Anda di halaman 1dari 4

LINGUISTIK UMUM

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Linguistik Umum, sebuah ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Berikut
penjelasannya.
A. Pengertian Linguistik:
• Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek
kajiannya.
• Linguistik berarti "ilmu bahasa" (Verhaar).
• Linguistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum,
mencakup semua aspek dan komponen bahasa, dan tidak terbatas pada satu bahasa saja.
• Linguistik membedakan pemakaian bahasa sebagai kata yang lazim digunakan
masyarakat umum dan sebagai istilah teknis dengan pengertian khusus.

B. Kajian Linguistik:
▪ Fonologi: Mempelajari bunyi bahasa.
▪ Morfologi: Mempelajari struktur kata.
▪ Sintaksis: Mempelajari struktur kalimat.
▪ Semantik: Mempelajari makna kata dan kalimat.
▪ Pragmatik: Mempelajari hubungan bahasa dengan konteks dan penggunaannya.

C. Manfaat Linguistik:
a) Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting untuk
memahami asal bunyi, asal kata, struktur kalimat, dan hubungan bahasa dengan
kemasyarakatan dan kebudayaan.
b) Guru bahasa perlu menguasai linguistik untuk melatih keterampilan berbahasa dan
menjelaskan kaidah-kaidah bahasa dengan benar.
c) Guru bidang studi lain juga perlu memiliki pengetahuan linguistik untuk menjelaskan
mata pelajaran dengan bahasa yang baik.
D. Pembidangan Linguistik:
• Linguistik Deskriptif: Mempelajari bahasa apa adanya.
• Linguistik Historis: Mempelajari sejarah bahasa.
• Linguistik Komparatif: Mempelajari perbandingan antara dua bahasa atau lebih.
• Linguistik Terapan: Menerapkan ilmu linguistik untuk menyelesaikan masalah
praktis, seperti penerjemahan, pengajaran bahasa, dan pengembangan teknologi bahasa.
Kajian Linguistik
Definisi Bahasa
Bahasa didefinisikan sebagai sistem lambang bunyi yang bermakna dan arbitrer, digunakan
oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri.
Karakteristik Bahasa
➢ Sistem: Bahasa bukan kumpulan kata yang tak beraturan, melainkan sistem lambang
bunyi yang dipergunakan berdasarkan perjanjian dan harus dipelajari.
➢ Bermakna: Bahasa berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan alam sekitar
masyarakat yang memakainya.
➢ Arbitrer: Tak ada hubungan wajib antara satuan-satuan bahasa dengan yang
dilambangkannya.
➢ Konvensional: Harus disepakati dan dipelajari oleh pemakainya.
➢ Produktif: Jumlahnya terbatas tapi dapat dipakai secara tidak terbatas.
➢ Unik: Tiap bahasa punya sifat khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain.
➢ Universal: Tiap bahasa adakalanya punya persamaan satu sama lain.
➢ Bervariasi: Dipengaruhi oleh kelas sosial, latar belakang, jenis kelamin.
➢ Mengidentifikasi: Sebagai ciri pembeda.
➢ Dinamis: Berkembang dari masa ke masa.
Pembidangan Linguistik
Linguistik dibagi menjadi beberapa bidang berdasarkan objek kajiannya:
• Mikrolinguistik: Mempelajari bahasa dari dalamnya, struktur bahasa itu sendiri.
• Makrolinguistik: Mempelajari bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor di
luar bahasa.
Berdasarkan objek kajiannya, masa kajiannya:
• Diakronik: Mempelajari bahasa pada masa terbatas.
• Sinkronik: Mempelajari bahasa pada masa tak terbatas.
Berdasarkan tujuannya:
• Linguistik teoretis: Menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa.
• Linguistik terapan: Memecahkan masalah praktis dalam masyarakat.
Berdasarkan teori/aliran yang digunakan:
• Tradisional
• Struktural
• Transformasional
• Generatif semantik
• Relasional Sistemik
Kesimpulan
Kajian linguistik merupakan ilmu yang luas dan kompleks, mencakup berbagai aspek bahasa
dan penggunaannya
Pembidangan Linguistik
Pembidangan linguistik yang terbagi menjadi tiga bidang utama:
1. Bidang Teoretis
Umum:
• Teori linguistik: membahas bahasa umum dan metode-metode umum dalam
penyelidikan bahasa.
• Linguistik deskriptif: menelaah bahasa berdasarkan kenyataan yang ada pada saat
ditelaah/waktu tertentu.
Khusus:
• Linguistik historis komperatif:
• Linguistik historis: membahas bahasa secara diakronis (pada masa tak terbatas).
• Linguistik komperatif: membandingkan bahasa satu dengan bahasa lain untuk tujuan
kekerabatan.
2. Bidang Interdisipliner
Fonologi mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan
makna/tidaknya bunyi tersebut.
mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan
makna/tidaknya bunyi tersebut.

Stilistika kaitan bahasa dengan faktor sosial.


Filsafat bahasa kaitan bahasa dengan ilmu filsafat
Psikolinguistik bahasa kaitannya dengan kejiwaan.
Sosiolinguistik bahasa kaitannya dengan faktor sosial/kemasyarakatan.
Etnolinguistik bahasa kaitannya dengan faktor etnis.
Filologi naskah-naskah lama untuk mengetahui latar belakang
kebudayaan.
Semiotika bahasa kaitannya dengan lambang/simbol.
Epigrafi bahasa kaitannya dengan tulisan kuno/prasasti.
Dialektologi bahasa kaitannya dengan faktor letak geografis.

3. Bidang Terapan
▪ Pengajaran bahasa: untuk kepentingan proses belajar mengajar.
▪ Leksikografi: cara/teknik menyusun kamus.
▪ Penerjemahan: mengalihbahasakan.
▪ Fonetik terapan: kaitan fonetik dengan ilmu lain/praktik.
▪ Sosiolinguistik terapan: penerapan bahasa pada komunikasi sosial.
▪ Pembinaan bahasa: mengarahkan agar pemakai bahasa patuh pada kaidah bahasa.
▪ Linguistik medis: bahasa dalam hal kesehatan.
▪ Grafologi: mempelajari tulisan untuk mengetahui nasib, jodoh, sifat, dll.
▪ Mekanolinguistik: bahasa untuk menyusun program-program mekanik.
Glosarium:
Fonologi: mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan makna/tidaknya bunyi tersebut.
Fonologi: mempelajari bunyi bahasa yang bermakna.
Stilistika: kaitan bahasa dengan laktor sosial.
Filsafat bahasa: kaitan bahasa dengan ilmu filsafat.
Psikolinguistik: bahasa kaitannya dengan kejiwaan.
Sosiolinguistik: bahasa kaitannya dengan faktor sosial/kemasyarakatan

Anda mungkin juga menyukai