Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

Asisten Pendata Koleksi Museum


Magang
Di Direktorat Pelindungan Kebudayaan

Jasmine Dhea Yahya


2006585531

PROGRAM STUDI ARKEOLOGI


UNIVERSITAS INDONESIA
2023
Kata Pengantar

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan Magang Merdeka di Direktorat Pelindungan
Kebudayaan sebagai Asisten Pendata Koleksi Museum, serta dapat menyusun
Laporan Akhir Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini dengan
baik dan tepat waktu. Kegiatan magang ini tidak dapat selesai dengan baik dan
tepat waktu tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini Penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu, membimbing, dan mendukung Penulis selama masa magang
berlangsung. Ucapan terima kasih dan syukur saya ucapkan kepada:
1. Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya.
2. Diri Penulis sendiri yang telah mampu berjuang untuk menuntaskan
seluruh kewajibannya selama program ini berlangsung.
3. Ibu Penulis yang memberikan dukungan, doa dan motivasi sejak awal
kegiatan.
4. Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A selaku Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
5. Bapak F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc Selaku Kepala Center for
Independent Learning.
6. Mba Dr. Andriyati Rahayu. S.S., M.Hum selaku Kaprodi Arkeologi
Universitas Indonesia
7. Mas Ghilman Assilmi, M.Hum, selaku dosen pembimbing magang dan
dosen Pembimbing Akademik .

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
8. Pak Asep Firman dan Mbak Ary Styaningrum selaku mentor dan asisten
mentor yang memberikan penulis kesempatan untuk bergabung kedalam
MNI sebagai asisten pendata koleksi museum dan segala bimbingan,
nasihat, serta arahan yang diberikan ke penulis selama kegiatan magang di
MNI.
9. Mba Herni dan Mas Margo yang membantu penulis saat ada pemindahan
lokasi ke Museum Basoeki Abdullah, dan bimbingannya sampai penulis
menyelesaikan kegiatan MBK.
10. Dina, Azizah, Dimas, Adelia, Tama, Difa, Adeline, Ditto, dan Ridwan
yang telah menjadi teman penulis dan rekan kerja selama kegiatan MBK
berlangsung.

Jakarta, Desember 2023

Jasmine Dhea Yahya


Penulis

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Gambaran Umum 1
I.1 Profil Perusahaan 1
I.2 Deskripsi Kegiatan 1
Bab II Aktivitas Mingguan 2
Bab III Penutup 3
III.1 Kesimpulan 3
III.2 Saran 3
Referensi
Lampiran

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Daftar Singkatan

MBKM : Merdeka Belajar Kampus Merdeka


MSIB : Magang Studi Independen Bersertifikat
MBK : Magang Bersertifikat Kebudayaan
MCB : Museum dan Cagar Budaya
MNI : Museum Nasional Indonesia
OPK : Objek Pemajuan Kebudayaan

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Bab I Gambaran Umum

I.1 Profil Perusahaan

Museum dan Cagar Budaya (MCB) merupakan lembaga di bawah


naungan Kemendikbudristek Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab
atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di
Indonesia.

Gambar 1. 1 Logo Logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Sumber: www.kemdikbud.go.id (2023)

Diresmikan pada tahun 2022, MCB berambisi menjadi institusi yang


bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta
pembangunan masyarakat yang berbudaya. MCB mengedepankan peningkatan
pelayanan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul
kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif, MCB bersama
masyarakat dapat mendapat pemahaman dan memberikan apresiasi yang
menyeluruh terhadap warisan budaya Indonesia.

Dalam mewujudkannya hal yang paling mendasar adalah dengan


mengetahui dan mendata warisan budaya Indonesia yang dapat berupa cagar
budaya dan bukan cagar budaya serta OPK. Dalam praktiknya, pendataan CB,
OPK, dan Koleksi Museum tidaklah berjalan mulus. mengingat tidak semua
Pemerintah Daerah memiliki komitmen dalam program penyelenggaraan urusan
kebudayaan, khususnya dalam rangka pelindungan kebudayaan melalui pendataan
warisan budaya. Hal ini berimbas terhadap kurangnya anggaran dan sumber daya
tenaga pelaksana pendataan pada Organisasi Pemerintah Daerah yang

1
membidangi kebudayaan. Pendataan CB dan OPK dilaksanakan oleh Tim
Pendataan Pokok Kebudayaan yang melekat pada Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) yang membidangi kebudayaan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan
pusat. Sedangkan pendataan Koleksi Museum dilaksanakan oleh pemilik atau
pengelola museum baik milik perseorangan maupun milik pemerintah daerah
kabupaten/kota, provinsi, atau pusat yang telah memiliki Nomor Pendaftaran
Nasional. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2017
tentang Permuseuman.

Percepatan pendataan CB, OPK, dan Koleksi Museum sangat penting


sebab kondisi faktual data tersebut menjadi sumber dalam penghitungan Indeks
Pembangunan Kebudayaan, sumber penyusunan ataupun pemutakhiran Pokok
Pikiran Kebudayaan Daerah, dan menjadi data dasar dalam proses pengusulan
Penetapan Cagar Budaya maupun Penetapan Warisan Budaya Tak benda
Indonesia. Prioritas Direktorat Jenderal Kebudayaan adalah optimalisasi dan
keterpaduan data warisan budaya dalam Sistem Dapobud, mengingat Dapobud
sumber data pokok bagi kebijakan kebudayaan. Sebagai upaya percepatan
penghimpunan data OPK, CB, dan Koleksi Museum yang selaras dan berkualitas,
Direktorat Jenderal Kebudayaan perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak yang
dapat membantu Tim Pendataan Dapobud dalam meningkatkan kualitas data
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

I.2 Deskripsi Kegiatan


Posisi : Asisten Pendata Koleksi Museum

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Deskripsi : Aktivitas ini akan menuntut mahasiswa untuk membuat sebuah
solusi atas masalah yang dihadapi Registrar dan Kurator dalam melakukan
pendataan koleksi museum. Mahasiswa akan bekerja bersama dan mendapat
bimbingan dari mentor mengenai pendataan koleksi museum di Museum Nasional
Indonesia.
Kompetensi yang dikembangkan :
1. Berfikir kritis
2. Adaptasi dan sikap positif
3. Manajemen proyek
4. Kerjasama Tim
5. Analisis data koleksi museum
6. Komunikasi
Tuliskan secara singkat hal apa yang telah dilakukan selama program :
Seluruh peserta yang diterima menjadi asisten pendata koleksi museum
berlatar belakang pendidikan yang sangat beragam, tidak semua peserta yang
mengikuti kegiatan familiar ataupun mengetahui pengetahuan lebih terkait
museum, koleksi dan segala hal yang berkaitan dengan registrasi ataupun
pendataan koleksi museum. Oleh karena itu, MNI membagi kegiatan MBK
menjadi 3 tahapan seperti yang penulis telah sebutkan sebelumnya. Setiap
kegiatan yang dilakukan tersebut, penulis juga akan mendokumentasikan
kemajuan belajar dan menyusun laporan berupa kegiatan harian, kegiatan
mingguan, laporan tengah semester dan menyusun laporan akhir.

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
I.2.1 Pra-Pendataan
Tahapan Pra-Pendataan dilakukan penulis di rumah, dimana
penulis mengikuti berbagi materi serupa dengan kelas yang penulis biasa
ambil di kampus, materi yang diberikan membantu penulis memahami
lebih terkait warisan budaya dan pentingnya kegiatan pelestarian untuk
memajukan bangsa, memahami agenda pemajuan kebudayaan dan
berbagai strategi pemajuan kebudayaan.

(Foto 1. Kegiatan pemberian materi seputar pengelolaan museum dan koleksi di


Museum Nasional Indonesia sebelum kegiataan pendataan)

Materi kemudian mulai lebih khusus terkait kegiatan pendataan


koleksi museum, bagaimana tahapan pendataan, cara memverifikasi
koleksi museum dengan katalog, serta bagaimana alur koleksi dari datang
sampai keluar. Pada tahapan pra-pendataan penulis juga seringkali
diberikan tugas kelompok berupa penggalian informasi akan satu koleksi
dan menyusun satu deskripsi

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
(Foto 2. Kelompok 2 setelah memaparkan hasil deskripsi koleksi Museum
Nasional Indonesia)

I.2.2 Pendataan
Setelah melakukan mobilisasi nasional, seluruh peserta mulai
masuk ke lingkup kerja berikutnya yaitu kegiatan pendataan koleksi,
kegiatan pendataan berikut dilakukan di gedung B dan gedung D Museum
Nasional Indonesia, pendataan yang penulis lakukan saat berada di gedung
B MNI berupa koleksi etnografi, keris. Penulis juga ditempatkan di
gedung D MNI yang berada di Bambu Apus, Jakarta Timur, disini penulis
juga mendapatkan koleksi etnografis, namun berupa koleksi anyaman.

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
(Foto 3. Kelompok 2 saat pendataan koleksi Keris di Museum Nasional
Indonesia)
Pada 17 September terjadi tragedi di Museum Nasional Indonesia,
kebakaran melanda gedung A sehingga penulis tidak dapat melanjutkan
kegiatan pendataan di MNI, beberapa hari kemudian penulis diberikan
tugas untuk membuat essay terkait mitigasi di museum dan kemudian
mendapatkan arahan untuk pindah ke ke salah satu unit MCB yaitu
Museum Basoeki Abdullah.

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
(foto 4. Kelompok 2 saat mengidentifikasi salah satu koleksi di Museum Basoeki
Abdullah)
Kegiatan pendataan penulis dapat dilihat pada rincian berikut:
1. Mengisi berita acara setiap harinya.
2. Logistik (mengambil koleksi dari gudang)
3. Melakukan konservasi ringan terhadap koleksi.
4. Mengukur koleksi secara 2 dimensi maupun 3 dimensi sesuai
koleksi yang didata.
5. Melakukan deskripsi morfologi dari bentuk, bahan, wanra, dan
fitur-fiturnya.
6. Dokumentasi koleksi.
7. Mendeskripsikan kondisi koleksi (terjaga atau tidak lalu
memberikan detail akan kerusakan yang ada pada koleksi).
8. Melakukan pengemasan koleksi setelah didata untuk disimpan.
9. Mengisi lembar inventaris ataupun lembar excel secara daring.
10. Mengembalikan koleksi kembali ke gudang.

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
I.2.3 Pasca-Pendataan
Penulis diharapkan membuat tiga keluaran sebelum kegiatan MBK
berakhir, keluaran yang dimaksud antara lain:
1. Laporan akhir
Penulis harus menyusun laporan akhir sebagai bahan penilaian oleh
mentor. Laporan tersebut dapat didiskusikan dengan mentor untuk
melakukan perbaikan sesuai masukan yang diberikan. Laporan akhir yang
telah disusun harus diunggah ke platform Merdeka Belajar Kampus
Merdeka sesuai format yang telah disediakan di platform tersebut.
2. Artikel Ilmiah
Merupakan karya tulis penulis yang mengambil tema besar “Tinjauan
Kritis terhadap Berbagai Aspek Warisan Budaya” objek utama kajian
dalam penulisan ilmiah tersebut adalah segala hal yang berkaitan dengan
museum serta koleksi yang berada didalamnya.
3. Alih Wahana
Merupakan pengalihwahanaan koleksi ke bentuk media audio, visual,
dan/atau audio visual.

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Bab II Aktivitas Mingguan

Minggu Kegiatan
1 Minggu pertama program MBK dilalui dengan lancar, dalam 4
hari terakhir saya mengikuti banyak pembekalan materi
penunjang kegiatan magang saya yang akan dilakukan secara
luring di tanggal 31 Agustus 2023. Dalam 4 hari tersebut saya
mendapatkan materi dari Dirjen Kebudayaan, yang pada
umumnya materi yang diberikan menyangkut kebudayaan
sebagai sumber daya yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan
untuk pembangunan negara.
Selain materi yang diberikan Dirjen Kebudayaan, Museum
Nasional Indonesia juga memberikan materi khusus terkait
hal-hal yang menyangkut permuseuman dan koleksi museum,
dimulai dari penjelasan mengenai museum, profesi dan keahlian
yang terlibat dalam pengelolaan museum, fungsi dan guna
museum, serta bagaimana cara pendokumentasian piktorial
koleksi secara baik.
2 Pada minggu kedua materi yang saya ikuti lebih bersifat khusus
terhadap posisi yang dapatkan yaitu sebagai pendata koleksi
museum, dengan mengikuti materi pengantar koleksi prasejarah,
sejarah, Hindu-Buddha, numismatik, dan etnografi yang dari
masing-masing jenis koleksi disampaikan oleh para ahli yang
menggeluti bidang terkait.

Tidak hanya itu materi yang disampaikan dalam 5 hari terakhir


lebih bersifat teknis seperti tahapan dalam proses konservasi dan
langkah-langkah dalam pendataan koleksi di Museum Nasional
Indonesia. Beberapa hari yang lalu saya juga mengikuti sesi
tanya jawab terkait hak dan kewajiban saya selama mengikuti

9
program MBK beserta tata-tertib yang perlu saya perhatikan
selama bekerja
3 Pada minggu ketiga kami mulai melaksanakan program magang
secara luring. Pada hari kamis dan jumat.

Kegiatan minggu ke-3 diawali dengan pemberian materi seperti


biasanya, lalu dilanjutkan dengan 2 hari mobilisasi nasional
yang saya gunakan untuk survey transportasi umum menuju
kedua tempat magang. Hari kamis dan jumat kami sudah mulai
datang langsung ke museum hari. Untuk pertama kalinya saya
bertemu langsung dengan teman-teman kelompok 2 beserta para
mentor yang akan membantu saya menjalankan kegiatan
program magang bersertifikat.

Pada hari jumat kami diberikan kesempatan untuk mendatangi


lokasi kerja dan tour sedikit di Museum Nasional Indonesia
dengan kesempatan untuk melakukan pendataan terhadap
koleksi yang dipamerkan, hasil pendataan kemudian dipaparkan
ke mentor dan teman-teman magang lain.
4 Di minggu ke-4 ini kami mulai melakukan pendataan atau
pencatatan koleksi. Walaupun di beberapa hari di minggu ke-4
kami masih mendapatkan materi penunjang kegiatan MBK.
Koleksi yang diberikan ke kami untuk dicatat adalah koleksi
Etnografi khususnya Keris, kami mendapatkan beberapa tipe
keris seperti pedang panjang, keris dengan dan tanpa loek, keris
10

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
dengan berbagai jenis pamor, warangka, dan hiasan yang sangat
amat beragam
5 Pada minggu ini kami melakukan pendataan sebanyak 48
koleksi. Dimana semua koleksi berupa koleksi etnografis yaitu
anyaman. Jenis atau tipe koleksi nya dari berbagai bentuk
ukuran, dan fungsi. Kami mendapatkan tikar, tas, pakaian,
hiasan, wadah, tas, alas, dan banyak lagi.

Pada minggu ini saya juga mendapatkan tugas yang cukup


beragam, dari melakukan input data di laptop, pengemasan,
fotografi (pendokumentasian), dan pengukuran koleksi.
6 Berita duka yang dialami Museum Nasional Indonesia pada hari
Sabtu September 2023 mengharuskan kami para peserta MBK
2023 yang ditempatkan di MNI untuk WFH selama satu minggu
kedepan. Kami diberikan tugas berupa mencari artikel dalam
jurnal ilmiah terkait mitigasi pada museum dan membuat
setidaknya 2 resume dan 2 alih bahasa dari artikel ilmiah yang
kami pilih.

saya memiliki 2 judul dengan tema yang berbeda. Judul pertama


yang saya ambil adalah Earthquake-Damage Mitigation for
Museum Collections lalu judul kedua adalah FIRE
PROTECTION MANAGEMENT AND DISASTER
PROTECTION MANAGEMENT IN MUSEUMS. Kedua
artikel membahas secara detail mitigasi yang dapat dan yang
11

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
seharusnya dilakukan oleh museum maupun terhadap bangunan
yang memiliki nilai sejarah.

Di akhir minggu kami diinfromasikan bahwa akan disebar di 6


museum di jakarta, saya dan kelompok 2 ditempatkan di
Museum Basuki Abdullah.
7 Pada minggu ini memulai kegiatan magang di Museum Basoeki
Abdullah, melakukan orientasi berupa pengenalan sistem kerja
dan wilayah lingkungan kerja oleh mentor yaitu Mba Herni dan
bertemu dengan kepala Musbadul yaitu Mba Upi.

Sayangnya pada minggu ini saya hanya bisa melaksanakan


kegiatan offline satu hari karena ada libur nasional dan saya
sakit di hari jum'at
8 Minggu ke-8 kami kelompok 2 berfokus pada tujuan awal yang
telah disampaikan para mentor, Mba Herni dan kepala unit Mba
Upi untuk fokus melakukan re-inventarisasi dikarenakan
pengisian Registrasi nasional yang doubling.

Minggu ini kami melakukan pendataan ulang terhadap koleksi


wayang, hal away yang kami laksanakan adalah
mendigitalisasikan data dari katalog fisik kedalam bentuk digital
yang kemudian hari dilakukan pengukuran dan input data secara
digital terkait hasil ukuran dan kondisi koleksi wayang yang
diberikan.
12

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
93 Minggu ke-9, kelompok 2 masih berfokus pada tujuan awal
yang telah disampaikan para mentor dari Museum Basuki
Abdullah, Mba Herni dan kepala unit Mba Upi yaitu untuk
melakukan re-inventarisasi di REGNAS dikarenakan pengisian
Registrasi nasional terjadi doubling (atau input koleksi yang
sama sebanyak 2 kali)

Karena minggu kemarin kami sudah menyelesaikan


pendigitalisasian katalog wayang, minggu ini kami hanya fokus
pada pengukuran langsung wayang yang diberikan mentor
dimana setiap hari, setidaknya kami mengukur dan mengamati
kondisi dari 10 wayang kulit, data ukuran dan kondisi wayang
inipun kami input dalam Google Spreadsheet terlebih dahulu.
10 Minggu ke-10, kelompok 2 hanya melakukan pendataan atau
re-inventarisasi terhadap wayang kulit, di minggu ini kami telah
menyelesaikan seluruh wayang kulit yang ada di gudang dengan
total 166 wayang kulit, dimana 166 ini kami hanya melakukan
pengukuran, pengamatan kondisi fisik, pencatatan dan input data
ke dalam Google Spreadsheet, untuk tugas kami membagi
menjadi, Logistik, pengukuran, pengamatan kondisi, pencatatan
ukuran dan kondisi i Spreadsheet yang setiap hari nya kelompok
2 akan rolling setiap hari nya.

Karena kami sudah menyelesaikan koleksi wayang yang


tersimpan di gudang, minggu depan mentor, Mba Herni.
13

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Berencana untuk memberikan lukisan atau koleksi benda lain
untuk kami data.
11 Minggu ke-11, kelompok 2 melakukan pendataan terhadap
koleksi benda lainnya, total koleksi yang kami data minggu ini
sebanyak 39 koleksi, dimana kami melakukan konservasi ringan
(membersihkan), pengukuran, pendeskripsian bentuk dan
pencatatan akan kondisi dari koleksi yang diberikan.

selain melakukan pendataan koleksi benda lainnya, kami juga


memasukan data ke Registrasi Nasional. Minggu ini kami telah
memasukan total 204 data wayang kulit ke registrasi nasional.
12 Minggu ke-12, kelompok 2 melakukan pendataan terhadap
koleksi benda lainnya dan koleksi patung total koleksi yang
kami data minggu ini sebanyak 50 koleksi, dimana kami
melakukan konservasi kering dan menggunakan cairan atau zat
lain yang diarahkan oleh mentor di Musbadul selain konservasi
kami juga masih melakukan pengukuran, pendeskripsian bentuk
dan pencatatan akan kondisi dari koleksi yang diberikan ke
kami. Untuk jenis koleksi benda lain dan patung hanya kami
input ke dalam spreadsheet dan belum ke regnas
13 Minggu ini kami kelompok 2 yang ditempatkan di Museum
Basoeki Abdullah Jakarta Selatan diberikan tugas untuk
melakukan pendataan akan koleksi patung dan benda lain, saya
melakukan berbagai tugas bersama teman-teman kelompok 2

14

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
lainnya, dari logistik yaitu terkait pengambilan dan
pengembalian koleksi dari dan ke gudang, pendeskripsian
koleksi dari bentuk dan bahan serta segala hal yang terlihat
dengan mata termasuk dengan kondisi koleksi tersebut,
konservasi yaitu membersihkan koleksi secara kering maupun
basah dengan bimbingan konservator museum, lalu melakukan
dokumentasi koleksi dengan kamera serta pemilihan foto untuk
pada akhirnya di masukan ke dalam Registrasi nasional.
14 Minggu ini kami kelompok 2 yang ditempatkan di Museum
Basoeki Abdullah Jakarta Selatan diberikan tugas untuk
melakukan pendatan akan koleksi patung dan benda lain dan
tambahan koleksi baru berupa topeng yang digunakan untuk
ritual agama ataupun pertunjukan sandiwara atau kesenian, saya
melakukan berbagai tugas bersama teman-teman kelompok 2
lainnya, dari logistik yaitu terkait pengambilan dan
pengembalian koleksi dari dan ke gudang, pendeskripsian
koleksi dari bentuk dan bahan serta segala hal yang terlihat
dengan mata termasuk dengan kondisi koleksi tersebut,
konservasi yaitu membersihkan koleksi secara kering maupun
basah dengan bimbingan konservator museum, lalu melakukan
dokumentasi koleksi dengan kamera serta pemilihan foto untuk
pada akhirnya di masukan ke dalam Registrasi nasional.

Dengan masuk ke jenis koleksi baru kami juga diharuskan untuk


melakukan verifikasi data yang kami lihat secara langsung
15

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
dengan data yang sudah ada pada katalog topeng yang dibuat
beberapa tahun yang lalu.
15 Minggu ini dimulai dengan pelaksanaan evaluasi tengah
semester kegiatan MBK, dan percepatan proses pendataan
koleksi museum ke regnas. Kami diarahkan untuk
menyelesaikan sisa-sisa pendataan yang belum masuk ke regnas
dan memulai kegiatan alih wahana kami, kelompok 2
memutuskan untuk membuat 2 alih wahana berupa leaflet dan
tiket serta majalah anak yang berisi berbagai kegiatan interaktif,
kami berencana untuk melakukan story telling dengan media
yang ramah anak-anak sekaligus menceritakan ragam koleksi
yang berada di Museum Basuki Abdullah.

Saya sendiri termasuk ke dalam tim majalah anak, kami tim


majalah juga sudah membagi tugas atau penanggung jawab tiap
media interaktif yang berbeda, dari ide/konsep, narasi hingga
desain halaman. Saya juga mengkonsultasikan ide/kerangka tulis
terkait karya tulis ilmiah ke mentor di musbadul serta mencicil
laporan akhir magang.
16 koleksi yang akan saya jadikan kedalam bentuk 2D adalah salah
satu ruang pameran (memorial) yaitu ruang atau kamar tidur Pak
Basuki Abdullah dan juga peralatan lukis yang digunakan
beliau, di kamarnya pun akan saya ubah atau modifikasi dengan
menambahkan berbagai koleksi patung dan benda lain yang

16

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
telah kami data untuk dijadikan ke bentuk media visual
interaktif bagi anak-anak.

proses dimulai dari pengambilan gambar koleksi, lalu memulai


tracing dan memberikan warna. setelah semua koleksi selesai
maka akan saya gabungkan menjadi 1 gambar yang utuh
17 Melakukan finishing akhir terhadap alih wahana dan juga mulai
menyusun kerangka penulisan ilmiah. penulisan ilmiah yang
saya susun mengangkat topik tentang adaptasi bangunan atau
pengalih fungsikan bangunan yang dulunya rumah menjadi
museum yaitu, Museum Basoeki Abdullah.

Tidak hanya itu minggu ini juga kami yang mengerjakan alih
wahana leaflet serta tiket menyelesaikan desain akhirnya
bersama dengan yang membuat majalah anak
18 Pada minggu ini kami kelompok 2 menyelesaikan kedua alih
wahana yang sudah berkali-kali di check dan direvisi para
mentor, tiga bentuk alih wahana kami susun yaitu, majalah anak,
leaflet, dan tiket.

semua bentuk alih wahana kami harapkan dapat membantu para


penggunanya untuk lebih mengenal lebih dalam Pak Basoeki
sebagai maestro lukis lewat koleksi museum yang juga
merupakan hasil karya beliau

17

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
19 Minggu ini kami kelompok 2 melakukan perpisahan di kedua
tempat yaitu di MNI dan Musbadul, yang menandakan kegiatan
MBK sudah berakhir, dan pada tanggal 22 Des pula kami para
peserta sudah melakukan mobilisasi kepulangan.
20 Minggu terakhir kegiatan MSIB saya lakukan secara remote atau
WFH, dimana saya menyelesaikan penyusunan laporan akhir
kegiatan MBK MSIB angkatan 5 tahun 2023.

18

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
tidak hanya memberikan pekerjaan, tetapi juga membuka pintu bagi penulis
untuk memperoleh pengetahuan yang tak ternilai harganya. Selama
menjalani magang ini, penulis tidak hanya diberikan kesempatan untuk
berkembang dalam bidangnya, tetapi juga mendapatkan wawasan yang luas
tentang koleksi dan sejarah yang tak ternilai di museum ini. Meskipun
perjalanan tidak selalu mulus dan penulis harus menghadapi kendala yang
mengharuskan pindah ke Museum Basoeki Abdullah, hal tersebut tidak
menyurutkan semangat penulis. Justru dari perubahan tersebut, penulis
mendapat pengalaman tambahan yang berharga, memperluas wawasan
penulis tentang berbagai aspek seni dan budaya.
Dalam perjalanan ini, penulis merasa sangat berterima kasih atas
kesempatan yang diberikan. Meskipun awalnya berada di Museum Nasional
Indonesia, perpindahan ke Museum Basoeki Abdullah membuka kesempatan baru
yang membawa beragam pengetahuan dan keterampilan. Proses ini memberikan
penulis gambaran yang lebih luas tentang keragaman koleksi seni dan karya
seniman yang berbeda. Kendala yang dihadapi pun menjadi batu loncatan bagi
penulis untuk berkembang lebih jauh. Keberanian untuk menyesuaikan diri
dengan situasi baru membuka peluang untuk belajar lebih banyak lagi. Dengan
demikian, penulis merasa beruntung karena tidak hanya mendapatkan pengalaman
dalam satu institusi, tetapi juga dari dua museum yang berbeda, memperkaya
wawasan dan mengukir pengalaman yang amat berharga dalam perjalanan
karirnya di dunia seni dan kebudayaan
II.1 Saran
Saran yang bisa penulis berikan kepada MSIB dan mitra adalah
memperluas program penempatan asisten pendata koleksi ke lebih banyak
19

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
museum di Jakarta dan sekitarnya. Dengan wilayah yang kaya akan warisan
budaya, keberadaan banyak museum dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi
para mahasiswa untuk terlibat dalam bidang kebudayaan. Dengan membuka lebih
banyak posisi asisten pendata koleksi, akan lebih banyak mahasiswa yang dapat
terlibat dalam proses pendataan koleksi di museum-museum tersebut. Hal ini
tidak hanya memberikan peluang pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan pengalaman dalam bidang kebudayaan, tetapi juga memberikan manfaat
langsung kepada museum dengan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
dalam proses pendataan koleksinya. Dengan demikian, kolaborasi antara MSIB,
mitra, dan museum-museum di sekitarnya akan menjadi lebih produktif,
memberikan kesempatan berharga bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam
melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.

20

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan
Penulis sungguh bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui
program MSIB dan kerjasama dengan mitra untuk menempati peran sebagai
asisten pendata koleksi di Museum Nasional Indonesia. Keberadaan program ini
Referensi

Layanan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.


(n.d.). https://www.kemdikbud.go.id/ diakses 18 Desember 2023
Lampiran
Daftar tutan luaran hasil kegiatan MBK MSIB untuk posisi Pendataan Koleksi
Museum.

Luaran Tautan

Artikel Ilmiah https://drive.google.com/file/d/1g4ZtX_iS7N0c9VrpR


FyQVQocdMb1OjbX/view?usp=sharing

Rancangan Alih https://drive.google.com/file/d/1dF4PVO4B_7npVWI


Wahana Kelompok 2 i3CZqCkA8-wUbowES/view?usp=sharing

Hasil Alih Wahana https://drive.google.com/file/d/1Jm_hD0ycZfFVSvUp


*yang penulis kerjakan lcGxPVQ4YUzXWNFd/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai