Anda di halaman 1dari 2

Era globalisasi mengakibatkan semakin

terbukanya iklim persaingan dalam semua


bidang. Utamanya dalam bisnis, tuntutan
organisasi untuk selalu berkompetisi akan Era globalisasi pasar dan
semakin tinggi. Jika dahulu hanya bersaing perkembangan teknologi informasi yang
secara nasional, saat ini harus bersaing pesat saaat ini mengakibatkan semakin
dengan pasar global. Bertolakbelakang terbukanya iklin persaingan dalam semua
dengan era globalisasi yang menuntut bidang. Utamanya dalam bisnis, menuntut
organisasi untuk mengembangkan dan organisasi untuk selalu berkomperisi akan
memanfaatkan Sumber Daya Manusia semakin tinggi. Organisasi harus mau
(SDM) yang dimiliki semaksimal mungkin. berubah, untuk mengikuti perubahan yang
Saat ini organisasi tengah mengalami terjadi organisasi harus mampu
kelangkaan sumber daya yang berkualitas menyesuaikan visi, misi, metode budaya
serta kompeten, dimana persaingan terus dan strategi perusahaan dengan situasi
meningkat. Hal tersebut menyebabkan lingkungan (Niven, 2002).
organisasi mengelola SDM dengan efektif.
Ada beberapa hal yang tengah menjadi Organisasi dalam menghadapi
masalah dalam pengelolaan SDM sat ini, globalisasi ekonomi membutuhkan sumber
diantaranya yaitu keterlekatan karyawan daya manusia (SDM) yang tangguh. Inilah
atau work engagement. Tingkat engagement salah satu unsur penentu perusahaan bakal
karyawan dapat dipengaruhi oleh kesesuaian mampu bersaing di pasar global.
work values yang dimilkinya dengan work Dalam praktik manajemen
values perusahaan. sumberdaya manusia, karyawan dalam
setiap perusahaan diharapkan dapat bekerja
dengan baik dan berprestasi di bidangnya
sesuai dengan aturan dan apa yang
diinginkan oleh pihak manajemen. Untuk
mencapainya setiap karyawan hendaknya
memiliki level keterikatan karyawan (work
engagement) yang tinggi terhadap
perusahaan dimana tempatnya bekerja, dan
diharapkan dapat mampu memberikan
kontribusi yang positif terhadap perusahaan
guna tercapai tujuanyang diharapkan
perusahaan.
Namun seringkali konsep engagement
dibingungkan dengan kepuasan atau
kebahagiaan. Konsep engagement pertama
sekali diperkenalkan oleh Kahn. Kahn [10],
mendefinisikan engagement sebagai
penguasaan karyawan terhadap peran mereka
dalam pekerjaan, dimana mereka akan
mengikat diri dengan pekerjaannya, kemudian
akan bekerja dan mengekspresikan diri secara
fisik, kognitif dan emosional selama
memerankan performanya.
Selain itu, menurut Saks [11], work
engagement atau worker engagement
merupakan konsep manajemen bisnis yang
menyatakan bahwa karyawan yang memiliki
engagement tinggi adalah karyawan yang
memiliki keterlibatan penuh dan memiliki
semangat bekerja tinggi dalam pekerjaannya
maupun dalam hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan jangka panjang. Dengan
kata lain, definisi work engagement mengacu
pada keterlibatan, kepuasan, dan antusiasme
karyawan dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai