Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
peranan amat penting dalam rangka menciptakan berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
masyarakat madani yang taat hukum, peradaban negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
tinggi dalam menyelenggarakan pelayan kepada yang berlaku”.
masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Tahun 1945. Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan dasar
berintegritasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil ini untuk membangun integritas Kedudukan Pegawai Negeri Sipil mempunyai
moral, kejujuran, semangat dan motivasi peran penting dalam menyelenggarakan fungsi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter pemerintahan di suatu Negara dalam rangka
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, mencapai tujuan nasional atau dengan kata lain
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan
bidang. Dengan demikian Undang-undang ASN nasional, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan sebagai unsur Aparatur Negera, Abdi Negara, dan
pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Abdi Masyarakat yang penuh kesetiaan dan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan ketaatan kepada Pancasila, Undang-undang Dasar
bagian dari Aparatur Sipil Negeri (ASN), yang 1945, Negera, dan Pemerintah serta Bersatu padu,
telah diangkat secara tetap dan berhak dan sadar akan tanggung jawabnya untuk
mendapatkan jabatan tertentu dalam satuan menyelenggarakan tugas pemerintah dan
tugasnya. Pengertian pegawai Negeri menurut pembangunan. Dalam rangka usaha mencapai
Undang-undang Pokok-Pokok Kepegawaian tujuan nasional tersebut di atas, diperlukan adanya
nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas pegawai negeri yang penuh kesetiaan dan ketaatan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Pokok-pokok kepegawaian adalah sebagai berikut: negara dan pemerintah Bersatu padu, bermental
“Pegawai Negeri adalah setiap warga negeri baik, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna,
Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat berkualitas tinggi,mempunyai kesadaran tinggi

2
akan tanggungjawabnya sebagai aparatur negara, dasar profesi ASN dapat dilaksanakan dengan
Abdi Negara, serta abdi masyarakat. Untuk baik, maka peserta Diklat perlu membuat laporan
mewujudkan pegawai negeri sebagaimana tersebut aktualisasi dari nilai-nilai dasar tersebut, yang
di atas maka perlu adanya pembekalan kepada PNS dituangkan didalam suatu dokumen laporan
dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal aktualisasi yang kemudian akan di aktualisasikan
dengan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, di instansi masing-masing.
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Pelatihan Dasar (Latsar) yang diikuti mampu
Kolaboratif). mengasah kemampuan ASN dalam menemukan
fenomena terkait isu-isu dalam rangka
penyelenggaran pemerintahan khususnya pada
bagian perencanaan. Seyogyanya, kita harus
mengikuti perkembangan zaman terkait dengan
kemajuan teknologi informasi, hal ini karena
hampir seluruh lapisan masyarakat mempunyai
Lembaga Administrasi Negera (LAN) suatu teknologi, salah satunya yaitu smartphone.
menerjemahkan amanat Undang-Undang tersebut Tidak terkecuali dalam hal kearsipan, perlu
dalam bentuk Pedoman Penyelenggaraan adanya suatu inovasi di bidang teknologi yang
Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan Kepala mampu mengelola arsip dengan baik, dalam hal ini
Lembaga Administrasi Negera Nomor 1 Tahun untuk mengikuti perkembangan zaman di era
2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan digital saat ini. Perkembangan teknologi informasi
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, di era digital yang cepat dan signifikan
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal mempengaruhi secara esensial pengelolaan arsip.
dan non-klasikal di Instansi Kerja. Namun yang terjadi beberapa kegiatan masih
Pelatihan Dasar (LATSAR) diharapkan dapat dilakukan secara manual dan tidak efisien.
membentuk kader ASN berkualitas yang Arsip merupakan data terekam dalam segala
berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi: bentuk sebagai memori yang menunjang aktivitas
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, suatu lembaga. Menurut UU No. 43 Tahun 2009
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, Tentang Kearsipan bahwa Arsip adalah rekaman
(BerAKHLAK) dan ditambah dengan pemahaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
manajemen ASN dan Smart ASN. Setelah media sesuai dengan perkembangan teknologi
mempelajari nilai-nilai dasar tersebut sebagai informasi dan komunikasi yang dibuat dan
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi nilai-nilai daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,

3
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan peningkatan efisiensi organisasi sebagai upaya
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan memberikan pelayanan yang prima.
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehubungan dengan hal tersebut diatas
Pengelolaan arsip merupakan kegiatan mengelola penulis mengangkat laporan aktualisasi dengan
dokumen-dokumen yang ada dalam suatu judul “Optimalisasi Penyimpanan Dokumen
organisasi sebagai penunjang untuk mencapai Perencanaan Daerah Melalui Media
tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan arsip Penyimpanan Online Berbasis Apps Script Pada
yang tepat merupakan aspek penting dalam Bidang Pemerintahan Dan Pembangunan
efesiensi suatu organisasi melalui ketersediaan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan,
data dan informasi yang dibutuhkan. Sebagai salah Penelitian Dan Pengembangan Daerah
satu sumber informasi, arsip memegang peranan Kabupaten Mesuji”.
penting untuk mendukung proses administrasi.
Tata kelola pengarsipan yang sistematis dan sesuai
prosedur juga merupakan salah satu aspek yang
menjadi kunci kelancaran pencapaian tujuan
organisasi. Pengelolaan arsip yang belum tertib
menjadi masalah yang serius di pemerintahan saat
ini; pengelolaan arsip seringkali dianggap kurang
penting sehingga timbul masalah masalah seperti
penyimpanan arsip yang serampangan sehingga
sulit untuk ditemukan dengan cepat dan tepat,
adanya potensi kerusakan arsip, potensi arsip
diakses oleh pihak yang tidak berwenang, hingga
potensi kehilangan arsip. Kemajuan teknologi
seiring perkembangan jaman membawa inovasi-
inovasi dalam berbagai bidang, begitu pula dengan
sistem pengarsipan dan manajemen data.
Pada saat ini data file tidak hanya disimpan
berupa fisik yang memiliki keterbatasan dalam hal
kemudahan akses, kapasitas penyimpanan, dan
fasilitas manajemen data. Penyimpanan arsip
menggunakan teknologi google drive menjadi
salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam

4
Kabupaten Mesuji merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang tak lain adalah
pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang. Pemisahan diri dari Kabupaten Tulang Bawang
ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiayanto, pada tanggal 29 Oktober
2008.
Secara geografis Kabupaten Mesuji berada pada 5°–6° Lintang Selatan dan 106°–107° Bujur
Timur. Jika ditinjau dari aspek kewilayahan, posisi Kabupaten Mesuji cukup strategis dan
mempunyai peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan wilayah sekitarnya karena
merupakan perlintasan yang menghubungkan antara Kabupaten/Kota serta antar Provinsi yang
ada di wilayah Pulau Sumatera.
Dasar pembentukan Kabupaten Mesuji adalah UU No.49 Tahun 2008 tentang pembentukan
Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung. Adapun luas wilayah daratan Kabupaten Mesuji yaitu
2.184 km2 atau 218.400 ha yang tersebar dalam 7 kecamatan dan 75 kelurahan/kampung.
Batas admisnistratif Kabupaten Mesuji :
Sebelah Utara : Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatra Selatan
Sebelah Selatan : Kecamatan Rawajitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama,
Kabupaten Tulang Bawang serta Kecamatan Way Kenanga,
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Sebelah Timur : Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatra Selatan
Sebelah Barat : Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan

5
Wilayah kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
mencakup 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Simpang Pematang, Kecamatan Mesuji, Kecamatan
Mesuji Timur, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Panca Jaya
dan Kecamatan Tanjung Raya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Mesuji Nomor 64 Tahun 2021, Struktur Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mesuji adalah sebagai
berikut:

VISI MISI BAPPELITBANGDA


Visi : Visioner, Inovatif dan Terukur da Perencanaan
Misi :
1. Meningkatkan kompetensi dan integritas perencana dalam membuat perencanaan yang
berkualitas.
2. Memantapkan fungsi perencanaan pembangunan yang akuntabel dan transparan dengan
pemanfataan teknologi informasi.

6
3. Memantapkan fungsi monitoring dan evaluasi berbasis masyarakat dan teknologi
informasi.
4. Mewujudkan Bappelitbangda sebagai wali data.

Isu atau masalah ditemukan dari adanya kesenjangan antara kondisi yang terjadi di
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah dengan kondisi
yang diharapkan. Beberapa isu ditemukan oleh penulis terkait dengan manajemen ASN
dan smart ASN.
Dalam laporan aktualisasi ini, ada beberapa isu yang teridentifikasi di Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mesuji, isu tersebut antara
lain :
1. Kurang efektifnya pencarian arsip dokumen perencanaan daerah Kabupaten Mesuji
2. Belum terorganisirnya inventarisasi dokumen perencanaan daerah Kabupaten Mesuji
3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam pengarsipan dokumen perencanaan daerah
Kabupaten Mesuji
Isu yang telah diidentifikasi dengan pertimbangan prioritas ditentukan dengan mengukur
mendesak tidaknya masalah (Urgency), keseriusan masalah (Seriousness), dan potensi
perkembangan masalah tersebut jika tidak dipecahkan (Growth) atau USG.

Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi berdasarkan sumber isu, aktor yang
terlibat, peran masing-masing aktor yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan, dan
kegiatan-kegiatan yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Dinas
Lingkungan Hidup.

Daftar isu yang diperoleh dari hasil identifikasi dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Manajemen ASN dan Smart ASN). Beberapa Isu yang
diperoleh terangkum dalam tabel 1.1 sebagai berikut :

7
Tabel 1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan

1 Kurang efektifnya pencarian Sekunder Masih Manajemen


mengalami arsip dokumen
arsip dokumen perencanaan
kerepotan berbasis
daerah Kabupaten Mesuji dalam elektronik
pencarian
dokumen
2 Belum terorganisirnya Sekunder Penyimpanan Manajemen
pada storage arsip dokumen
inventarisasi dokumen
handphone berbasis
perencanaan daerah Kabupaten dan pada elektronik
folder
Mesuji
computer
tidak tersusun
3 Belum optimalnya pemanfaatan Primer Masih Pemanfaatan
menggunakan teknologi
teknologi dalam pengarsipan
sistem manual untuk
dokumen perencanaan daerah yang peningkatan
merepotkan efektifitas dan
Kabupaten Mesuji
kemudahan

PENETAPAN ISU
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria
kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Identifikasi
penentuan kelayakan isu menggunakan alat bantu tapisan menggunakan kriteria USG (
Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 2 Identifikasi Isu Aktual dengan Analisis USG

Penilaian
No Isu Aktual Total Ranking
U S G
Kurang efektifnya pencarian arsip 3 4 4 11 III
1 dokumen perencanaan daerah
Kabupaten Mesuji
Belum terorganisirnya 4 4 4 12 II
inventarisasi dokumen
2
perencanaan daerah Kabupaten
Mesuji

8
Belum optimalnya pemanfaatan 5 4 4 13 I
teknologi dalam pengarsipan
3
dokumen perencanaan daerah
Kabupaten Mesuji

Keterangan Urgency Keterangan Serious Keterangan Growth


5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Berpengaruh 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat Tidak Mendesak 1 : Sangat Tidak Berpengaruh 1 : Sangat Tidak Berdampak

Berdasarkan hasil analisis kriteria dengan alat analisis USG maka dapat disimpulkan bahwa
Core Issue yang diambil adalah “Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam
pengarsipan dokumen perencanaan daerah Kabupaten Mesuji”. Dan Gagasan Kreatif yang
diangkat adalah Optimalisasi Penyimpanan Dokumen Perencanaan Daerah Melalui
Media Penyimpanan Online Berbasis Apps Script Pada Bidang Pemerintahan Dan
Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Mesuji”.
Dari isu yang telah terpilih diatas ada beberapa hal yang dapat disebabkan jika isu tersebut
tidak diselesaikan yaitu:
a. Bagi Pegawai Negeri Sipil
Tidak dapat menerapkan Nilai-nilai Dasar PNS yaitu BerAKHLAK pada pelaksanaan
aktualisasi di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Mesuji
b. Bagi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Mesuji
Tidak Terlaksananya pelayanan publik yang prima yang bersumber dari nilai-nilai
BerAKHLAK

9
1. Tujuan Umum
Tujuan dari aktualisasi adalah agar setelah mengikuti latihan dasar seorang calon pegawai
negeri sipil mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat kerja dan
membuat analisis dampak apabila nilai- nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS yaitu indikator-indikator pada
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) yang terkandung dalam setiap tugas pokok dan fungsi sebagai
Analis Infrastruktur.
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu indikator-indikator pada
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) pada setiap pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja.
c. Menganalisis dampak jika nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) tidak diterapkan
pada tempat kerja.

Manfaat dari penulisan laporan aktualisasi ini terdiri dari tiga manfaat, yaitu manfaat untuk
penulis, organisasi, dan masyarakat. Manfaat-manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Manfaat bagi saya
Dalam hal ini manfaat yang dapat diberikan dari penulisan laporan aktualisasi adalah
penulis akan dapat mengidentifikasikan nilai-nilai dasar profesi PNS pada setiap kegiatan
yang dilakukan di tempat kerja. Sehingga penulis bisa memberikan output yang berkualitas
bagi instansi dan masyarakat.
2. Manfaat bagi Organisasi

10
Organisasi yang berhasil dapat dinilai dari tercapainya visi misi organisasi. Dengan
adanya laporan aktualisasi ini, maka penulis berharap akan terlaksananya tata kelola
organisasi yang baik yang bersumber dari nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
3. Manfaat bagi Masyarakat
Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam
setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan maka dapat mengembalikan kepercayaan
masyarakat kepada ASN.

Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela
Negara, pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar ASN, aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI serta mata pelatihan untuk
agenda Habituasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja di Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mesuji.

Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Formasi 2021 Kabupaten Mesuji berlangsung mulai
tanggal 19 April 2022 sampai dengan 20 Agustus 2022, dengan tahapan kegiatan :
1. Tahapan internalisasi nilai – nilai dasar BerAKHLAK serta peran dan kedudukan PNS
menuju Smart Governance, dilaksanakan tanggal 15 Juni 2022 sampai dengan 5 Juli 2022
bertempat di Bapelkes Bandar Lampung.
2. Tahapan aktualisasi dilaksanakan tanggal 6 Juli 2022 sampai 16 Agustus 2022 di Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mesuji.
3. Tahapan evaluasi kegiatan aktualisasi, dilaksanakan tanggal 18 Agustus – 20 Agustus 2022
bertempat di Bapelkes Bandar Lampung.

11

Anda mungkin juga menyukai