Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Telaah kritis atau critical appraisal adalah cara atau metode dan proses sist
ematis untuk menguji (validitas, hasil dan relevansi) dan mengkritisi secara ilmiah
terhadap penulisan ilmiah sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. Telaa
h kritis digunakan untuk menilai validitas (kebenaran) dan kegunaan dari suatu art
ikel atau jurnal ilmiah, merupakan bagian dari Evidence-Based Medicine, serta me
njadi suatu keharusan bagi seorang akademisi maupun praktisi untuk menerapkan
pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-hari (Tod et al., 2022).
Penilaian kritis melibatkan penilaian yang hati-hati dan sistematis terhadap
keterpercayaan atau ketelitian metodologi suatu penelitian, dan berkontribusi dala
m menilai seberapa yakin seseorang terhadap temuan-temuan dari serangkaian pe
nelitian. Untuk membantu pengulas memasukkan penilaian kritis berkualitas tingg
i dalam artikel, serta dapat mempertimbangkan suatu perbedaan antara kualitas da
n bias, nilai skor kualitas total, kelebihan dan kekurangan daftar periksa standar, r
elevansi hierarki bukti eksperimental, perbedaan antara penilaian kritis alat dan sta
ndar pelaporan, serta tantangan yang dihadapi dalam menilai penelitian kualitatif
(Tod et al., 2022).
Hemoragic postpartum merupakan kehilangan 500 ml darah atau lebih setelah kelahir
an pervaginam, adalah tipe kehilangan darah berlebihan yang paling umum dan paling
serius dibidang obstetri. Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama tingginya
angka kematian ibu (AKI). Kira-kira 14 juta wanita menderita perdarahan postpartum
setiap tahunnya. Perdarahan postpartum menyebabkan kematian sebanyak 2530% di
negara berkembang. Pada tahun 2013, perdarahan yaitu terutama perdarahan postpart
um menyebabkan kematian ibu sebanyak 30,3% di Indonesia. Selain perdarahan,

Anda mungkin juga menyukai