TUGAS 1 RPPH
Nim : 857507262
RA NURUL HIDAYAH
Hari Tanggal :
Kelompok :
Tujuan kegiatan :
Mengenal warna
Tempat :
Berkelompok
Tali
Gunting
Alat dan Sumber
Kemampuan/Indikator Kegiatan Belajar
PROSES KEGIATAN :
D. PENUTUP (09.45-10.00)
Recalling kegiatan inti
1. BB : Anak belum mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang
2. MB : Anak mulai mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang tetapi belum maksimal
3. BSH : Anak mampu menunjukkan hasil dan aktivitas seni dengan meronce membentuk gelang
4. BSB: Anak mampu menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan meronce membentuk
gelang dengan kreatif
• Jelaskan pentingnya pengembangan fisik motorik anak PAUD beserta landasannya
berdasarkan pendapat 3 ahli, dan bagaimana pandangan Anda sebagai seorang guru?
• Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Salah satu pentingnya pengembangan fisik motorik
anak usia dini adalah membantu meningkatkan perkembangan kognitifnya. Hal ini bisa
dilakukan dengan melakukan olahraga. Contoh sederhananya adalah melempar atau
menangkap bola dengan tangan. Kegiatan tersebut bisa melatih fokus, pendengaran,
interaksi, dan penglihatan anak. Terus-menerus mengajarkan anak olahraga sederhana
tersebut membantu untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya berdampak baik agar
anak menjadi kuat saat melakukan berbagai gerakan atau kegiatan. Selain itu, secara tidak
langsung hal ini dapat mempengaruhi prestasi dalam akademiknya nanti.
• Menciptakan dan Membangun Sikap Mandiri. Melatih fisik motorik anak usia dini juga
berguna agar anak lebih mandiri. Jadi, jika ingin anak Anda tumbuh secara kuat dan mandiri,
latihlah sejak dini. Anda bisa melakukannya melalui permainan yang melatih motoriknya.
Namun, bukan berarti Anda langsung mengabaikan dan membiarkan si kecil sendirian.
Sebagai orang tua, Anda bisa mengarahkannya ke arah yang benar. Ketika anak sudah
menunjukkan tanda bahwa dia bisa mandiri, mulailah untuk mengawasinya tanpa
membantunya. Dengan begitu, anak akan terbiasa menyelesaikan pekerjaannya tanpa
bantuan orang tua. Contoh sederhananya bisa dilakukan dengan membiasakan anak makan
sendiri. Anda bisa memberinya finger food, membiarkannya makan dengan sendok, dan
sebagainya. Secara perlahan, anak akan terbiasa dan melakukannya sendiri.
• Membangun dan Memupuk Rasa Percaya Diri Sejak Dini. Fisik dan motorik anak usia dini jika
dilatih akan menciptakan rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh anak
dalam lingkungannya. Hal ini karena percaya diri membuatnya lebih mudah untuk
melakukan komunikasi dengan orang asing. Selain itu, rasa percaya diri meningkat jika anak
terbiasa dalam melakukan interaksi. Hal ini bisa didapatkan melalui aktivitas bermain bola
bersama, bermain pasir bersama, dan lain sebagainya. Tindakan tersebut berdampak dalam
motorik halusnya. Jadi, tidak ada salahnya membiarkan anak bermain bersama teman
sebayanya. Karena tidak hanya membangun rasa percaya diri, tapi juga membangun
kemampuan sosial anak.
• Fisik dan Motorik Anak Usia Dini Membantu Anak untuk Lebih Fokus. Apakah Anda pernah
melihat anak yang diajak bicara kemudian kurang nyambung? Salah satu alasan melatih fisik
motorik anak yaitu untuk lebih fokus. Hal ini dikarenakan kegiatan pelatihan motorik akan
membuat anak mengikuti gerakan dan fokus pada objek. Selain itu, kegiatan seperti
menangkap atau melempar bola bisa mengkoordinasi antara tangan atau kaki dengan mata.
Aktivitas yang dilakukan menggunakan tangan bisa melatih anak untuk fokus dalam gerakan
tangan. Semakin usia anak bertambah, kemampuannya pun akan bertambah dengan
memanipulasi tangan. Contohnya latihan menulis, berhitung, menggambar, mengetik, dan
lain sebagainya.
• Merangsang Kemampuan Imajinasi dan Kreativitas Anak. Melatih perkembangan fisik
motorik sejak dini bisa membantu untuk merangsang kemampuan imajinasi anak, loh.
Secara tidak langsung hal ini juga berdampak pada kreativitasnya. Anda bisa melatihnya
dengan memberikan beberapa permainan sederhana. Saat anak tidak bisa menyelesaikan
permainan, arahkan si kecil untuk membuatnya kembali mencoba. Dengan begitu, anak
mempunyai rasa penasaran dan ingin melakukannya. Lalu, timbullah kreativitas secara
sedikit demi sedikit.
• Mempererat Hubungan dengan Orang Tua. Ternyata, melatih motorik anak sejak dini secara
tidak langsung bisa mempererat hubungan antara anak dengan orang tua. Hal ini
dikarenakan anak terus diberi stimulasi dan latihan perkembangan. Jika dilakukan dan
dipantau bersama orang tua, anak pun akan merasa nyaman. Chemistry antar anak dan
kedua orang tua akan tercipta. Selain itu, anak pun akan lebih eksplor dalam
perkembangannya. Menariknya, orang tua pun bisa tahu apa minat dari anaknya sehingga
bisa membantu dalam menyalurkannya.
Perkembangan motorik menurut ahli :
Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak.
Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.
Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu proses
kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses
pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang
menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.
Menurut (Sujiono et al., 2016) menegaskan bahwa keterampilan anak terkait motorik akan
berkembang sejalan kematangan syaraf dan otot dimana berbagai bagian dan sistem dalam
tubuh dikontrol oleh otak. Bersamaan dengan hal tersebut, otak akan secara terus menerus
mengolah beragam informasi yang masuk. Sehingga anak akan memiliki ragam gerakan dan
memunculkan perilaku yang cepat bereaksi dari beragam gerakan yang dilakukan. Meskipun
sebenarnya ada faktor lain yaitu genetik, gizi, pola pengasuhan orang tua yang memiliki ragam
budaya sebagai latar belakang.
Pandangan saya sebagai guru :
Menurut saya perkembangan motorik pada anak baik itu motorik halus maupun motorik kasar
sangat penting bagi perkembangan seorang anak, motorik sendiri sangat berperan dalam tahap
pertumbuhan anak serta tingkat kemandirian.
TT2
SITI KOMALASARI
857507262
UPBJJ BANDUNG
Anak pertama : menggambar ikan dengan ukuran yang berbeda beda ada yang kecil dan yang besar.
Pada saat anak di beri kesempatan untuk menjelaskan gambarnya dia bilang bahwa itu gambar ikan
dan anak anaknya yang sedang mencari makanan.
Anak kedua : menggambar bunga yang berwarna warni. Dia mendeskripsikan bahwa itu bunga yang
ada dihalaman depan rumahnya.
Anak ketiga : menggambar mobil. Dia mendeskripsikan bahwa dia sangat suka bermain mobil
mobilan dan dirumahnya ia memiliki banyak mobilan.
Anak keempat : menggambar buah buahan (anggur, apel, tomat dan jeruk). Anak ini
mendeskripsikan bahwa gambar yang ia buat adalah gambar buah buahan yang ia senangi.
Anak kelima : menggambar pohon. Anak ini mendeskripsikan bahwa pohon yang ia buat sangat
tinggi dan besar, dan ia juga menggambar orang di bawahnya, katanya itu adalah dia yang sedang
bermain dengan temannya.
Dari ke 5 anak tadi semuanya berada di tahap menggambar pada usia 5-6 tahun. Dimana pada tahap
ini anak sudah mengenal warna, simbol, membuat klasifikasi dan gambarnya sudah berbentuk
menyesuaikan dengan bentuk aslinya dan sudah lebih mirip.
METODE PENGEMBANGAN FISIK
Nim : 857507262
TT3
SITI KOMALASARI
857507262
UPBJJ BANDUNG
https://youtu.be/jIu21k32qcw