Anda di halaman 1dari 3

TUGAS T1-6 ELABORASI PEMAHAMAN

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, MEDIA DAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Teknologi Baru Dalam Pembelajaran dan Pengajaran


Nama Kelompok 7 :
1. Fenti Rochayani (2301680145)
2. Feti Dwi Nurlita (2301680345)
3. Finalismi Dwi Angraheni (2301680347)
4. Iis Aminatuzzahro (2301680137)
Membuat pertanyaan tentang topik pada unit 1
1. Bagaimana metode pembelajaran berbasis proyek dapat memanfaatkan
keterampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik post-Gen Z?
2. Bagaimana pendekatan pembelajaran berbasis teknologi dapat membantu
peserta didik abad 21 dalam mengembangkan keterampilan mandiri,
pemecahan masalah, dan kritis dalam menghadapi tantangan masa depan?
3. Apa strategi terbaik untuk mengukur dampak penggunaan teknologi dalam
pembelajaran terhadap perkembangan keterampilan abad 21 peserta didik,
seperti kreativitas, komunikasi, dan literasi digital?

Jawaban:
1. Metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dapat menjadi pendekatan yang
efektif untuk memanfaatkan keterampilan kolaborasi dan kreativitas peserta
didik post-Gen Z. Berikut adalah beberapa cara metode ini dapat mendukung
pengembangan keterampilan tersebut:
- Menetapkan proyek-proyek yang mendorong kolaborasi tim. Pilih proyek-
proyek yang memerlukan kontribusi unik dari setiap anggota tim.
- Memastikan bahwa proyek-proyek memiliki elemen pemecahan masalah
yang memerlukan kolaborasi. Peserta didik dapat bekerja sama untuk
mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan mengatasi rintangan
yang muncul selama proyek.
- Menghubungkan proyek-proyek dengan konteks dunia nyata atau masalah-
masalah global untuk meningkatkan rasa tanggung jawab sosial dan
memotivasi peserta didik untuk memberikan kontribusi yang bermakna.
- Memanfaatkan teknologi dan alat kolaboratif yang memungkinkan peserta
didik bekerja bersama secara online, berbagi ide, dan memberikan umpan
balik satu sama lain.
- Menerapkan evaluasi formatif selama berlangsungnya proyek dan
mengintegrasikan sesi teman sejawat. Ini membantu peserta didik
memperoleh umpan balik konstruktif dari rekan mereka, mendorong
refleksi, dan memperbaiki hasil proyek secara terus-menerus.
- Melibatkan mentor atau pembimbing dalam proyek untuk memberikan
panduan dan dukungan tambahan. Hal ini dapat membantu peserta didik
memahami konsep yang lebih kompleks dan meningkatkan kemampuan
kolaboratif mereka.
Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini ke dalam metode pembelajaran
berbasis proyek, peserta didik post-Gen Z dapat mengembangkan keterampilan
kolaborasi dan kreativitas mereka, mempersiapkan mereka untuk tantangan
dunia nyata dan pasar kerja yang terus berubah.

2. Pendekatan pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi alat yang sangat


efektif dalam mengembangkan keterampilan mandiri, pemecahan masalah, dan
kritis peserta didik abad 21. Berikut adalah beberapa cara pendekatan ini dapat
memberikan kontribusi positif:
- Akses Terhadap Informasi: Teknologi memberikan akses yang lebih mudah
dan cepat terhadap berbagai sumber informasi. Peserta didik dapat
memanfaatkan internet, database, dan sumber daya digital lainnya untuk
menggali informasi yang mendukung pemecahan masalah dan pemikiran
kritis.
- Pembelajaran Berbasis Proyek : Peserta didik dapat menggunakan teknologi
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek-proyek
mereka, memperkuat keterampilan mandiri dan pemecahan masalah.
- Kemampuan pemrograman dan keterampilan digital: Pemahaman tentang
dasar-dasar pemrograman dan keterampilan digital secara umum dapat
membantu peserta didik menghadapi tantangan teknologi masa depan. Ini
juga merangsang pemecahan masalah dan pemikiran kritis melalui
pemahaman tentang bagaimana teknologi bekerja.
Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dalam pembelajaran, peserta
didik dapat mengembangkan keterampilan mandiri, pemecahan masalah, dan
kritis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan percaya
diri.

3. Mengukur dampak penggunaan teknologi dalam pembelajaran terhadap


perkembangan keterampilan abad 21 peserta didik memerlukan pendekatan
yang holistik dan komprehensif. Berikut adalah beberapa strategi terbaik untuk
mengukur dampak tersebut:
- Penilaian Formatif dan Sumatif: Gunakan penilaian formatif (selama proses
pembelajaran) dan penilaian sumatif (akhir pembelajaran) untuk mengukur
perkembangan keterampilan abad 21. Formatif dapat mencakup tugas-tugas
harian, proyek-proyek, atau diskusi online, sementara sumatif dapat
melibatkan ujian, proyek besar, atau presentasi akhir.
- Portofolio Digital: Minta peserta didik untuk membuat portofolio digital
yang mencerminkan proyek-proyek atau tugas-tugas yang menunjukkan
perkembangan kreativitas, kemampuan komunikasi, dan literasi digital
mereka. Portofolio dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan
jelas tentang pencapaian mereka.
- Pendekatan Rubrik: Gunakan rubrik yang jelas dan terstruktur untuk menilai
keterampilan abad 21. Rubrik dapat membantu dalam memberikan umpan
balik yang spesifik dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
tingkat pencapaian peserta didik dalam berbagai aspek keterampilan.
- Observasi dan Peer Assessment: Melibatkan observasi langsung oleh guru
atau teman sebaya untuk menilai kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas peserta didik. Peer assessment juga dapat memberikan
pandangan yang berbeda dan mempromosikan tanggung jawab sosial.
Dengan menggabungkan berbagai metode evaluasi ini, guru dan lembaga
pendidikan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dampak
penggunaan teknologi dalam pembelajaran terhadap perkembangan
keterampilan abad 21 peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai