Anda di halaman 1dari 1

Setelah semua makhluk hidup dibangkitkan dari alam kubur, mereka akan digiring ke sebuah tempat

perkumpulan. Tempat inilah yang dikenal dengan sebutan Al-Mahsyar atau Padang Mahsyar.
Sejatinya, setiap yang bernyawa akan merasakan kematian dan di akhirat nanti akan mendapatkan balasan atas
masing-masing yang telah diperbuat. Iman kepada hari kiamat dijelaskan juga dalam firman Allah SWT surat
Al-Hajj ayat 7:
‫َو َأَّن ٱلَّساَع َة َء اِتَيٌة اَّل َر ْيَب ِفيَها َو َأَّن ٱَهَّلل َيْبَع ُث َم ن ِفى ٱْلُقُبوِر‬
Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah
membangkitkan semua orang di dalam kubur. " (QS. Al-Hajj: 7)
Imam al-Ghazali dalam Mukasyafatul Qulub, Menyingkap Tabir Hati untuk Mendekati Allah menyebut padang
mahsyar sebagai tempat berkumpul. Padang mahsyar adalah tanah putih, tanahnya datar, tiada cekung, dan tiada
bukit yang bisa dijadikan tempat sembunyi di belakangnya oleh manusia, tiada jurang yang dalam untuk bisa
dilihat kedalamannya.
Baca juga:
Gambaran Neraka Jahanam: Hitam, Gelap dan Tak Ada Sinar
Di satu padang yang luas terhampar yang tiada bagian yang berbeda di daerah itu. Mereka digiring ke sana
dengan berkelompok-kelompok.
Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 48 yang berbunyi:
‫۟ا‬
‫َيْو َم ُتَبَّد ُل ٱَأْلْر ُض َغْيَر ٱَأْلْر ِض َو ٱلَّسَٰم َٰو ُت ۖ َو َبَر ُز و ِهَّلِل ٱْلَٰو ِحِد ٱْلَقَّهاِر‬
Artinya: "(Yaitu) pada hari (ketika) Bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan
mereka semuanya (di Padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa." (QS. Ibrahim: 48)
Di Padang Mahsyar inilah manusia menunggu pengadilan dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat Az-Zumar ayat 69:
‫َو َأْش َر َقِت ٱَأْلْر ُض ِبُنوِر َر ِّبَها َو ُوِضَع ٱْلِكَٰت ُب َو ِج ۟ا ٓى َء ِبٱلَّنِبِّيۦَن َو ٱلُّش َهَدٓاِء َو ُقِض َى َبْيَنُهم ِبٱْلَح ِّق َو ُهْم اَل ُيْظَلُم وَن‬
Artinya: "Dan Bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan
buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun
dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Az-
Zumar:69)
Baca juga:
Yaumul Hasyr dan Kondisi Manusia saat Peristiwa Itu di Hari Kiamat
Kemudian, di Padang Mahsyar matahari diturunkan dalam jarak satu mil dari kepala manusia. Adapun jumlah
keringat mereka berbeda-beda, tergantung bagaimana keimanan seseorang. Hal ini disebutkan oleh Ustaz DR.
Firanda Andirja, Lc.MA dalam bukunya Perjalanan setelah Kematian.
Sebagaimana Nabi SAW bersabda,
"Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia hingga sebatas satu mil. Lalu mereka bercucuran keringat
sesuai amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat
hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat."
(HR. Muslim 4/2196 no. 2864)

Anda mungkin juga menyukai