KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN : MANAJEMEN
PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
D i s us u n O l e h :
INTANIA RUDIANTIE, S.PD.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga modul ini dapat diselesaikan sebagai pendamping
untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat bekerja dalambidangnya masing-masing.
Untuk itu, modul ini hadir untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan
potensi yang dimilikinya. dengan materi yang tertata, soal-soal yang bervariasi, dan
nilai-nilai karakter yang terintegrasi serta aktivitas yang dapat menumbuhkan
kreativitas sehingga diharapkan dapat memotivasi peserta didik.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam modul ini, untuk
itu kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan modul ini.
semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dan semua pihak
yang membutuhkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMKN 6 JEMBER
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Kelas/Fase : XI / F
Guru/Fasilitator : Intania Rudiantie, S.Pd.
Tahun Pelajaran : 2023
E. Tujuan
Modul ini dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi komunikasi
dengan memberikan informasi mengenai berbagai bentuk komunikasi dan
penggunaanya yang sesuai
F. Model Pembelajaran
❖ Model Pembelajaran : Project Based Learning
❖ Metode Pembelajaran
• Tanya Jawab
• Diskusi Berkelompok
3
APERSEPSI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
3. Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat penciptaan pesan sampai
pesan tersebut dipahami oleh komunikan sehingga komunikan mampu memberikan
responnya.
Mesin komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan
komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi. Salah satu cara yang
digunakan untuk berkomunikasi di kantor yaitu menggunakan mesin atau alat komunikasi. Berikut
beberapa mesin komunikasi yang sering di gunakan di kantor :
a. Telephone
Telepon merupakan alat komunikasi kantor yang sering digunakan untuk menghubungi
relasi atau langganan di luar perusahaan tersebut.Telepon berasal dari kata tele berarti jauh
dan phone yang artinya suara berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa telepon adalah alat
untuk penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya dan berjarak jauh, baik dalam
lingkungan sendiri maupun ke luar kantor.
b. Video Conference
Conference call kini juga bisa menggunakan iPod dan jejaring sosial, yang menjadi bagian
dari perkembangan jenis baru dalam interaksi. Video streaming atau penyiaran dari conference call
memungkinkan audiens yang lebih luas untuk mengakses panggilan tanpa harus memencet nomor
telepon menuju bridge. Saat menggunakan teknologi video conference, penelpon dapat saling
melihat wajah masing-masing melalui layar televisi dan mendengar satu sama lain melalui sistem
pengeras suara. Namun, kekurangannya biaya untuk menggunakan video conference tergolong
lebih mahal karena peralatan yang digunakan. Jika peralatan tidak berkualitas tinggi, maka
kelancaran video streaming menjadi tersendat-sendat bahkan tertunda.
7
b. Handphone
Handphone atau telepon genggam merupakan generasi baru dari telepon, jika telepon
hanya digunakan pada kantor atau rumah, maka maka alat komunikasi portable yang bebas
digunakan dimana pun mutlak diperlukan. Handphone wajib diguakan karena untuk
mengantisipasi kegiatan pegawai yang semakin sibuk bahkan sampai ke luar ruangan.
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya
juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat. Ada pula penyedia jasa
telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan
menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di
telepon genggam mereka.
d. Email
Email merupakan surat yang diketik dan dikirim secara elektronik. Bersama handphone
email menjadi alat komunikasi kantor yang sangat efisien. Email dapat mengirim surat dengan
mudah, murah, cepat, dan dapat mengirim dalam jumlah yang banyak secara bersamaan.
Email dapat digunakan di berbagai teknologi yang memiliki jaringan koneksi internet.
e. Faksmilie
Faximile atau sering disebut fax merupakan alat komunikasi yang dapat mengirimkan
"copian" surat dengan mudah. Faximile menggabungkan kombinasi telepon dan surat. Cara
kerja faximile adalah dengan men-scan surat yang sudah dicetak kemudian mengirimkan file
hasil scan tersebut kepada mesin fax yang dituju.
Faximile memiliki fungsi untuk mengirim informasi atau dokumen ke berbagai tempat sesuai
dengan yang kita inginkan, untuk menerima informasi dari berbagai tempat. Apabila mesin
faksimile itu dilengkapi dengan sistem memori, maka faksimile dapat difungsikan
untuk menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar, mencetak sampai beberapa
lembar kopi, dan menyimpan berbagai alamat.
Keuntungan menggunakan faksimile adalah memungkinkan bentuk asli dokumen terlihat jels,
waktu yang lebih cepat, data yang akurat, hemat tenaga dan biaya, pengoperasiannya lebih
praktis, sehingga setiap orang dapat menggunakannya
8
f. Intercome/Aiphone
Intercom merupakan singkatan dari inter comunication. Intercom sangat dibutuhkan di
perusahaan yang memiliki unit bagian yang banyak. Cara kerja intercom sama seperti telepon,
yang membedakannya adalah pada intercom tidak memerlukan sambungan telepon berbayar
(tidak terkena biaya). Sehingga penggunaanya sangat hemat.
Hal-hal yang harus dihindari seorang sekretaris dalam komunikasi melalui telepon :
• Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab.
• Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
• Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen.
• Berbicara dengan nada kasar atau membentuk
• Berbicara dengan nada memerintah
• Penelepon dibiarkan menuggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi music yang
diperdengarkan.
• Penelepon ditransfer berkali-kali atau ditransfer ke alamat yang salah.
• Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.
9
1. Siapkan Diri Anda: Pastikan Anda berada di dekat telepon dan dalam posisi yang
nyaman untuk menerima panggilan. Pastikan juga bahwa Anda memiliki catatan atau
alat tulis yang diperlukan.
2. Sapa dengan Ramah: Angkat gagang telepon dan sapa dengan ramah, misalnya,
"Selamat pagi/siang/sore, [Nama Anda] dari [Nama Perusahaan], ada yang bisa saya
bantu?"
3. Dengarkan dengan Cermat: Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh
penelepon. Jika perlu, minta untuk mengulang atau mengulangi informasi yang
kurang jelas.
4. Catat Informasi Penting: Selama panggilan, catat informasi penting seperti nama
penelepon, nomor telepon, alamat email, dan masalah atau pertanyaan yang
diajukan. Ini akan membantu Anda mengingat detail penting dan memberikan
tanggapan yang lebih baik.
5. Tunjukkan Empati: Jika penelepon memiliki masalah atau kekhawatiran, tunjukkan
empati dan berbicara dengan nada suara yang menunjukkan perhatian Anda
terhadap situasinya.
6. Berikan Jawaban atau Bantuan: Berikan jawaban atau bantuan sesuai dengan
pertanyaan atau masalah yang diajukan oleh penelepon. Jika Anda tidak memiliki
jawaban langsung, pastikan Anda menyampaikan bahwa Anda akan menyelidiki lebih
lanjut dan akan menghubungi kembali.
7. Menutup Panggilan dengan Ramah: Setelah masalah diselesaikan atau informasi
diberikan, pastikan untuk menutup panggilan dengan ramah. Misalnya, "Terima kasih
telah menghubungi kami. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk
menghubungi kami kembali."
8. Follow-Up Jika Diperlukan: Jika Anda berjanji untuk menghubungi kembali atau
melakukan tindakan tertentu, pastikan Anda melakukannya sesuai dengan yang
dijanjikan.
9. Catat Panggilan: Setelah panggilan selesai, catat informasi penting ke dalam sistem
pencatatan atau catatan yang sesuai. Ini akan membantu tim Anda mengikuti
perkembangan dan memberikan pelayanan yang lebih baik di masa depan.
10. Evaluasi dan Peningkatan: Secara berkala, tinjau catatan panggilan untuk
memahami tren atau masalah umum yang muncul dalam panggilan. Gunakan
informasi ini untuk meningkatkan layanan pelanggan dan proses menerima
panggilan di kantor.
Melakukan Panggilan
1. Siapkan Peralatan: Pastikan Anda memiliki perangkat telepon yang terhubung dengan
jaringan telepon yang sesuai. Ini bisa berupa ponsel, telepon rumah, atau perangkat
komunikasi lainnya.
2. Cek Sinyal atau Koneksi: Pastikan perangkat Anda memiliki sinyal atau koneksi yang
cukup baik, terutama jika Anda menggunakan ponsel. Sinyal yang kuat akan
membantu kualitas panggilan.
3. Tekan Angka atau Nama: Jika Anda menggunakan ponsel, buka aplikasi panggilan
atau fitur panggilan. Pada telepon rumah, angkat gagang atau tekan tombol "Line"
(atau sejenisnya) terlebih dahulu. Kemudian, masukkan nomor telepon yang ingin
Anda hubungi. Jika Anda menyimpan nomor dalam daftar kontak, cukup pilih nama
kontak.
4. Pilih 'Panggil' atau 'Hubungi': Setelah memasukkan nomor atau memilih kontak, cari
tombol atau opsi yang mengatakan "Panggil" atau "Hubungi". Tekan tombol tersebut
untuk memulai panggilan.
5. Tunggu dan Terhubung: Setelah Anda menekan tombol panggil, tunggu sejenak.
Ponsel Anda akan mencoba menghubungi nomor yang Anda masukkan. Di telepon
rumah, Anda akan mendengar nada panggilan. Tunggu sampai pihak yang dihubungi
mengangkat telepon atau panggilan diterima.
6. Lakukan Percakapan: Setelah panggilan terhubung, Anda dapat mulai berbicara
dengan pihak yang Anda hubungi. Jika panggilan diterima oleh penerima, sapa
dengan sopan dan jelas. Jika perlu, tanyakan apakah kini adalah waktu yang tepat
untuk berbicara.
7. Selesaikan Panggilan: Setelah percakapan selesai, berterima kasih kepada pihak yang
Anda hubungi dan sampaikan pesan terakhir jika perlu. Pastikan Anda menutup
panggilan dengan sopan. Jika Anda menggunakan ponsel, cukup tekan tombol
"Akhiri Panggilan" atau "Matikan".
8. Pastikan Panggilan Berakhir: Pastikan panggilan benar-benar telah diakhiri dengan
melihat layar atau indikator pada perangkat Anda. Pada telepon rumah, pastikan
Anda meletakkan gagang secara benar agar panggilan benar-benar berakhir.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
F. ASESMEN
Bentuk Asesmen
Tertulis Performa Sikap
Menggunakan tes objektif Melalui teknik observasi, guru • Disiplin ( dapat dilihat
pilihan ganda mengamati kinerja peserta didik dari time stamp saat
dilihat dari hasil pekerjaan dan mulai mengerjakan)
kelengkapannya serta dari • Kerja keras dan tanggung
kegiatan presentasi hasil jawab (dapat dilihat dari
pekerjaan. kelengkapan dalam
mengerjakan soal)
Jenis Asesmen
Asesmen awal Asesmen formatif Asesmen Sumatif
• Asesmen diagnostik non Menilai lembar kerja peserta didik Pilihan ganda
kognitif (gaya belajar, melalui kegiatan praktek
karakter dan minat berkomunikasi melalui telepon.
peserta didik)
• Asesmen Kognitif (
sebagai upaya untuk
memperjelas terhadap
konsep manajemen
perkantoran dan layanan
bisnis serta pemahaman
terhadap teknik dasar
berkomunikasi di
tempat kerja)
14
URAIAN
1. Jelaskan definisi dari komunikasi !
2. Sebutkan dan jelaskan proses dari komunikasi !
3. Sebut dan jelaskan etika dalam berkomunikasi !
4. Sebut dan jelaskan sifat dari komunikasi !
5. Sebutkan macam macam media komunikasi !
16
1. PENGAYAAN
2. REMEDIAL
H. REFLEKSI
III. LAMPIRAN
B. GLOSARIUM
• “Communicare” yang artinya “menyampaikan”
C. DAFTAR PUSTAKA