Anda di halaman 1dari 1

Karbon Biru

Karbon Biru adalah istilah yang digunakan untuk cadangan emisi karbon yang diserap, disimpan, dan
dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut. Meskipun disebut “biru,” konsep ini sebenarnya tidak berkaitan
dengan senyawa karbon dioksida yang diberi warna biru. Karbon biru banyak tersimpan di sekitar ekosistem
mangrove, padang lamun, estuaria/rawa air payau/rawa air asin, dan terumbu karang. Di Indonesia,
potensi karbon biru sangat besar, mencapai 3,4 Giga Ton (GT) atau sekitar 17% dari karbon biru dunia 123.
Manfaat Karbon Biru:

 Penyerap Karbon Efektif: Ekosistem karbon biru merupakan penyerap karbon yang paling efektif
dibandingkan ekosistem lain.
 Mitigasi Perubahan Iklim: Pelestarian ekosistem karbon biru menjadi solusi alami terbaik dalam
mengurangi dampak perubahan iklim.
 Lingkungan Pesisir: Lingkungan pesisir berperan besar dalam menyelamatkan umat manusia dan
bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin memburuk.

Ancaman Terhadap Ekosistem Karbon Biru:

1. Pengasaman Air Laut: Perubahan iklim dapat menyebabkan pengasaman air laut, yang berdampak
pada ekosistem karbon biru.
2. Perubahan Penggunaan Lahan: Perubahan penggunaan lahan pesisir dapat mengancam keberadaan
ekosistem karbon biru.
3. Penangkapan Ikan Besar-Besaran: Penangkapan ikan yang berlebihan dapat merusak ekosistem
pesisir.
4. Polusi Plastik: Sampah plastik yang mencemari perairan juga berdampak negatif pada karbon biru.
5. Polusi Kimia: Pencemaran kimia dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karbon biru 1.

Jadi, pelestarian ekosistem karbon biru sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan

mengurangi dampak perubahan iklim. 🌊🌿🌏

Anda mungkin juga menyukai