup Telegram.
Ilmu Asbab Wurud al-Hadis
1. Definisi dan metode mengetahui Asbab Wurud al-
Hadis;
2. Asbab Wurud al-Hadis Mikro dan Makro;
Mahasiswa dapat 3. Urgensi Asbab Wurud al-Hadis; dan
mengimplementasikan Ilmu 4.Penerapan Asbab Wurud al-Hadis dalam
14.
Asbab Wurud al-Hadis dalam memahami hadis Nabi.
penginterpretasian hadis Nabi Presentasi Kelompok # 12
Tugas Kelompok: Tiap kelompok
mengimplementasikan Ilmu Asbab Wurud al-Hadis
dalam penginterpretasian hadis Nabi, lalu
dikumpulkan via Grup Telegram.
Ilmu Ikhtilaf al-Hadis dan Living Hadis
1. Definisi dan metode mengetahui ikhtilaf al-Hadis;
2. Metode penyelesaian atas hadis-hadis kontradiktif;
a. Al-Jam’u wa at-Taufiq
b. At-Tarjih
c. An-Naskh
Mahasiswa mampu menerapkan d. At-Tawaqquf
Ilmu Ikhtilaf al-Hadis dalam e. At-Takhyir
menyelesaikan hadis-hadis yang 3. Penerapan metode penyelesaian atas hadis-hadis
15.
kontradiktif dan mengidentifikasi kontradiktif.
fenomena living hadis di 4. Definisi Living Hadis
masyarakat 5. Bentuk-bentuk Living Hadis
6. Contoh-contoh Living Hadis
Presentasi Kelompok # 13
Tugas Kelompok: Tiap kelompok menyelesaikan dua
hadis yang kontradiktif menggunakan Ilmu Ikhtilaf
Hadis dan mengidentifikasi fenomena living hadis di
masyarakat, lalu dikumpulkan via Grup Telegram.
16. UAS Kisi-kisi: materi 9-15

Metode dan Media Pembelajaran

Kegiatan kuliah dilakukan dengan menggunakan pendekatan active learning stategies dengan
menggunakan berbagai strategi pembelajaran, yakni: elisitasi, brainstorming, interactive lecturing, active
debate, Point Counter Point (PCP), praktik, diskusi kelompok kecil, simulasi, serta studi kasus. Adapun
media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah LCD Projector untuk menayangkan makalah, Power
Point, aplikasi hadis, dan video kajian hadis. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pembelajaran
ini di antaranya: Power Point, aplikasi video presentasi berbasis Android, dan aplikasi pembelajaran
lainnya, seperti Zoom, Google Meet, E-Class, dan Telegram untuk pembelajaran daring.

Pengalaman Belajar Mahasiswa

1. Mahasiswa diajak mendeskripsikan konsep-konsep dasar bangunan Ilmu Hadis, menerapkan kajian
sanad dan matan, menerapkan kajian pemahaman hadis, dan menyelesaikan permasalahan hadis-

5
hadis yang secara lahiriah tampak kontradiktif sehingga sehingga mereka mampu menginternalisasi
dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Ilmu Hadis dalam kehidupan sebagai makhluk individual
dan sosial dalam koridor sebagai hamba Allah SWT.
2. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan sebanyak 75 % dari keseluruhan total hadir yang ditetapkan
oleh SN Dikti.
3. Keaktifan dan partisipasi mahasiswa diwujudkan dalam mengikuti perkuliahan secara daring dan
luring.
4. Di samping perkuliahan, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kelompok dan tugas mandiri yaitu
membaca berbagai referensi yang disarankan dosen.
5. Mahasiswa membuat makalah sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah dan tugas lain yang
sesuai dengan materi dan capaian pembelajaran.

Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi terdiri dari: 1) evaluasi proses, dan 2) evaluasi hasil. Evaluasi proses dan hasil dilakukan dalam
bentuk: (a) partisipasi, keaktifan mahasiswa, dan tugas perkuliahan, (b) Ujian Tengah Semester (UTS), (c)
Ujian Akhir Semester (UAS), dengan proporsi bobot persentase sebagai berikut:
Keaktikan (partisipasi) dan tugas bobot 30%
UTS bobot sebesat 30 %,
UAS bobot sebesar 40 %.

Referensi Utama

1. M. Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadis Ulumuhu wa Musthalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
2. ______, Hadis Nabi Sebelum Dibukukan, Terj. AH. Akrom Fahmi, Jakarta: Gema Insani Press,
1999.

3. ______, Sejarah Perkembangan Hadis, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.


4. M. Hasbi al-Shiddiqi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999. 5.,
Membahas Ilmu Hadis, Semarang: Pustaka Rizqi Putra, 1999.
6. M. Syuhudi Ismail, Hadis Nabi Menurut Pembela, Pengingkar, dan Pemalsunya, Jakarta: Gema
Insani Press, 1995.
7. _____, Kaidah Kesahihan Sanad, Jakarta: Bulan Bintang, 1998.
8. _____, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
9. _____, Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, Telaah Ma’ani al-Hadis Tentang Ajaran Yang
Universal, Temporal, dan Lokal, Jakarta: Bulan Bintang, 1994.
10. Shubhi al-Shalih, Ulum al-Hadis wa Musthalahuhu, Beirut: Dar al-Ilmi li al-Malayin, 1998.
11. Utang Ranuwijaya, Ilmu Hadis, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.
12. Shalahuddin bin Ahmad al-Idlibi, Manhaj Naqd al-Matan. Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983.
13. Umi Sumbulah, Kajian Kritis Ilmu Hadis, Malang: UIN Maliki Press, 2010.
14. Ahmad Husnan, Kajian Hadis Metode Takhrij, Jakarta: Pustaka al-Kausar, 1993.
15. Ali Mustofa Ya’qub, Kritik Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996.
16. Ja'far al-Subhani, Ushul al-Hadis wa Ahkamuhu fi 'Ilm al-Dirayah, Qom: Dar al-Tauhid, 1414 H.
17. Abdul Mustaqim, Ilmu Ma’anil Hadis, Yogyakarta: Idea Press, 2008.
18. M. Zuhri, Telaah Matan Hadis, Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam, 2003.
19. Said Agil Husin Munawwar dan Abdul Mustaqim, Asbabul Wurud Studi Krisis Hadis Nabi
Pendekatan Sosio- Historis-Kontekstual, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2001.
20. M.M. Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya (terjemahan Ali Mustafa Yaqub), Pustaka
Firdaus,
Jakarta, 1994.
21. Musahadi HAM, Evolusi Konsep Sunah, Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2000
22. Musthafa al-Siba’i, Sunah dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Islam; Sebuah Pembelaan
Kaum Sunni,Terj. Nurcholis Madjid, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991.
23. Abbas Mutawali Hammadah, Sunah Nabi Kedudukannya Menurut al-Qur’an, Terj. Abdussalam,
Bandung: Gema Risalah Press, 1997.
24. Munawir, Kajian Hadis Dua Mazhab, Purwokerto: STAIN Press, 2013.
25. _____, Yang Tetap dan Yang Berubah dalam Hadis Nabi, Purwokerto: STAIN Press, 2018. 27.,

6
Hadis Risalah dan Ghairu Risalah, Purwokerto: Rizquna, 2019.
26. Muhammad Misbah, Studi Kitab Hadis: Dari Muwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak al-Hakim,
Malang: Ahlimedia Press, 2020.

Pendukung:
1. Nur Wakhid, Tradisi Jamaahan Empat Puluh hari: Kajian Living Hadis di Desa Jatipurus Kecamatan
Poncowarno Kabupaten Kebumen, IAIN Purwokerto: Jurnal Penelitian Agama, 2021.
2. Nur Wakhid, Dirâsah wa Takhrîj al-Ahâdits al-Marfû’ah fî Kitâb Salâlim al-Fudhalâ` fî Syarh Hidâyah
al-Adzkiyâ`, Ciputat: IIQ Jakarta, 2012.
3. Muhammad Misbah, Hadis Mukhtalif dan Pengaruhnya terhadap Hukum Fikih: Studi Kasis Haid dalam
Kitab Bidayatul Mujtahid, IAIN Kudus: Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 2016.
4. M. Mansyur dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: TH Press, 2007.
5. A. Ubaydi Hasbilah, Ilmu Living Qur’an-Hadis, Ciputat: Yayasan Wakaf Darus Sunnah, 2019.
6. Abdullah bin Muslim bin Qutaibah ad-Dainuri, Ta`wil Mukhtalif al-hadis, Beirut: Darul Fikr. 1995

Ketentuan Tambahan

1. Saat kuliah tatap muka, mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal, kaos, dan pakaian ketat
(sesuai panduan akademik).
2. Komplain nilai dilayani maksimal 7 hari setelah nilai diupload di SISCA.
3. Kontak nomor HP, Telegram, dan WA dosen: 085323132250
4. Kontak email dosen: khanzaadiba708@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai