Anda di halaman 1dari 23

Link YouTube:

https://youtu.be/qwkwmR00K0Y?feature=shared.
For all purpose
Masalah dan Hipotesis
Penelitian

For Presenration
M. Fathurrahman H1051211108
Barra Fadhil Afkar H1051211095
Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah permasalahan yang menjadi fokus
utama dari suatu penelitian yang perlu dipecahkan atau
dijawab melalui pengumpulan dan analisis data. Masalah
penelitian biasanya muncul dari kebutuhan untuk
memperbaiki atau meningkatkan suatu situasi atau keadaan
yang dianggap kurang memuaskan.
3
Identifikasi Masalah Penelitian

Mengidentifikasi masalah penelitian dengan jelas sangat penting karena:

Memastikan Relevansi: Menyediakan Fokus: Justifikasi Penelitian:

Dengan mengidentifikasi Identifikasi masalah Penjelasan yang jelas


masalah secara jelas, membantu menetapkan tentang masalah penelitian
peneliti dapat memastikan fokus dan ruang lingkup membantu memberikan
bahwa penelitian yang penelitian. Ini membantu justifikasi untuk keberadaan
dilakukan akan relevan mengarahkan upaya penelitian. Hal ini penting
dengan kebutuhan atau penelitian ke arah yang untuk meyakinkan pembaca
permasalahan yang ada di tepat dan mencegah atau pemangku kepentingan
masyarakat atau dalam penyimpangan dari tujuan tentang urgensi dan
bidang studi tertentu. awal. pentingnya melakukan
penelitian tersebut.
Identifikasi Masalah Penelitian

Untuk mengidentifikasi masalah penelitian yang relevan dan signifikan, Kita dapat melakukan
langkah-langkah berikut:
• Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan literatur yang cermat untuk memahami masalah-masalah
yang telah diidentifikasi oleh peneliti terdahulu dalam bidang studi yang sama atau terkait.
• Amati Fenomena: Perhatikan fenomena atau keadaan yang terjadi di sekitar Kita yang
memerlukan pemahaman atau penyelesaian.
• Dengarkan Stakeholder: Berbicara dengan para pemangku kepentingan atau ahli di bidang
yang bersangkutan untuk memahami masalah yang dihadapi dari perspektif mereka.
• Analisis Gap: Identifikasi kesenjangan pengetahuan atau kebutuhan yang belum terpenuhi
dalam literatur atau praktik saat ini.
• Pertimbangkan Signifikansi: Pertimbangkan dampak sosial, ekonomi, atau ilmiah dari
masalah tersebut untuk menentukan tingkat signifikansinya.
Proses Perumusan Masalah
Penelitian
Langkah-langkah yang terlibat dalam perumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
• Identifikasi Masalah: Tentukan masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin Kita jawab
berdasarkan tinjauan literatur, observasi, atau diskusi dengan ahli.
• Pemilihan Variabel: Identifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam masalah penelitian,
baik variabel independen maupun variabel dependen.
• Pembatasan Masalah: Tentukan ruang lingkup penelitian dengan membatasi masalah agar
dapat diteliti secara efektif dalam kerangka waktu dan sumber daya yang tersedia.
• Menyusun Tujuan Penelitian: Susun tujuan penelitian yang jelas dan spesifik yang ingin
dicapai melalui penelitian.
• Membuat Pertanyaan Penelitian: Sisipkan pertanyaan penelitian yang akan dijawab oleh
penelitian Kita, yang terkait langsung dengan tujuan penelitian.
Proses Perumusan Masalah
Penelitian
Untuk mengidentifikasi variabel-variabel utama yang terlibat dalam masalah penelitian, Kita
dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan literatur untuk menemukan variabel-variabel yang telah
diidentifikasi dalam penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian Kita.
• Observasi: Amati fenomena atau situasi yang berkaitan dengan masalah penelitian Kita dan
identifikasi variabel-variabel yang mempengaruhinya.
• Konsultasi dengan Ahli: Diskusikan masalah penelitian Kita dengan ahli di bidang yang
bersangkutan untuk membantu mengidentifikasi variabel-variabel utama yang perlu diteliti.
• Analisis Data: Lakukan analisis data awal untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang
memiliki hubungan signifikan dengan masalah penelitian.
Proses Perumusan Masalah Penelitian
Untuk membatasi dan merumuskan masalah penelitian agar sesuai dengan skala dan ruang
lingkup penelitian, Kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
• Identifikasi Topik Utama: Tentukan topik utama penelitian Kita, yang merupakan subjek atau
fenomena yang ingin Anda pelajari.
• Pertimbangkan Konteks Penelitian: Tinjau literatur terkait dan konteks penelitian untuk
memahami latar belakang dan kerangka kerja yang relevan.
• Pilih Variabel: Identifikasi variabel-variabel utama yang terlibat dalam penelitian Kita, baik
variabel independen maupun dependen.
• Batasan Penelitian: Tentukan batasan-batasan penelitian, seperti waktu, tempat, populasi,
dan jenis data yang akan digunakan.
• Rumuskan Pernyataan Masalah: Rangkum masalah penelitian dalam satu atau beberapa
kalimat yang jelas dan terfokus.
• Uji Validitas: Pastikan bahwa masalah penelitian yang dirumuskan relevan, signifikan, dan
memungkinkan untuk diuji secara empiris.
Tujuan Penelitian dan Hipotesis
Perbedaan antara tujuan penelitian dan hipotesis adalah sebagai berikut:
• Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian adalah tujuan umum dari suatu penelitian yang
menjelaskan apa yang ingin dicapai atau dijawab melalui penelitian tersebut. Tujuan
penelitian biasanya bersifat deskriptif, eksploratif, atau eksplanatif dan mengarahkan arah
keseluruhan penelitian.
• Hipotesis: Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji kebenarannya melalui
penelitian. Hipotesis biasanya berisi prediksi atau hubungan antara dua atau lebih variabel
dalam penelitian. Hipotesis dapat bersifat nol (null hypothesis) yang menyatakan tidak
adanya hubungan antara variabel atau alternatif yang menyatakan adanya hubungan antara
variabel.
Tujuan Penelitian dan Hipotesis
Untuk merumuskan tujuan penelitian yang jelas dan spesifik, Kita dapat mengikuti langkah-
langkah berikut:
• Tentukan Fokus: Identifikasi area atau topik penelitian yang ingin Kita teliti dengan jelas.
• Spesifikasikan Variabel: Jelaskan variabel-variabel yang akan diteliti dan hubungan antara
variabel tersebut.
• Gunakan Kata Kerja yang Jelas: Gunakan kata kerja yang spesifik dan mengarahkan seperti
"menganalisis," "menguji," atau "membandingkan" untuk merumuskan tujuan penelitian.
• Tetapkan Batasan: Tentukan batasan-batasan penelitian seperti waktu, tempat, dan
populasi yang akan diteliti.
• Pertimbangkan Ketercapaian: Pastikan tujuan penelitian yang Kita rumuskan dapat dicapai
dengan sumber daya yang tersedia.
Tujuan Penelitian dan Hipotesis
Hipotesis memiliki beberapa fungsi dalam proses penelitian, yaitu:
• Mengarahkan Penelitian: Hipotesis membantu mengarahkan penelitian dengan
memberikan fokus pada variabel-variabel yang relevan dan hubungan antara variabel
tersebut.
• Menguji Kecocokan Data: Hipotesis digunakan untuk menguji kecocokan data empiris
dengan teori atau konsep yang ada.
• Memperjelas Tujuan Penelitian: Hipotesis membantu memperjelas tujuan penelitian dengan
menyediakan pernyataan yang dapat diuji kebenarannya.
• Menyediakan Dasar untuk Kesimpulan: Hasil dari pengujian hipotesis dapat digunakan
sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dalam penelitian.
Karakteristik Hipotesis yang Baik
Sebuah hipotesis dianggap baik jika memenuhi beberapa karakteristik berikut:
• Spesifik: Hipotesis harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik, sehingga dapat diuji dengan
tepat.
• Testable (Dapat Diuji): Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya dengan data empiris yang
ada atau yang dapat dikumpulkan.
• Falsifiable (Dapat Dibantah): Hipotesis harus memiliki kemungkinan untuk dibantah atau
dipatahkan dengan hasil penelitian yang tidak mendukungnya.
• Relevan: Hipotesis harus relevan dengan teori atau konsep yang ada dalam bidang
penelitian yang bersangkutan.
• Berlandaskan Teori: Hipotesis sebaiknya didasarkan pada teori atau literatur yang relevan
dan dapat dijelaskan secara logis.
• Mengandung Variabel: Hipotesis harus mengandung setidaknya dua variabel yang dapat
diukur atau diamati.
Karakteristik Hipotesis yang Baik
Untuk menulis hipotesis yang spesifik, terukur, dapat diuji, relevan, dan terbatas, Kita dapat
mengikuti panduan berikut:
• Spesifik: Rumuskan hipotesis dengan jelas dan spesifik tentang hubungan antara variabel
yang ingin Anda uji.
• Terukur: Pastikan hipotesis dapat diukur dengan data yang dapat dikumpulkan melalui
observasi atau pengukuran.
• Dapat Diuji: Sediakan cara atau metode untuk menguji kebenaran hipotesis dengan data
empiris yang ada.
• Relevan: Pastikan hipotesis Kita relevan dengan teori atau konsep yang ada dalam bidang
penelitian yang bersangkutan.
• Terbatas: Batasi hipotesis Anda agar fokus pada hubungan antara variabel yang spesifik,
tanpa mencakup variabel lain yang tidak relevan.
Karakteristik Hipotesis yang Baik
Untuk menghindari membuat hipotesis yang terlalu umum atau terlalu spesifik, Kita dapat
mengikuti beberapa panduan berikut:
• Terlalu Umum: Hindari membuat hipotesis yang terlalu umum dengan menyatakan
hubungan yang tidak dapat diukur secara langsung atau tidak dapat diuji secara spesifik.
• Contoh terlalu umum: "Pendidikan memengaruhi keberhasilan karir seseorang."
• Terlalu Spesifik: Hindari membuat hipotesis yang terlalu spesifik dengan menyatakan
hubungan yang terlalu terbatas pada kasus atau situasi tertentu yang tidak mewakili
populasi secara umum.
• Contoh terlalu spesifik: "Pendidikan tinggi di bidang teknik akan memberikan penghasilan
lebih dari $100.000 per tahun."
• Solusi: Rumuskan hipotesis dengan menyatakan hubungan antara variabel yang spesifik,
tetapi juga dapat diterapkan secara umum dengan menggunakan sampel yang
representatif.
Strategi Mengembangkan Hipotesis
Untuk mengembangkan hipotesis berdasarkan literatur dan pengetahuan yang ada, Kita dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:
• Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan literatur yang cermat untuk memahami teori dan penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik penelitian Kita.
• Identifikasi Variabel: Identifikasi variabel-variabel yang telah diteliti dalam literatur dan
hubungannya dengan topik penelitian Kita.
• Perhatikan Kesenjangan: Perhatikan kesenjangan pengetahuan atau temuan yang belum
terjawab dalam literatur yang dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan hipotesis baru.
• Gunakan Teori: Gunakan teori yang relevan sebagai dasar untuk merumuskan hubungan
antara variabel yang diuji dalam hipotesis Kita.
• Konsultasi dengan Ahli: Diskusikan ide-ide hipotesis Kita dengan ahli di bidang tersebut
untuk mendapatkan masukan dan pemahaman yang lebih baik.
Strategi Mengembangkan Hipotesis

Asumsi dan prediksi memiliki peran penting dalam mengembangkan hipotesis, yaitu:

Asumsi: Prediksi:
Asumsi adalah prinsip dasar atau Prediksi adalah perkiraan tentang
keyakinan yang mendasari penelitian Kita. hubungan antara variabel-variabel
Asumsi membantu Kita untuk dalam penelitian Kita. Prediksi
memperkirakan bagaimana variabel- didasarkan pada asumsi dan literatur
variabel yang relevan saling berhubungan yang ada, dan dapat membantu
sebelum melakukan penelitian. Asumsi mengarahkan penelitian Kita untuk
yang baik dapat menjadi dasar untuk menguji hipotesis yang telah Kita
merumuskan hipotesis yang relevan dan rumuskan.
terukur.
Strategi Mengembangkan Hipotesis
Sebelum melakukan penelitian, Kita dapat menguji dan merevisi hipotesis Kita dengan langkah-
langkah berikut:
• Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan literatur yang cermat untuk memeriksa apakah hipotesis
Kita telah didukung atau ditolak oleh penelitian terdahulu.
• Konsultasi dengan Ahli: Diskusikan hipotesis Kita dengan ahli di bidang tersebut untuk
mendapatkan masukan dan saran yang berguna.
• Uji Konsep: Uji hipotesis Kita secara konseptual dengan mempertimbangkan apakah
hubungan yang Kita usulkan masuk akal dan dapat dijelaskan.
• Periksa Keabsahan: Pastikan hipotesis Kita dapat diuji dengan data yang dapat dikumpulkan
dengan cara yang etis dan dapat diandalkan.
• Lakukan Revisi: Jika diperlukan, revisi hipotesis Kita berdasarkan temuan dari tinjauan
literatur dan konsultasi dengan ahli untuk membuatnya lebih tepat dan relevan.
Mendiskusikan Implikasi Penelitian
Untuk mengaitkan hipotesis dengan tujuan penelitian dan masalah yang diidentifikasi, Kita
dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Klarifikasi Hubungan: Jelaskan bagaimana hipotesis Kita berkontribusi pada pemecahan
masalah yang diidentifikasi dan mencapai tujuan penelitian Anda.
• Relevansi dengan Tujuan: Pastikan hipotesis Kita relevan dengan tujuan penelitian Kita dan
mendukung upaya untuk menjawab masalah penelitian yang telah diidentifikasi.
• Kaitkan dengan Literatur: Diskusikan bagaimana hipotesis Kita berhubungan dengan literatur
yang telah Kita tinjau, dan bagaimana hal itu dapat memperluas pemahaman di bidang
penelitian KIta.
• Diskusikan Implikasi: Tinjau implikasi dari pengujian hipotesis Kita terhadap pemahaman
teori, praktek, atau kebijakan dalam bidang penelitian Kita.
Mendiskusikan Implikasi Penelitian
Untuk mendiskusikan implikasi potensial dari penelitian berdasarkan hipotesis yang diusulkan,
Kita dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Hubungkan dengan Teori: Diskusikan bagaimana hasil penelitian Kita, jika hipotesis terbukti
benar, akan mendukung, memperluas, atau mengonfirmasi teori yang ada.
• Pengaruh pada Praktik: Diskusikan bagaimana hasil penelitian Kita dapat mempengaruhi
praktik di lapangan, termasuk implikasi untuk kebijakan atau tindakan praktis.
• Pentingnya Hasil: Tinjau pentingnya hasil penelitian Kita dalam konteks ilmiah dan praktis,
dan jelaskan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman dan solusi terhadap masalah
yang diidentifikasi.
• Diskusikan Batasan: Jelaskan batasan dari hasil penelitian Kita dan implikasinya terhadap
generalisasi temuan dan penerapan dalam konteks yang lebih luas.
• Rekomendasikan Langkah Selanjutnya: Berdasarkan temuan Kita, rekomendasikan langkah-
langkah selanjutnya untuk penelitian lanjutan atau tindakan praktis.
Mendiskusikan Implikasi Penelitian
Untuk merumuskan kesimpulan dan saran berdasarkan temuan penelitian yang terkait dengan
hipotesis, Kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
• Ringkas Temuan: Ringkas temuan utama dari penelitian Kita yang terkait dengan hipotesis
yang diusulkan.
• Verifikasi Hipotesis: Diskusikan apakah hipotesis Kita terbukti benar atau ditolak berdasarkan
temuan penelitian Kita.
• Kaitkan dengan Tujuan: Hubungkan temuan Kita dengan tujuan penelitian Kita dan jelaskan
sejauh mana temuan tersebut mencapai tujuan penelitian.
• Saran untuk Praktik: Berdasarkan temuan Kita, berikan saran praktis untuk diterapkan dalam
konteks yang relevan, seperti saran untuk kebijakan, praktik, atau tindakan.
• Implikasi untuk Penelitian Selanjutnya: Diskusikan implikasi temuan Kita untuk penelitian
selanjutnya dan saran untuk penelitian lanjutan dalam bidang yang sama atau terkait.
• Rekomendasikan Tindakan: Berdasarkan temuan Kita, rekomendasikan tindakan atau
langkah-langkah konkrit yang dapat diambil berdasarkan penelitian Kita.
Studi Kasus dan Contoh Hipotesis
Studi kasus: Penelitian Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Industri
Perhotelan
Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
• Hipotesis Penelitian: Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan
di industri perhotelan.
⚬ Penelitian terdahulu oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1985) mendukung
hubungan positif antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu,
hipotesis ini didasarkan pada teori yang telah terbukti.
• Hipotesis Penelitian: Dimensi-dimensi kualitas pelayanan seperti responsif, keandalan,
keamanan, empati, dan bukti fisik akan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan di industri perhotelan.
⚬ Hipotesis ini menguraikan hubungan antara variabel kualitas pelayanan yang spesifik
dan kepuasan pelanggan berdasarkan teori dan temuan penelitian terdahulu.
Studi Kasus dan Contoh Hipotesis
Merumuskan dan menguji hipotesis dalam penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
• Merumuskan Hipotesis: Tinjau penelitian-penelitian sebelumnya untuk memahami latar
belakang dan temuan yang relevan. Berdasarkan tinjauan literatur tersebut, rumuskan
hipotesis yang spesifik dan dapat diuji.
• Menguji Hipotesis: Untuk menguji hipotesis, Kita perlu merancang metodologi penelitian
yang sesuai. Ini bisa melibatkan pengumpulan data, analisis statistik, dan interpretasi hasil.
• Menganalisis Hasil: Setelah pengumpulan data, lakukan analisis untuk menguji kebenaran
hipotesis Kita. Gunakan metode statistik yang sesuai untuk menginterpretasikan data dan
mengambil kesimpulan.
• Menarik Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, tentukan apakah hipotesis Kita didukung
atau ditolak. Jelaskan implikasi temuan Kita dan hubungkannya dengan literatur yang ada.
• Membuat Rekomendasi: Berdasarkan kesimpulan Kita, buat rekomendasi untuk penelitian
selanjutnya atau praktik di lapangan yang relevan.
• Publikasikan Hasil: Jika hasil penelitian Kita menarik dan signifikan, pertimbangkan untuk
mempublikasikan temuan Kita dalam jurnal ilmiah atau forum akademik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

• Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.


• Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
• Suharsimi, A. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta.
• Arikunto, S. (2017). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai