Anda di halaman 1dari 46

Siapakah Bangsa Semit dan Apa Itu 'Antisemitisme' dalam Sejarah

Dunia?

Antisemitisme sering identik sebagai sikap memusuhi atau mendiskriminasi orang


Yahudi, baik sebagai nama bangsa atau agama. Dalam sejarah dunia, tindakan antisemitisme,
diyakini, memuncak pada Perang Dunia II. Pada saat itu, Nazi Jerman yang fasis, melakukan
genosida terhadap bangsa dan pemeluk agama Yahudi.
Tindakan ini disebut holocaust, yang memaksa orang Yahudi harus keluar dari kuasa
Nazi Jerman agar tidak menjadi korban kejahatan perang. Bahkan, dalam kampanyenya, Nazi
mengubah identitas Yesus Kristus bukan berasal dari bangsa Yahudi, melainkan Arya.
Namun sejatinya dalam sejarah dunia, diskriminasi terhadap orang Yahudi di Eropa
sudah terjadi jauh sebelum itu. Albert Einstein, ilmuwan �isika abad ke-20, pernah
mengalaminya saat masih anak-anak. Ketika dewasa, ia bahkan harus berpindah ke Amerika
Serikat karena partai Nazi berkuasa di Jerman.
Di sekolahnya yang bernuansa agama Kristen, seorang guru datang ke kelas dan
membawa paku dan berujar bahwa orang Yahudi menyebabkan Yesus Kristus disalib orang
Romawi. "Paku inilah yang digunakan untuk menyalib Yesus, seperti ini bentuknya," ujar guru
yang diyakini sebagai ujaran antisemitisme.
Sebelum Perang Dunia II, diskriminasi terhadap orang Yahudi sudah ada. Dalam
sejarah Eropa, pembantaian orang Yahudi lainnya terjadi pada abad ke-17, di tengah perang
antara Ukraina Ortodoks Timur dan Polandia Katolik Roma. Emansipasi orang Yahudi di Eropa
mulai berkembang pada penyatuan Jerman pada 1871. Akan tetapi, emansipasi ini tidak
memungkiri komunitas yang memiliki paham kebencian terhadap orang Yahudi.
Walau sudah ada emansipasi bagi bangsa Yahudi di Eropa dalam sejarah dunia,
"antisemitisme" masih berlangsung di Prancis. Mereka dianggap sebagai orang "asing" yang
ada di kalangan mereka. Ada banyak teori ilmiah semu yang menganggap orang Yahudi lebih
rendah terhadap orang Eropa, khususnya "ras Arya", di Eropa.
Emansipasi yang menopang sistem yang lebih inklusif terhadap orang Yahudi, justru
membuat rasialisme dan diskriminasi masih berlanjut. Orang Yahudi sering menjadi kambing
hitam bagi orang Eropa sebagai isu politik yang ampuh oleh para politisi masa itu.
Istilah "antisemitisme" digagas oleh jurnalis dan penulis Jerman Wilhelm Marr pada
abad ke-19. Istilah ini muncul untuk menggambarkan kondisi orang Yahudi di Eropa yang
didiskriminasi. Marr sendiri merupakan kalangan yang menolak asimilasi orang Yahudi
sebagai orang Jerman.
Pandangan ini dicetus oleh Marr karena liberalisme Jerman mengantarkan orang
Yahudi dapat mengelola keuangan dan industri Jerman. Dia memandang, kon�lik orang Yahudi
dan orang Eropa tidak bisa diselesaikan dengan asimilasi, melainkan penghabisan salah satu
pihak, dalam hal ini orang Yahudi.

www.alternatifa.com
Pada 1879, Marr mendirikan Liga Antisemit untuk "melindungi" orang Jerman dari
ancaman yang disebabkan oleh orang Yahudi. Organisasi ini bahkan menyerukan pengusiran
mereka dari Jerman. Pandangan "antisemitisme" ini kemudian mengakar sebagai teori ilmiah
semu yang menjadi dasar diskriminasi oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
Siapa itu bangsa Semit?
Teori ilmiah semu yang dipopularkan Marr memiliki kekeliruan tentang "semit"
sebagai bangsa. Istilah bangsa Semit jauh sudah ada sebelum antisemtisme populer, dalam
catatan sejarah dunia untuk merujuk bangsa yang terpisah dari Kaukasia. "Semit" sebagai
istilah yang merujuk identitas digagas oleh August Ludwig, anggota Gö ttingen School of History
pada 1781.
Penggunaan "Semit" dipilih untuk merujuk salah satu dari tiga putra Nabi Nuh yang
berada dalam Kitab Kejadian Alkitab. Lebih jelasnya, Semit adalah kelompok bangsa yang
menuturkan bahasa serumpun di Timur Tengah hingga Afrika Utara. Bahasa Semit kuno sudah
dituturkan sekitar 6.000 tahun silam di Mesopotamia, walau asal-usulnya masih
diperdebatkan.

David Testen, penulis buku Parallels in Semitic Linguistics: The Development of Arabic
la- and Related Semitic Particles dan pernah menjadi peneliti bahasa di Stanford University
mengutarakan, rumpun bahasa Semit umum dituturkan di Timur Tengah. Bahasa dan
kebudayaan ini bertahan di Timur Tengah selama 4.000 tahun lamanya, terang Testen di
Britannica.
Bahasa Semit memiliki banyak turunan, seperti bahasa Amhara di Etiopia, bahkan
bahasa Arab dan Ibrani yang dituturkan oleh orang Arab dan Yahudi. Kelompok bahasa Semit
merupakan bagian dari kelompok besar bahasa Afro-Asiatik yang dituturkan sampai ke
pedalaman Afrika utara.
Sejarah dunia terkait bahasa dan kebudayaan Semit membaginya dalam beberapa
kelompok utama. Ahli linguistik mengelompokkannya karena masing-masing bahasa memiliki
kemiripan fonetik, morfoloogi kata, dan akar makna dalam kebudayaan.

www.alternatifa.com
Contoh: kalb, ibnu (bisa menjadi bin ketika disisipkan dalam nama dari putra
seseorang), dan salaam dalam bahasa Arab, memiliki kemiripan dalam bahasa Ibrani caleb,
ben, dan syalom. Masing-masing kata jika diterjemahkan menjadi anjing, anak, dan damai.
Namun, hari ini pengetahuan tentang identitas Semit hari ini menjadi perdebatan,
terutama pengaruh paham antisemitisme oleh Marr. Paham ini lebih mengerucut pada sikap
anti-Yahudi, tanpa memasukkan istilah yang sama dalam rasialisme untuk penutur bahasa
Semit lainnya di negara-negara Barat.

www.alternatifa.com
Apakah Kuda Troya dalam Mitologi Yunani Benar-Benar Kuda Kayu?

Kisah kuda Troya adalah salah satu kisah paling terkenal dalam mitologi Yunani yang
merupakan klimaks dari legenda dramatis Perang Troya. Namun para peneliti memilikiki
gagasan yang berbeda tentang kuda Troya. Apakah itu benar-benar ada? Atau apakah itu
benar-benar kuda kayu? Kemudian, apa saja teori-teori tersebut? Atau bahkan bukti apa yang
mendukungnya?
Kuda Troya dalam mitologi Yunani
Bertentangan dengan kepercayaan umum, kuda Troya tidak muncul dalam Iliad karya
Homer. Namun, Homer merujuknya dalam Odyssey-nya. Penjelasan yang lebih rinci muncul
dalam Aeneid karya Virgil dari abad pertama SM. Karya seni Yunani kuno juga menggambarkan
kuda.
Menurut catatan ini, orang-orang Yunani membangun kuda Troya setelah memutuskan
bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang mereka yang panjang dan sulit
melawan kota Troy. Kuda troya adalah patung kuda besar, terbuat dari kayu yang bagian
dalamnya berlubang.
Kuda Troya diberikan sebagai hadiah, tapi itu benar-benar jebakan. Di dalam patung
besar itu, ada tentara Yunani yang tersembunyi. Setelah tentara Yunani pergi (sebenarnya
hanya bersembunyi di luar), Trojan membawa Kuda Troya ke dalam kota. Pada malam hari,
tentara Yunani keluar, membuka gerbang kota, dan membiarkan tentara Yunani masuk
sehingga akhirnya mengalahkan musuh-musuhnya.
Apakah Kuda Troya adalah pendobrak?
Ada berbagai teori yang menjelaskan Kuda Troya sebagai sesuatu selain yang
dijelaskan secara langsung dalam Odyssey dan Aeneid. Ada satu teori yang berasal dari zaman
kuno. Pausanias, yang menulis pada abad kedua M, menyatakan, ”Bahwa pekerjaan Epeius
adalah sebuah rencana untuk membobol tembok Troya, sudah diketahui oleh semua orang
yang tidak menganggap kekonyolan itu dilakukan oleh orang Frigia.”
Di sini, Pausanias menyebut bangsa Troya sebagai ‘orang Frigia’. Dengan kata lain, ia
mengatakan bahwa kuda Troya dalam mitologi Yunani secara hara�iah bukanlah sebuah
patung seekor kuda.
Untuk memahami catatan ini secara har�iah berarti memahami Trojan sebagai sesuatu
yang naif. Sebaliknya, kuda Troya adalah metafora untuk semacam 'rencana untuk menerobos
tembok Troya'. Atas dasar ini, beberapa peneliti berpendapat bahwa itu adalah metafora untuk
(atau, mungkin, ingatan yang terdistorsi tentang) seekor pendobrak.
Ada bukti bahwa pendobrak Asyur ditutupi kulit kuda yang dibasahi untuk melindungi
mereka dari panah api. Penggunaan kulit kuda ini, mungkin bersamaan dengan bentuk umum
mesin pengepungan, mungkin membuatnya dikenang sebagai kuda kayu.

www.alternatifa.com
Masalah dengan teori
Meskipun teori pendobrak ini cukup populer, teori ini mempunyai beberapa
permasalahan penting. Salah satu alasannya adalah tidak ada alasan untuk membayangkan
bahwa mesin pengepungan Asyur terlibat dalam Perang Troya. Menurut sebagian besar
kronologi, insiden kuda Troya terjadi berabad-abad sebelum bangsa Asyur aktif di dekat Troy.
Bahkan ketika mempertimbangkan bukti bahwa Perang Troya terjadi pada abad
kedelapan SM, teori ini masih belum mendapat dukungan. Satu-satunya catatan Yunani Kuno
yang menyebutkan Asiria sehubungan dengan Perang Troya menjadikan Asiria sebagai sekutu
langsung Troy.
Oleh karena itu, pendobrak Asiria tidak akan digunakan untuk melawan Troya. Hal ini
hanya akan terjadi jika Asyur berada di pihak Yunani, namun tidak ada dukungan terhadap
gagasan tersebut.
Mengenai orang Yunani sendiri, tidak ada bukti bahwa mereka menggunakan alat
pendobrak sampai abad kelima SM. Hal ini terjadi lama setelah Perang Troya. Oleh karena itu,
tidak ada alasan untuk percaya bahwa kuda Troya adalah pendobrak.
Apakah Kuda Troya itu sebuah kapal?
Teori lain, yang mungkin lebih populer dibandingkan teori sebelumnya, adalah bahwa
Kuda Troya sebenarnya adalah sebuah kapal. Teori ini lebih mendekati kisah nyata tentang
kuda.
Berdasarkan hal ini, orang Yunani membangun kapal khusus sebagai persembahan,
bukan patung kuda. Sama seperti dalam catatan kuno, Trojan membawa kapal ke dalam, tetapi
ada tentara Yunani yang bersembunyi di dalam lambung kapal. Dasar dari hal ini adalah bahwa
orang Yunani Kuno terkadang menyebut kapal dengan sebutan ‘kuda’ secara kiasan.

www.alternatifa.com
Kisah Pahlawan Korintus Mitologi Yunani yang Membunuh Monster
Chimera

Chimera adalah monster fantastik dengan kepala tiga yang dapat menghembuskan api
yang tak terkalahkan, mengerikan dan besar. Dalam mitologi Yunani, Chimera akan dikalahkan
oleh pahlawan dari Korintus bernama Bellerophon, putra Poseidon. Korintus adalah salah satu
kota kuno di satuan daerah Korintia, berada di kawasan tengah-selatan Yunani saat ini. Dalam
mitologi Yunani, Bellerophon adalah anak Poseidon yang merupakan cucu Raja Sisyphus dari
Korintus.
Bellerophon terlibat dalam pertempuran terkenal dengan Chimera karena dituduh
oleh isti raja Tiryns. Ia dituduh telah mencoba memperkosa Stheneboia, istri raja Tiryns atau
Proetus. Stheneboia telah jatuh cinta pada Bellerophon, tetapi Bellerophon, sebagai tamu yang
baik dan tidak ingin mempermalukan tuan rumahnya, tidak mau mendorongnya.
Raja Tiryns menjadi marah terhadap sang pahlawan korintus Bellerophon. Ia percaya
pada istrinya dan mengirim Bellerophon untuk melayani ayah mertuanya (atau saudara dalam
versi lain) Iobates, raja Lycia (di wilayah Turki modern). Proitos bahkan memberikan pesan
kepada sang pahlawan Korintus untuk disampaikan kepada Isoabates. Pesan itu berisi
instruksi untuk menjauhkan Bellerophon jika ada kesempatan.
Kata-kata yang tepat dari surat beracun ini adalah: "Doakanlah, singkirkan pembawa
pesan ini dari dunia; dia telah mencoba untuk memperkosa istriku, putrimu." awalnya Iobates
menyambut tamunya dengan segala hormat, mengatur serangkaian pesta yang berlangsung
selama sembilan hari. Kemudian raja meminta untuk melihat surat dari menantunya. Setelah
membaca instruksi yang jahat yang diukir di atas lilin, Iobates memberikan tugas yang sangat
berbahaya kepada sang pahlawan Korintus, yaitu membunuh Chimera.
Seperti yang diketahui, Chimera adalah makhluk fantastis yang menghembuskan api,
memiliki tubuh singa, ekor ular, dan kepala kambing yang menonjol dari punggungnya. Hesiod
memberikan deskripsi berikut dalam karyanya, "Theogony": "Chimera, yang menghembuskan
api yang tak terkalahkan, mengerikan dan besar serta gesit dan perkasa." "Dia mempunyai tiga
kepala: yang satu adalah kepala singa yang bermata garang, yang satu lagi kepala kambing
betina, yang satu lagi kepala ular, dan kepala naga yang perkasa."
Bentuk aneh makhluk aneh ini dianggap sebagai keturunan Typhon, monster dengan
100 kepala bernapas api yang mengeluarkan semua suara di dunia hewan. Kemudian Echidna,
monster setengah ular, setengah wanita yang juga melahirkan Cerberus, anjing berkepala tiga
yang menjaga gerbang Hades. Dalam versi alternatif, terutama dalam Iliad karya Homer,
Chimera dibesarkan oleh Amisodarus. Bellerophon dapat menggunakan kuda bersayapnya
Pegasus dan dia berhasil terbang di atas Chimera.
Ia berulang kali menembakkan panah ke punggung monster itu dengan busurnya.
Chimera yang melemah akhirnya terbunuh ketika Bellerophon menempelkan segumpal timah
di ujung tombaknya dan menusukkannya ke mulut monster itu. Nafas membara makhluk itu
melelehkan timah yang kemudian mengalir ke tenggorokannya dan memadat di organ vitalnya.
Dewi Chimera dalam mitologi Yunani adalah personi�ikasi ketakutan kuno terhadap
perempuan.

www.alternatifa.com
Chimera dalam mitologi Yunani
Ada kemungkinan bahwa mitos Bellerophon didasarkan pada suatu realitas sejarah.
Lereng Gunung Olympus di Lycia hingga saat ini masih terbakar oleh nyala api yang berasal
dari curahan gas alam (yanar dalam bahasa Turki).
Lebih jauh lagi, ada kemungkinan bahwa seorang pemburu setempat memang
membunuh seekor singa dan ular yang mengganggu, sehingga memunculkan legenda
pahlawan pembunuh di mana hewan-hewan tersebut digabungkan menjadi satu.
Robin Lane Fox juga mencatat bahwa akar kata api dalam bahasa Semit adalah chmr.
Apakah makhluk api ini menjadi Chimera? Teori alternatifnya adalah bahwa Chimera
melambangkan dewi kuno yang melambangkan Tahun Suci yang dibagi menjadi tiga bagian,
masing-masing dengan simbolnya sendiri: singa untuk musim semi, kambing untuk musim
panas, dan ular untuk musim dingin.
Bellerophon, mewakili orang-orang Yunani, mungkin juga melambangkan penaklukan
historis masyarakat Caria kuno, yang menyembah dewi bulan yang simbol kalendernya adalah
Chimera. Terakhir, penjinakan Pegasus oleh Bellerophon mungkin mencerminkan aspek lain
dari cerita yang sama, karena kuda adalah simbol dewi bulan ini.
Penggambaran dalam Seni mitologi Yunani
Bellerophon, Pegasus, dan Chimera pertama kali muncul pada tembikar Korintus pada
pertengahan abad ke-7 SM. Ketiganya ditampilkan bersama-sama di piring bergambar merah
oleh pelukis Baltimore dari Apulia di Italia selatan. Kemudian ketiganya juga ditampilkan pada
paruh kedua abad ke-4 SM, yang menunjukkan umur panjang cerita tersebut dalam seni.
Chimera muncul sendiri pada barang-barang Korintus dari abad ke-7 hingga ke-6 SM
dan pada amphorae bergambar hitam abad ke-6 SM dari Etruria selatan. Chimera, seperti
Medusa, juga merupakan motif dekoratif umum dalam seni dan arsitektur.
Sementara itu, Pegasus terkenal muncul pada koin Korintus pada abad ke-6 dan ke-5
SM. Menariknya, tidak ada penggambaran tembikar Yunani yang menggambarkan Bellerophon
melawan Amazon atau Solymoi.
Kisah pahlawan Korintus Bellerophon menjadi tema utama dalam tiga drama yang
ditulis oleh dua dari para penulis besar tragedi Yunani, yaitu Sophocles (sekitar 496-406 SM)
dan Euripides (sekitar 484-407 SM). Hanya garis besar atau fragmen tersisa dari ketiga karya
tersebut.

www.alternatifa.com
Sejarah Dunia: ketika Putri Kekaisaran Tiongkok Jadi Mata-Mata
Jepang

Kisah hidup Yoshiko Kawashima tampak seperti di �ilm-�ilm. Terlahir sebagai putri dari
Kekaisaran Tiongkok, ia dikirim ke Jepang setelah jatuhnya Dinasti Qing. Di sana, Kawashima
tumbuh menjadi mata-mata Jepang yang bermimpi mengembalikan kejayaan keluarganya.
Kerap berpenampilan mewah, ia menjadi tokoh yang selalu diburu oleh media Jepang. Bahkan
setelah meninggal, kisahnya terus dikenang dalam sejarah dunia.
Ia adalah sosok yang penuh kontroversi. Bagi orang Jepang, Kawashima adalah
pahlawan yang penuh inspirasi dan romantis. Namun bagi orang Tiongkok, Kawashima adalah
pengkhianat yang paling buruk. Popularitasnya pun kian memudar. Kekalahan Jepang selama
Perang Dunia II pun menjadi akhir dari putri Kekaisaran Tiongkok yang jadi mata-mata Jepang
itu. Simak kisah yang luar biasa dari Yoshiko Kawashima, mata-mata Jepang yang memesona
dalam sejarah dunia.
Yoshiko Kawashima, putri Kekaisaran Tiongkok yang lahir di tengah kekaisaran yang
sedang sekarat
Yoshiko Kawashima lahir sebagai Aisin Gioro Xianyu sekitar tahun 1907. Ia adalah
salah satu dari 38 bersaudara yang lahir dari Pangeran Shanqi. “Ayahnya adalah pangeran
Manchu yang memiliki hubungan dengan Dinasti Qing di Kekaisaran Tiongkok,” tulis Morgan
Dunn di laman All That’s Interesting.
Dinasti Qing meraih kekuasaan pada abad ke-17 sebagai penakluk. Mereka adalah suku
nomaden yang dengan cepat menggulingkan Dinasti Ming. Selama 200 tahun, kaisar
Manchuria telah memerintah kekaisaran yang makmur. Namun saat Kawashima lahir,
kekuasaan Manchuria di Kekaisaran Tiongkok pun kian melemah.
Pada tahun 1911, sebuah revolusi mengakhiri kejayaan Kekaisaran Tiongkok. Salah
satu kekaisaran terhebat dalam sejarah dunia itu pun runtuh. Akibatnya, Kawashima dikirim
untuk tinggal bersama teman ayahnya yang berkebangsaan Jepang, Naniwa Kawashima. Sang
putri kemungkinan berusia sekitar 8 tahun pada saat itu. Dikirim ke rumah Naniwa di Tokyo,
Aisin Gioro Xianyu kecil pun diberi nama baru. Putri Kekaisaran Tiongkok itu menyandang
nama Yoshiko Kawashima hingga akhir hayatnya.
Putri di pengasingan yang memilih mengenakan pakaian pria
Yoshiko Kawashima menjelaskan bahwa dia bukanlah orang yang konvensional. Dia
menunggang kuda ke sekolah dan mulai mengenakan pakaian pria. Sang putri pun memotong
rambutnya menjadi potongan yang parah. Tentu saja tindakannya itu mengejutkan bagi
masyarakat Jepang yang sopan.
“Saya memutuskan untuk berhenti menjadi seorang wanita selamanya,” kata
Kawashima. Tindakan tersebut mungkin merupakan upaya Kawashima untuk melarikan diri
dari pelamar yang dekat dengan ayah angkatnya.

www.alternatifa.com
Dia tidak ingin menjadi pengantin. Kawashima ingin menjadi seperti Joan of Arc. Ia
bahkan mengatakan kepada teman-temannya, “Jika saya memiliki tiga ribu tentara, saya akan
merebut Tiongkok.” Ayah angkatnya juga memperhatikan hal ini.
Citra publiknya yang buruk pun menarik perhatian media. Hal ini membuat ayah
angkatnya segera mengatur pernikahannya. Kawashima menikah dengan pangeran Mongol
Ganjuurjab. Namun Kawashima menolak dibatasi oleh pernikahan. “Ia pun segera terjun ke
dalam kehidupan malam di Tokyo,” tambah Dunn.
Pada tahun 1931, pemberontak berusia 24 tahun itu tidak memiliki kontak, keluarga,
uang, atau masa depan. Sang putri berpindah-pindah dari ruang dansa, bar, hingga kasino.
Tidak memiliki pekerjaan, dia harus memikirkan cara untuk mendapatkan penghasilannya.
Saat itulah dia mendapat telepon dari Tentara Kwantung Jepang.
Yoshiko Kawashima menjadi mata-mata Jepang
Tentara Kwantung Jepang telah lama mengincar Manchuria. Mereka bahkan
menganggap wilayah tersebut, yang terletak di sebelah Korea, sebagai milik sah Kekaisaran
Jepang. Pada tahun 1931, perwira Jepang menanam bom lemah di bawah rel kereta api di luar
kota Shenyang. Kini Jepang menguasai Manchuria tapi mereka ingin membuatnya tampak
sebagai kekuasaan yang sah.
Kawashima pun jadi calon potensial bagi intelijen militer Jepang. Ia memiliki koneksi
dengan Mongolia dan Manchuria. Selain itu, semangat petualang dan keterampilannya dalam
menyamar pun membuat pemerintah Jepang terkesima. Kawashima mulai bekerja untuk
Jenderal Kenji Doihara. Sang jenderal dikenal sebagai Lawrence dari Manchuria. “Ia merupakan
arsitek industri opium yang mengerikan di Manchuria,” Dunn menambahkan lagi.
Sekarang, ketika rencana Jepang untuk mendirikan negara boneka Manchuria hampir
selesai. Mereka hanya membutuhkan pemimpin kekaisaran yang mudah dikendalikan.
Kawashima membujuk Kaisar Qing Puyi yang digulingkan untuk menjadi penguasa
Manchukuo. Melalui dia, Kawashima berpeluang untuk mencapai tujuannya. Ia ingin
mengembalikan Dinasti Qing ke kursi kekuasaan di Kekaisaran Tiongkok.
Manchukuo, kerajaan boneka yang dikuasai oleh Jepang dalam sejarah dunia
Menurut Ryukichi Tanaka, kekasih Kawashima, eksploitasi berikutnya adalah
memprovokasi kerusuhan yang disertai kekerasan di Shanghai. Pada musim dingin tahun
1932, Tanaka mengeklaim bahwa Kawashima berkeliling kota. Ia membayar pekerja untuk
melancarkan kerusuhan dan perkelahian yang disertai kekerasan. Pekerjaan ini memberikan
alasan lain bagi pasukan Jepang untuk memperkuat posisi mereka di Tiongkok.
Selama ini, dia memainkan peran sebagai prajurit gagah di Manchukuo. Kawashima
memimpin pasukan kecil yang terdiri dari beberapa ribu pasukan kavaleri untuk menekan
pejuang Tiongkok. Para pejabat Jepang sangat ingin menggunakan dia sebagai tokoh
masyarakat. Sebagai kaki tangan Jepang, Kawashima mendapatkan ketenaran di Jepang. Meski
begitu, Kawashima tetap menonjolkan identitasnya sebagai putri dari Kekaisaran Tiongkok
dan pahlawan di Jepang.

www.alternatifa.com
Dalam salah satu pidatonya, ia menjelaskan, “Sebagai komandan saya telah beberapa
kali menghadapi hujan tembakan. Saya bahkan menderita tiga luka tembak. Tapi ketika saya
memikirkannya, saya melihat bahwa, kawan atau lawan, kita semua adalah saudara.”
Akhir dari Yoshiko Kawashima dalam sejarah dunia
Pada tahun 1940, sosok romantis putri Manchu yang menunggang kuda sudah tidak
ada lagi. Militer Jepang sudah muak dengan Kawashima. Ia sangat menonjol sebagai mata-mata
dan terlalu keras kepala untuk dipercaya. Di akhir hidupnya, sang putri mengalami kecanduan
mor�in dan opium serta menderita si�ilis. Kawashima juga memeras warga kaya Tiongkok
sebelum dia ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Pada tahun 1941, Kawashima kelelahan, kesepian, dan terkatung-katung. Dengan
hanya ditemani monyet peliharaannya, dia kembali ke Beijing yang diduduki Jepang. Di kota
itu dia tinggal sampai akhir Perang Dunia II. Ketika pasukan Tiongkok perlahan-lahan
membalikkan gelombang ekspansi Jepang, uang Kawashima mengalir deras. Semua hartanya
dihabiskan untuk memenuhi kecanduan narkoba dan mendapatkan perlindungan dari militer
melalui suap.
Pada bulan Agustus 1945, pasukan Soviet menginvasi Manchukuo, merebut Puyi dan
mengakhiri rezim Jepang. Pada 10 Oktober 1945, pasukan Tiongkok merebut kembali Beijing.
Keesokan harinya, petugas polisi menangkap Yoshiko Kawashima, alias Jin Bihui, alias Eastern
Jewel.
Dituduh melakukan pengkhianatan, Kawashima dicap sebagai hanjian (pengkhianat
ras) dalam persidangan yang dipublikasikan secara luas. Ketika hakimnya kekurangan bukti,
mereka beralih ke novel yang ditulis tentang dirinya atau berita sensasional yang dicetak
selama bertahun-tahun. “Seluruh hidup saya dibentuk oleh gosip palsu,” kata Kawashima dari
penjara, “dan saya akan mati karena gosip palsu yang menyerang.”
Sang putri benar. Masyarakat Tiongkok, yang marah atas kebrutalan Jepang selama
bertahun-tahun, menuntut hukuman mati bagi “Mata Hari dari Timur”. Pada tanggal 25 Maret
1948, Yoshiko Kawashima dibawa ke halaman penjara yang tertutup es. Ia ditembak satu kali
di bagian belakang kepala. Meski telah meninggal, reputasinya terus bertahan dalam sejarah
dunia. Pesona dan kecerdikannya tetap ada setelah kematiannya. Bahkan rumor tentang
pelarian rahasianya terus berlanjut selama bertahun-tahun.

www.alternatifa.com
Penampilan Bisa Menipu, Hutan Mangrove Penting bagi Kehidupan
Pesisir

Hutan mangrove mungkin tidak terlihat besar dan penting. Pohon mangrove mungkin
memiliki akar udara atau akar di atas tanah yang aneh. Dan, ya, pohon mangrove juga
dikelilingi oleh lumpur yang mengalir. Namun penampilan bisa menipu. Semak dan pepohonan
yang luar biasa ini merupakan tempat berkembang biaknya banyak spesies ikan, kerang, dan
kepiting.
Mangrove terbukti melindungi garis pantai kita dari erosi, gelombang badai, angin, dan
banjir. Dan lumpur itu? Ini adalah salah satu cara biologis terbaik yang kita ketahui untuk
menyimpan karbon. Jasa ekosistem ini sangat berharga. Namun masyarakat sering kali tidak
menyadari apa yang hutan mangrove tawarkan sampai mereka kehilangan jasa budidaya
perikanan, kayu bakar, atau permukiman dari hutan tersebut.
Alvise Dabalà , Anthony Richardson, Daniel Dunn, dan Jason Everett, para peneliti dari
University of Queensland, menulis di The Conversation bahwa melestarikan hutan mengrove
dengan mendeklarasikan taman dan kawasan lindung lainnya merupakan solusi yang logis.
"Namun sering kali, suatu negara menganggap kawasan yang dilindungi sebagai sebuah
kerugian, membatasi pemanfaatannya oleh manusia, dan mengabaikan manfaatnya bagi
manusia," tulis mereka.
"Penelitian baru kami menunjukkan bahwa Anda tidak harus memilih antara alam dan
manusia. Melindungi hutan mangrove merupakan sebuah solusi yang saling menguntungkan,
mengingat betapa berharganya hutan mangrove bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan
perjuangan melawan perubahan iklim." Ketika negara-negara berupaya melestarikan 30%
lahan dan perairannya pada akhir dekade ini, negara-negara yang cukup beruntung memiliki
hutan mengrove harus beralih ke wilayah pesisir.
Mengapa mangrove begitu penting?
Mangrove tumbuh subur di pesisir pantai, berada di antara daratan dan lautan. Mereka
pertama kali berevolusi antara 100 juta dan 65 juta tahun yang lalu. Masing-masing dari 65
spesies mangrove merupakan semak atau pohon yang seiring waktu berevolusi untuk hidup di
air asin atau air payau.
Pohon-pohon ini sangat tangguh, mampu bertahan hidup di air payau dan kondisi
rendah oksigen, yang dapat membunuh pohon-pohon lain. Untuk bertahan hidup, mereka telah
memperoleh adaptasi seperti akar udara yang dapat menyerap oksigen. Akar-akar yang kusut
ini menjadi tempat persembunyian yang sangat baik bagi makhluk-makhluk darat dan laut,
termasuk ikan mudskipper yang mampu bertahan hidup di luar air.
Akar kompleksnya merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi ikan muda,
kepiting, dan udang dengan menyediakan tempat berlindung dan tempat mencari makan. Pada
gilirannya, pembibitan ini menjaga kesehatan populasi, melestarikan perikanan komersial,
serta sumber protein langsung bagi masyarakat pesisir. Akar mangrove yang kuat dan kusut
melindungi pohon itu dari kekuatan terjangan ombak, gelombang badai, dan angin.

www.alternatifa.com
Pada gilirannya, hal ini membantu orang-orang yang dapat berlindung di balik tembok
hijau ini dan melindungi rumah kita. Mangrove juga berperan sebagai cara alami untuk
mengatasi perubahan iklim. Akarnya memerangkap sedimen, mengubur karbon anorganik dan
organik dalam prosesnya. Mangrove juga menyimpan karbon dalam biomassanya. Secara
keseluruhan, hutan laut ini menyimpan karbon hampir tiga kali lipat dibandingkan hutan hujan
tropis, dua kali lipat dibandingkan rawa gambut, dan hampir tujuh kali lipat dibandingkan
lamun.
Perlu pendekatan yang berbeda
Meskipun hutan mangrove memberi kita banyak manfaat, banyak manfaat yang baru
terlihat ketika ekosistem ini musnah. Sayangnya, hutan mangrove sering kali ditebangi untuk
dijadikan lahan budidaya perikanan, pertanian, dan permukiman, atau untuk kayu bakar.
Diperkirakan 20–35% hutan mangrove dunia telah hilang sejak tahun 1980.
Kabar baiknya, kehilangan hutan mangrove telah menurun secara signi�ikan. Kita
sekarang kehilangan sekitar 0,13% per tahun. Kawasan lindung merupakan cara yang baik
untuk mengurangi hilangnya hutan mangrove. Ketika pemerintah berencana untuk
menciptakan kawasan ini, tujuannya biasanya adalah untuk melindungi keanekaragaman
hayati sekaligus meminimalkan kon�lik dengan pemanfaatan oleh manusia.
"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa jaringan kawasan lindung di seluruh
dunia tidak berfungsi dengan baik dalam melindungi keanekaragaman hayati mangrove atau
manfaat ekosistem yang diberikan oleh mangrove." tulis tim penelti. "Faktanya, ini tidak lebih
baik daripada hanya memilih area secara acak."
Hal ini berarti hutan mangrove dengan prioritas tinggi yang penting bagi
keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem tidak dilestarikan dengan baik. Perluasan jaringan
yang ada saat ini dapat memecahkan masalah ini. Saat ini, taman dan kawasan lindung lainnya
mencakup sekitar 13% hutan mangrove dunia, yang tersebar di wilayah tropis. Meningkatkan
angka ini hingga 30%—sejalan dengan target konservasi keanekaragaman hayati yang
disepakati oleh 196 negara tahun lalu—akan memberikan manfaat.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa hal ini akan melindungi rumah dan infrastruktur
senilai 25,6 miliar dolar Australia [setara Rp260 triliun], melindungi enam juta orang dari
banjir pesisir, dan menyimpan lebih dari satu miliar ton karbon tambahan. Selain itu, para
nelayan akan mendapatkan tambahan 50 juta hari keberhasilan penangkapan ikan dalam
setahun."
Bahkan lebih baik lagi, tim peneliti menemukan bahwa optimalisasi konservasi
keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem hanya memerlukan 3–9% lebih banyak kawasan
yang dilindungi dibandingkan dengan kawasan perlindungan mangrove yang hanya
berdasarkan pada penyelamatan spesies saja.

www.alternatifa.com
Hutan Mangrove di Asia dan Oseania
Hutan mangrove yang sangat membutuhkan perlindungan hampir semuanya terdapat
di Asia (63% dari total) dan Oseania (17%). Di wilayah ini terdapat hutan mangrove dengan
keanekaragaman hayati yang besar yang mendukung industri perikanan dan banyak
masyarakat pesisir.
Indonesia merupakan salah satu hotspot khusus, mengingat terdapat 17.000 pulau
yang sering dikelilingi oleh hutan mangrove. Hutan mangrove di India, Vietnam dan Papua
Nugini juga memerlukan perlindungan yang lebih baik. Australia melakukannya dengan cukup
baik. Sekitar 18% hutan mangrove di negara itu dilindungi, berada di atas rata-rata global
sebesar 13,5%.
Menurut para peneliti. sering kali melindungi alam dipandang sebagai sebuah kerugian
bagi masyarakat. "Apa yang ditunjukkan oleh pemodelan kami adalah bahwa kami bisa
mendapatkan win-win solution," tulis mereka.
Dengan melindungi kawasan hutan mangrove yang paling berharga, kita dapat
melindungi komunitas manusia yang luas. Kita juga bisa melindungi keanekaragaman hayati
yang lebih luas dengan mudah.

www.alternatifa.com
Sering Menang Perang, Bagaimana Taktik Militer Kekaisaran
Mongol?

Kekaisaran Mongol, yang didirikan oleh Jenghis Khan pada abad ke-13, merupakan
salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah. Kekuasaannya membentang dari Asia hingga
Eropa. “Bangsa Mongol menggunakan berbagai taktik inovatif yang memungkinkan mereka
menaklukan dan mengendalikan wilayah yang luas. Perencanaan strategis yang cermat
merupakan inti dari operasi mereka,” tulis Andrei Tapalaga, pada laman History of Yesterday.
Hal tersebut melibatkan pengintaian dan pengumpulan intelijen untuk menilai
kekuatan dan kelemahan musuh. Manajemen logistik untuk memastikan pasukan mereka
dilengkapi dengan baik, serta koordinasi dan komunikasi untuk menyelaraskan kekuatan
mereka, juga menjadi poin penting bagi mereka. Dengan menguasai elemen-elemen tersebut,
bangsa Mongol mampu mencapai keberhasilan militer yang luar biasa.
Pengintaian dan Intelijen Kekaisaran Mongol
Keberhasilan taktik militer Kekaisaran Mongol sebagian besar disebabkan oleh metode
pengintaian dan pengumpulan intelijen mereka yang luar biasa. Pengintaian memainkan peran
penting dalam kemampuan bangsa Mongol untuk mengumpulkan informasi tentang musuh,
medan, dan sumber daya mereka. Mereka mempekerjakan pengintai terampil yang mampu
menavigasi melalui wilayah yang tidak dikenal dan melaporkan kembali informasi berharga
kepada komandan mereka.
Para pengintai ini dilatih untuk mengamati dan menganalisis pergerakan beserta
kekuatan pasukan musuh. Hal ini memungkinkan bangsa Mongol untuk merencanakan strategi
mereka. Selain pengintaian, menurut Andrei, bangsa Mongol juga menggunakan berbagai
teknik pengumpulan intelijen.
“Mereka mempekerjakan mata-mata dan informan yang akan menyusup ke wilayah
musuh dan mengumpulkan informasi tentang kemampuan militer, sumber daya, dan rencana
mereka. Informasi ini kemudian digunakan untuk mendapatkan keuntungan taktis dalam
pertempuran,” tulis Andrei. Strategi pengintaian dan intelijen yang dilakukan Kekaisaran
Mongol memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat untuk menghadapi
musuh.
Manajemen Logistik dan Pasokan
Manajemen logistik dan pasokan memainkan peran penting dalam keberhasilan
operasi militer Kekaisaran Mongol. Seperti yang telah kita ketahui, Kekaisaran Mongol
memiliki wilayah yang luas, oleh karenanya membutuhkan sistem yang e�isien dalam
mengatur logistik.
Hal ini berkaitan dengan pengiriman perbekalan dan perlengkapan yang tepat waktu
kepada pasukan. “Bangsa Mongol membangun jaringan depot pasokan dan pusat logistik di
sepanjang rute penaklukan mereka, yang berlokasi strategis untuk memfasilitasi pasokan
ulang pasukan yang sedang bergerak,” kata Andrei.

www.alternatifa.com
Pusat-pusat logistik tersebut dipenuhi dengan makanan, senjata, baju besi, dan
persediaan penting lainnya. Selain itu, bangsa Mongol juga menerapkan metode transportasi
yang inovatif. Mereka memanfaatkan hewan-hewan pengangkut dan iring-iringan gerobak,
untuk mengangkut alat-alat berat dan persediaan.
Dengan manajemen logistik yang baik, Kekaisaran Mongol tak akan mundur dalam
menghadapi musuh sekalipun dengan jarak yang jauh maupun medan ekstrem. “Efektivitas
sistem manajemen pasokan mereka berkontribusi secara signi�ikan terhadap kemampuan
mereka untuk menaklukkan dan mengendalikan kekaisaran yang begitu luas,” jelas Andrei.
Koordinasi dan Komunikasi
Koordinasi dan komunikasi yang efektif merupakan elemen penting dalam taktik
militer Kekaisaran Mongol. Bangsa Mongol menggunakan sistem pembawa pesan dan sinyal
yang canggih untuk menyampaikan perintah dan informasi dalam jarak yang sangat jauh. Hal
ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan kendali atas kekaisaran mereka yang luas
dan dengan cepat merespons perubahan situasi di medan perang.
Selain itu, Andrei menjelaskan, “bangsa Mongol menggunakan struktur komando
hirarkis, dengan komandan di berbagai tingkatan yang bertanggung jawab untuk
menyampaikan perintah dan memastikan bahwa perintah tersebut dilaksanakan secara
e�isien.”
Penggunaan teknik komunikasi yang canggih memberi bangsa Mongol keuntungan
yang signi�ikan atas lawan-lawan mereka. Penerapan teknik ini memungkinkan mereka untuk
mengakali dan mengecoh musuh-musuh mereka.
Warisan Taktik Militer Mongol
Taktik militer yang digunakan oleh Kekaisaran Mongol meninggalkan warisan abadi
yang terus dipelajari dan dikagumi hingga hari ini. Dengan taktik yang dipadukan dengan
pasukan pemanah berkuda mereka, Kekaisaran Mongol mampu menghancurkan lawan-lawan
mereka dengan mudah.
Pemanah kuda Mongol terkenal karena kemampuan mereka untuk menembakkan
panah secara akurat sambil menunggang kuda dengan kecepatan tinggi. Kemampuan ini
memberi mereka keuntungan yang signi�ikan dalam pertempuran. Taktik penting lainnya yang
digunakan oleh bangsa Mongol adalah berpura-pura mundur, di mana mereka akan
memancing musuh mereka ke dalam rasa aman yang palsu. Setelah musuh terkecoh mereka
meluncurkan serangan balik yang mematikan.
“Pengaruh taktik militer Mongol dapat dilihat dalam strategi yang digunakan oleh
kekaisaran-kekaisaran di masa depan, seperti Kekaisaran Ottoman dan Kekaisaran Mughal,
yang mengadopsi taktik berbasis kavaleri yang serupa,” kata Andrei. Keberhasilan bangsa
Mongol di medan perang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kemampuan
beradaptasi, koordinasi, dan pengumpulan informasi intelijen dalam perang.
Secara keseluruhan, taktik militer Kekaisaran Mongol meninggalkan jejak yang tak
terhapuskan dalam sejarah. Hal ini terus dipelajari serta ditiru oleh para ahli strategi militer
dan sejarawan.

www.alternatifa.com
Sejarah Dunia: Bagaimana Alkimia Melahirkan Ilmu Pengetahuan
Modern?

Di suatu malam, Anda berjalan menuju sebuah rumah misterius. Saat Anda membuka
pintu, orang-orang berjenggot sedang membungkuk di depan buku-buku tebal dan gelas kimia
yang berasap. Mungkin Anda akan langsung menyimpulkan bahwa mereka adalah Alkimia.
Bekat cerita-cerita dalam budaya populer, kita mengingat disiplin alkimia pada abad
pertengahan bukan sebagai ilmu pengetahuan tetapi sebagai bentuk sihir. Persepsi ini tidak
hanya dimiliki oleh budaya populer, tetapi juga di kalangan akademis.
“Hingga saat ini, kepercayaan dominan di kalangan cendekiawan abad pertengahan
adalah bahwa alkimia harus dihitung di antara banyak kepercayaan takhayul yang membuat
Abad Kegelapan tetap gelap sampai Revolusi Ilmiah datang,” tulis Tim Brinkhof, pada laman
Big Think.
Namun, dalam penelitian terbaru mengungkapkan bahwa alkimia merupakan proses
yang jauh lebih rasional dan metodis daripada yang kita duga sebelumnya. “Alih-alih
memperpanjang Abad Kegelapan, alkimia justru mempercepat perkembangan pemikiran
ilmiah, studi empiris, dan Revolusi Ilmiah secara keseluruhan,” imbuh Brinkhof.
Secara khusus, obsesi alkimia terhadap "transmutasi” merupakan upaya awal manusia
untuk memahami logika di balik reaksi kimia. Dengan kata lain, tanpa alkimia, ilmu kimia
mungkin tidak akan seperti sekarang ini.
Sejarah Alkimia Abad Pertengahan
Meskipun terkait erat dengan Eropa Abad Pertengahan, asal mula alkimia jauh dari itu.
Alkimia dimulai di Alexandria, sebuah kota metropolitan kuno yang terletak di Mesir modern.
Mereka hadir dengan menggabungkan �iloso�i Aristoteles dengan pemikiran agama dan
astronomi dari timur.
Alkimia dapat dide�inisikan secara general sebagai upaya untuk menciptakan benda-
benda secara arti�isial, termasuk logam mulia seperti perak dan emas, serta kehidupan–
tepatnya kehidupan manusia.
Melalui sebuah gagasan dari Yunani, para alkemis mencoba membuat emas dengan
melarutkan logam-logam lain ke dalam komponen kimianya. Gagasan tersebut menyatakan
bahwa material terdiri dari elemen-elemen yang berlawanan serta dapat diatur dalam sebuah
hirarki dari dasar hingga murni. Namun, alih-alih emas, para alkemi malah menghasilkan
alkohol dan asam.
Brinkhof menjelaskan, ketika para alkemis tidak mencoba memproduksi emas, mereka
mencoba menciptakan homunculi: manusia yang kecil, terbentuk sempurna, dan berfungsi.
Sebuah teks yang disebut Book of the Cow, yang menurut beberapa orang ditulis oleh Plato,
menyerukan agar seekor sapi betina disuntik dengan sperma manusia. Menurut buku tersebut,
hewan itu tidak akan melahirkan manusia, tetapi sebuah massa tak berbentuk.

www.alternatifa.com
“Kontak dengan sulfat, magnet, besi, dan getah pohon willow putih akan
memungkinkan massa tersebut untuk mulai menumbuhkan kulit, setelah itu harus
ditempatkan di dalam wadah kaca, di mana ia akan berkembang menjadi manusia,” jelas
Brinkhof.
Menemukan Sains dalam Ilmu Sihir
Sebagian besar proses alkimia didasarkan pada ide-ide yang sudah ketinggalan zaman
dan tidak ilmiah. Transmutasi, seperti yang telah disebutkan, berakar pada keyakinan bahwa
“alam berusaha untuk mencapai kesempurnaan dan Anda dapat mengubah logam dasar
menjadi emas dengan menyuling dan memurnikannya.”
Namun, menjelang akhir Abad Pertengahan, eksperimen alkimia membantu memberi
jalan bagi teori ilmiah yang lebih sehat. Seperti yang ditunjukkan oleh sejarawan Bruce T.
Moran dalam bukunya “Distilling Knowledge”. Ia menyatakan bahwa alkimia mengilhami
perumusan hukum gravitasi universal Isaac Newton.
Newton, tulis Moran, "mengadopsi gagasan alkimia tentang prinsip-prinsip aktif yang
menjelaskan daya tarik-menarik antar benda. "Sebagai seorang yang sangat religius, Newton
menyamakan alkimia dengan pengetahuan ilahi. Menurutnya, Tuhan telah memberikan
pengetahuan kepada umat manusia melalui para alkemis.
Salah satu orang sezaman dengan Newton, Robert Boyle, juga berhutang budi pada
para alkemis abad pertengahan yang mendahuluinya. Teori "corpuscularian" Boyle, yang
menyatakan bahwa materi terdiri dari partikel-partikel, dapat ditelusuri kembali ke salah satu
alkemis paling awal, Jabir Ibnu Hayyan.
Lebih jauh lagi, Boyle berpendapat bahwa materi dapat ditransmutasi jika kita
menemukan cara untuk mengatur ulang partikel-partikelnya. Argumennya diuji pada tahun
1919 oleh Ernest Rutherford, yang menjadi orang pertama yang melakukan reaksi nuklir
dengan memisahkan nitrogen menjadi atom hidrogen dan oksigen.
Dari Transmutasi hingga Metalurgi
Dari transmutasi hingga metalurgi–seperti mengubah logam menjadi emas atau
menumbuhkan manusia kecil di dalam gelas–merupakan kegiatan fantastis yang bahkan tidak
dapat dicapai oleh sains modern. Tujuan lainnya lebih realistis dan praktis, yang mengarah
pada pengembangan pewarna, kosmetik, dan metalurgi.
Menurut Brinkhof, mirip dengan ilmuwan masa kini, alkemis abad pertengahan
membentuk hipotesis dan kemudian melakukan eksperimen. Mereka mencoba membuktikan
apakah hipotesis tersebut benar. “Proses mereka mungkin tidak sesempurna atau sekonsisten
proses kita, tapi pendekatan yang mendasarinya serupa,” kata Brinkhof. Alih-alih menunda
kemunculan ilmu pengetahuan, alkimia seharusnya dilihat sebagai pendahulu sejarah biologi,
kimia, dan bahkan �isika.

www.alternatifa.com
Pesta dan Seks: Mengintip di Balik Tembok Harem Kekaisaran
Mughal

Harem Mughal adalah istana atau kompleks istana yang direservasi untuk permaisuri,
selir, anggota keluarga perempuan, dan para pengawal perempuan di dalam Kekaisaran
Mughal. Harem merupakan salah satu bagian penting dalam struktur istana Mughal dan
memiliki peran yang unik dalam kehidupan istana. Harem Kekaisaran Mughal adalah tempat
yang kompleks. Tempat ini menjadi wadah berkumpulnya beragam budaya, intrik, dan
sensitivitas.
Pada era abad pertengahan, perempuan tersedia dan diperlakukan sebagai rampasan
perang. Para wanita dari musuh ditangkap dan dijual di pasar budak. “Perempuan tidak
memiliki hak untuk protes atau bahkan untuk didengar.
Oleh karena itu, orang-orang kaya berpoligami, dan banyak yang mampu memiliki lebih
dari empat istri,” kata Ravi Rajan, seorang penulis sejarah dari Mumbai, India. Hal ini
mengakibatkan pembengkokan aturan dalam bentuk pernikahan mut'ah yang merupakan
pernikahan kontrak dengan memberikan sejumlah besar uang.
Selain yang legal dan dikontrak, banyak budak perempuan dipelihara sebagai selir
untuk kesenangan dan hiburan. Namun harem kemudian menjadi terorganisir dengan
berbagai aturan ketika Kaisar Akbar naik tahkta. Hal ini kemudian dipertahankan secara
religius oleh keturunannya, Jahangir, Shah Jahan, hingga Aurangzeb.
Harem Sebagai Sebuah Institusi
Harem sebagai sebuah institusi pertama kali diciptakan oleh kaisar Akbar. Hal ini
membuat harem menjadi sebuah departemen pemerintahan yang berfungsi penuh dengan
pejabat keamanan dan pejabat keuangan. Bahkan, Ravi menjelaskan, tempat ini juga menjadi
departemen sumber daya manusia dan rekreasi untuk menghibur para wanita. “Setiap
kegiatan berkisar pada kebahagiaan dan kesejahteraan kaisar dengan tetap mempertahankan
aturan purdah atau ketertutupan sesuai dengan pedoman Islam,” kata Ravi.
Begitu seorang gadis memasuki harem, artinya dia memutuskan semua hubungan
dengan dunia luar dan tidak bisa meninggalkannya sampai meninggal. Bahkan jika kaisar
meninggal, dia tidak dapat meninggalkan harem atau menikah lagi, namun akan diasingkan di
bagian terpisah dari harem yang disebut "suhagpura". Di tempat itulah, dia akan menghabiskan
sisa hidupnya dalam isolasi.
Kehidupan Kaisar Jahangir
Francisco Pelseart, seorang pedagang Belanda, berkesempatan untuk mengunjungi
India pada masa pemerintahan Kaisar Jahangir. Ia menyaksikan hal-hal menarik mengenai
kehidupan wanita di balik tembok harem. Menurutnya, Jahangir adalah raja yang paling
bernafsu di antara semua raja Mughal. Pada usia 25 tahun, ia memiliki istri sebanyak 20 dan
hampir 300 budak wanita di haremnya yang terus berkembang.

www.alternatifa.com
Kaisar Jahangir memberikan perlakuan istimewa pada wanitanya. Ia memberikan
berbagai barang mewah seperti parfum, pakaian, dan pernak-pernik lainya. Jahangir menyukai
perhatian yang ia peroleh ketika para wanita bersaing untuk mendapatkan perhatiannya. Ravi
menjelaskan, setiap istri memiliki apartemen tersendiri yang dikelola oleh 10 hingga 20 budak
perempuan yang siap membantunya.
“Ada tunjangan bulanan yang murah hati yang diberikan untuk membeli perhiasan dan
pakaian, dan para wanita berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatiannya dengan
membuatkan makanan dan manisan khusus sesuai seleranya di apartemen mereka.” Setiap
malam, setiap kali ia mengunjungi seorang istri tertentu, ruangannya akan didekorasi dengan
mewah dan diresapi berbagai parfum. Para budak wanita akan dikirim untuk mengambil buah-
buahan dan sorbet terbaik untuk kaisar.
Karena cuaca di India pada umumnya panas, ia akan segera menanggalkan pakaiannya.
Segera ia akan dibuat nyaman oleh sang istri bersama dengan para budak perempuannya,
dengan menggosokkan krim cendana dan rosewood ke seluruh tubuhnya. Kipas kain yang
terbuat dari sutra atau "punkah" akan terus menerus dikibaskan di atas kepalanya, sembari
menikmati percikan hujan air mawar yang menetes di tubuhnya.
Biasanya, sang kaisar juga akan mendengar dongeng dari istrinya tentang kejadian
sehari-hari dan "memuji" keberaniannya dalam isu-isu tertentu, untuk memuaskan egonya.
“Banyak anggur akan dikonsumsi dan disajikan dalam proses membangkitkan gairah kaisar,
bersama dengan minuman keras lainnya seperti opium, ambar, dan obat perangsang lainnya,”
kata Ravid.
Malam penuh kenikmatan itu berlangsung hingga dini hari. Pagi hari akan menjadi saat
yang menentukan. Jika kaisar senang, dia akan kembali, dan status istri atau budak perempuan
itu akan dinaikkan menjadi kesayangan kaisar. Jika kaisar tidak senang, dia akan dilupakan.
Hari-hari Terakhir dan Kematian Harem
Konon, harem adalah tempat untuk bersenang-senang, dan topik-topik seperti
penyakit dan kematian tidak dibahas. Ada fasilitas terpisah yang disebut "bimarkhana" di mana
orang yang sakit dirawat dan dijauhkan dari kemegahan harem. “Ya, semua perawatan
diberikan, tetapi para wanita yang sakit umumnya menjalani kehidupan sepi dan terisolasi
tanpa ada yang mengunjungi kecuali para budak perempuan,” kata Ravid.
Jika wanita tersebut dulunya adalah kesayangan kaisar, “dia mungkin akan berkunjung
sekali, itu saja.” Ini adalah kebenaran pahit di balik tembok Mughal, mereka tak akan
kekurangan wajah-wajah segar dan muda untuk menggantikan yang lebih tua.

www.alternatifa.com
Menjadi Sparta: Pelatihan Paling Brutal Dalam Sejarah Dunia Kuno?

Tentara Sparta merupakan kekuatan militer terkuat pada zamannya. Mereka menjadi
terkenal sekitar tahun 480 SM ketika masyarakat Sparta diserang oleh pasukan Persia yang
besar. Namun, tahun 480 SM bukanlah tahun dimulainya rezim militer Sparta. Pelatihan yang
membentuk prajurit Sparta yang tangguh dilaksanakan sekitar abad ke-7 atau ke-6 SM.
Pasukan ini cukup rapuh pada saat itu dan hampir ditaklukkan.
Namun, Spartan tidak siap untuk kalah. Mereka berhasil menciptakan sebuah
masyarakat yang sepenuhnya fokus untuk menyerang dan menahan serangan musuh. “Para
pemimpin negara kota menerapkan rezim pelatihan yang disebut agoge, yang bertanggung
jawab atas pergeseran sentimen,” tulis Maup van de Kerkhof, pada laman History Cooperative.
Agoge adalah sebuah proses militer dan sosial. Agoge berfungsi untuk menanamkan
doktrin dan ketangguhan kepada prajurit. Tokoh utama di sini adalah seorang pemimpin
bernama Cleomenes. Dia berhasil meningkatkan jumlah tentaranya menjadi 4.000 orang, serta
menambahkan beberapa senjata baru dalam prosesnya.
Beberapa orang mengklaim bahwa hanya laki-laki muda yang dapat berpartisipasi
dalam pelatihan militer ini. Namun menurut Maup, “hal ini tidak benar atau lebih tepatnya,
tidak sepenuhnya benar.
Para wanita Sparta juga dilatih dengan baik dalam beberapa bentuk.” Rezim pelatihan
yang disebut agoge memiliki tingkatan yang dibagi menjadi tiga kategori usia: paides,
paidiskoi, dan hebontes.
Tingkat Pertama: Paides
Agoge tidak melulu tentang pelatihan militer yang ketat dan keras. Tingkat pertama,
paides, mencakup kurikulum yang luas yang berfokus pada menulis, matematika, dan
gimnastik. Sangat mungkin bahwa olahraga dan atletik adalah bagian besar dari kurikulum, di
mana anak-anak akan berkompetisi dalam acara-acara seperti lari dan gulat.
Aspek yang menarik dari tahap ini adalah bahwa para pemuda didorong untuk mencuri
makanan. Sangat mungkin bahwa mereka yang berada di tahap kehidupan ini kekurangan
makanan. “Rasa lapar akan terakumulasi sampai pada titik di mana para prajurit muda itu
benar-benar membutuhkan makanan, sehingga mereka akan keluar dan mencurinya,” kata
Maup.
Meskipun didorong, mereka akan dihukum ketika mereka benar-benar tertangkap
basah mencuri. Kuncinya adalah melakukannya tanpa ketahuan oleh orang-orang sezaman
Anda. Hal ini adalah pelajaran tentang sembunyi-sembunyi dan kecerdikan. Para prajurit
hanya mendapatkan satu jubah yang akan mereka gunakan sepanjang tahun. Hal ini diyakini
melatih mereka untuk tangkas dan mampu menjalani hidup dengan sedikit harta benda.

www.alternatifa.com
Tingkat Kedua: Paidiskoi
Seperti yang Anda ketahui, masa puber terjadi sekitar usia 15 tahun. Mungkin saja hal
ini menentukan transisi dari tingkat pertama ke tingkat kedua tentara Sparta. Aspek yang
menarik dari tahap ini adalah bahwa para pemuda didorong untuk mencuri makanan. Sangat
mungkin bahwa mereka yang berada di tahap kehidupan ini kekurangan makanan.
“Rasa lapar akan terakumulasi sampai pada titik di mana para prajurit muda itu benar-
benar membutuhkan makanan, sehingga mereka akan keluar dan mencurinya,” kata Maup.
Meskipun didorong, mereka akan dihukum ketika mereka benar-benar tertangkap basah
mencuri. Kuncinya adalah melakukannya tanpa ketahuan oleh orang-orang sezaman Anda. Hal
ini adalah pelajaran tentang sembunyi-sembunyi dan kecerdikan.
Para prajurit hanya mendapatkan satu jubah yang akan mereka gunakan sepanjang
tahun. Hal ini diyakini melatih mereka untuk tangkas dan mampu menjalani hidup dengan
sedikit harta benda.
Tingkat Kedua: Paidiskoi
Seperti yang Anda ketahui, masa puber terjadi sekitar usia 15 tahun. Mungkin saja hal
ini menentukan transisi dari tingkat pertama ke tingkat kedua tentara Sparta. Selama tahap
paidiskoi, anak laki-laki Sparta didorong untuk menjadi dewasa dan semakin diizinkan untuk
berpartisipasi dalam kehidupan sosial orang dewasa.
Pelatihan prajurit Sparta pun menjadi lebih intens. Beberapa sumber menyatakan
bahwa hal ini termasuk ‘pederasty’, sebuah hubungan penuh kasih dengan seorang mentor:
seorang pria yang lebih tua.
Tingkat Ketiga: Hebontes.
Sekitar usia 20 tahun, dua tahap pertama pelatihan militer telah selesai dan para pria
itu menjadi prajurit penuh. Para prajurit baru ini telah memenuhi syarat untuk menjadi
tentara. Para pria yang telah menyelesaikan pelatihan brutal dan menunjukkan kemampuan
kepemimpinan yang sangat baik akan dapat memimpin sebuah agele–kelompok militer elit di
Sparta.
Jika tidak, mereka dapat menjadi anggota syssition. Anggota syssitia adalah warga laki-
laki dewasa yang telah menyelesaikan pelatihan militer dasar, tetapi mungkin tidak mencapai
tingkat keunggulan yang diperlukan untuk menjadi anggota Agelai.
Seberapa Keras Pelatihan Spartan?
Sparta melakukan berbagai latihan untuk menghasilkan prajurit yang tangkas. Namun,
bagian utama dari pelatihan itu mungkin berkisar pada tarian. “Menari bukan hanya bagian
penting dari kurikulum wanita Sparta, tetapi juga diakui sebagai salah satu alat yang paling
penting untuk melatih para prajurit,” kata Maup.
Seorang �ilsuf Yunani yang terkenal, Socrates, menyatakan bahwa penari yang paling
cantik akan dianggap sebagai orang yang paling cocok untuk urusan perang. Menari, katanya,
sangat mirip dengan manuver militer dan merupakan tampilan disiplin serta perawatan tubuh
yang sehat.

www.alternatifa.com
Mereka tidak diperbolehkan makan terlalu banyak agar tidak menjadi lesu karena
terlalu kenyang. Beberapa pemikir dari Sparta kuno berpikir bahwa kombinasi dari latihan dan
sedikit makanan menciptakan prajurit yang langsing dan tinggi, sempurna untuk berperang.
Meskipun pelatihan mereka brutal dan penuh dengan tantangan, pelatihannya tidak
selalu terfokus pada �isik, namun juga pada mental.
Sejak tingkat pertama atau di usia 15 tahun, calon prajurit telah diberi doktrin tentang
bagaimana memandang dunia. Jika fondasi ini berkisar pada pelatihan �isik dan penderitaan,
itu menjadi hal yang normal dan bahkan menyenangkan. Ini adalah perbedaan utama antara
Sparta dan negara-negara kota lainnya: mereka menegakkan pelatihan melalui hukum dan
kebiasaan.

www.alternatifa.com
Ketika Bangsa Arab Memberontak dari Pengaruh Kekaisaran
Ottoman

Nasionalisme di kalangan bangsa Arab menjadi alasan mengapa Kekaisaran Ottoman


bubar awal abad ke-20. Semangat nasionalisme ini didorong oleh revolusi Turki Muda yang
mengubah sistem monarki absolut menjadi monarki konstitusional. Sistem Kekaisaran
Ottoman yang baru disahkan 1908, dinilai sesat oleh kalangan Islam Wahabi. Aliran ini banyak
dianut oleh bangsa Arab, terutama di Hijaz (pesisir Laut Merah Jazirah Arab).
Perubahan sistem ini memicu Insiden 31 Maret yang membuat Sultan Abdul Hamid II
digulingkan dan diasingkan ke Istana Beylerbeyi hingga akhir hayat. Sultan ingin
mengembalikan sistem monarki absolut yang didukung kalangan agamawan. Kepala negara
Kekaisaran Ottoman diganti dengan Mehmed V dengan Wazir (perdana menteri) Ahmed Tev�ik
Pasha.
Hanya saja, sultan yang baru dianggap sebagai simbol belaka di tatanan Kekaisaran
Ottoman. Pemerintahan betul-betul di bawah kendali tiga pasya, sehingga tidak begitu
bergerak menyelesaikan permasalahan negara yang runyam.
Kondisinya diperparah dengan semangat pan-Turki, nasionalisme bangsa Turki yang
muncul saat Kekaisaran Ottoman masuk dalam kancah Perang Dunia I. Gerakan ini membuat
bangsa Arab menjadi masyarakat kelas dua. Pergerakan nasionalisme Arab tersebar luas di
luar Turki mengingat kesamaan nasibnya.
Gerakan ini kemudian menjadi pemberontakan Arab. Awalnya, pemberontakan ini
berskala kecil, dibantu oleh Keamiran Nejd dan wangsa Arab lainnya di pedalaman Jazirah Arab
pada 1914. Kemudian bangsa Arab di Hijaz melawan dengan penggerak Amir Makkah Syarif
Husain bin Ali.
Pada 1915, Inggris yang merupakan musuh Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia
I, membantu pergerakan Husain bin Ali. Husain bin Ali sering berkomunikasi dengna panglima
perang Lord Kitchener yang berada di Kesultanan Mesir. Bantuan yang diberikan Inggris
berupa senjata dan pendanaan rahasia. Bantuan ini membuat Husain bin Ali dapat
mengerahkan pasukan.
Pemberontakan pertama pecah pada 1915 di Suriah. Masyarakat Arab yang tinggal
nomaden di sini mendirikan kelompok perlawanan bernama al-Fatat. Husain bin Ali
menyokong perlawanan ini. Di Hijaz, pemberontakan besar dimulai pada 5 Juni 1916. Pasukan
Amir Ali dan Faisal, putra Husain bin Ali, menyerang garnisun Kekaisaran Ottoman di Madinah.
Tujuan pemberontakan ini adalah untuk merebut kota suci Madinah dan stasiun kereta api.
Kereta api sangat penting. Sebelumnya pada 1908, Pemerintah Kekaisaran Ottoman
membangun jalur kereta api Hijaz yang menghubungkan Madinah dan Damaskus. Jalur kereta
api ini awalnya berguna untuk memobilisasi jamaah haji ke Makkah.

www.alternatifa.com
Namun, di sisi lain, memudahkan otoritas negara untuk memungut pajak, bea cukai,
birokrat, dan tentara Kekaisaran Ottoman untuk meredam nasionalisme. Wangsa Hasyimiyah
yang berkuasa di Hijaz menilai, proyek ini sebagai upaya negara untuk mengganggu urusan di
daerah.
Saat Madinah bergelora, Husain bin Ali juga melakukan perlawanan pada 10 Juni di
Mekah. Bersama pasukannya, Husain merebut kota dan mengusir garnisun Kekaisaran
Ottoman. Sementara putranya yang lain, Abdullah, mengepung kota Ta'if. Jeddah pun menjadi
kancah perlawanan oleh berbagai wangsa Arab yang bersekutu dengan Husain bin Ali. Kota
pelabuhan itu sangat penting, sehingga Angkatan Laut Inggris HMS Ben-My-Chree turut
membantu pasukan Arab yang memberontak.
Kapal Inggris memborbardir benteng militer Kekaisaran Ottoman. Angkatan Udara
Inggris ikut menyerang tentara Kekaisaran Ottoman yang berada di sisi daratan Jeddah. Kota
penting ini akhirnya jatuh di tangan bangsa Arab, sehingga memudahkan akses untuk
persenjataan senjata.
Dalam perlawanan terhadap kekaisaran, bangsa Arab menggunakan seragam Inggris
dengan hiasan kepala Arab. Pergerakan meluas dengan Inggris yang sudah bisa memberikan
sarana bantuan dari Sinai dan Irak.
Oktober 1916, Inggris mengirimkan misi militer untuk membantu kepemimpinan
bangsa Arab dan komando tinggi Inggris di Mesir. Salah satu tokohnya adalah Letnan T.E
Lawrence yang dikenal sebagai Lawrence of Arabia. Misi ini memberikan bantuan senjata
modern Inggris untuk pasukan Arab melawan tentara Kekaisaran Ottoman, termasuk dalam
menguasai Makkah dan Ta'if.
Desember 1916, Jenderal Fakhri Pasha berusaha merebut kembali Yanbu. Tujuannya
untuk menguasai kembali pelabuhan-pelabuhan Laut Merah yang dikuasai kelompok
perlawanan Arab. Namun usahanya digagalkan oleh armada AL Inggris, bahkan ketika Fakhri
mencoba merebut Rabigh sebulan berikutnya.
Faisal menjadikan Lawrence sebagai penasihatnya. Mereka berdua berhasil merebut
pelabuhan Wejh. Selanjutnya, untuk menghentikan mobilisasi tentara Kekaisaran Ottoman,
keduanya menghancurkan jalur kereta api Hijaz.
Di saat bersamaan, Inggris berencana menginvasi Palestina. Mereka bertujuan agar
pemberontak sebagai upaya memutuskan jalur kereta Kekaisaran Ottoman. Dengan cara ini,
pasukan Arab bisa menahan 12.000 tentara kekaisaran di Madinah.
Lawrence bergerak menguasai pelabuhan Laut Merah Kekaisaran Ottoman yang
tersisa, Aqaba, pada Juni 1917. Kota ini menjadi markas baru bagi pasukan Faisal. Perlahan-
lahan, pergerakan menuju utara, yakni Yordania dan Suriah. Lawrence maju bersama pasukan
nasionalis Arab di Damaskus. Pasukan Inggris di Mesir yang dipimpin Jenderal Sir Edmund
Allenby masuk melalui Palestina dan Yordania hingga sampai ke Lebanon dan Suriah.
Keberanian Inggris memasuki kawasan ini berkat Perjanjian Sykes-Picot ( Mei 1916)
yang menandakan kalahnya Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I. Perjanjian ini membagi
beberapa bagian milik Kekaisaran Ottoman dengan Inggris, Prancis, dan Rusia. Damaskus
akhirnya dapat dikuasai tentara Arab yang berbasis di utara pada 1 Oktober 1918.

www.alternatifa.com
Di suasana terjepit, Kekaisaran Ottoman yang dipimpin Sultan Mehmed VI menyetujui
gencatan senjata. Sementara, walau pemberontak Arab berhasil menguasai sejumlah kawasan,
mereka belum benar-benar dapat merdeka karena harus berhadapan dengan Perjanjian Sykes-
Picot. Bangsa Arab, khususnya di Palestina, Yordania, Irak, dan Kuwait, harus berhadapan
dengan Inggris.
Ketegangan dengan Inggris kelak kembali meningkat, khususnya pada kawasan
Mandat Britania di Palestina. Pada saat itu, permasalahan baru datang dengan kemunculan
ideologi zionisme dari arah Eropa.

www.alternatifa.com
Dinasti Qing Kekaisaran Tiongkok Runtuh oleh Alasan yang
Familier

Sekelompok peneliti mencoba mencari tahu apa penyebab runtuhnya Dinasti Qing
Kekaisaran Tiongkok. Meskipun memiliki kesuksesan sosio-politik yang luar biasa selama dua
abad, Kekaisaran Tiongkok ini akhirnya runtuh pada tahun 1912.
Penyebab kemunduran sistem kekaisaran ini telah lama diperdebatkan. Namun sebuah
studi baru menyoroti tiga faktor penting yang berperan dalam keruntuhannya. Masing-masing
faktor ini sudah tidak asing lagi bagi kita sekarang.
Dipimpin oleh orang-orang Manchu, Qing Agung menguasai Beijing pada tahun 1644
dan mencapai wilayah terluasnya pada tahun 1760. Pada tahun 1820, dinasti kekaisaran itu
telah menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, namun
masalah masih menghadang.
Di sini, para peneliti dari Osaka University di Jepang, Shanghai Normal University di
Tiongkok, Evolution Institute dan University of Washington di AS, dan Complexity Science Hub
Vienna di Austria, menggunakan teori struktural-demogra�is (SDT) untuk memetakan
kejatuhan ekonomi Dinasti Qing tersebut.
Teori yang didasarkan pada model matematika ini membagi masyarakat menjadi
empat bagian: negara, elite, populasi generasi, dan komponen tambahan yang mengukur
ketidakstabilan politik. Setiap bagian mempengaruhi bagian lainnya secara dinamis.
“Kami berpendapat bahwa ledakan populasi sebanyak empat kali lipat yang mencapai
puncaknya pada abad ke-19, meningkatnya persaingan untuk mendapatkan sejumlah posisi
elite yang stagnan, dan meningkatnya tekanan �iskal negara, semuanya menghasilkan
ketidakpuasan masyarakat dan elite, sehingga menyebabkan pemberontakan internal yang
signi�ikan,” tulis para peneliti dalam makalah studi mereka yang terbit di jurnal PLOS ONE.
Pertumbuhan populasi menyebabkan kepadatan penduduk, kemiskinan, dan
melimpahnya birokrat berkualitas yang tidak mampu meningkatkan jabatannya, kata para
peneliti. Biaya untuk menjaga ketertiban, menambah beban yang terkait dengan menipisnya
cadangan perak dan impor opium, semakin memperburuk masalah ini.
Tampaknya para penguasa Diasti Qing sepenuhnya menyadari masalah ini. Hanya saja
mereka tidak bertindak cukup cerdas dan cepat. Kombinasi pemberontakan internal dan
tantangan geopolitik eksternal pada akhirnya menentukan nasib dinasti tersebut. “Hal ini jelas
menunjukkan bahwa perekonomian mana pun harus waspada karena keadaan dapat berubah,
dan terkadang dengan cepat,” kata Georg Orlandi, dari Osaka University.

www.alternatifa.com
Tim ini menarik persamaan antara kondisi jatuhnya Dinasti Qing dan beberapa
permasalahan serta ketidakstabilan dalam masyarakat saat ini, termasuk meningkatnya
kesenjangan dan berkurangnya peluang untuk maju. Ini adalah permasalahan yang sebaiknya
ditangani oleh pemerintah.

Namun hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tekanan-tekanan ini sering
kali muncul dalam jangka panjang, sedangkan pemerintahan pada umumnya berubah dan
berkembang dalam jangka pendek, dan hal ini berarti nasib Dinasti Qing bisa saja terulang di
tempat lain.
“Sangat penting untuk memahami asal mula ketidakstabilan tersebut,” kata Peter
Turchin, dari Complexity Science Hub Viennaa, Austria. “Menganggap itu adalah masa lalu dan
tidak dapat terulang kembali adalah sebuah kesalahan.” “Perubahan seperti itu memang bisa
terjadi karena mekanisme yang mendasarinya memiliki kesamaan yang mengejutkan.”

www.alternatifa.com
Menangkal Mitos Salah Kaprah Polusi Udara, Seperti Apa Nyatanya?

Selama tahun 2023, berbagai kota di Indonesia dilanda polusi udara. Di daerah dengan
kepadatan rendah, seperti di Sumatra dan Kalimantan, polusi udara disebabkan oleh
kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang dan ekstrem karena tren El Nino.
Sementara di kota besar, khususnya Jakarta, polusi disebabkan oleh mulai dari
kendaraan pribadi, asap pembakaran sampah, hingga cemaran PLTU daerah sekitarnya. Polusi
yang buruk ini bahkan menjadi perbincangan masyarakat untuk mendesak pemerintah segera
melakukan mengambil tindakan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Alih-alih memberi solusi dan sumber informasi yang tepat, terdapat mitos tentang
polusi udara. Penyebaran mitos polusi udara akan berdampak pada pengambilan langkah yang
tidak tepat untuk melindungi diri dan membuat kebijakan. Berikut adalah mitos polusi udara.
1. Menghirup udara kotor hanya berdampak pada paru-paru
Meski polusi udara dapat menyerang melalui organ pernapasan, nyatanya dampaknya
tidak hanya ke paru-paru melainkan seluruh sistem tubuh. "Meningkatnya polusi udara
berhubungan dengan peningkatan serang jantung, strok, kelahiran prematur, ragam macam
kanker, penyakit Alzheimer, masalah kognitif pada anak-anak, diabetes dan obesitas, dan serta
masih banyak lagi," kata Beth Gardiner, jurnalis lingkungan dan polusi dari National
Geographic.
Ada beberapa partikel polutan dan zat berbahaya di udara. Partikel paling kecil adalah
PM2.5 dengan diameter kurang dari 2,5 milimeter, atau setara dengan 1/30 dari lebar rambut
manusia. Ilmuwan juga mengungkap partikel polutan yang lebih kecil dari PM2.5 yang disebut
sebagai partikel ultrahalus yang dapat masuk ke dalam masuk ke paru-paru, bahkan aliran
darah.
2. Menanam banyak tanaman mengurangi polusi udara
Pohon memang dapat menyerap karbon dioksida dan zat gas lainnya yang menjadi
pencemar udara. Akan tetapi, pohon tidak dapat menyerap partikulat yang menjadi polutan.
Partikulat berbeda dengan zat gas, yang bentuknya lebih padat tetapi ukurannya lebih kecil.
Dengan demikian, pohon tidak bisa menghilangkan partikel kecil di udara. Nafas
Indonesia melaporkan bahwa di beberapa daerah yang memiliki banyak pohon di sekitar
Jabodetabek tidak memiliki perbedaan dalam tingkat polusinya, bahkan lebih tinggi.
Jika partikel polutan menghilang berkat pohon, kemungkinan besar karena akarnya
menyerap udara dan air. Beberapa partikel mungkin bisa tersaring saat penyerapan di tanah,
tetapi kungkinannya sangat kecil. Partikel polutan pada akhirnya hanya tertahan di permukaan
sekitar tanaman daripada terserap.

www.alternatifa.com
3. Masker bedah efektif untuk menangkal polusi udara
Ketika laporan tentang tingginya polusi udara di Jakarta ramai, masyarakat kembali
ramai memakai masker bedah. Akan tetapi, menggunakan masker bedah tidak membantu
Anda tercegah dari menghirup polutan berbahaya. Masker bedah memiliki ukuran pori sekitar
5—10 mikrometer. Ukuran ini masih kurang mampu menangkal polutan ukuran 2,5
mikrometer atau lebih kecil lagi ketika Anda menghirup napas.
Sebuah studi tahun 2018 mengungkapkan, masker bedah saat polusi udara lebih
memungkinkan hingga 68 persen polutan masuk ke dalam. Masker jenis ini hanya menutup
setengah wajah, jarang menutupi hidung dan mulut secara menyeluruh. Tentunya, masih ada
celah yang besar bagi polutan untuk bisa masuk ke dalam organ pernapasan Anda.
Cara efektif yang dapat dilakukan adalah menggunakan masker antipolusi seperti N95
atau N99. Beberapa di antaranya dapat efektif hingga 90 persen untuk menyaring partikel
polutan. Bagaimanapun, menggunakan masker apa pun termasuk masker bedah atau
menggunakan syal sederhana untuk menutupi wajah lebih baik daripada tidak menggunakan
sama sekali.
4. Di rumah saja agar tidak terpapar polusi
Karena aktivitas pembuangan polusi udara banyak terjadi di luar ruangan, banyak yang
menyangka di dalam ruangan seperti rumah dan kantor lebih aman. Nyatanya tidak. Piotr
Jakubowski, Chief Growth Of�icer Nafas Indonesia menyatakan bahwa "polusi udara dapat
masuk ke dalam ruangan lewat pintu, ventilasi, jendela, dan orang dari luar yang masuk".
Dalam pengenalan Clean Air Zone di sekolah Mighty Minds Preschool Hang Tuah, Piotr
mengungkap laporan kadar polusi udara dalam ruangan cenderung mirip dengan luar
ruangan, walau angkanya lebih rendah. "Ini menandakan ada kebocoran. Kualitas udara di
dalam ruangan dipengaruhi kualitas di luar ruangan," lanjutnya.
Senada dengan Piotr, sebuah penelitian tahun 2019 di India menunjukkan bahwa,
walau pintu rumah sudah ditutup, ruangan masih tidak aman. Polusi yang bisa masuk antara
lain PM2.5, karbon dioksida, dan senyawa organik yang mudah menguap.
5. Menyemprot air ke lingkungan sekitar akan mengurangi polusi
Ketika Jabodetabek menjadi kawasan dengan kadar polusi yang tinggi, pemerintah
setempat melakukan penyemprotan air. Harapannya, partikulat di tanah dan di udara dapat
terperangkap, kemudian terbuang ke saluran pembuangan. Ide ini mungkin muncul karena
kualitas udara selama musim hujan lebih bersih daripada musim kemarau. Namun,
penyemprotan air tidak bisa menjadi pengganti hujan yang membersihkan tanah dan udara
Jabodetabek dari polusi.
Penelitian tahun 2021 mengungkapkan, menyemprot udara ke jalanan justru
berkontribusi menambah polusi udara ketimbang menguranginya. Menyemprot air dalam
jumlah besar justru menghasilkan peningkatan kelembapan dan konsentrasi PM2.5 yang lebih
besar.

www.alternatifa.com
Bangsa Israel vs Filistin: Membuka Kembali Catatan Sejarah Dunia
Kuno

“Palestina kuno telah menjadi tempat terjadinya berbagai perang selama ribuan tahun.
Pada Zaman Perunggu Akhir dan Zaman Besi Awal, tempat ini menjadi lokasi peperangan
antara bangsa Filistin dan Israel,” kata Caleb Howells, penulis sejarah kuno dari Bognor, Inggris.
Banyak dari peperangan ini tercatat dalam Alkitab. Selain itu, terdapat juga beberapa lainya,
seperti catatan Asyur.
Perang Simson melawan orang Filistin
Salah satu tokoh penting dalam Alkitab adalah Simson. Ia tampaknya hidup menjelang
akhir periode yang dicakup oleh Kitab Hakim-Hakim, mungkin pada abad ke-13 atau ke-12. Ia
merupakan orang Israel yang terkenal kuat dan turut angkat senjata dalam banyak
pertempuran melawan orang Filistin. Karena kekuatannya yang luar biasa, dia tidak
membutuhkan pasukan Israel.
Pertempuran Simson melawan orang Filistin bukanlah pertempuran yang lazim. Dia
seorang diri bertempur melawan kelompok besar orang Filistin. Mungkin peristiwa yang
paling terkenal adalah ketika dirinya mengambil tulang rahang keledai dan menggunakannya
untuk membunuh 1.000 tentara Filistin.
Simson tidak muncul dalam sumber-sumber di luar Alkitab dari zaman kuno. Oleh
karena itu, para ahli memperdebatkan keberadaannya. Namun perlu dicatat, Caleb
mengatakan, sebuah meterai ditemukan di Israel kuno yang tampaknya menggambarkan
seorang pria dan singa. Meterai ini berasal dari abad ke-12 SM dan ditemukan di dekat wilayah
asal Simson.
Karena kemiripan antara segel ini dengan kisah terkenal tentang Simson yang
membunuh seekor singa, beberapa ahli menganggapnya sebagai bukti bahwa ia benar-benar
ada dan bahwa pertempurannya melawan orang Filistin mungkin benar-benar terjadi.
Perebutan Tabut Perjanjian oleh orang Filistin
Menurut Caleb, interaksi paling penting berikutnya antara orang Filistin dan orang
Israel terjadi pada abad ke-12 SM. “Berdasarkan bukti arkeologi dan bukti tertulis, kita tahu
bahwa ada gelombang kedatangan orang Filistin di Palestina selama abad ini,” jelas Caleb.
“Mungkin hal ini menyebabkan peningkatan intensitas antara orang Israel dan Filistin yang
kita temukan dalam Alkitab.”
Orang Israel merespons dengan membawa Tabut Perjanjian yang suci ke medan
perang. Hal ini menjadi bumerang yang sangat besar. Ribuan orang Israel tewas, dan “orang
Filistin berhasil merebut Tabut itu.” Mereka menahan Tabut itu selama tujuh bulan sebelum
“akhirnya orang Israel mendapatkannya kembali.”

www.alternatifa.com
Goliat si orang Filistin
Pada akhir abad ke-12, bangsa Israel menjadi sebuah kerajaan, dengan Raja Saul yang
memerintah mereka. Di waktu yang sama, orang Filistin telah berhasil memperoleh kekuasaan
yang signi�ikan atau dominan atas orang Israel. Ketika Saul menjadi raja Israel, dia segera
terlibat dalam perang melawan orang Filistin. Meskipun Saul berhasil dalam beberapa
pertempuran melawan mereka, orang Filistin tetap memiliki pengaruh dan kehadiran yang
kuat di wilayah itu.
Tidak lama setelah kemenangan awal Saul, orang Filistin membawa pasukannya untuk
bertemu dengan orang Israel di Lembah Elah. Filistin memilih seorang prajurit yang kuat untuk
terlibat dalam pertempuran satu lawan satu dengan prajurit terbaik Israel. Prajurit Filistin ini
adalah seorang pria yang dikenal dengan nama Goliat.
Seorang remaja Israel bernama Daud memiliki keberanian untuk menghadapi Goliat.
Dia menggunakan ketapel untuk memukul dahi Goliat dengan batu. Orang Israel kemudian
mengejar orang Filistin yang melarikan diri kembali ke wilayah mereka sendiri di pantai. “Para
arkeolog menemukan sebuah prasasti dari kota Gat di Filistin, rumah Goliat, yang berasal dari
sekitar tahun 1000 SM,” kata Caleb.
Prasasti ini disebut “Tell es-Sa�i”, yang berisi dua nama pribadi. Keduanya dieja 'LWT'
dan 'WLT'. Banyak ahli yang berpendapat bahwa ada hubungan antara prasasti ini dengan
Goliat, yang namanya ditulis sebagai 'GLYT' dalam Alkitab.
Perang Hizkia Melawan Orang Filistin
Dalam kisah kehidupan Hizkia, Alkitab menjelaskan bahwa dia “mengalahkan orang
Filistin sampai ke Gaza dan wilayahnya, dari menara pengawas sampai ke kota berbenteng”.
Menariknya, ada dukungan di luar Alkitab untuk perang antara bangsa Israel dan Filistin ini.
Sejarah kuno Raja Sanherib dari Asyur menunjukkan bahwa orang Filistin tunduk pada Hizkia.
Menurut catatan ini, orang-orang Ekron, sebuah kota di Filistin, telah menyerahkan
raja mereka, Padi, kepada Hizkia. Hizkia menahan Raja Padi di penjara sampai Raja Sanherib
memaksa Hizkia untuk membebaskannya selama pengepungan Yerusalem. “Tampaknya ini
adalah akhir dari peperangan langsung antara orang Israel dan orang Filistin,” jelas Caleb.

www.alternatifa.com
Sejarah Dunia: Bagaimana Wabah Hitam Menyebar di Kekaisaran
Bizantium?

Sejarah dunia mencatat bahwa pada abad keempat belas, Wabah Hitam menyebar
dengan cepat ke seluruh Eropa dan sedikit wilayah Asia, termasuk kekaisaran Bizantium.
Wabah ini telah membunuh hingga 60 persen penduduk Eropa pada saat itu. Wabah hitam
adalah pandemi paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah dunia. Dengan
perkiraan 75 hingga 200 juta orang meninggal akibat wabah ini di seluruh Eropa dan sedikit
wilayah Asia dan Afrika Utara dari tahun 1346 hingga 1353.
Wabah ini menyebabkan banyak korban jiwa, khususnya di Eropa
Hilangnya banyak nyawa di Eropa berdampak pada benua ini selama berabad-abad.
Baru pada abad ke-16 populasi benua ini mencapai tingkat sebelum terjadinya Wabah Hitam.
Meskipun wabah ini tidak pernah separah wabah yang terjadi pada Abad Pertengahan, wabah
ini muncul kembali secara berkala di Eropa hingga abad ke-19, terutama pada abad ke-17.
Pandemi ini terkait dengan bakteri Yersina pestis, atau Y. pestis, yang disebarkan
melalui kutu. Bakteri Y. pestis dapat menyebabkan tiga jenis wabah pada manusia: pes,
septikemia, dan pneumonia. Versi pes dari wabah ini adalah yang paling terkait dengan Wabah
hitam. Hal ini membuat penderitanya tidak toleran terhadap cahaya, demam, muntah darah,
dan kelelahan.
Penyakit pes menyebabkan penderitanya sakit kepala, mengigau, dan nyeri pada
anggota badan. Yang paling penting, penyakit ini juga terkait dengan bubo, atau pembengkakan
kelenjar getah bening, sering kali di selangkangan dan ketiak. Kebanyakan orang, sekitar 80
persen, yang tertular penyakit pes akan meninggal dalam waktu dua hingga tujuh hari setelah
terinfeksi.
Versi wabah septikemik dan pneumonia lebih fatal daripada wabah pes dan menyebar
melalui gigitan kutu atau melalui kontak dengan tetesan udara dari orang yang terinfeksi.
Sekitar 90 persen orang yang tertular wabah pneumonia, yang menyerang paru-paru,
meninggal. Ini menyebabkan batuk akut, dan penderitanya batuk darah.
Wabah septikemia memiliki angka kematian hampir 100 persen karena merupakan
infeksi darah. Karena perkembangan wabah septikemia begitu cepat, pasien cenderung
meninggal dalam waktu satu hari atau bahkan beberapa jam setelah infeksi awal.
Para ilmuwan telah melakukan tes DNA pada kerangka korban wabah dari seluruh
Eropa dan sedikit Asia dan telah memastikan bahwa bakteri Y. pestis ada di semua kerangka
tersebut. Namun, tidak mungkin untuk mengetahui bentuk wabah yang terjadi pada setiap
pasien dengan menganalisis DNA, sehingga saat ini tidak diketahui versi mana dari Wabah
Hitam yang paling umum pada saat itu.

www.alternatifa.com
Penyakit ini masih ada hingga hari ini. Namun penyakit hampir dapat diberantas di
sebagian besar dunia berkat pengobatan modern. Saat ini, dengan pengobatan antibiotik,
tingkat kematian penyakit pes mencapai 11%. Analisis DNA bakteri Y. pestis modern
menunjukkan, bahwa bakteri tersebut merupakan keturunan dari bakteri Y. pestis yang lebih
tua yang menyebabkan wabah.
Wabah Hitam kemungkinan besar menyebar luas di Eropa karena kehidupan buruk
masyarakat Abad Pertengahan. Sanitasi dan kebersihan yang buruk telah memperparah
Wabah Hitam di Eropa.
Penyebaran ke Kekaisaran Bizantium
Menurut penyebarannya, Wabah Hitam pertama kali tercatat di Krimea, dan dengan
cepat menyebar ke seluruh Kekaisaran Bizantium. Meskipun asal muasalnya masih
diperdebatkan, catatan sejarah pertama wabah ini berasal dari Semenanjung Krimea di Laut
Hitam pada tahun 1347.
Catatan sejarah dunia menunjukkan bahwa Wabah Hitam hampir menghancurkan
pasukan Jani Beg, Khan dari Gerombolan Emas. Saat itu dia sedang mengepung pelabuhan
Kaffa di Krimea di Genoa pada saat itu.
Alih-alih mengakui kekalahan karena wabah, Jani Beg melemparkan mayat-mayat yang
terinfeksi ke kota untuk menulari musuh-musuhnya. Karena sifat wabah yang sangat menular,
penduduk kota dengan cepat tertular.
Karena kota ini merupakan kota pelabuhan, wabah ini segera menyebar ke seluruh
Eropa. Wabah ini pertama-tama menyebar ke pelabuhan-pelabuhan Mediterania di Italia,
Afrika Utara, Spanyol, dan Konstantinopel. Dari sana, penyakit ini segera menyebar ke seluruh
Eropa.
Kutu yang terinfeksi kemungkinan besar menempel pada tikus yang ada di mana-mana
di kapal yang berlabuh di pelabuhan di seluruh dunia. Bersamaan dengan muatan kapal, kutu
dan tikus yang terinfeksi juga diangkut ke banyak lokasi. Setelah pertama kali masuk ke Eropa
pada pertengahan abad ke-14, Wabah Hitam muncul berulang kali di seluruh benua, dan
kemungkinan besar dibawa kembali ke benua tersebut oleh para pelancong dari Asia Tengah.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada periode ketika wabah tersebut tampaknya
akan hilang, tetapi muncul kembali beberapa tahun kemudian. Wabah ini menyebar ke seluruh
Eropa, dan Yunani, yang sebagian besar merupakan bagian dari Kekaisaran Bizantium pada
saat itu, juga ikut terkena dampaknya.
Namun demikian, menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Costas Tsiamis dan
rekannya, dalam jurnal medis Italia Infezmed, para sejarawan Bizantium tidak menyimpan
catatan rinci mengenai dampak Wabah Hitam di Kekaisaran Bizantium. Meskipun demikian,
total 61 laporan Kematian Hitam, sembilan di antaranya merupakan gelombang epidemi besar,
tercatat di Kekaisaran Bizantium selama periode 1347 hingga 1453.
Dari semua wilayah di Kekaisaran Bizantium, ibu kota Konstantinopel dan pulau-pulau
Ionia dan Aegea, yang saat itu dikuasai oleh Venesia adalah wilayah yang paling terkena
dampak wabah ini.

www.alternatifa.com
Penyebaran tersebut, kemungkinan besar disebabkan oleh perdagangan besar-
besaran. Menurut para ilmuwan, “ketidaktahuan ilmiah mengenai sifat penyakit ini, periode
peperangan yang penuh gejolak, dan jaringan maritim yang terorganisir tampaknya
berkontribusi terhadap penyebaran” Wabah Hitam di Kekaisaran Bizantium.
Meskipun ada banyak sumber dari Eropa Barat yang hampir secara eksklusif
membahas dampak wabah di negara mereka, sumber-sumber dari Kekaisaran Bizantium
cenderung memasukkan wabah tersebut ke dalam bagian-bagian tentang peristiwa sejarah
kontemporer.
Yang paling menonjol, Kekaisaran Bizantium berada di tengah-tengah penurunan
pengaruh geogra�is, politik, dan budaya yang signi�ikan selama periode wabah melanda. Jadi
banyak sumber berfokus pada runtuhnya Kekaisaran, bersamaan dengan wabah tersebut.
Kemunduran kekaisaran, kekalahan militer yang menakjubkan, dan bencana alam
besar-besaran seperti gempa bumi, ditambah dengan wabah penyakit, menyebabkan banyak
orang di seluruh Kekaisaran Bizantium percaya bahwa mereka “dikutuk oleh Tuhan,” tulis para
sejarawan.

www.alternatifa.com
Kalender Jam Matahari, "Mekanisme Antikythera" Kekaisaran
Bizantium

Sundial Calendar atau Kalender Jam Matahari adalah perangkat yang disebut
"Mekanisme Antikythera" dari Kekaisaran Bizantium. Kalendar jam matahari portabel yang
berusia lima belas abad itu, saat ini dipamerkan di Museum Sains London. Sundial Calendar
telah menjadi bukti bahwa Kekaisaran Bizantium, pada masanya adalah kerajaan yang unggul
dalam bidang aritmatika dan astrologi.
Pendidikan di Kekaisaran Bizantium didasarkan pada studi tentang trivium dan
quadrivium, sebuah program yang dikodi�ikasi oleh orang Romawi. Unsur-unsurnya diwarisi
dari Yunani Kuno akhir. Trivium adalah studi tentang tata bahasa, logika, dan retorika.
Quadrivium adalah studi tentang aritmatika, astronomi, musik, dan geometri.
Orang-orang Bizantium yang terpelajar dengan jelas membedakan antara astronomi
dan astrologi. Yang pertama berkaitan dengan studi teoretis tentang peristiwa-peristiwa langit,
sedangkan yang terakhir berfungsi sebagai seni praktis.
Kalender jam matahari Bizantium
Kalender jam matahari atau sundial calendar Kekaisaran Bizantium di Science
Museum, London, terdiri dari empat bagian yang masih ada. Masing-masing yaitu, pelat jam
matahari depan, lengan suspensi, cakram Bulan dengan roda gigi, dan punjung dengan
mekanisme serta dua roda gigi yang tersusun dengan baik. Gagangnya berukuran 127 mm x 30
mm x 18 mm, roda gigi 28 mm x 32 mm, dan pelatnya 3 mm x 135 mm.
Para ilmuwan sepakat bahwa artefak langka tersebut diciptakan pada era Kekaisaran
Bizantium antara tahun 400 dan 600 M oleh individu tak dikenal. Pada pelat jam matahari
terdapat enam belas prasasti berbahasa Yunani, yaitu: Konstantinopel, Syene, Thebaid, Afrika,
Aleksandria, Antiokhia, Rhodes, Athena, Sisilia, Tesalonika, Roma, Dalmatia, Doclea, Kaisarea
Sratonis, Palestina, dan Ascalon.
Pemilik perangkat dari Kekaisaran Bizantium akan dapat menggunakannya sebagai
jam matahari untuk mengetahui waktu di enam belas lokasi berbeda di Dunia Lama. Artefak
yang terpelihara dengan baik ini bisa menjadi jam portabel pertama yang pernah ada. Selain
itu, pemiliknya pun bisa memprediksi posisi Matahari dan Bulan dalam fase rasi bintang dan
bulan.
Kalender Jam Matahari dan Mekanisme Antikythera
Perangkat tersebut, yang terdiri dari jam matahari dan kalender mekanis bergerigi,
merupakan perangkat tertua kedua yang diketahui dari jenisnya. Contoh paling awal yang
diketahui adalah "Mekanisme Antikythera".
Mekanisme Antikythera adalah perangkat mekanis Yunani Kuno yang digunakan untuk
menghitung dan menampilkan informasi yang berkaitan dengan fenomena astronomi.
Kontruksinya saat ini bertanggal 100 SM, kurang lebih tiga puluh tahun.

www.alternatifa.com
Perangkat rumit ini membawa seperangkat pelat jam atau timbangan ilmiah pertama
yang diketahui, dan pentingnya perangkat ini diketahui ketika gambar radiogra�i menunjukkan
bahwa pecahan yang tersisa berisi tiga puluh roda gigi.
Tidak ada mekanisme lain dengan kompleksitas seperti itu yang diketahui telah ada
sebelum Mekanisme Antikythera. Mekanisme seperti itu muncul pada jam katedral abad
pertengahan yang dibuat seribu tahun kemudian. Para ilmuwan menjulukinya sebagai
“komputer” kuno, dan dinamai berdasarkan pulau Antikythera di Laut Aegea tempat ia
ditemukan. Sekarang dipajang di Museum Arkeologi Nasional di Athena.
Menunjukkan waktu dengan jam matahari
Jam tersebut, seperti Mekanisme Antikythera, dapat “menampilkan” waktu dan hari di
enam belas kota-wilayah berbeda di dunia yang kemudian dikenal dalam bahasa Yunani. Ini
adalah sebuah mahakarya, berdasarkan pengetahuan mendalam tentang astronomi,
matematika, dan pencapaian teknologi, seperti pengerjaan logam, teknik otomasi, dan
konstruksi peralatan.
Pemilik jam matahari ini tidak diketahui, namun kemungkinan besar itu adalah
seseorang yang merupakan bagian dari kependetaan. Alat itu perlu digunakan agar dapat
menjadwalkan ritual keagamaan dengan tepat. Konsep satu jam, yang terdiri dari enam puluh
menit tiga ribu enam ratus detik, adalah penemuan manusia. Namun, Matahari berperan
penting dalam menjelaskan hal ini.
Saat Matahari bergerak melintasi langit, bayangan yang ditimbulkan oleh suatu benda
berubah panjang dan arahnya, dan jika suatu benda diletakkan di tanah, bayangan tersebut
dapat digunakan untuk memetakan perjalanan hari. Dengan menggoreskan garis ke bumi,
nenek moyang kita dapat merumuskan sistem ‘jam’ dan mulai menghitung berlalunya siang
hari untuk pertama kalinya.
Oleh karena itu, jam matahari pada dasarnya adalah pencari waktu. Jam matahari
tertua yang diketahui berasal dari masa pemerintahan Thutmose III, yang memerintah Mesir
sekitar tahun 1500 SM.
Jam Matahari Portabel Yunani dan Romawi
Ada delapan jam matahari portabel dari satu jenis, menurut J.V. Field dan M.T. Wright,
yang merupakan sejarawan sains. Lima ditulis dalam bahasa Yunani dan tiga dalam bahasa
Romawi. Yang Yunani termasuk bagian jam matahari dari instrumen majemuk yang disebut
Kalender-Kalender Matahari Bizantium. Semuanya diciptakan pada abad-abad awal milenium
kedua dan mungkin berasal dari era Romawi atau Kekaisaran Bizantium awal.
Pelat jamnya mampu melakukan penyesuaian garis lintang secara terus menerus. Pelat
jam ini, seperti semua pelat jam Yunani atau Romawi Kuno, dimaksudkan untuk menunjukkan
waktu menurut sistem 'temporal', 'musiman', atau jam yang tidak sama.
Pelat itu menunjukkan periode dari matahari terbit hingga terbenam setiap hari dibagi
menjadi dua belas jam. Apa yang luar biasa tentang desain ini dibandingkan dengan desain lain
dari zaman kuno adalah bahwa desainnya mewujudkan perkiraan.

www.alternatifa.com
Upaya Rendah Emisi: Sejauh Mana Perdagangan Karbon Indonesia
Tersedia?

Dekade ini, berbagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia gencar terlibat dalam
upaya pencegahan krisis iklim. Kepentingan pencegahan ini karena Indonesia merupakan
salah satu negara yang akan sangat terdampak dari perubahan iklim. Masyarakat di Indonesia
pun menyadari dan khawatir akan dampak tersebut. Akan tetapi, sebelumnya, tata cara
mengenai upaya menjaga lingkungan dan menghindari perubahan iklim belum merata.
“Diperlukan kolaborasi, dukungan dan komitmen multi-pihak, baik pemerintah,
akademisi, sektor swasta, masyarakat, NGO maupun seluruh aktor kehutanan dan energi
dalam rangka mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada tingkat nasional
maupun global”, kata Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation.
Dia menerangkan dalam seminar nasional yang diadakan di Universitas Pakuan, Bogor,
pada Senin, November 2023. Seminar nasional tersebut membahas pengenalan dan
perkembangan perdagangan karbon di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Belantara
Foundation.
Oleh karena itu, Dolly melanjutkan, upaya pencegahan krisis iklim dapat dimulai dari
pihak yang memiliki swadaya besar seperti perusahaan. Salah satu upayanya dengan terlibat
dalam perdagangan dan pajak karbon yang telah disetujui pemerintah.
Perdagangan karbon berawal dari kesepakatan dari Perjanjian Paris tahun 2015 untuk
menurunkan emisi karbon. Negara-negara penghasil karbon terbesar harus berkontribusi, dan
negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat harus turut membantu negara berkembang
yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC).
Sebagai implementasi, Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden No. 98 tahun 2021.
Peraturan ini mengatur nilai ekonomi karbon pada kegiatan perekonomian di Indonesia agar
berkontribusi dalam penurunan gas rumah kaca. Rincinya, peraturan itu mengharuskan
perekonomian untuk menurunkan emisi gas rumah kaca secara suka rela sebesar 29 persen
dibandingkan biasanya pada 2030. Usaha Indonesia juga didukung dengan 41 persen dari
dukungan internasional.
Dalam upaya pemenuhan target NDC tersebut, sektor kehutanan diharapkan
berkontribusi sebesar 17.4% dan sektor energi sebesar 12,5% dari total target NDC.
Selanjutnya, tata cara perdagangan karbon yang menjadi standar dipakemkan melalui Permen
LHK No. 7 Tahun 2023. Desain ini menjadi dasar implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
pada setiap pemangku kepentingan.
“NEK sangat penting menjadi salah satu dari berbagai regulasi atau substansial yang
akan dilakukan Indonesia termasuk di dalamnya dari berbagai sektor NDC," kata Direktur
Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional pada Direktorat Jenderal Pengendalian
Perubahan Iklim KLHK Wahyu Marjaka. "Tidak hanya menjadi ukuran komitmen Indonesia
tetapi juga menjadi dasar-dasar keberlanjutan di berbagai pembangunan di Indonesia”,
tambah Wahyu.

www.alternatifa.com
Dalam seminar tersebut terdapat berbagai informasi mengenai penerapan
perdagangan karbon, mulai dari penghitungan, kegiatan yang harus dilakukan pemangku
kepentingan, dampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar, serti�ikasi pada pelaku usaha
yang melaksanakan upaya ini, dan cara perdagangan melalui bursa karbon.
“Perdagangan karbon dan mitigasi perubahan iklim sangat erat kaitannya, karena
perdagangan karbon merupakan salah satu mekanisme berbasis pasar yang digunakan untuk
mengurangi dampak perubahan iklim”, imbuh Dolly.
Investasi perdagangan karbon di Indonesia juga diupayakan melalui IDXCarbon. Edwin
Hartanto, Kepala Unit Pengembangan Carbon Trading dan Inisitatif Baru Bursa Efek Indonesia
menjelaskan, IDXCarbon menjadi sarana bagi pengusaha untuk penyedia modal dari
perdagangan karbon.
"Harapan kami, selain kemudahan, keamanan, dan reliability, para pelaku perdagangan
karbon akan memiliki �leksibilitas yang pada akhirnya akan mendorong perdagangan sesuai
visi dan misi Pemerintah, OJK, dan Bursa Efek Indonesia," kata Edwin.
Meski berdampak positif sebagai upaya komitmen, perdagangan karbon masih
memiliki kekurangan. Hal ini bisa terjadi jika implementasinya dijalankan secara optimal,
seperti risiko campur tangan politik, kurangnya ketersediaan pasar karbon, dan jaminan
efektivitas, �luktuasi harga dan ketidakpastian pasar, serta membutuhkan sistem pengawasan.
Melansir Betahita, pada praktiknya, perdagangan karbon justru menjadi greenwashing
(tipuan pemasaran citra perusahaan terlihat ramah lingkungan yang palsu). Tidak jarang, citra
hijau ini menjadi jalan menuju kegiatan yang merusak, dan berdampak negatif kepada
masyarakat adat di pedalaman yang menjaga lingkungannya.
Masih ada banyak yang harus dibenahi oleh Indonesia untuk menciptakan lingkungan
perdagangan yang kuat dan inklusif. Perekonomian jelas diperlukan bagi keberlangsungan
negara. Namun, di satu sisi, pelestarian dan masa depan Indonesia mengurangi emisi yang
nyata harus lebih matang lagi—bukan sekadar main-main citra ramah lingkungan semata.

www.alternatifa.com
Reconquista, Periode Sejarah Perang Salib Melawan Kekhalifahan
Cordoba

Reconquista atau penaklukan kembali, adalah perang melawan Kekhalifahan Cordoba


dalam sejarah Perang Salib. Reconquista juga disebut Perang Salib Iberia untuk mengambil alih
kembali wilayah selatan Portugis dan Spanyol dari peradaban Islam. Reconquista merupakan
gerakan militer antara abad ke-11 dan ke-13 M di wilayah yang juga dikenal dengan Andalusia.
Wilayah tersebut saat itu dalam kendali kaum Muslim Moor yang membentuk Kekhalifahan
Cordoba, yang saat ini dikenal sebagai Spanyol.
Periode sejarah Perang Salib Reconquista mendapatkan dukungan penuh dari para
paus Gereja Katolik Roma. Mereka menarik para ksatria Kristen dari seluruh Eropa, termasuk
ordo militer utama. Gerakan militer tersebut berakhir pada tahap akhir di abad ke-13 M. Ketika
itu, hanya tersisa Granada yang dijaga ketat yang tetap berada di tangan naungan Kekhalifahan
Cordoba.
Iberia Abad Pertengahan
Pada awal abad ke-8 M, kaum Muslim Moor telah berbasis di Afrika Utara. Mereka
melakukan perluasan kekuasaan hingga ke sebagian besar semenanjung Iberia. Semenanjung
Iberia saat itu dikuasai oleh Kerajaan Visigoth, pada awal abad ke-8 Masehi. Kerajaan Visigoth
telah berkuasa di wilayah tersebut sejak abad ke-5 M.
Pada abad ke-11 M, kerajaan Kristen di Spanyol utara sudah cukup kuat untuk
berupaya merebut kendali wilayah Iberia. Itu adalah ambisi yang sangat terbantu oleh perang
saudara di dalam Kekhalifahan Cordoba pada tahun 1031 M. Lima negara bagian Spanyol yang
terlibat adalah Aragon, Catalonia, Castile, Leó n, dan Navarre, sedangkan Portugal adalah
negara merdeka sejak tahun 1140-an M.
Ketika negara-negara ini berperang melawan kaum Muslim dan, kadang-kadang satu
sama lain, Spanyol menjadi jaringan kerajaan-kerajaan kecil yang kompleks. Termasuk
kerajaan-kerajaan yang didirikan oleh para petualang independen yang memanfaatkan
kekacauan politik untuk tujuan mereka sendiri.
Tokoh yang paling terkenal adalah Rodrigo Diaz de Vivar, El Cid (sekitar 1043-1099 M).
Mereka akhirnya mendirikan kerajaannya sendiri yang berumur pendek dan berbasis di
Valencia pada tahun 1094 M.
Percampuran tersebut menjadi lebih tebal dengan kedatangan kelompok baru dari
peradaban Islam. Almoravid, salah satu dinasti dalam peradaban Islam yang berbasis di
Maroko yang mulai memperluas pengaruh mereka ke Spanyol pada tahun 1080 M. Proses
penaklukan kembali, atau mengambil alih kendali wilayah Semenanjung Iberian ini yang
kemudian dikenal sebagai Reconquista.
Istilah penaklukan kembali ini kemudian dikenal sebagai Reconquista. Klaim tersebut
sebenarnya agak meragukan untuk arti 'merebut kembali' apa yang Visigoth telah hilangkan
400 tahun sebelumnya.

www.alternatifa.com
Upaya militer itu mencapai keberhasilan besar pertamanya ketika Raja Alfonso VI dari
Leó n dan Castile menaklukkan Toledo. Wilayah itu merupakan wilayah yang pernah menjadi
ibu kota Spanyol Kristen, pada tahun 1085 Masehi. Paus Urbanus II (memerintah 1088-1099
M) juga merupakan pendukung kuat gagasan penaklukan kembali, sebagaimana dicatat oleh
sejarawan J. Phillips.
"Penghargaan spiritual ditawarkan untuk Semenanjung Iberia pada tahun 1096 dan
kesetaraan penuh dengan Tanah Suci mungkin muncul. paling lambat tahun 1114 atau paling
lambat tahun 1123."
Namun, mungkin penting untuk dicatat bahwa Reconquista berbeda dari sejarah
perang salib di Tanah Suci. Terutama dalam satu aspek penting, seperti yang diungkapkan oleh
sejarawan C. Tyreman. "Di Spanyol dan negara-negara Baltik, ekspansi politik dan pemukiman
mendorong terjadinya perang salib, tidak seperti di Timur Dekat, sebaliknya…Di Spanyol,
kon�lik antara penguasa Muslim dan Kristen sudah lama terjadi sebelum datangnya indulgensi
perang salib."
Oleh karena itu, masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan mengenai kapan
tepatnya kon�lik di Spanyol menjadi bagi sejarah perang salib yang bermotif agama. Selain itu,
pada reconquista imbalan tunai dalam bentuk rampasan dan upeti paksa (parias) adalah
motivasi utamanya. Tidak seperti seruan Perang Salib lainnya dengan iming-iming imbalan
surga.
Tujuan utama lainnya adalah rampasan perang seperti emas, yang dimiliki
Kekhalifahan sendiri dalam jumlah besar dari Gold Coast Afrika. Jadi, tidak semua gerakan
militer di Spanyol merupakan bagi sejarah perang salib. Namun kampanye yang didukung oleh
Paus mendapat manfaat dari upaya pemberitaan massal untuk mencari anggota baru.
Kemudian kenaikan pajak gereja juga untuk mendanai tentara, pemikul salib di medan perang,
dan iming-iming mendapatkan surga jika terlibat dalam Perang Salib.
Ordo Militer
Alfonso I dari Aragon (memerintah 1104-1134 M) memberikan tanah yang luas. Tapi
sebenarnya itu sebagian besar kerajaannya karena ia tidak memiliki ahli waris. Ia
menyerahkan kepada Kesatria Hospitaller dan Kesatria Templar, keduanya adalah ordo militer
yang merupakan biarawan-prajurit profesional. Itu menjadikan diri mereka sangat diperlukan
untuk pertahanan Negara Tentara Salib di Timur Tengah.
Meskipun kemudian hadiah tersebut dikurangi oleh bangsawan Spanyol, namun tetap
menjadi daya tarik dan berhasil menarik minat. Kedua ordo tersebut kemudian menyerahkan
para kesatria untuk terlibat dalam Reconquista.
Kesatria Templar bergabung pada tahun 1143 M dan Kesatria Hospitaller bergabung
pada tahun 1148 M. Selain itu, semenanjung Iberia akan menyaksikan pembentukan ordo
militer lokalnya sendiri. Dimulai dengan Ordo Calatrava pada tahun 1158 M, yang para
ksatrianya terkenal mengenakan baju besi hitam.
Kemudian tahun 1170-an M terbukti menjadi dekade yang lebih sibuk bagi ordo militer
baru dengan terbentuknya Ordo Santiago (1170 M), Montjoy di Aragon (1173 M), Alcantara
(1176 M) dan di Portugal ada Ordo Evora (1178 M).

www.alternatifa.com
Keuntungan besar dari ordo lokal ini adalah mereka tidak perlu mengirimkan sepertiga
pendapatan mereka ke markas besar di Timur Tengah seperti Templar dan Hospitaller. Dengan
demikian, ada banyak pihak Kristen Barat yang terlibat dan membantu para penguasa Spanyol.
Harta dan tanah yang ditawarkan di Spanyol selatan juga menarik perhatian para prajurit
bayaran dari wilayah lain di Eropa, terutama Prancis utara dan Sisilia Norman.

www.alternatifa.com
Siapa Chandragupta yang Mendirikan Dinasti Maurya dalam Sejarah
India?

inasti Maurya merupakan kekaisaran yang pernah menyatukan India pada abad
keempat SM. Pendirinya adalah Chandragupta Maurya (340—297 SM) yang kemudian
memperluas kekuasaannya dalam sejarah India hingga ke Pakistan dan Afganistan modern.
Informasi tentangnya tidak hanya berdasarkan catatan dan artefak lainnya di India,
tetapi juga oleh bangsa Yunani dan Romawi. Dalam sejarah India abad keempat SM, bangsa
Yunani yang merupakan mayoritas Kekaisaran Makedonia pimpinan Aleksander Agung, telah
sampai di Sungai Indus. Bangsa Yunani, kemudian, bermukim di India dan berkontak dengan
penguasa lokal.
Banyak narasi sejarah India yang meragukan menyatakan bahwa Aleksander Agung
berperang dengan Chandragupta. Kenyataannya tidak demikian karena Aleksander Agung
hanya berkuasa di secuil negeri dari India. Penaklukkan Aleksander pun tidak disebutkan
dalam catatan sejarah India.
Bahkan, ketika Aleksander berkuasa di barat Sungai India, di sisi lain masih ada
kerajaan lain yang belum dikuasai Chandragupta. Dalam sejarah India, negeri itu baru bertekuk
lutut kepada Chandragupta setelah Aleksander Agung wafat 323 SM.
Kisah awal Chandragupta Maurya mendirikan Kekaisaran Maurya
Sejarawan meyakini bahwa Chandragupta Maruya lahir sekitar tahun 340 SM. Kota
kelahirannya diperkirakan berada di Patna yang dibelah Sungai Gangga di negara bagian Bihar
(bagian utara India dekat Nepal modern). Hanya sedikit informasi tentang masa kecil
Chandragupta. Catatan sejarah India yang ada meragukan bagi sejarawan dengan menyatakan
bahwa orangtuanya berasal dari kasta Ksatriya, sementara naskah lain menyebut orangtuanya
berasal dari kasta rendah Sudra yang menyjadi pelayan raja.
Diduga kuat, Chandragupta adalah putra dari Pangeran Sarwarthasiddhi di Kekaisaran
Nanda. Cucu Chandragupta yang kelak menjadi penguasa Dinasti Maurya, mengeklaim bahwa
silsilahnya adalah keturunan dari Siddhartha Gautama yang tidak berdasar.
Ketika Chandragupta berusia matang, kebaranian dan sifat karismatiknya sudah
menonjol. Seorang Brahmana terkenal dalam sejarah India, Chanakya, menjadi guru baginya.
Chanakya menyimpan dendam dengan pemerintah Kekaisaran Nanda, sehingga Chandragupta
dididik untuk menjadi penguasa dan menaklukkan kekaisaran.
Setelah usianya matang, Chandragupta Maurya memimpin perlawanan terhadap
Kekaisaran Nanda. Banyak raja-raja lokal di India yang bersekutu dengannya, karena
pemerintahan yang lemah dan bengis terhadap rakyatnya. Ini juga yang membuat Chanakya
menaruh dendam.
Ketika Kekaisaran Nanda jatuh, Chandragupta mendirikan kekaisaran baru. Pada 321
SM, ibukota Kekaisaran Nanda di Patalipura jatuh setelah berbagai serangan pertempuran
yang panjang. Daerah lain dalam sejarah India tunduk kepadanya. Hal ini membuat Kekaisaran
Maurya membentang luas, bahkan di timur menyampai Myanmar hari ini.

www.alternatifa.com
Merebut kawasan Aleksander Agung dan selatan India
Sementara dalam penguasaannya ke barat, bekas-bekas kekausaan Aleksander Agung
dikuasai. Kondisi kekuasaan Aleksander Agung terpecah setelah kematiannya, membuat para
satrap (gubernur) di perbatasan sangat rentan dan mungkin berkhianat. Pada 316 SM,
Chandragupta Maruya mengalahkan semua satrap Aleksander Agung sampai di pegunungan
Asia Tengah. Luas Kekaisaran Maurya pun bertambah sampai ke Iran, Tajikistan, dan Kirgistan
modern.
Sumber Yunani terkait sejarah India bahkan menyampaikan bahwa Chandragupta
mungkin melakukan pembunuhan berencana terhadap dua satrap Makedonia: Philip putra
Machatas dan Nicanor dari Persia. Namun, sumber ini sedikit meragukan karena kematian
Philip terjadi pada 326 SM ketika Chandragupta masih remaja.
Kekaisaran Seleukia, pecahan kekuasaan Aleksander Agung yang dipimpin Seleucus I
Nicator, di Persia diinvasi oleh Chandragupta pada 305 SM. Kekaisaran Maurya berhasil
menguasai bagian timur Persia. Setelah berdamai, Seleucus I mengadakan perjanjian damai
dengan Chandragupta berupa kawasan dan putrinya, Helena. Sebagai imbalan, Chandragupta
memberinya 500 gajah perang yang kemudian digunakan dalam Pertempuran Ipsus di Turki
pada 301 SM.
Selanjutnya, Chandragupta mengerahkan pasukannya ke arah selatan india untuk
mempersatukan anak benua. Ia berhasil menaklukkan semuanya, kecuali Kalinga (sekarang
Odisha) yang berada di pantai timur, selatan Kalkuta hari ini. Ada pula berbagai kekuasaan
bangsa Tamil lainnya yang enggan tunduk adalah suku-suku yang kelak menjadi Kekaisaran
Chola. Upaya penaklukkan ini berlangsung sampai cucunya, Ashoka.
Akhir kekuasaan
Chandragupta tidak berkuasa sampai akhir hayatnya. Saat usianya sekitar 50 tahun, ia
memilih menjadi brahmana. Sumber lain mengatakan bahwa ia mengambil kepercayaan
Jainisme dengan guru suci Acharya Bhadrabahu. Dia turun takhta pada 298 SM dan
menyerahkannya kepada putranya bernama Bindusara.
Setelah itu, ia bergegas ke selatan untuk bermeditasi tanpa makan dan minum selama
lima minggu. Praktik ini disebut sebagai sallekhana atau santhara. Meditasi itu membuatnya
meninggal kelaparan. Hal ini membuat Ashoka menjadi pemeluk agama yang taat seiring
bertambah usia.

www.alternatifa.com
Amunisi Baru BI Bantu Stabilkan Rupiah

Instrumen investasi anyar Bank Indonesia (BI), Sekuritas Rupiah Bank Indonesia
(SRBI), dinilai berhasil mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. Instrumen ini mampu
menarik dana asing ke pasar keuangan nasional.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, total
outstanding di SRBI mencapai Rp 144,3 triliun. Dari total tersebut, Rp 27,99 triliun
ditransaksikan di pasar sekunder dan Rp 16,98 triliun dipegang oleh investor asing.
"Kepemilikan asing di SRBI per 6 November itu Rp 16,98 triliun," kata dia, dalam Taklimat
Media BI, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Kehadiran SRBI dinilai telah mendukung upaya bank sentral dalam memperdalam
pasar keuangan nasional. Dengan pasar keuangan yang lebih dalam, likuiditas valuta asing
(valas) juga lebih tinggi, sehingga mengurangi �luktuasi nilai tukar rupiah. "Paling enggak
mengurangi pressure ke spot market," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan
BI, Donny Hutabarat. Kepemilikan asing di SRBI mendorong aliran modal masuk, sehingga
mendukung penguatan rupiah.
"Pasti ada kaitannya rupiah dengan masuknya offshore ke SRBI, berkontribusi juga
terhadap penguatan rupiah," ucapnya. Sebagai informasi, berdasarkan data kurs JISDOR, nilai
tukar rupiah sempat tertekan signi�ikan pada pengujung Oktober lalu.
Pada periode tersebut, kurs rupiah setiap harinya bergerak di rentang Rp 15.900 per
dollar AS. Namun, memasuki November, kurs rupiah cenderung menguat dan menjauhi level
Rp 16.000 per dollar AS. Pada Rabu hari ini, kurs rupiah setara dengan Rp 15.629 per dollar
AS.

www.alternatifa.com
Sejarah RS Indonesia di Gaza, Bermula dari Sumbangan Rakyat

Israel menuding Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menjadi tempat persembunyian
tentara maupun senjata Hamas. Padahal, keberadaan RS Indonesia murni atas dasar
kemanusiaan. Rumah sakit yang berlokasi di Bayt Lahiya, utara Gaza, didirikan sebagai bentuk
kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina yang dilanda kon�lik berkepanjangan
dengan Israel.
RS Indonesia dapat berdiri dan beroperasi, sebagian besar berkat dana sumbangan
rakyat. Pembangunan rumah sakit bermula dari program jangka panjang bertajuk Medical
Emergency Rescue Committee (MER-C) di Gaza. Organisasi sosial kemanusiaan ini berdiri pada
14 Agustus 1999. Selain melaksanakan misi kemanusiaan di Tanah Air, MER-C juga bertugas di
daerah kon�lik, seperti Afghanistan, Lebanon, Sudan, Somalia, dan Palestina.
Pada Agustus 2010, MER-C resmi membuka cabang di Gaza dan telah diakui
keberadaannya oleh pemerintah Palestina di Gaza. MER-C mengirim misi kemanusiaan di Gaza
saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza.
Dikutip dari buku Politik Luar Negeri Indonesia Era Reformasi, Upaya Penyelesaian
Kon�lik Israel-Palestina (2023) karya Masyrofah, anak-anak Palestina yang menjadi korban
perang antusias dengan kehadiran tim MER-C.
Pasalnya tim tersebut mendatangi sekolah-sekolah di Gaza dan memperkenalkan
mereka dengan alat musik angklung, permainan congklak, dan membagikan buku. Dalam
rangka mempererat hubungan Indonesia dan Palestina, muncul inisiasi untuk membangun
sebuah rumah sakit di Gaza. Daerah bernama Bayt Lahiya dipilih menjadi lokasi pembangunan.
Uluran tangan berbagai pihak
Tanah rumah sakit merupakan tanah wakaf dari Pemerintah Palestina seluas 16.261
meter persegi. Pembangunan RS Indonesia di Gaza dimulai pada 14 Mei 2011. Dana awal
pembangunan rumah sakit sebesar Rp 15 miliar bersumber dari sisa sumbangan masyarakat
Indonesia.
Masyarakat Indonesia berhasil mengumpulkan Rp 23 miliar untuk disumbangkan
kepada warga Palestina. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli obat-obatan,
ambulans, dan kebutuhan medis lainnya bagi korban perang. Setelah gencatan senjata pada
2009, masih tersisa cukup dana.
Para relawan melakukan survei untuk memutuskan pemanfaatan sisa dana bantuan.
Akhirnya, mereka sepakat untuk membangun RS Indonesia yang nantinya juga difungsikan
sebagai Trauma Center. Untuk membangun sebuah rumah sakit diperkirakan membutuhkan
biaya mencapai Rp 30 miliar.
Lantas, MER-C mendapat dukungan bantuan dana dari pemerintah Indonesia sebesar
Rp 20 miliar yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan. Desain, arsitektur, dan
kelistrikannya dirancang oleh orang Indonesia yang bekerja secara sukarela. Sementara, MER-
C cabang Belanda dan Jerman memberikan hibah peralatan rumah sakit.

www.alternatifa.com
Kendala pembangunan
Pembangunan RS Indonesia di Gaza juga menghadapi kendala. Ketua Presidium MER-
C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengungkap sejumlah kendala birokrasi untuk mengakses
bantuan dari pemerintah. "Bahkan, dana dari pemerintah yang disalurkan melalui Kemkes
dialihkan ke IDB (Bank Pembangunan Islam) untuk membangun Cardiac Centre di RS As Syifa
Gaza pada Februari," ujar Sarbini, dilansir Harian Kompas, pada 8 Juli 2011.
"Yang kami dengar alasan Kemkes adalah program RS Indonesia sulit karena persoalan
ketiadaan lahan dan sulitnya perizinan. Padahal, pembangunan RS Indonesia didasarkan pada
MoU dengan Menkes Palestina Bassim Naim pada 23 Januari 2009,” tutur dia. Sambil
menunggu pencairan dana, MER-C kembali membuka dan mengandalkan sumbangan dari
masyarakat.
Butuh waktu 3,5 tahun sampai akhirnya RS Indonesia siap beroperasi dan soft
launching pada 15 Juni 2015. Pada 27 Desember 2015, rumah sakit ini diresmikan oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla.
Dikutip dari Kompas.com, total dana yang dikeluarkan untuk membantun RS Indonesia
mencapai Rp 120 miliar. Rumah sakit ini memiliki daya tampung mencapai 100 pasien. Tim
medisnya berasal dari Palestina, tetapi secara bertahap mengirim tim medis asal Indonesia.
Sampai saat ini, RS Indonesia masih beroperasi dan menolong korban-korban perang yang
jumlahnya terus bertambah pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

www.alternatifa.com

Anda mungkin juga menyukai