Anda di halaman 1dari 21

METODE PENGEMBANGAN FISIK

TUGAS 1 RPPH

Nama : Siti Komalasari

Nim : 857507262

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG 2023

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN)

RA NURUL HIDAYAH

Tema/sub tema : Diri Sendiri/Kesukaanku


Sem/minggu :

Hari Tanggal :

Kelompok :

Tujuan kegiatan :

Mengembangkan kemampuan motorik halus anak

Melatih kesabaran dan fokus anak

Mrningkatkan koordinasi mata dan tangan

Melatik kreativitas anak

Melatih kelenturan tangan yang menjadi dasar menulis

Topik yang dipilih:

Membuat gelang menggunakan tali dan manik manik

Mengenal warna

Menghitung jumlah manik manik digelang

Tempat :

Kegiatan dilakukan di dalam kelas.

Berkelompok

Peralatan dan bahan :

Manik manik berwarna warni

Tali

Gunting
Alat dan Sumber
Kemampuan/Indikator Kegiatan Belajar
PROSES KEGIATAN :

Nam, Kognitif dan seni : A. KEGIATAN AWAL (08.00 - 08.25)

Membiasakan perilaku disiplin Berbaris didepan kelas (bernyanyi


dan bertepuk tepuk)
Mengikuti kegiatan bernyanyi lagu
keagamaan dll. Periksa kerapihan dan kuku
Anak terbiasa menghormati guru Ambil alat sholat kemudian ke
mesjid (shalat duha)
Mengenal dan melakukan kegiatan
ibadah dipimpin oleh guru Pelaksanaan shalat duha
Kembali ke kelas
B. KEGIATAN INTI (08.25 -
09.25)
Berdo'a sebelum belajar
Nam : Absen
Anak melakukan kegiatan Pemberian informasi tentang
berdoa sebelum belajar tujuan dan arahan apa yang harus
anak lakukan.
Kog :
Anak berkelompok diberikan satu
Pembiasaan anak agar disiplin wadah manik warna warni
Agar anak tau kegiatan yang Anak diberi masing masing tali
akan dilakukan untuk memasukkan manik manik
Melatih anak berfikir kreatif Gunting
tentang benda yang ada
dihadapannya
Gunting
kemudian guru mencontohkan
terlebih dahulu Tali
Seni :
Anak ditugaskan membuat gelang Manik manik
Anak mampu membuat gelang warna warni
dari manik manik
Memasukkan satu persatu manik-
Anak mampu menyebutkan manik kedalam tali
warna yang ada di manik manik
Setelah cukup dipergelangan
Anak mampu menghitung jumlah tangan mereka kemudian dihitung
manik manik jumlah manik manik yang dipakai
Menghasilkan karya dengan Kemudian diamati warna apa saja
membuat gelang yang ada didalam gelang
Menjaga kerapihan diri dan Anak yang berhasil membuat
lingkungan belajarnya gelang lebih dulu diberikan
apresiasi berupa reward (baik
berupa makanan, barang atau
tepuk tangan)
Anak yang sudah berhasil boleh
mencuci tangan dan makan

C. ISTIRAHAT (09.25 -09.45)


membiasakan anak mandiri Bekal nasi/roti
makan sendiri Mandiri makan nasi / roti (bekal)
Mainan (puzzle,
Bermain dan Berbagi mainan Bermain didalam dan diluar kelas flashcard, buku cerita,
dengan teman (puzzle, flashcard, buku cerita, bola, bola, balok, ayunan dan
balok, ayunan dan jungkat jungkit) jungkat jungkit)
Anak belajar bertanggung jawab
membereskan mainannya Bertanggung jawab membereskan
mainan ke tempat semula

D. PENUTUP (09.45-10.00)
Recalling kegiatan inti

Penguatan pembelajaran, berupa Bertanya perasaan anak


pengulangan kembali apa yang
telah dipelajari Menginformasikan kegiatan esok
hari
Anak mampu mengungkapkan
perasaannya Membaca surat surat pendek

Anak berani menampilkan diri Doa


agar bisa pulang duluan Salam
Lomba pulang

PENILAIAN HASIL KARYA


Semester/mimggu :
Kelompok :
Hari, tanggal :

No Nama anak Hasil Karya Hasil Pengamatan Capaian Perkembangan

1. BB : Anak belum mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang

2. MB : Anak mulai mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang tetapi belum maksimal
3. BSH : Anak mampu menunjukkan hasil dan aktivitas seni dengan meronce membentuk gelang
4. BSB: Anak mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang dengan kreatif
• Jelaskan pentingnya pengembangan fisik motorik anak PAUD beserta landasannya
berdasarkan pendapat 3 ahli, dan bagaimana pandangan Anda sebagai seorang guru?
• Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Salah satu pentingnya pengembangan fisik motorik
anak usia dini adalah membantu meningkatkan perkembangan kognitifnya. Hal ini bisa
dilakukan dengan melakukan olahraga. Contoh sederhananya adalah melempar atau
menangkap bola dengan tangan. Kegiatan tersebut bisa melatih fokus, pendengaran,
interaksi, dan penglihatan anak. Terus-menerus mengajarkan anak olahraga sederhana
tersebut membantu untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya berdampak baik agar
anak menjadi kuat saat melakukan berbagai gerakan atau kegiatan. Selain itu, secara tidak
langsung hal ini dapat mempengaruhi prestasi dalam akademiknya nanti.
• Menciptakan dan Membangun Sikap Mandiri. Melatih fisik motorik anak usia dini juga
berguna agar anak lebih mandiri. Jadi, jika ingin anak Anda tumbuh secara kuat dan mandiri,
latihlah sejak dini. Anda bisa melakukannya melalui permainan yang melatih motoriknya.
Namun, bukan berarti Anda langsung mengabaikan dan membiarkan si kecil sendirian.
Sebagai orang tua, Anda bisa mengarahkannya ke arah yang benar. Ketika anak sudah
menunjukkan tanda bahwa dia bisa mandiri, mulailah untuk mengawasinya tanpa
membantunya. Dengan begitu, anak akan terbiasa menyelesaikan pekerjaannya tanpa
bantuan orang tua. Contoh sederhananya bisa dilakukan dengan membiasakan anak makan
sendiri. Anda bisa memberinya finger food, membiarkannya makan dengan sendok, dan
sebagainya. Secara perlahan, anak akan terbiasa dan melakukannya sendiri.
• Membangun dan Memupuk Rasa Percaya Diri Sejak Dini. Fisik dan motorik anak usia dini jika
dilatih akan menciptakan rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh anak
dalam lingkungannya. Hal ini karena percaya diri membuatnya lebih mudah untuk
melakukan komunikasi dengan orang asing. Selain itu, rasa percaya diri meningkat jika anak
terbiasa dalam melakukan interaksi. Hal ini bisa didapatkan melalui aktivitas bermain bola
bersama, bermain pasir bersama, dan lain sebagainya. Tindakan tersebut berdampak dalam
motorik halusnya. Jadi, tidak ada salahnya membiarkan anak bermain bersama teman
sebayanya. Karena tidak hanya membangun rasa percaya diri, tapi juga membangun
kemampuan sosial anak.
• Fisik dan Motorik Anak Usia Dini Membantu Anak untuk Lebih Fokus. Apakah Anda pernah
melihat anak yang diajak bicara kemudian kurang nyambung? Salah satu alasan melatih fisik
motorik anak yaitu untuk lebih fokus. Hal ini dikarenakan kegiatan pelatihan motorik akan
membuat anak mengikuti gerakan dan fokus pada objek. Selain itu, kegiatan seperti
menangkap atau melempar bola bisa mengkoordinasi antara tangan atau kaki dengan mata.
Aktivitas yang dilakukan menggunakan tangan bisa melatih anak untuk fokus dalam gerakan
tangan. Semakin usia anak bertambah, kemampuannya pun akan bertambah dengan
memanipulasi tangan. Contohnya latihan menulis, berhitung, menggambar, mengetik, dan
lain sebagainya.
• Merangsang Kemampuan Imajinasi dan Kreativitas Anak. Melatih perkembangan fisik
motorik sejak dini bisa membantu untuk merangsang kemampuan imajinasi anak, loh.
Secara tidak langsung hal ini juga berdampak pada kreativitasnya. Anda bisa melatihnya
dengan memberikan beberapa permainan sederhana. Saat anak tidak bisa menyelesaikan
permainan, arahkan si kecil untuk membuatnya kembali mencoba. Dengan begitu, anak
mempunyai rasa penasaran dan ingin melakukannya. Lalu, timbullah kreativitas secara
sedikit demi sedikit.
• Mempererat Hubungan dengan Orang Tua. Ternyata, melatih motorik anak sejak dini secara
tidak langsung bisa mempererat hubungan antara anak dengan orang tua. Hal ini
dikarenakan anak terus diberi stimulasi dan latihan perkembangan. Jika dilakukan dan
dipantau bersama orang tua, anak pun akan merasa nyaman. Chemistry antar anak dan
kedua orang tua akan tercipta. Selain itu, anak pun akan lebih eksplor dalam
perkembangannya. Menariknya, orang tua pun bisa tahu apa minat dari anaknya sehingga
bisa membantu dalam menyalurkannya.
Perkembangan motorik menurut ahli :
Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak.
Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.
Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu proses
kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses
pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang
menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.
Menurut (Sujiono et al., 2016) menegaskan bahwa keterampilan anak terkait motorik akan
berkembang sejalan kematangan syaraf dan otot dimana berbagai bagian dan sistem dalam
tubuh dikontrol oleh otak. Bersamaan dengan hal tersebut, otak akan secara terus menerus
mengolah beragam informasi yang masuk. Sehingga anak akan memiliki ragam gerakan dan
memunculkan perilaku yang cepat bereaksi dari beragam gerakan yang dilakukan. Meskipun
sebenarnya ada faktor lain yaitu genetik, gizi, pola pengasuhan orang tua yang memiliki ragam
budaya sebagai latar belakang.
Pandangan saya sebagai guru :
Menurut saya perkembangan motorik pada anak baik itu motorik halus maupun motorik kasar
sangat penting bagi perkembangan seorang anak, motorik sendiri sangat berperan dalam tahap
pertumbuhan anak serta tingkat kemandirian.

• Bagaimana keterkaitan pengembangan fisik motorik dengan


perkembangan aspek yang lainnya?
1. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan fisiologis anak
jika dilihat dari kacamata fisiologis ketika anak bergerak atau berolahraga secara tidak sadar
organ tubuhnya akan beradaptasi atau terlatih dengan beban kerja yang dilakukan anak. organ-
organ tubuhnya terstimulasi untuk melakukan proses metabolisme dengan baik dan Anak akan
menjadi sehat serta terhindar dari penyakit hipokinetik (penyakit jantung obesitas stroke dan
sebagainya).
2. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan sosial dan emosional anak.
Seorang anak yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa percaya
diri yang besar. lingkungan teman-temannya pun akan lebih menerima anak yang memiliki
kemampuan motorik yang baik dibandingkan anak yang kemampuan motoriknya kurang.
3. Peran kemampuan motorik untuk kognitif anak
Meningkatnya kemampuan fisik anak saat usia dini membuat aktivitas fisik/motorik mereka juga
semakin banyak. tak heran jika anak-anak usia dini gemas sekali bermain tanpa mengenal lelah.
segala kegiatan anak selalu dilakukan dengan bermain. bermain akan meningkatkan aktivitas
fisik anak. maksim 1993 menyatakan bahwa aktivitas fisik akan meningkatkan pula rasa
keingintahuan anak dan membuat anak-anak akan memperhatikan benda-benda
menangkapnya mencobanya melemparkannya dan menjatuhkannya mengambil mengocok-
ngocok Dan meletakkan kembali benda-benda yang ke dalam tempatnya.
• Mengapa pengembangan fisik motorik perlu dikembangkan secara
optimal sejak usia dini?
Karena Pertumbuhan fisik anak diharapkan dapat terjadi secara optimal karena secara langsung
ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-harinya. secara langsung,
pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilannya dalam bergerak. misalnya, anak usia
4 tahun yang bentuk tubuhnya sesuai dengan usianya akan melakukan hal-hal yang lazim
dilakukan oleh anak seusianya, seperti bermain dan bergaul dengan lingkungan keluarga dan
teman-temannya. apabila dalam pertumbuhannya mengalami hambatan, seperti malas
bergerak, kegemukan dsb anak akan sulit mengikuti permainan yang dilakukan teman temannya.
Sementara itu, secara tidak langsung pertumbuhan dan perkembangan kemampuan
fisik/motorik anak akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri maupun
orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ia menarik diri dari libgkungannya. Keterampilan motorik
yang didalamnya tercakup keterampilan gerak sangat diperlukan anak untuk bermain.

• Jelaskan karakteristik perkembangan anak PAUD berdasarkan klasifikasi


Usia?
Secara umum anak usia dini dikelompokkan dalam usia (0-1 tahun), (2-3 tahun), (4-6 tahun);
dengan karakteristik masing-masing sebagai berikut:
Usia 0-1 tahun Usia ini merupakan masa bayi, tetapi perkembangan fisik mengalami kecepatan
yang sangat luar biasa, paling cepat dibandingkan usia selanjutnya. Berbagai karakteristik anak
usia bayi dapat ijelaskan sebagai berikut: - Mempelajari keterampilan motorik mulai dari
berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan. - Mempelajari keterampilan menggunakan
panca indra seperti melihat, mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan
memasukkan setiap benda ke mulutnya. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir
telah siap melaksanakan kontak sosial dengan lingkungannya . komunikasi responsive dari orang
dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
Usia 2-3 tahun Pada usia ini terdapat beberapa kesamaan karakteristik dengan masa
sebelumnya, yang secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa
karakteristik khusus untuk anak usia 2-3 tahun adalah sebagai berikut: - Sangat aktif
mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam
dan keinginan belajar luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan anak terhadap benda apa saja yang
dia temui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia usia
tersebut menempati grafik tertinggi disbanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari
lingkungan. - Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh,
kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelasmaknanya. Anak terus belajar dan
berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan
pikiran. - Mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada
bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun
lebih banyak pada lingkungan.
Usia 4-6 tahun Usia 4-6 tahun memiliki karakteristik sebagai berikut: - Berkaitan dengan
perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal itu ermanfaat untuk
pengembangan otot-otot kecil maupun besar, seperti manjat, melompat dan berlari. -
Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang
lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu, seperti meniru,
mengulang pembicaraan. - Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan
dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal ini terlihat dari
seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat. - Bentuk permainan anak sudah
bersifat individu, bukan permainan sosial, walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara
bersama.
Ini dikutip dari
"https://www.academia.edu/44148425/KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_ANAK_USIA_DINI_D
ARI_0_6_TAHUN_Ramadaniah_fitri_Dadan_Suryana"
• Jelaskan prinsip dalam pengembangan fisik motorik pada anak PAUD?
Prinsip- prinsip pengembangan motorik anak usia dini
Ada beberapa hal penting yang menjadi prinsip dan perlu dikaji serta dihayati oleh pendidik
pada setiap proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan
motorik anak usia dini titik berikut adalah beberapa hal yang menjadi prinsip dalam
pengembangan motorik anak:
1.Kesiapan belajar
Terkait dengan kesiapan belajar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik
sebagai berikut:
a waktu
b tempat
c peralatan
d konsep pembelajaran
e catatan-catatan penting
2.Kesempatan berpraktik
Dalam pengembangan motorik anak, yang harus terlibat aktif adalah anak, bukan gurunya. maka
dari itu, yang benar adalah anak yang melakukan praktikum sedangkan guru hanya membimbing,
mengawasi, memberikan petunjuk kegiatan Kau memberikan contoh seperlunya atau
memberikan perbaikan Apabila terjadi kekeliruan yang dilakukan oleh anak.
3. Model yang baik yang dimaksud dengan model yang baik adalah guru mampu merancang
kegiatan pembelajaran motorik dengan metode aplikasi yang menyenangkan bagi anak dan
tidak membosankan sehingga mereka semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan modul yang baik :
a merancang pembelajaran motorik dalam bentuk permainan yang menyenangkan.
b memberi penghargaan kepada anak yang berhasil
c mencontohkan kegiatan motorik secara langsung
4. Motivasi
Motivasi yang diberikan guru kepada anak didiknya berkaitan dengan kejiwaan dan kondisi
psikologis mereka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru sebagai berikut :
a memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dicapai oleh anak.
b menghindari kata-kata kasar dan keras di depan anak.
c menghindari kebiasaan melabilkan anak dengan membandingkan kemampuan motorik anak
yang lain
d membantu anak didik dengan sabar, tulus dan bahagia.
5. Pembelajaran individu
Keterampilan motorik haruslah dilakukan oleh masing-masing individu anak, bukan dengan
berkelompok sehingga setiap individu anak dapat mengalami praktik langsung dan memiliki
pengalaman mencoba atau merasakan secara langsung semua kegiatan pembelajaran motorik.
6. Bertahap dan berkesinambungan
Semua kegiatan pembelajaran untuk anak haruslah secara bertahap dan berkesinambungan.
Bertahap artinya aktivitas yang mudah hingga aktivitas yang rumit. berkesinambungan artinya
aktivitas diberikan secara terus-menerus dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan
anak.
• Jelaskan jenis-jenis motorik, dan berikan 3 contoh metode
pengembangannya?
a. Keterampilan Motorik Kasar (gross motor skill).
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan keterampilan gerak yang
menggunakan otot-otot besar, tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang
penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting.
Motorik kasar meliputi melompat, memelempar, berjalan, dan meloncat.
b. Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill).
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan motorik halus yang
merupakan keterampilan yang memerlukan control dari otot kecil dari tubuh untuk mencapi
tujuan dari keterampilan. Secara umum keterampilan motorik halus meliputi koordinasi
mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi. contoh motori
halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju.

Tugas ini saya kerjakan mengutip dari :


1) Pendapat sendiri
2) Modul Metode Pengembangan fisik (PAUD4202)
3) Internet
https://www.academia.edu/44148425/KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_ANAK_USIA_
DINI_DARI_0_6_TAHUN_Ramadaniah_fitri_Dadan_Suryana
METODE PENGEMBANGAN FISIK

TT2

Soal dari LMS

SITI KOMALASARI

857507262

PgPAUD (Masukan sarjana)

UPBJJ BANDUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023
TUGAS TUTORIAL
TUGAS TUTORIAL KE-2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial


1 Coba anda lakukan kegiatan pembelajaran di salah satu Modul 4-8
Satuan PAUD, Berilah kegiatan menggambar pada anak
BMP PAUD4202 – M. Syarif
didik, kemudian perhatikan apa yang sudah dibuat oleh Sumantri, dkk. 2020. Metode
anak dengan teliti. Amatilah lima anak didik anda dan Pengembangan Fisik.Tangerang
catatlah seluruh fakta, menceritakan situasi yang terjadi, Selatan: Penerbit Universitas
apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Terbuka.

2 Setelah selesai melakukan kegiatan menggambar, Modul 4-8


mintalah lima anak untuk bercerita tentang hasil karya
BMP PAUD4202 – M. Syarif
gambar tersebut. Kemudian simpulkanlah apa yang Sumantri, dkk. 2020. Metode
diceritakan anak didik anda! Pengembangan Fisik.Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.

3 Dari lima anak yang di amati, simpulkanlah berada Modul 4-8


dalam tahap perkembangan manakah kegiatan
BMP PAUD4202 – M. Syarif
menggambar? Sumantri, dkk. 2020. Metode
Pengembangan Fisik.Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.

Jumlah Skor Maksimal


* coret yang tidak no 1

Anak pertama : menggambar ikan dengan ukuran yang berbeda beda ada yang kecil dan yang besar.
Pada saat anak di beri kesempatan untuk menjelaskan gambarnya dia bilang bahwa itu gambar ikan
dan anak anaknya yang sedang mencari makanan.

Anak kedua : menggambar bunga yang berwarna warni. Dia mendeskripsikan bahwa itu bunga yang
ada dihalaman depan rumahnya.

Anak ketiga : menggambar mobil. Dia mendeskripsikan bahwa dia sangat suka bermain mobil
mobilan dan dirumahnya ia memiliki banyak mobilan.

Anak keempat : menggambar buah buahan (anggur, apel, tomat dan jeruk). Anak ini
mendeskripsikan bahwa gambar yang ia buat adalah gambar buah buahan yang ia senangi.

Anak kelima : menggambar pohon. Anak ini mendeskripsikan bahwa pohon yang ia buat sangat
tinggi dan besar, dan ia juga menggambar orang di bawahnya, katanya itu adalah dia yang sedang
bermain dengan temannya.
Dari ke 5 anak tadi semuanya berada di tahap menggambar pada usia 5-6 tahun. Dimana pada tahap
ini anak sudah mengenal warna, simbol, membuat klasifikasi dan gambarnya sudah berbentuk
menyesuaikan dengan bentuk aslinya dan sudah lebih mirip.
METODE PENGEMBANGAN FISIK

Jawaban uji konsep

Nama : Siti Komalasari

Nim : 857507262

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG 2023

• Jelaskan pentingnya pengembangan fisik motorik anak PAUD beserta landasannya


berdasarkan pendapat 3 ahli, dan bagaimana pandangan Anda sebagai seorang guru?
• Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Salah satu pentingnya pengembangan fisik motorik
anak usia dini adalah membantu meningkatkan perkembangan kognitifnya. Hal ini bisa
dilakukan dengan melakukan olahraga. Contoh sederhananya adalah melempar atau
menangkap bola dengan tangan. Kegiatan tersebut bisa melatih fokus, pendengaran,
interaksi, dan penglihatan anak. Terus-menerus mengajarkan anak olahraga sederhana
tersebut membantu untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya berdampak baik agar
anak menjadi kuat saat melakukan berbagai gerakan atau kegiatan. Selain itu, secara tidak
langsung hal ini dapat mempengaruhi prestasi dalam akademiknya nanti.
• Menciptakan dan Membangun Sikap Mandiri. Melatih fisik motorik anak usia dini juga
berguna agar anak lebih mandiri. Jadi, jika ingin anak Anda tumbuh secara kuat dan mandiri,
latihlah sejak dini. Anda bisa melakukannya melalui permainan yang melatih motoriknya.
Namun, bukan berarti Anda langsung mengabaikan dan membiarkan si kecil sendirian.
Sebagai orang tua, Anda bisa mengarahkannya ke arah yang benar. Ketika anak sudah
menunjukkan tanda bahwa dia bisa mandiri, mulailah untuk mengawasinya tanpa
membantunya. Dengan begitu, anak akan terbiasa menyelesaikan pekerjaannya tanpa
bantuan orang tua. Contoh sederhananya bisa dilakukan dengan membiasakan anak makan
sendiri. Anda bisa memberinya finger food, membiarkannya makan dengan sendok, dan
sebagainya. Secara perlahan, anak akan terbiasa dan melakukannya sendiri.
• Membangun dan Memupuk Rasa Percaya Diri Sejak Dini. Fisik dan motorik anak usia dini jika
dilatih akan menciptakan rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh anak
dalam lingkungannya. Hal ini karena percaya diri membuatnya lebih mudah untuk
melakukan komunikasi dengan orang asing. Selain itu, rasa percaya diri meningkat jika anak
terbiasa dalam melakukan interaksi. Hal ini bisa didapatkan melalui aktivitas bermain bola
bersama, bermain pasir bersama, dan lain sebagainya. Tindakan tersebut berdampak dalam
motorik halusnya. Jadi, tidak ada salahnya membiarkan anak bermain bersama teman
sebayanya. Karena tidak hanya membangun rasa percaya diri, tapi juga membangun
kemampuan sosial anak.
• Fisik dan Motorik Anak Usia Dini Membantu Anak untuk Lebih Fokus. Apakah Anda pernah
melihat anak yang diajak bicara kemudian kurang nyambung? Salah satu alasan melatih fisik
motorik anak yaitu untuk lebih fokus. Hal ini dikarenakan kegiatan pelatihan motorik akan
membuat anak mengikuti gerakan dan fokus pada objek. Selain itu, kegiatan seperti
menangkap atau melempar bola bisa mengkoordinasi antara tangan atau kaki dengan mata.
Aktivitas yang dilakukan menggunakan tangan bisa melatih anak untuk fokus dalam gerakan
tangan. Semakin usia anak bertambah, kemampuannya pun akan bertambah dengan
memanipulasi tangan. Contohnya latihan menulis, berhitung, menggambar, mengetik, dan
lain sebagainya.
• Merangsang Kemampuan Imajinasi dan Kreativitas Anak. Melatih perkembangan fisik
motorik sejak dini bisa membantu untuk merangsang kemampuan imajinasi anak, loh.
Secara tidak langsung hal ini juga berdampak pada kreativitasnya. Anda bisa melatihnya
dengan memberikan beberapa permainan sederhana. Saat anak tidak bisa menyelesaikan
permainan, arahkan si kecil untuk membuatnya kembali mencoba. Dengan begitu, anak
mempunyai rasa penasaran dan ingin melakukannya. Lalu, timbullah kreativitas secara
sedikit demi sedikit.
• Mempererat Hubungan dengan Orang Tua. Ternyata, melatih motorik anak sejak dini secara
tidak langsung bisa mempererat hubungan antara anak dengan orang tua. Hal ini
dikarenakan anak terus diberi stimulasi dan latihan perkembangan. Jika dilakukan dan
dipantau bersama orang tua, anak pun akan merasa nyaman. Chemistry antar anak dan
kedua orang tua akan tercipta. Selain itu, anak pun akan lebih eksplor dalam
perkembangannya. Menariknya, orang tua pun bisa tahu apa minat dari anaknya sehingga
bisa membantu dalam menyalurkannya.
Perkembangan motorik menurut ahli :
Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak.
Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.
Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu proses
kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses
pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang
menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.
Menurut (Sujiono et al., 2016) menegaskan bahwa keterampilan anak terkait motorik akan
berkembang sejalan kematangan syaraf dan otot dimana berbagai bagian dan sistem dalam
tubuh dikontrol oleh otak. Bersamaan dengan hal tersebut, otak akan secara terus menerus
mengolah beragam informasi yang masuk. Sehingga anak akan memiliki ragam gerakan dan
memunculkan perilaku yang cepat bereaksi dari beragam gerakan yang dilakukan. Meskipun
sebenarnya ada faktor lain yaitu genetik, gizi, pola pengasuhan orang tua yang memiliki ragam
budaya sebagai latar belakang.
Pandangan saya sebagai guru :
Menurut saya perkembangan motorik pada anak baik itu motorik halus maupun motorik kasar
sangat penting bagi perkembangan seorang anak, motorik sendiri sangat berperan dalam tahap
pertumbuhan anak serta tingkat kemandirian.

• Bagaimana keterkaitan pengembangan fisik motorik dengan


perkembangan aspek yang lainnya?
1. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan fisiologis anak
jika dilihat dari kacamata fisiologis ketika anak bergerak atau berolahraga secara tidak sadar
organ tubuhnya akan beradaptasi atau terlatih dengan beban kerja yang dilakukan anak. organ-
organ tubuhnya terstimulasi untuk melakukan proses metabolisme dengan baik dan Anak akan
menjadi sehat serta terhindar dari penyakit hipokinetik (penyakit jantung obesitas stroke dan
sebagainya).
2. Peran kemampuan motorik untuk perkembangan sosial dan emosional anak.
Seorang anak yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa percaya
diri yang besar. lingkungan teman-temannya pun akan lebih menerima anak yang memiliki
kemampuan motorik yang baik dibandingkan anak yang kemampuan motoriknya kurang.
3. Peran kemampuan motorik untuk kognitif anak
Meningkatnya kemampuan fisik anak saat usia dini membuat aktivitas fisik/motorik mereka juga
semakin banyak. tak heran jika anak-anak usia dini gemas sekali bermain tanpa mengenal lelah.
segala kegiatan anak selalu dilakukan dengan bermain. bermain akan meningkatkan aktivitas
fisik anak. maksim 1993 menyatakan bahwa aktivitas fisik akan meningkatkan pula rasa
keingintahuan anak dan membuat anak-anak akan memperhatikan benda-benda
menangkapnya mencobanya melemparkannya dan menjatuhkannya mengambil mengocok-
ngocok Dan meletakkan kembali benda-benda yang ke dalam tempatnya.

• Mengapa pengembangan fisik motorik perlu dikembangkan secara


optimal sejak usia dini?
Karena Pertumbuhan fisik anak diharapkan dapat terjadi secara optimal karena secara langsung
ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-harinya. secara langsung,
pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilannya dalam bergerak. misalnya, anak usia
4 tahun yang bentuk tubuhnya sesuai dengan usianya akan melakukan hal-hal yang lazim
dilakukan oleh anak seusianya, seperti bermain dan bergaul dengan lingkungan keluarga dan
teman-temannya. apabila dalam pertumbuhannya mengalami hambatan, seperti malas
bergerak, kegemukan dsb anak akan sulit mengikuti permainan yang dilakukan teman temannya.
Sementara itu, secara tidak langsung pertumbuhan dan perkembangan kemampuan
fisik/motorik anak akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri maupun
orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ia menarik diri dari libgkungannya. Keterampilan motorik
yang didalamnya tercakup keterampilan gerak sangat diperlukan anak untuk bermain.

• Jelaskan karakteristik perkembangan anak PAUD berdasarkan klasifikasi


Usia?
Secara umum anak usia dini dikelompokkan dalam usia (0-1 tahun), (2-3 tahun), (4-6 tahun);
dengan karakteristik masing-masing sebagai berikut:
Usia 0-1 tahun Usia ini merupakan masa bayi, tetapi perkembangan fisik mengalami kecepatan
yang sangat luar biasa, paling cepat dibandingkan usia selanjutnya. Berbagai karakteristik anak
usia bayi dapat ijelaskan sebagai berikut: - Mempelajari keterampilan motorik mulai dari
berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan. - Mempelajari keterampilan menggunakan
panca indra seperti melihat, mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan
memasukkan setiap benda ke mulutnya. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir
telah siap melaksanakan kontak sosial dengan lingkungannya . komunikasi responsive dari orang
dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
Usia 2-3 tahun Pada usia ini terdapat beberapa kesamaan karakteristik dengan masa
sebelumnya, yang secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa
karakteristik khusus untuk anak usia 2-3 tahun adalah sebagai berikut: - Sangat aktif
mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam
dan keinginan belajar luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan anak terhadap benda apa saja yang
dia temui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia usia
tersebut menempati grafik tertinggi disbanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari
lingkungan. - Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh,
kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelasmaknanya. Anak terus belajar dan
berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan
pikiran. - Mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada
bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun
lebih banyak pada lingkungan.
Usia 4-6 tahun Usia 4-6 tahun memiliki karakteristik sebagai berikut: - Berkaitan dengan
perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal itu ermanfaat untuk
pengembangan otot-otot kecil maupun besar, seperti manjat, melompat dan berlari. -
Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang
lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu, seperti meniru,
mengulang pembicaraan. - Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan
dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal ini terlihat dari
seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat. - Bentuk permainan anak sudah
bersifat individu, bukan permainan sosial, walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara
bersama.
Ini dikutip dari
"https://www.academia.edu/44148425/KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_ANAK_USIA_DINI_D
ARI_0_6_TAHUN_Ramadaniah_fitri_Dadan_Suryana"
• Jelaskan prinsip dalam pengembangan fisik motorik pada anak PAUD?
Prinsip- prinsip pengembangan motorik anak usia dini
Ada beberapa hal penting yang menjadi prinsip dan perlu dikaji serta dihayati oleh pendidik
pada setiap proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan
motorik anak usia dini titik berikut adalah beberapa hal yang menjadi prinsip dalam
pengembangan motorik anak:
1.Kesiapan belajar
Terkait dengan kesiapan belajar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik
sebagai berikut:
a waktu
b tempat
c peralatan
d konsep pembelajaran
e catatan-catatan penting
2.Kesempatan berpraktik
Dalam pengembangan motorik anak, yang harus terlibat aktif adalah anak, bukan gurunya. maka
dari itu, yang benar adalah anak yang melakukan praktikum sedangkan guru hanya membimbing,
mengawasi, memberikan petunjuk kegiatan Kau memberikan contoh seperlunya atau
memberikan perbaikan Apabila terjadi kekeliruan yang dilakukan oleh anak.
3. Model yang baik yang dimaksud dengan model yang baik adalah guru mampu merancang
kegiatan pembelajaran motorik dengan metode aplikasi yang menyenangkan bagi anak dan
tidak membosankan sehingga mereka semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan modul yang baik :
a merancang pembelajaran motorik dalam bentuk permainan yang menyenangkan.
b memberi penghargaan kepada anak yang berhasil
c mencontohkan kegiatan motorik secara langsung
4. Motivasi
Motivasi yang diberikan guru kepada anak didiknya berkaitan dengan kejiwaan dan kondisi
psikologis mereka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru sebagai berikut :
a memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dicapai oleh anak.
b menghindari kata-kata kasar dan keras di depan anak.
c menghindari kebiasaan melabilkan anak dengan membandingkan kemampuan motorik anak
yang lain
d membantu anak didik dengan sabar, tulus dan bahagia.
5. Pembelajaran individu
Keterampilan motorik haruslah dilakukan oleh masing-masing individu anak, bukan dengan
berkelompok sehingga setiap individu anak dapat mengalami praktik langsung dan memiliki
pengalaman mencoba atau merasakan secara langsung semua kegiatan pembelajaran motorik.
6. Bertahap dan berkesinambungan
Semua kegiatan pembelajaran untuk anak haruslah secara bertahap dan berkesinambungan.
Bertahap artinya aktivitas yang mudah hingga aktivitas yang rumit. berkesinambungan artinya
aktivitas diberikan secara terus-menerus dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan
anak.
• Jelaskan jenis-jenis motorik, dan berikan 3 contoh metode
pengembangannya?
c. Keterampilan Motorik Kasar (gross motor skill).
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan keterampilan gerak yang
menggunakan otot-otot besar, tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang
penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting.
Motorik kasar meliputi melompat, memelempar, berjalan, dan meloncat.
d. Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill).
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan motorik halus yang
merupakan keterampilan yang memerlukan control dari otot kecil dari tubuh untuk mencapi
tujuan dari keterampilan. Secara umum keterampilan motorik halus meliputi koordinasi
mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi. contoh motori
halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju.

Tugas ini saya kerjakan mengutip dari :


4) Pendapat sendiri
5) Modul Metode Pengembangan fisik (PAUD4202)
6) Internet
https://www.academia.edu/44148425/KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_ANAK_USIA_
DINI_DARI_0_6_TAHUN_Ramadaniah_fitri_Dadan_Suryana
METODE PENGEMBANGAN FISIK

TT3

LINK VIDEO PEMBELAJARAN YOUTUBE

SITI KOMALASARI

857507262

PgPAUD (Masukan sarjana)

UPBJJ BANDUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023
LINK YOUTUBE METODE PENGEMBANGAN FISIK TT3

https://youtu.be/jIu21k32qcw

Anda mungkin juga menyukai