Anda di halaman 1dari 7

DISKUSI KELOMPOK 1 (SATU)

THAHAROH DAN JENAZAH

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 28 September 2011
Moderator : Hasnawati
Notulen : Aan Nurhasanah
Pemateri : Al Idrus, Amiludin, Ade M.S

Pertanyaan:

1. (Siti Aisyah) : Bagaimana cara berthaharoh orang yang beristihado?


2. (Jamaludin) : Bagaimana cara mengusap sirah menurut 4 mazdhab?
3. (Irfan.R.F) : Bagaimana pengurusan jenajah yang dimutilasi?
4. (Neneng.M) : Bagaimana cara mengubur bayi lahir tetapi tidak menagis?

Jawaban:
1. (Aan Nurhasanah) : Caranya mandi jenabat terlebih dahulu dan cara bersucinya seperti
orang yang sedang suci atau dalam keadaan tidak sedang haid.
( Al Idrus) : Berthaharoh layaknya orang yang sedang suci.
(Amiludin) : Thaharoh untuk orang yang beristihadoh itu seperti orang
yang bersih
dan suci

2. (Amiludin) : - Mazhab Syafe’i  3 helai rambut saja


- Mazhab Hanafi  setengahnya saja
- Mazhab Maliki dan Hambali  keseluruhannya

3. (Amiludin) : Boleh dimandikan walaupun tidak ada satu anggota badanpun


dan
boleh dikafani.
(Dede F.) : Dicari terlebih dahulu anggota badannya
(Munizar) : Layaknya orang yang berjihad

4. (Ade M.S) : Cukup dimandikan, dikafani, dam dikuburkan (jika mayat tidak
menangis). Dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan (jika
mayat sudah menangis)
DISKUSI KELOMPOK 2 (DUA)
SHALAT DAN HAJI

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 05 Oktober 2011
Moderator : Asmaliyah Darmi
Notulen :
Pemateri : Ahmad Khairudin Alwi, Nurul, Irfan R.E

Pertanyaan:

1. (Yayah S.) : Bagaimana hukum shalat memakai nukena yang transparan?

2. (Al-Idrus) : Sahkah Haji seseorang yang belum baligh?

3. (Ita Novitas S.) : Apa perbedaan Umroh dan Haji?

4. (Bahyudin) : Apa kelebihan dan kekurangan dari shalat di Masjid dan Shaf di
depan?

Jawaban:
1. (Nurul) : Hukumnya tidak sah karena salah satu rukun shalat adalah menutup
aurat
(Madroji) : Hukumnya kurang sah karena salah satu rukunnya belum terpenuhi
yaitu menutup aurat.
(A. Khotibul Umam) : Hukumnya sah jika dia memakai baju tidak transparan

2. (Irfan R.F) : Ibadahnya sah, tetapi hajinya tidak karena belum cukup syaratnya

3. (A.Khoirudin A.) : Perbedaannya  Niatnya berbeda


Haji : waktunya ditentukan.
Umroh : Waktunya tidak ditentukan

4. (Nurul) : Sebagian ulama berpendapat ada yang mengatakan hukumnya


fardhu’ain dan ada yang mengatakan fardhu kifayah tapi lebih utama
laki-laki di Masjid perempuan di rumah.
(A.Khoirudin A.) : lelaki dewasa sebaiknya di shaf paling depan
(Asmaliyah Darmi): Pahalanya lebih besar daripada shalat sendiri
(Muntadi) : Shalat berjamaah 270 pahalanya.
DISKUSI KELOMPOK 3 (TIGA)
PUASA DAN ZAKAT

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 12 Oktober 2011
Moderator : Hana Kurniati
Notulen : Ita Novita Sari
Pemateri : Bahyudin, Neneng Mawadah, Dede Farturoji, Ila Susanti

Pertanyaan:
1. (Hasnawati.) : Bagaimana hukumnya orang tua yang mengqadha puasa anaknya,
tanpa memberitahu terlebih dahulu kepada anaknya?

2. (Madroji) : Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa tetapi pada pagi harinya
bekerja berat sampai mengeluarkan keringat?

3. (Indri) : Bagaimana apabila seseorang meninggal di malam takbiran,


membayar zakatnya wajib apa tidak?

4. (Amiludin) : Bagaiman pendapat dan hukumnya apabila fakir miskin


belum
menerima zakat terlebih dahulu?

5. (A. Khotibul Umam) : Apakah sama hukum dan ukuran zakat rikaz (zakat terpendam)
dengan zakat fitrah dan mal?

6. (Nasihah) : Apakah wajib puasa orang yang junub tapi belum mandi sampai
shalat subuh?

Jawaban:
1. (Dede F.) : Tidak sah, karena anak itu sudah baligh dan masih hidup, kecuali
Sudah meninggal

2. (Bahyudin) : Boleh dilanjutkan dan boleh ditinggalkan apabila tidak mampu

3. (Neneng M.) : Wajib membayar zakat karena batas akhir pembayaran zakat sampai
pagi / subuh sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri

4. Kurang baik, karena yang pertama menerima zakat itu fakir, miskin, baru amil, jadi amil
harus adil dalam membagi zakat tersebut.

5. Hukumnya sama, yaitu wajib, apabila rikaz itu menjadi kepnuyaan yang mendapatkannya,
dan ia wajib membayar zakat apabila didapat dari tanah yang tidak dipunyai orang, tetapi
kalau didapat dari tanah yangdipunyai orang maka perlu ditanyakan kepada semua orang
yang tidak memiliki tanah itu. Kalau tidak ada yang menngakuinya, maka rikaz itu
kepunyaan yang membuka tanah itu. Zakat rikaz yang wajib dikeluarkan sebanyak 1/5
(20%).
6. Wajib puasa dan mandi tetapi harus hati-hati mandinya dengan catatan tidak sengaja
melakukan junub sampai pagi.

DISKUSI KELOMPOK 4 (EMPAT)


JUAL BELI, RIBA, UTANG PIUTANG

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 19 Oktober 2011
Moderator : Yayah Solehah
Notulen : Ma’ani
Pemateri : Nurfadli, Madroji, Siti Aisyah

Pertanyaan:
1. (Hana K.) : Bagaimana hukum jual beli yang ada di katalog ?
tanpa memberitahu terlebih dahulu kepada anaknya?
2. (M. Fauzul Imam) : Bagaimana jika mengambil keuntungan dari penggadaian?
3. (Siti Rohmah) : Bagaimana hukum jual beli kredit?
4. (Nurul) : Bagaimana hukum orang jual beli kepada orang yang belum baligh?

Jawaban:
1. (Uus.) : Boleh / sah, karena di dalamnya sudah dijelaskan jenis barangnya
Tersebut.

2. (Nurfadli) : Boleh, karena itu diibaratkan sudah menjadi hak milik kecuali jika
barang tersebut rusak maka orang yang menggantinya harus
pegadainya.

3. (Nurfadli) : Hukumnya sah, jika tidak merugikan satu sama lain


(Ma’ani) : Boleh saja, apabila mengambil keuntungan dari barang tersebut
asalkan 20% atau tidak boleh 2 x lipat (setengah harganya)

4. (Madroji) : Hukumnya sunnah, karena untuk membantu orangtuanya.


(nurfadli) : Hukumnya sunah, karena anak kecil belum ada kewajiban untuk
melakukan jual beli.
DISKUSI KELOMPOK 5 (LIMA)
SYIRKAH, MUSAQAH, MUZARA’AH, MUKHABAROH

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 26 Oktober 2011
Moderator : Khoirunnisa
Notulen : Rifda
Pemateri : Munizar, Jamaludin, Indri

Pertanyaan:

1. (Nasihah) : Mengapa di dalam Musaqah jika salah seorang yang menyepakati


akad tidak memenuhi akad maka itu harus dipaksa, tetapi dalam
Mudzara’ah tidak?

2. (Irfan R.F) : Apa persamaan dan perbedaan musaqah dan mudzara’ah?


tanpa memberitahu terlebih dahulu kepada anaknya?

3. (Neneng M.) : Sebutkan contoh perekonomian amlak dan perkongsian ukud dalam
kehidupan sehari-hari?

Jawaban:

1. (Munizar) : Karena terikat perjanjian

2. (Munizar) : Musaqah harus dipaksa, mudzara’ah tidak, si penggarap tidak diberi


upah, mudzara’ah tidak musaqah waktunya ditetapkan, mudzara’ah
tidak.
DISKUSI KELOMPOK 6 (ENAM)
IJARAH, ‘ARIYAH, HIWALAH DAN JIALAH

Dosen : Dra. Hj.Badriah Amir, MM


Hari / tanggal : Rabu, 02 November 2011
Moderator : Siti Rohmah
Notulen : Tutik
Pemateri : M. fauzul Imam, Nasihah, Nasehussalam

Pertanyaan:

1. (Ila Susanti) : Bagaimana cara kita membayar hutang sedangkan orang yang
meminjamkan itu tidak ada (bukan karena meninggal) tetapi
berpindah tempat dan kita tidak tahu keberadaannya?

2. (Irfan R.F) : Bagaimana hak meminjamkan barang seperti “PS” termasuk ijarah
bukan?

3. (Khoirunnisa) : Bagaimana hukum Ji’alah ?

4. (Ade M.S) : Apabila kita menyewa barang terus rusak setelah dipakai, siapakah
yang wajib mengganti?

5. (Rifda) : Apa hukum orang yang berhutang tetapi sengaja / pura-pura


melupakan hutangnya?

6. (Siti Aisyah) : Bagaimana jika orang berjialah meninggal bersamaan dengan


ditemukannya barang tersebut.

Jawaban:

1. (M. Fauzul Imam) : Harus mencari keluarga atau ahli warisnya

2. (Nasihah) : Boleh, namanya juga manusia membutuhkan hiburan

3. (Nasihussalam) : Hukumnya, mubah berdasarkan Q.S Yusuf : 72

4. (Nasihah) : Yang wajib mengganti adalah yang menyewanya kecuali barang itu
rusak maka yang wajib mengganti adalah yang meminjamkannya.

4. (Nasihussalam) : Dosa, karena yang lupa saja sudah berdosa apalagi yang sengaja
melupakannya.

6. (M. Fauzul Imam) : Maka jialahnya dilemparkan ke ahli warisnya.

Anda mungkin juga menyukai