Anda di halaman 1dari 13

Ketuhanan

yang Maha
Esa
LUTVIA AGUSTIN 0220204032
MUTIARA AMALIA 0220204002
RIZKY AKBAR PRAYOGA 0220204024
Filsafah Ketuhanan Islam

Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata


Philo yang berarti cinta, dan kata Sophos yang
berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian,
filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah.

Dari segi bahasa, filsafat adalah cinta terhadap


pengetahuan atau kebijaksanaan. Dengan demikian
filsafat adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang
menempatkan pengetahuan atau kebijaksanaan
sebagai sasaran utamanya.
Filsafah Ketuhanan Islam

Keimanan dalam Islam merupakan aspek ajaran yang fundamental


maka keimanan kepada Allah Swt, kecintaan, pengharapan, ikhlas,
kekhawatiran tidak dalam ridho-Nya, dan tawakal merupakan nilai
yang harus ditumbuhkan dalam pribadi seorang muslim yang tidak
terpisah dari aspek pokok ajaran dalam Islam.

Muslim yang baik memiliki kecerdasan intelektual sekaligus


kecerdasan spiritual (QS. Ali Imran: 190-191) sehingga sikap
keberagamaannya tidak hanya pada ranah emosi tetapi didukung
kecerdasan pikir atau ulul albab.
Tuhan itu.....
Siapakah Tuhan
itu? Dalam Islam, Tuhan disebut juga Allah dan diyakini sebagai zat maha tinggi
yang nyata dan esa, pencipta yang maha kuat, maha abadi , penentu takdir, dan
hakim bagi semesta alam. Dalam bahasa Arab, Tuhan disebut illah yang berarti
sesuatu yang dipentingkan manusia sedemikian rupa, sehingga manusia rela
dirinya dikuasai oleh-Nya.

‫و ِا ٰل ُه ُكمۡ ِا ٰل ٌه َّوا ِح ٌد  ۚ ٓاَل ِا ٰل َه ِااَّل ه َُو الرَّ ۡح ٰمنُ الرَّ ِح ۡي ُم‬
“Dan Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.” QS. Al-Baqarah Ayat 163
TAUHID DAN SYIRIK
TERDAPAT BEBERAPA
KALIMAT TAUHID
Macam- Macam Tauhid
o La Kholiqo illa Allah: Tiada Pencipta selain Allah
o La Roziqo illa Allah: Tiada Pemberi rizqi selain Allah
o La Hafidha illa Allah: Tiada Pemelihara selain Allah 1.Tauhid Rububiyyah
o La Malika illa Allah: Tiada Penguasa selain Allah “Mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya”
o La Waliya illa Allah: Tiada Pemimpin selain Allah
o La Hakima illa Allah: Tiada Hakim selain Allah 2.Tauhid Mulkiyah
o La Ghoyata illa Allah: Tiada Yang Maha menjadi tujuan “Hanya Allah raja atau penguasa yang sesungguh-nya”
selain Allah
o La Ma’buda illa Allah: Tiada Yang Maha disembah selain 3.Tauhid Uluhiyah
Allah “Mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya”

4.Tauhidul Asma wa Sifat


“Mengesakan Allah dalam nama-nama terbaik-Nya”
TAUHID DAN SYIRIK

Lawan tauhid adalah syirik. Syirik merupakan dosa yang paling besar yang tidak dapat diampuni.
Syirik itu bertentangan dengan perintah Allah Swt, juga berakibat merusak akal manusia, menurunkan
derajat dan martabat manusia, serta membuatnya tak pantas menempati kedudukan tinggi yang telah
ditentukan Allah Swt.

‫ك لِ َمنْ َّي َش ۤا ُء ۚ َو َمنْ ُّي ْش ِركْ ِباهّٰلل ِ َف َق ِد‬ ‫ل‬‫ذ‬


َ ِ َٰ ‫ن‬‫و‬ْ ُ
‫د‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ر‬
ُ ‫ف‬‫غ‬ْ ‫ي‬ ‫و‬ ٖ‫ه‬
َ ِ َ َ ِ َ َ ‫ب‬ ‫ك‬‫ر‬‫ش‬ْ ‫ي‬
ُّ ْ‫ن‬َ ‫ا‬ ‫ر‬ُ ‫ف‬ ْ
‫غ‬ ‫ي‬
ِ َ َ ‫اَل‬ ‫انَّ هّٰللا‬
ِ
‫ا ْف َت ٰ ٓرى ِا ْثمًا َع ِظ ْيمًا‬
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, bagi siapa berkehendak. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar”.
(QS. An-Nisa’: 48).
Sejarah Pemikiran Tentang Tuhan
Pemikiran Barat Pemikiran Islam

Konsep pemikiran barat tentang Tuhan Pemikiran tentang Tuhan dalam islam
mengalami evolusi yang diawali dengan melahirkan ilmu kalam, ilmu tauhid atau
Dinamisme, Animisme, Politeisme, ilmu ushuluddin dikalangan umat muslim.
Henoteisme, dan puncak tertingginya
monoteisme. Aliran tersebut ada yang bersifat liberal,
Pemikiran barat mengenai tuhan tersebut tradisional dan ada aliran keduanya yang
ialah hasil dari pendekatannya melalui mana mewarnai sejarah pemikiran ilmu
budaya. ketuhanan (teologi) dalam islam.
Aliran-Aliran Ilmu Pemikiran
01.
Tuhan 03.
Muktazilah Jabariyah
Berpendapat menggunakan akal dalam memahami semua Berpendapat bahwa kehendak dan perbuatan manusia sudah
ajaran islam. ditentukan Tuhan.

02. 04.
Qodariyah Asy' ariyah & Maturidiyah
Berpendapat manusia memiliki kebebasan berkehendak, tidak Berpendapat bahwa manusia wajib berusaha semaksimal
ada investasi Tuhan dalam perbuatan manusia. mungkin, tetapi Tuhan yang menentukan hasilnya.
Konsep Ketuhanan Menurut Islam

Keberadaan Allah disampaikan oleh Rasul melalui wahyu kepada manusia, kemudian yang diperoleh manusia di
proses dengan pemikiran atau perenungan.

Lafadz Allah adalah isim jamid, personal nama, atau isim a’dham yang tidak dapat diterjemahkan, digantikan, atau
disejajarkan dengan yang lain. Seseorang yang mengaku Islam dan telah mengikrarkan kalimat Syahadat yang benar,
yaitu Laa Ilaha Illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah) berarti telah memiliki keyakinan yang benar, yaitu
monotheisme murni/ monotheisme mutlak.
Pembuktian Adanya Tuhan

A B

Keberadaan Alam Semesta Argumentasi Qur’ani


Allah SWT berfirman dalam surat Al-
Adanya alam semesta ini menunjukkan Fatihah ayat 2 yang artinya: “Seluruh
bahwa diri-Nya ada dengan adanya puja dan puji hanyalah milik Allah SWT,
sesuatu kekuatan yang telah menciptakan Rabb alam semesta”.
alam semesta ini. Pada surat Al-A’la ayat 2-3 dijelaskan:
Jika kita percaya tentang eksistensinya “Allah yang menciptakan dan
alam, secara logika harus percaya tentang menyempurnakan, yang menentukan
adanya penciptaan alam semesta. ukuran-ukuran ciptaannya dan memberi
petunjuk”
Pembuktian Adanya Tuhan

Argumentasi Qur’ani

Dalam surat Al’Araf ayat 54 yang


artinya: “Tuhanmu adalah Allah yang
telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa.”

Dalam menciptakan sesuatu Allah tinggal


berfirman Kun Fayakun yang artinya
Jadilah Maka Jadi.
KESIMPULAN
Adanya Tuhan Yang Maha Esa (Allah) memang tidak
dapat dirasakan dengan panca indra manusia yang
terbatas. Adanya Tuhan dapat dirasakan manusia dari
perenungan dan pemikiran terhadap adanya alam
semesta, kejadian-kejadian di alam semesta yang tidak
bisa dijelaskan dengan teori dan ilmu pengetahuan,
adanya keserasian alam, dan bukti-bukti lainnya. Dengan
begitu, hal tersebut dapat memberikan asumsi bahwa
adanya alam semesta, makhluk, langit, matahari dan
segala sesuatu di dunia tidak mungkin ada begitu saja,
pasti ada yang menciptakan. Dan pencipta dari alam
semesta itu pastilah di luar batas akal pikiran manusia,
Dialah Allah SWT, Sang Khaliq.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai