Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER (S-2) MPI
MATA KULIAH KODE Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan
FILSAFAT ILMU 12/9/2020
2 1
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI

DR. MUHAMMAD DR. AHMAD JUHAIDI


RUSYDI, M. AG

CPL – Prodi
1. Menampilkan pribadi yang taat kepada Allah SWT, Rasul dan Pemerintahan serta Peraturan yang berlaku (S1)
2. Menampilkan pribadi yang mandiri, demokratis, dan kritis (S2)
3. Mampu menguasai teori dan aplikasi Filsafat Ilmu untuk pendekatan inter dan multidisipilin (P3)

4. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif pada bidang MPI dengan kerangka berpikir yang kuat
dan pendekatan interdisiplin atau multidisiplin
(K1)

5. Mampu menyusun ide dan argumentasi saintifik secara bertanggung


jawab berdasarkan etika akademik, dan mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan
masyarakat luas (K2)
6. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali berbagai konsep filsafat ilmu
untuk kepentingan MPI dalam rangka menjamin validitas dan mencegah plagiasi(K3)
CP-MK
1. Mahasiswa mampu memahami konsep Filsafat Ilmu secara teoritis dan praktis.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi problematika teoritis dan praktis pada ilmu via perpektif filsafat untuk seterusnya
digunakan bagi pengembangan MPI.
Matrik Rencana Pembelajaran Semeter

Minggu Kemampuan Akhir Pengalaman Penilaian


Bahan Kajian Metode Wkt PIC (Person in Charge)
Ke Tiap Pertemuan Belajar Indikator Kriteria Bobot
Mampu menyepakati Menyepakati Antusias 2 90
Kontrak Studi, Mendengarkan
kontrak studi untuk satu prosedur & ruang Berpartisipas
1 RPS dan Ceramah Menanyakan
semeter serta mampu lingkup pembelajaran i Aktif
Pengantar Interaktif Mengkritisi
melihat relasi penugasan, penilaian,
Filsafat Ilmu Menyepakati Pelaksana: Dosen
pandangan dunia & aturan perkulihan
(World View) dan Serta Menanggapi
Ideologi, yang akan pengantar umum
diakhiri dengan perkuliahan
epistemologi (sistem
pengetahuan) sebagai
jembatan antara world
view dan ideologi
Memahami urgensi Urgensi dan Mendengarkan Menjelaskan Urgensi Jelas & 2 90
filsafat ilmu yakni Signifikansi Menanyakan dan Signifikansi lengkap
2 Filsafat Ilmu Ceramah Mengkritisi Filsafat Ilmu berlandaskan (Pelaksana: Dosen)
memahami bagaimana Serta
Filsafat Ilmu mampu Interaktif referensi
Pembagian yang kredibel
memberikan pengetahuan Tugas Makalah
tentang hakikat ilmu
berserta perangkat yang
tekait dengan ilmu
diantaranya peta-peta
sumber ilmu, objek ilmu,
cara pencapaian ilmu dan
validasi ilmu yang
melahirkan diantaranya
rasionalisme, empirisisme,
fenomenologi, irfan,
burhani, bayani dan lain
sebagainya.Juga
memahami signifikansinya
berupa berbagai
interpretasi dari filsafat
ilmu, seperti filsafat ilmu
sebagai media bertemu
dan saling harmonisasi
antara kajian ilmu yang
semakin spesifik, filsafat
ilmu sebagai metodologi,
filsafat ilmu sebagai kajian
sejarah dan perkembanga
keilmuan dan filsafat ilmu
sebagai kajian prinsip-
prinsip keilmuan
selanjutnya, Mahasiswa
mendapatkan tugas
makalah berdasarkan
topik-topik yang
ditentukan

Mampu menguraikan Membaca Menjelaskan konsep Jelas & 2 90


Hakikat Ilmu / referensi Ilmu, Ilmu Huduri lengkap
pengetahuan sebagai terkait, dan Ilmu Husuli dengan
Hakikat Ilmu
3 immateri, dan berilmu Penugas- Mendengarka referensi
dan
yang berarti 1} hadirnya an dan n paparan, yang kredibel
Pembagian
zat sesuatu pada sesuatu diskusi dan diskusi (Pelaksana: Ahmad Marbawi
Ilmu (Husuli
itu sendiri 2} dan/atau (Hakikat Ilmu)
dan Huduri)
tercapainya konsep Muhammad Ridho Sullam
partikularitas sesuatu (Ilmu Husuli dan Hudhuri)
dan/atau pahaman
universalitas sesuatu pada
daya persepsi. Yang
pertama menjadi ilmu
huduri (knowledge by
presence), yang kedua
disebut ilmu husuli
(acquired knowledge).
Dari dua itu mana yang
lebih hakiki/utama
terutama dalam tingkat
kepastiannya? Juga
mampu mengetahui
bahwa ilmu itu ada yang
huduri fitri seperti rasa
lapar, kesadaran diri, dll
yang kalau
dikembangkan akan
menjadi huduri
lanjutan/muktasab/diu
payakan melalui latihan
spiritual maqamat dan
ahwal (riyadhah dan
mujahadah) sehingga
menghasilkan
pengetahuan
langsung/mukasyafah.
Ada juga husuli badihi
(aksiomatik) seperti
prinsip identitas,
kemustahilan
kontradiksi dan prinsip
kausalitas {prinsip
rasional primer}, yang
kalau dikembangkan
akan menjadi ilmu yang
complicated (nadzari)
sehingga berkembang
variasi postulat, teori
dan metodoogi,
pendekatan dan
paradigma. Kemudian
memahami bahwa
semua ilmu husuli
fondasinya ada dua
yakni 1) tashawur
(image) yang nanti
penting untuk
definisi/takrif , 2)
tashdiq
(judgment/penilaian)
yang nanti penting
untuk
argumentasi/hujjah

Mampu menentukan Membaca Menjelaskan Subjek Jelas & 2 90 (Pelaksana: Amiruddin


Subjek Filsafat Ilmu yang referensi Filsafat Ilmu lengkap Amir)
terbagi dua yakni terkait, dengan
4 substansi dan Subjek Filsafat Penugas- Mendengarkan referensi
instrumen. Substansi Ilmu an dan paparan, dan yang kredibel
adalah subjek yang Diskusi diskusi serta
utama sementara Menyimpulkan.
instrumen adalah
tambahan yang
membantu bagian utama
tersebut. Subjek yang
substansi adalah kajian
terhadap
realitas/kenyataan dan
kebenaran, sementara
instrumen adalah
konfirmasi
(pembuktian/tashdiq)
dan penalaran
rasional/logika. (Noeng
Muhajir, Filsafat Ilmu)
Membaca Menjelaskan Hakikat Jelas & 2 90 Pelaksana:
Hakikat Realitas
Memahami hakikat referensi lengkap 1. Eviliana Evi (Hakikat
5 Realitas Penugas-
realitas dari berbagai terkait, dengan Realitas empirisisme,
an dan
perspektif. Hakikat Mendengarkan referensi realitas
Diskusi
realitas empirisisme paparan, dan yang kredibel rasionalisme/burhani,
adalah semua yang diskusi serta hakikat realitas
terindera, hakikat Menyimpulkan. irfani/tasawuf, hakikat
realitas realitas bayani)
rasionalisme/burhani
adalah semua yang 2. Muhammad Rizka
rasional, hakikat realitas Fakhlufi (hakikat
irfani/tasawuf adalah realitas positivisme,
ruhani/spiritual, hakikat hakikat realitas
realitas bayani adalah fenomenologi, hakikat
teks/wahyu, hakikat realitas hikmah
realitas fenomenologi mutaaliyyah
adalah shadra, hakikat
keyakinan/beliefs yang realitas realisme
diperpegangi oleh suatu metafisik)
komunitas, hakikat
realitas hikmah
mutaaliyyah shadra
adalah wujud tunggal,
basith/simple,
bergradasi/tasykik dan
bergerak evolutif
menuju kesempurnaan
(al-harakah al-
jawhariyyah), hakikat
realitas realisme
metafisik adalah adanya
tingkatan dari dunia 1
hingga 3 dan adanya
keteraturan, dan lain
sebagainya
6 Memahami kebenaran Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & 2 90 (Pelaksana: Fauzan Rahmad
Kebenaran
yang dicapai. Kebenaran dan Diskusi referensi Kebenaran Yang lengkap Hagan)
Yang Dicapai
empirisisme adalah terkait, Dicapai dengan
kebenaran kesesuaian Mendengarkan referensi
fakta dengan fakta lainnya paparan, dan yang kredibel
secara fisik/inderawi, diskusi serta
kebenaran Menyimpulkan.
rasional/burhani adalah
kebenaran koherensi
yakni kebenaran yang
kesesuaian aturan logis,
kebenaran performatif
adalah kebenaran yang
dicapai apabila bisa
diaktualkan dalam
tindakan, kebenaran
fenomenologis adalah
kebenaran kesesuaian
antara fakta dan beliefs
sebuah komunitas,
kebenaran bayani adalah
kebenaran kesesuaian
realitas dengan
teks/wahyu, kebenaran
irfani/tasawuf adalah
kesesuaian realitas dengan
aspek ruhani, dan lain
sebagainya

7 Mampu menjelaskan Membaca Menjelaskan Jelas & (Pelaksana: Mustaqim akmal)


Konfirmasi/Pe Penugasan
konfirmasi sebagai dan Diskusi referensi Konfirmasi/Penegasa lengkap
negasan
pembuktian dari hipotesa terkait, n dengan
yang diajukan atau dicari Mendengarkan referensi
sehingga bisa dibuktikan paparan, dan yang kredibel
benar atau salahnya. diskusi serta
Dalam skala lebih kecil Menyimpulkan.
yakni dalam
mantiq/logika konfirmasi
setara dengan
tashdiq/asersi/judgment
untuk membuktikan
benar-salah suatu
proposisi. Konfirmasi ada
yang absolut yakni
evidensi yang self-
evidens/badihi/aksiomati
k dan ada juga yang
probabilistik yakni via
induktif, deduktif dan
reflektif. Diantara jenis
Konfirmasi adalah
konfirmasi desicion,
estimasi dan analisis
realibility. Desicion
berbasis pada manfaat
aktual, Estimasi
berdasarkan pada
probabilitas benar-salah
dan biasanya digunakan
dalam statistik, dan
realibility berdasarkan
pada stabilitas evidensi.
Contoh pertama, ternyata
hipotesa bahwa 3 M
(mencuci tangan, memakai
masker, menjaga jarak)
bisa meminimalisir covid
19 memang betul terbukti
manfaatnya secara aktual
sebab data sebelum
menggunakan 3 M dan
sesudahnya terjadi
perbaikan. Kedua, tabel
statistik mampu
memberikan peluang
benar salah suatu
hipotesa. Ketiga, untuk
membuktikan
benar/salahnya hipotesa
maka dilakukan cek
kestabilan pernyataan
dengan crosscheck
beberapa kali secara
variatif.
8 Mampu memahami bahwa Penugasan Membaca Menjelaskan Logika Jelas & (Pelaksana: Halla)
Logika
Logika meskipun dan Diskusi referensi lengkap
posisinya sebagai ilmu alat terkait, dengan
saja namun ia merupakan Mendengarkan referensi
pintu awal/akar dari paparan, dan yang kredibel
semua ilmu husuli. Karena diskusi serta
semua sudut pandang ilmu Menyimpulkan.
husuli bahkan huduri
ketika hendak
menjelaskan/menginterpr
etasi dirinya maka
memerlukan definisi/hadd
dan argumentasi dan
semua itu ada pada logika.
Bahkan logika
menyediakan juga macam
macam penalaran pada
umumnya 1. Secara
langsung
(qiyas/deduksi/silogisme:
istisna'i dan qiran;
istiqra'i/induksi:
sempurna dan cacat;
tamtsil/analogi); 2. Tidak
langsung
(kontradiksi/tanaqdh,
konversi/'aks mustawi,
kontraposisi/ 'aks naqidh),
pembahasan metode
metode ilmu, analisis,
sintesisi, dan lain
sebagainya.
9 UTS

10 Mampu membedakan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & (Pelaksana: Istiqomah)


Aksioma,
serta menghubungkan referensi Aksioma, Postulat, lengkap
Postulat, Teori dan Diskusi
antara aksioma/ al- terkait, Teori dan Metodologi, dengan
dan
badihiyyat, Mendengarkan Pendekatan, referensi
Metodologi,
postulat/musallamat, teori paparan, dan Paradigma yang kredibel
Pendekatan,
dan metodologi, diskusi serta
Paradigma
pendekatan dan Menyimpulkan.
paradigma.
11 Mampu menguraikan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & lengkap (Pelaksana: Muhammad Imam
Pendekatan
model dari pendekatan dan Diskusi referensi Pendekatan dengan Adhari)
Empirisisme
ilmu terutama dari terkait, Empirisisme dan referensi
dan
paham empiris dan Mendengarkan Positivisme
Positivisme
paparan, dan
positivis
diskusi serta
Menyimpulkan.
12 Mampu menguraikan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & lengkap (Pelaksana: Zulfadlin)
Pendekatan
model dari pendekatan dan Diskusi referensi Pendekatan Realisme dengan
Realisme
ilmu terutama dari paham terkait, Metafisika dan referensi
Metafisika dan
Realisme Metafisika dan Mendengarkan Falsifikasi Popper
Falsifikasi
Falsifikasi Popper, bahwa paparan, dan
Popper
model pendekatan ini diskusi serta
berlaku secara kualitatif Menyimpulkan.
deduktif probabilistik
artinya karena adanya
kebenaran yang sempurna
dan luas (alam
metafisik/transenden)
maka setiap pengajuan
kebenaran berpeluang
untuk ditingkatkan
sehingga harus
diujisalahkan / falsifikasi
bukan verifikasi seperti
kalau proposisinya angsa
itu putih maka
diujisalahnya dengan
mencari angsa warna
putih.
13 Mampu menguraikan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & lengkap (Pelaksana: Mirdha Magfirah)
Pendekatan
model dari pendekatan referensi Pendekatan dengan
Fenomenologi dan Diskusi
ilmu terutama dari paham terkait, Fenomenologi referensi
fenomelogis bahwa model Mendengarkan
pendekatan ilmu ini paparan, dan
menekankankan diskusi serta
subjektivitas atau Menyimpulkan.
pemaknaan yakni
pemaknaan subjektif yang
selektif atau tidak semena
mena. Kebenenarannya
adalah kesesuaian antara
realitas dengan beliefs
kasus tertentu
14 Mampu menguraikan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & lengkap (Pelaksana: Mufidatul Husna)
Pendekatan
model dari pendekatan referensi Pendekatan dengan
Hermeneutika dan Diskusi
ilmu terutama dari terkait, Hermeneutika referensi
perspektif hermeneutik Mendengarkan
bahwa paparan, dan
pendekatan ini diskusi serta
menekankan kajian teks Menyimpulkan.
pada makna-makna, dan
ini berbeda dari linguistik
yang menekankan
sintaksis / tata bahasa
15 Mampu menguraikan Penugasan Membaca Menjelaskan Jelas & lengkap (Pelaksana: Muhammad
Pendekatan
model dari pendekatan dan Diskusi referensi Pendekatan Bayani, dengan Amin)
Bayani,
bayani, irfani dan burhani terkait, Burhani dan Irfani al- referensi
Burhani dan
yang menekankan pada Mendengarkan Jabiri
Irfani al-Jabiri
wahyu, rasio dan hati paparan, dan
dalam perspektif Islam diskusi serta
Menyimpulkan.
16 UAS

Referensi

A. Jurnal

Mujiburrahman, Fenomenologi Niat Antara al-Ghazali dan al-Sayuthi: http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/20


http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/20/21 (Contoh penerapan pendekatan Fenomenologi)
Muhammad Rusydi, Relasi Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud:
http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/60 (Contoh penerapan pendekatan Hermeneutika)

B. Buku
Jujun S. Suria Sumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Haparan, 2003.
Noeng Muhadjir, Filsafat Ilmu: Positivisme, Postpositivisme dan Postmodernisme, Yogyakarta: Rake Sarasin, 2001.
C. Verhaak dan Haryono Imam, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Telaah Kerja Ilmu-ilmu, Jakarta: Gramedia, 1995.
Cecep Sumarna, Filsafat Ilmu dari Hakikat menuju Nilai, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2006.
Juhaya S. Pradja, Filsafat Ilmu, Bandung: Teraju, 2003.
John Losee, Philosophy of Science, England: Oxford University Press, 1993
Abdul Hadi Fadli, Logika Praktis, Shadra Press
Abdul Hadi Fadli, Khulashah al-Mantiq
Hadariansyah AB, Ilmu Mantiq, Kafusari Press
H. A. Basiq Djalil, Logika (Ilmu Mantiq), Jakarta: Kencana.
H. Mundiri, Logika, Jakarta: Rajawali Press
Muhammad Adib, Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar
Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Buku Daras Filsafat Islam, Shadra Press, 2010 Terjemahan dari Muhammad Taqi Mishbah, Philosophical Instructions: an
Introduction to contemporary Islamic Philosophy. Juga terjemahan dari Bahasa Arab, al-Manhaj al-Jadid fi ta’lim al-Falsafah.
Mehdi Ha’iri Yazdi, Ilmu Hudhuri, Mizan, 1994
Taqi Misbah, al-Idiyulujiyyah al-Muqaranah
Haidar Bagir, Epistemologi Tasawuf Sebuah Pengantar, Mizan, 2017
Thomas S. Khun, Peran Paradigma dalam Revolusi Sains penerjemah oleh Tjun Surjaman
Muhammad ‘Abid al-Jabiri, Takwin al-‘Aql al-‘Arabi, Beirut: Markaz Dirasat al-Wihdah al-‘Arabiyyah, 1989 diterjemahkan menjadi Formasi Nalar Arab,
Yogyakarta: IRCISoD, 2003
Muhammad ‘Abid al-Jabiri, Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi, Beirut: Markaz Dirasat al-Wihdah al-‘Arabiyyah, 1990

Banjarmasin, 12 September 2020


Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Dosen MK Ketua Unit Penjamin Mutu Pascasarjana Direktur Pascasarjana

Dr. Muhammad Rusydi, M.Ag Dr. Ahmad Juhaidi, S. Ag. M.Pd.I. Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag

Anda mungkin juga menyukai