Anda di halaman 1dari 2

Hazard Observation

Protokol Serious Injury and Fatality (SIF) Prevention


Ruang lingkup observasi protokol ‘Hazard Observation’:
Protokol ini berlaku untuk aktivitas pekerjaan secara umum dan berpotensi SIF (Serious Injury and Fatality) yang belum tercakup pada
protokol spesifik lainnya. Protokol ini dapat digunakan bersamaan dengan HO suplemen seperti TMP/SSTMP, Food Safety, Piling Work,
Pressure Testing, Manual Handling for Stringing Pipe, Lifting Oil, Hazardous Chemical Handling, Sandblasting, Pipe Sleeve Installation,
dan suplemen D&C lainnya.

No. Pertanyaan pengendalian resiko dan pemenuhan safeguard terkait: YES NO N/A
A Apakah bahaya atau potensi bahaya terkait dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan sudah
diidentifikasi?
• Bahaya atau potensi bahaya yang bisa berakibat SIF sudah diidentifikasi.
• Bahaya atau potensi bahaya yang bisa berakibat SIF sudah dipahami pekerja.

B Apakah safeguard atau langkah mitigasi sudah diidentifikasi untuk mengatasi bahaya terkait
dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan?
• Safeguard atau mitigasi untuk mengatasi bahaya sudah diidentifikasi.
• Safeguard atau mitigasi untuk mengatasi bahaya sudah dipahami pekerja.

Note:
Dokumentasi tertulis (JSA, SOP, dll.) dapat membantu observer untuk memastikan bahwa identifikasi
safeguard atau mitigasi untuk mengatasi bahaya sudah dilakukan dan dipahami oleh pekerja.
Pelaksanaan dan efektivitas safeguard atau mitigasi bahaya diamati dalam pertanyaan C.

C Apakah safeguard atau mitigasi yang diidentifikasi sudah diterapkan dan diverifikasi berfungsi
efektif?
• Safeguard atau mitigasi bahaya sudah diterapkan dan berfungsi efektif.
• Untuk pekerjaan yang melibatkan equipment/alat berat penentuan area terlarang (tidak boleh
dimasuki siapapun), area eksklusif (hanya boleh dimasuki pekerja yang terlibat), dan area aman
sudah tersedia.
• Posisi anggota badan tidak berada pada lintasan bahaya (line of fire) yang berpotensi terhadap
bahaya terjepit, tertusuk, terpukul, terpotong dsb.
• Pekerja yang ditugaskan menerapkan safeguard atau melakukan mitigasi bahaya sudah melakukan
tugasnya.
• Pekerja yang ditugaskan untuk memverifikasi efektifitas dari pelaksanaan safeguard atau mitigasi
bahaya sudah melakukan tugasnya.

D Apakah perkakas & peralatan (tools & equipment) yang dipakai sudah diinspeksi dan dinyatakan
layak untuk dipakai dalam pekerjaan?
• Pre-use inspection dan periodic inspection yang diperlukan bagi perkakas atau peralatan sudah
dilakukan.
• Sertifikasi yang diharuskan pada perkakas & peralatan masih valid dan berlaku.
• Perkakas dan peralatan dipergunakan sesuai peruntukannya atau sesuai panduan manufacturer,
tidak dimodifikasi untuk tujuan tertentu kecuali dilengkapi MOC.
• Mesin alat kerja rotating (kompresor udara, generator, pompa, mesin pemotong rumput) pada
bagian alat yang berputar dilengkapi mechanical safeguard.
• Penggunaan perkakas listrik dilengkapi pemasangan GFCI/ELCB/RCCB dan sudah dilakukan
pengujian fungsi pemutusan arusnya.
• Gas buang dari generator yang dipakai didalam ruangan dialirkan keluar ruangan.

E Apakah pekerja yang menggunakan perkakas (tools) atau mengoperasikan peralatan (equipment)
adalah seorang yang qualified?
• Pekerja mempunyai skill yang sesuai untuk yang menggunakan peralatan (equipment).
• Sertifikasi pekerja yang diharuskan untuk mengoperasikan peralatan (equipment) masih valid dan
berlaku.
Rev. 2.0, Agustus 2023 Daftar periksa observasi Protokol ‘Hazard Observation’ Page 1 of 2
Hazard Observation
Protokol Serious Injury and Fatality (SIF) Prevention
No. Pertanyaan pengendalian resiko dan pemenuhan safeguard terkait: YES NO N/A
F Apakah pekerja melakukan SWA/SSWA saat terjadi kondisi-kondisi yang mengharuskan
pekerjaannya dihentikan?
• Pekerja melakukan SWA/SSWA ketika kondisi yang mengharuskannya menerapkan SWA/SSWA
untuk menghentikan pekerjaan.

Note: N/A jika tidak ada kondisi yang mengharuskan dilakukannya SWA/SSWA.

Opportunity Library:
A 1. Identifikasi bahaya tidak dilakukan sebelum memulai pekerjaan (Planning Phase)
2. Identifikasi bahaya tidak menyeluruh sebelum memulai pekerjaan (Planning Phase)
3. Pekerja tidak mendapatkan informasi terkait potensi bahaya terkait pekerjaan yang dilakukannya (Planning Phase)
4. Pekerja tidak memahami bahaya terkait perkerjaannya (Planning Phase)

B 5. Identifikasi safeguard atau mitigasi bahaya tidak dilakukan (Planning Phase)


6. Pekerja tidak mendapatkan informasi safeguard atau mitigasi terkait pekerjaan yang dilakukannya (Planning Phase)
7. Pekerja tidak memahami safeguard atau mitigasi untuk mengatasi bahaya terkait pekerjaan yang dilakukannya (Planning
Phase)

C 8. Safeguard atau mitigasi bahaya tidak diterapkan (Implementation Phase)


9. Safeguard atau mitigasi bahaya tidak efektif (Implementation Phase)
10. Pekerja yang bertugas menerapkan safeguard atau mitigasi tidak menjalankan tugasnya (Implementation Phase)
11. Pekerja yang bertugas memverifikasi safeguard atau mitigasi tidak menjalankan tugasnya (Implementation Phase)
12. Mitigasi bahaya saat mengoperasikan atau bekerja pada equipment tidak diterapkan/tidak efektif (Implementation Phase)
13. Area terlarang, eksklusif, dan aman ketika melibatkan alat berat tidak ditentukan (Implementation Phase)
14. Posisi anggota badan berada pada lintasan bahaya (line of fire) (Implementation Phase)

D 15. Tidak ada bukti inspeksi perkakas (Implementation Phase)


16. Tidak ada bukti inspeksi peralatan (Implementation Phase)
17. Sertifikasi perkakas tidak ada atau kadaluwarsa (Planning Phase)
18. Sertifikasi peralatan tidak ada atau kadaluwarsa (Planning Phase)
19. Perkakas yang digunakan tidak laik pakai (rusak, substandard) (Implementation Phase)
20. Peralatan yang digunakan tidak laik pakai (rusak, substandard) (Implementation Phase)
21. Safety device perkakas atau peralatan tidak berfungsi (Implementation Phase)
22. Perkakas atau peralatan dipergunakan tidak sesuai peruntukannya (Implementation Phase)
23. Perkakas dan peralatan yang dimodifikasi atau home made tidak dilengkapi MOC (Planning Phase)
24. Bagian berputar pada mesin/alat kerja rotating tidak dilengkapi mechanical safeguard (Implementation Phase)
25. Perkakas listrik tidak dilengkapi GFCI/ELCB/RCCB (Implementation Phase)
26. GFCI/ELCB/RCCB tidak dilakukan pengujian (Implementation Phase)
27. Gas buang dari generator didalam ruangan tidak dialirkan keluar ruangan (Implementation Phase)

E 28. Pekerja tidak memiliki keterampilan atau kualifikasi menggunakan perkakas (Planning Phase)
29. Pekerja tidak memiliki keterampilan atau kualifikasi mengoperasikan peralatan (Planning Phase)
30. Company permit untuk mengoperasikan peralatan tidak dimiliki pekerja (Planning Phase)
31. Company permit untuk mengoperasikan peralatan kadaluwarsa (Planning Phase)
32. Pekerja menggunakan perkakas tidak sesuai operating manual (Implementation Phase)
33. Pekerja mengoperasikan peralatan tidak sesuai operating manual (Implementation Phase)

F 34. SWA/SSWA tidak dilakukan ketika pekerjaan dalam kondisi tidak selamat (Implementation Phase)

Rev. 2.0, Agustus 2023 Daftar periksa observasi Protokol ‘Hazard Observation’ Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai