Disusun oleh :
FAHRIYANTO MASDIN
NIM : 200210114003
TEKNIK INDUSTRI REG B
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyelesaian makalah ini yang
berjudul ” Manajemen Organisasi”
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
tentang informasi. Dan tak lupa banyak terima kasih kepada dosen pembimbing
yang telah memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Serta mendapat Ridho dari Allah SWT.
Amin ya robbal alamin
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
B. Permasalahan ............................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
C. Bentuk-bentuk organisasi............................................................. 3
A. Kesimpulan ................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nabi SAW pernah berkata : "Jika ada tiga orang diantara kamu wajib ditunjuk satu
orang sebagai pemimpin". Hadist diatas menerangkan bahwa betapa pentingnya
mengorganisir banyak orang yang lebih dari dua, yang tentunya pula dalam satu
pandangan dan tujuan untuk berbagi peran dan penghasilan. Misalnya pekerjaan itu
adalah membuat bangunan maka tidak semua orang sama-sama menggergaji kayu,
atau sama-sama mengaduk semen, namun harus ada yang bertugas sebagai arsitek,
tukang, kuli dan lain-lain.
B. Permasalahan
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
v Pembagian kerja
v Disiplin
v Kesatuan perintah
v Kesatuan arah
v Pemusatan wewenang
v Rantai berkala
2
v Asas keteraturan
v Asas keadilan
v Inisiatif
v Asas kesatuan
Ada beberapa bentuk berbeda dari struktur organisasi dalam sebuah tim. Tim yang
sudah terorganisir dan tersturktur dengan baik sangatlah penting, karena akan
mengarahkan tim tersebut menjadi sebuah tim yang ahli dan cakap dalam bekerja.
Pengambilan keputusan dalam sebuah tim bergantung pada bagaimana cara tim
tersebut akan bekerja bersama. Macam-macam bentuk organisasi tersebut adalah:
3
kebijakan pemimpin utama. Pemimpin sekunder ini menjadi koordinator dalam
sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas.
Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani
langsung oleh pimpinan utama. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu
masalah berada di tangan pimpinan utama.
Pimpinan utama ini pula yang menentukan anggota kelompok mana yang harus
bekerja dan tidak bekerja. Semua komunikasi tim harus melalui pimpinan utama.
Karena itu sifat komunikasi dalam bentuk organisasi ini hanya bersifat vertikal.
a) James D. Money
Oragnisasi adalah sebagai bentuk perserikatan orang – orang untuk mencapai suatu
tujuan bersama.
b) Jhon D. Millet
Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang
diselengarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
c) Chester L Bernard
Organisasi adalah suatu sistem tentang aktifitas kerjasama dua orang atau lebih dari
sesuatu yang tidak berwujud dan tidak padang bulu, yang sebagian besar bagian
silaturahmi.
4
D. Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
1. Perkembangan Organisasi
Bahkan, sebelum manusia terlahir ke muka bumi ini, benih-benih organisasi juga
telah tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam rahim. Seperti yang
dijelaskan oleh ilmu kedokteran, sel sperma seorang laki-laki dikatakan normal
apabila berjumlah minimal 20 juta sel sperma. Padahal, hanya satu sel yang
dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dengan sel telur milik sang istri. Peristiwa
ini mengisyaratkan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk berorganisasi dalam
mencapai tujuan.
Demikian pula kisah nabi Adam as sebagai manusia pertama yang diungkap dalam
al-Qur’an, ia juga membentuk kelurga bersama istrinya Hawa. Ketika mereka
memiliki anak, maka anak-anak tersebut mereka dididik dan diorganisir sedemikian
rupa dengan pekerjaan yang berbeda sesuai dengan bakat dan minat mereka. Seperti
Qabil bekerja sebagai petani, sedangkan Habil sebagai peternak. Hal ini terungkap
dalam firman Allah SWT:
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut
yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari
salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil).
ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. berkata Habil: “Sesungguhnya
Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Qs. al-
Maidah/5: 27)
5
menunjukkan bahwa mereka telah membentuk dan membangun organisasi yang
baik.
* Adam Smith, 1776; Adam Smith telah memberikan kontribusi yang sangat
penting dengan doktrin ekonominya, yaitu spesialisasi bidang kerja atau pembagian
tugas dengan berbagai argumentasi yang sangat dalam. Adam Smith memberikan
contoh pembagian tugas dengan spesialisasi bidang kerja tertentu dalam pabrik
pembuatan peniti. Ada sepuluh orang pekerja dalam pabrik tersebut, setiap orang
mempunyai tugas tertentu dengan mengerjakan suatu bagian kerja tertentu. Sepuluh
orang pekerja tersebut dapat membuat 48.000 buah peniti tiap harinya. Selanjutnya,
jika setiap pekerja mengambil kawat sendiri-sendiri kemudian meluruskannya,
membuatkan ujung batangnya, hasilnya setiap pekerja mampu membuat satu peniti
dalam satu hari. Kalau ada sepuluh pekerja maka dapat membuat sepuluh peniti
setiap hari. Dan spesialisasi bidang pekerjaan tertentu pada masa sekarang ini sudah
barang tentu termotivasi oleh keuntungan yang berlipat ganda dari doktrin Adam
Smith pada 2 abad silam.
6
v Memungkinkan untuk menghasilkan tingkat keteram¬pilan yang tinggi.
* Robert Owen, 1825; Robert Owen adalah orang periling dan berjasa dalam sejarah
perilaku organisasi karena ia adalah seorang industrialis pertama yang
mengingatkan bagaimana sistem pabrik yang sedang tumbuh dan berkembang telah
merendahkan para pekerja. Ia menolak praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di
pabrik-pabrik, seperti anak yang bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap
hari dengan kondisi kerja yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia
mencek para pemilik pabrik yang memperlakukan peralatan lebih baik
dibandingkan dengan para karyawannya, ia mengkritik mereka yang membeli
mesin dengan harga mahal sementara membayar para pekerja yang menjalankan
mesin tersebut dengan harga sangat murah. Owen mengatakan bahwa
mempergunakan uang untuk meningkatkan para pekerja merupakan salah satu
investasi terbaik yang menjadi pilihan para eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa
memperlihatkan concern kepada para karyawan akan sangat menguntungkan untuk
manajemen dan membebaskan kesengsaraan manusia. Untuk ukuran zaman Owen
ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah tahun 1825 ditetapkan jam kerja
untuk semua, undang-undang perburuhan anak, pendidikan untuk umum,
perusahaan memberikan makan pada waktu kerja.
3. Mengenal Perubahan
Di dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali, terjadi berbagai perubahan yang
bersifat alami, seperti siklus hidup atau life-cycle. Di dalam contoh kita, perusahaan
di kota kecil tadi mengalami perubahan siklus yang tidak disadari oleh pemilik dan
seluruh stafnya. Mereka sudah berada di tahap puncak pertumbuhannya.
Perubahan-perubahan alami serupa ini terjadi pada hidup pribadi Anda, seorang
pemimpin, pengikut, atau orang-orang lain yang terkait dengan organisasi atau
komunitas kita. Perubahan serupa ini terjadi pula dengan sebuah kota, teknologi,
pola pikir, suatu masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya, pemahaman
tentang dunia yang dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki tepi, kini
7
sudah usang. Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya.
Lebih abstrak lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman,
kini semakin banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa
semua manusia saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.
Apa yang harus seorang pemimpin lakukan terhadap perubahan alamiah itu?
Terhadap perubahan yang mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu
senantiasa meneliti dan mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan
pengikutnya berada. Akan sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih
berada pada tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka
sudah berada pada tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia
perlu meneliti kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap
baru dari kehidupan organisasinya.
E. Komitmen Organisasi
8
organisasi sekolah guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung
dengan siswa, maka guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu
menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai
komimen yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.
Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor penting bagi kelanggengan suatu
organisasi. Tanpa adanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu, tidak
akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan maksimal. Banyak sekali
penelitian-penelitian yang mengupas dan memahami permasalahan komitmen
ornagisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Dunham, Grube dan Castaneda (1994)
mengatakan bahwa adanya komitmen organisasi yang tinggi pada setiap diri
individu sangat berhubungan erat denagn rasa memiliki individu terhadap
organisasi.
Miner (1988) menjelaskan bahwa ada tiga tahap proses pembentukan komitmen
terhadap organisasi. Tahap-tahap tersebut merupakan serangkaian waktu yang
digunakan oleh individu untuk mencapai puncak karir. Tahap-tahap ini adalah:
9
b) Komitmen selama bekerja. Proses ini dimulai setelah individu bekerja.
Selama bekerja karyawan mempertimbangkan mengenai pekerjaan, pengawasan,
gaji, kekompakan kerja, serta keadaan organisasi dan ini akan menimbulkan
perasaan tanggung jawab pada diri karyawan tersebut.
Komitmen organisasi sangat terkait dengan faktor individu dan juga faktor
organisasi (Schultz dan Ellen, 1994). Individu yang telah berada dalam suatu
organisasi lebih dari dua tahun, dan individu yang memiliki keinginan untuk
berkembang, memiliki komitmen organisasi yang tinggi disbanding dengan
individu yang baru masuk didalam suatu organisasi (Schultz dan Ellen, 1994).
Penelitian yang dilakukan oleh O’ Driscoll (dalam Schultz dan Ellen, 1994) pada
119 karyawan didaerah New Guenia, menunjukkan bahwa perkembangan
komitmen organisasi akan terlihat setelah enam bulan individu bergabung didalam
suatu organisasi, dan selanjutnya penelitian tersebut menemukan hubungan yang
10
positif antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.atau dapat dikelompokan
menjadi 4 bagian.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Miftah Thoha. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta. CV.
Rajawali, 1983
13