KELOMPOK 4
Saffana Maryam
Yasinta Rahmatul Putri
Muhammad Fadhil Khoirurrizal
KONSEP KETUHANAN YANG MAHA ESA
Filsafat ketuhanan
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan
pendekatan akal budi, yaitu memakai apa yang disebut sebagai
pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut agama tertentu
(terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan
pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya.
SIAPAKAH TUHAN ITU ?
Perkataan ilah, yang diterjemahkan “Tuhan”, dalam Al-Quran
dipakai untuk menyatakan berbagai obyek yang dibesarkan atau
dipentingkan manusia, misalnya dalam QS 45 (Al-Jatsiiyah): 23,
yaitu:
“ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya
berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya
petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran?”
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA
Tentang Tuhan
1. Pemikiran Barat
Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori
evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya
proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama
kelamaan meningkat menjadi sempurna.
2. Pemikiran Umat Islam
Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan Ilmu
Tauhid, Ilmu Kalam, atau Ilmu Ushuluddin di kalangan
umat Islam, timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad
SAW. Secara garis besar, ada aliran yang bersifat
liberal, tradisional, dan ada pula yang bersifat di antara
keduanya.
• Dinamisme
Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah
mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam
kehidupan.
• Animisme
Masyarakat primitif pun mempercayai adanya peran roh dalam
hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik,
mempunyai roh.
• Politeisme
Kepercayaan dinamisme dan animisme lama-lama tidak
memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang menjadi
sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain kemudian
disebut dewa
• Henoteisme
Kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa disebut dengan
henoteisme (Tuhan Tingkat Nasional).
• Monoteisme
Kepercayaan dalam bentuk henoteisme melangkah menjadi
monoteisme. Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan
untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional.
CARA MENGENAL ALLAH