Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL BOOK REVIEW BAB I

Nama : Muhammad Tegar Pratama

Kelas : KPI 2D

Mata Kuliah : Metode Studi Islam

Materi : Agama dan Pengertian Agama dalam berbagai Bentuknya

ANALISA BAB I

Setelah saya Analisa pada bab pertama dari buku ini, di bagian paragraph
pertama menjelaskan sejumlah pengertian dari agama, dan religi. Kata agama
diambil dari Bahasa Sanskrit. Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa kata itu
tersuusn dari dua kata yaitu, a = tidak dan gam = pergi. Jika digabung akan menjadi
tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi turun-temurun. Sedangkan kata religi sendiri
berasal dari Bahasa Latin. Menurut satu pendapat kata religi asalnya adalah relegere
yang berarti mengumpulkan, membaca. Ada juga yang mengartikan kata relegere
ini sebagai mengikat.

Unsur-Unsur Agama dan Kekuatan Gaib

Pada Analisa saya, masyarakat primitif cenderung mempercayai pada


kekuatan gaib yang misterius. Yang dimana seperti yang kita ketahui, kekuatan gaib
itu tak dapat dlihat: yang dapat dilihat adalah bekas dan pengaruhnya. Walau begitu,
masyarakat primitive ini mempercayai bahwa tujuan beragama di sini ialah untuk
mengadakan hubungan baik dengan roh-roh yang ditakuti dan dihormati itu dengan
senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka. Berikut adalah Unsur-Unsur dari
Agama:

Kekuatan Gaib,
Keyakinan Manusia bahwa kesejahteraannya di dunia ini dan hidupnya di akhirat
tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud,

Respons yang bersifat emosinil dari manusia,

Paham adanya kudus (sacred) dan suci.

Tuhan dalam faham Monoteisme

Maksud dari faham ini adalah Manusia yang akan Kembali kepada Tuhan,
dan yang dapat Kembali ke sisi Tuhan Yang Maha Suci hanyalah orang-orang suci.
Orang-orang kotor tidak akan diterima Kembali ke sisi yang Maha Suci. Orang-
orang seperti ini kelak akan ditempatkan di neraka, yang jauh dari Tuhan. Yang
menjadi pembeda antara faham Monoteisme dengan faham lainnya adalah. Bahwa
faham ini lebih tegas dalam menegakkan tujuan hidupnya. Seperti contoh,
menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan Pencipta semesta alam dengan patuh
pada perintah dan larangan-Nya, agar manusia mempunyai roh maupun jiwa yang
bersih dan budi pekerti luhur. Berikut adalah agama-agama yang dimasukkan ke
dalam kelompok agama monoteisme:

Islam, Yahudi, Kristen (termasuk Protestan dan Katholik, karena masih satu
rumpun), dan Hindu.

Faham Monoteisme dijelaskan pada Al-Qur’an

Setelah saya Analisa, maksudnya adalah menurut Al-Qur’an ajaran murni


itu ialah islam. Menyerahkan diri seluruhnya kepada kehendak Tuhan Yang Maha
Esa. Mengenai hal ini dijelaskan pada Surat Ali Imran ayat 19 yang berbunyi:

َ ‫ف ا ل َ ذ ي َن أ ُوت ُوا ال ْ ك ت َا‬


َ ‫ب إ َّل م ْن ب َ ع ْ د َم ا‬
ُ ‫ج ا ءَ ه ُ م‬ ْ َ‫إ َن الد ي َن ع ن ْ د َ ّللا‬
َ َ ‫اْل سْ ََل م ُ َو َم ا ا ْخ ت َ ل‬
‫ال ْ ع ل ْ م ُ ب َ غ ْ ي ًا ب َ ي ْ ن َ ه ُ ْم َو َم ْن ي َ كْ ف ُ ْر ب آ ي َ ات ّللاَ ف َ إ َن ّللاَ َ س َ ر ي ُع ال ْ ح س َ اب‬
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Pada ayat 84 dari Surat Ali Imran lebih lanjut menyatakan bahwa bukan hanya
agama yang didatangkan untuk Nabi Ibrahim, tetapi juga agama yang didatangkan
kepada Nabi-nabi lain adalah sama dengan agama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad:

‫ب‬ َ ‫ق َو ي َ ع ْ ق ُ و‬
َ ‫حا‬َ ْ‫ق ُ ْل آ مَ ن َ ا ب اّللَ َو مَ ا أ ُن ْ ز َل ع َ ل َ ي ْ ن َا َو َم ا أ ُن ْ ز َل ع َ ل َ ى إ ب ْ َر اه يمَ َو إ سْ َم اع ي َل َو إ س‬
َ َ ‫ق ب َ ي ْ َن أ‬ ُ
‫ح د م ن ْ ه ُ مْ َو ن َ ْح ُن‬ ُ ‫ي مُ و س َ ى َو ع ي س َ ى َو ال ن َ ب ي ُّو َن م ْن َر ب ه مْ َّل ن ُ ف َر‬ َ ‫اْل َسْ ب َ اط َو َم ا أ وت‬ ْ ‫َو‬
‫ل َ ه ُ مُ سْ ل مُ و َن‬

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub,
dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara
mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".

Dari ayat-ayat diatas sudah cukup menjelaskan bahwa agama-agama


yahudi, Kristen dan Islam adalah satu asal. Sejarah juga mengatakan bahwa ketiga
agama itu memang mempunya asal yang satu. Tetapi, perkembangan dari masing-
masing agama dalam sejarah seringkali berlainan, itulah yang mengakibatkan
perbedaan antara ketiga-tiganya.

Dengan demikian di antara agama-agama yang ada pada saat ini, terutama
di agama islam dan Yahudilah yang memelihara faham monoteisme yang murni.
Monoteisme dalam Kristen dengan faham Trinitasnya dan monoteisme Hindu
dengan faham politeisme yang banyak terdapat didalamnya tidak dapat dikatakan
pada monoteisme yang murni.

Anda mungkin juga menyukai