Anda di halaman 1dari 21

RENCANA STRATEGIS

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
TAHUN 2020 – 2025

Disusun Oleh

SIDDIQ DARMAWAN
KETUA LSP

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA STRATEGIS
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
TAHUN 2020 – 2025

Disahkan pada Tanggal 12 Januari 2021

Oleh:
Ketua Dewan Pengarah

Drs. Maryuanda
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas izin-
Nya lah Rencana Strategis LSP SMKN 1 Pangandaran ini dapat diselesaikan. Rencana
Strategis ini kami susun sebagai panduan atau pegangan untuk mencapai visi, misi serta
tujuan LSP SMKN 1 Pangandaran. Rencana Strategis ini kami buat sejak berdirinya
LSP dengan tujuan untuk mendapatkan sertifikat lisensi BNSP dan proses sertifikasi
untuk memastikan kualitas Peserta didik SMK Negeri 1 Pangandaran dan SMK
sekitarnya memiliki kompetensi sesuai dengan program keahliannya.
Dalam proses penyusunan Rencana Strategis ini, tentunya kami juga banyak
mendapat masukan dan melakukan pembimbingan dan bekerja sama dengan berbagai
pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dan dalam hal
ini kami tidak bisa menyebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Strategis ini jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dan
bekal bagi kami untuk membuat Rencana Strategis lebih baik di masa yang akan datang.

Pangandaran, 12 Januari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertugas untuk menyiapkan
lulusannya memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam mengisi bidang-bidang
pekerjaan di dunia usaha atau dunia industri. (DU/DI), atau memiliki kemampuan untuk
membuka usaha mandiri. Lulusan SMK disiapkan agar mereka menjadi tenaga kerja
tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan professional, serta mampu
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Walaupun demikian, lulusan SMK juga tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam rangka memberikan bekal kepada lulusan SMK Negeri 1 Pangandaran
yang akan memasuki dunia kerja, sesuai Undang Undang RI Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018
tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi, maka keberadaan Lembaga Sertifikasi
Profesi SMKN 1 Pangandaran perlu direncanakan secara sistematis.
Rencana strategis atau Rencana Kerja Jangka Menengah merupakan
perencanaan taktis strategis LSP SMKN 1 Pangandaran selama 4 (empat) Tahun ke
depan, yang merupakan pelaksanaan dari arah kebijakan sekaligus menjadi acuan dalam
penyusunan rencana kegiatan- kegiatan LSP SMKN 1 Pangandaran. Manajemen
strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang
ingin dicapai SMK Negeri 1 Pangandaran dan bagaimana seharusnyamencapai hasil
yang mempunyai daya saing tinggi. Rencana strategis adalah proses pengembangan dan
mempertahankan keselarasan antara tujuan dan kemampuan organisasi dengan
memperhatikan analisis SWOT.
B. Tujuan
Tujuan penulisan rencana strategis (RENSTRA) ini adalah:
1. Menyediakan acuan bagi seluruh warga LSP SMKN 1 Pangandaran dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan;
2. Sebagai tolok ukur bagi evaluasi dan penilaian kinerja LSP SMKN 1
Pangandaran dan kinerja kepala sekolah;
3. Memudahkan seluruh unsur organisasi LSP SMKN 1 Pangandaran dalam
Menyusun rencana kegiatan dan program tahunan secara terpadu, terarah, dan
terukur;
4. Memudahkan seluruh warga LSP SMKN 1 Pangandaran untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program-program operasional tahunan dalam rentang
periode empat tahunan.

C. Identifikasi Pelanggan dan Stakeholder


Berkenaan dengan pelanggan dan stakeholder LSP SMKN 1 Pangandaran,
adalah orang atau kelompok, atau organisasi yang dapat menuntut perhatian organisasi,
sumber daya atau output, atau segala sesuatu yang dipengaruhi oleh output LSP SMKN
1 Pangandaran.
Stakeholder utama LSP SMKN 1 Pangandaran, antara lain:

Pelanggan : Siswa SMK Negeri 1 Pangandaran dan beberapa SMK


Aliansi
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Stakeholder/Pihak
2. Kementerian Perindustrian
terkait 3. Kementerian Pariwisata
: 4. Kementerian Ketenagakerjaan
5. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
6. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung
7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Barat
8. Institusi Pasangan atau Dunia Usaha/Dunia Industri
9. SMK Aliansi dan Masyarakat sekitar
D. Kondisi Umum dan Profil LSP SMKN 1 Pangandaran

1. Sejarah Singkat

Lembaga sertifikasi profesi pihak pertama (LSP-P1) SMKN 1 Pangandaran


adalah lembaga pendukung BNSP yang bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi
kompetensi profesi. LSP-P1 yang dibentuk wajib berbadan hukum dan dibentuk oleh
SMK Negeri 1 Pangandaran yang diregistrasi oleh BNSP. LSP SMKN 1 Pangandaran
dibentuk berdasar Surat Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran Nomor:
800/629 /SMKN1-KCD.XIII tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK
Negeri 1 Pangandaran pada tanggal 11 Maret 2019.
LSP SMKN 1 Pangandaran mempunyai tugas mengembangkan standar
kompetensi, melaksanakan uji kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi serta
melakukan verifikasi tempat uji kompetensi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi LSP
SMKN 1 Pangandaran mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh BNSP. Dalam
pedoman tersebut ditetapkan persyaratan yang harus dipatuhi untuk menjamin agar
lembaga sertifikasi menjalankan sistem sertifikasi pihak pertama secara konsisten dan
profesional, sehingga dapat diterima di tingkat nasional yang relevan demi kepentingan
pengembangan sumber daya manusia dalam aspek peningkatan kualitas dan
perlindungan tenaga kerja.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi LSP SMKN 1 Pangandaran mengacu
pada pedoman yang dikeluarkan oleh BNSP. Dalam pedoman tersebut ditetapkan
persyaratan yang harus dipatuhi untuk menjamin agar lembaga sertifikasi menjalankan
sistem sertifikasi secara konsisten dan profesional, sehingga dapat diterima di tingkat
nasional yang relevan demi kepentingan pengembangan sumber daya manusia dalam
aspek peningkatan kualitas dan perlindungan tenaga kerja.

2. Profil Singkat SMK Negeri 1 Pangandaran

1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pangandaran


2. Status / Akreditasi : Negeri / A
3. Nomor Statistik Sekolah : 321021407500
4. Operasional PBM : Pagi (5 Hari Kerja)
5. Sertifikat ISO : 9001 : 2015
6. Luas Tanah : 23.135 m²
7. Alamat Sekolah
a. Nama Jalan : Jalan Merdeka No. 222
b. Desa : Pananjung
c. Kecamatan : Pangandaran
d. Kabupaten : Pangandaran
8. No. Telepon : 0265 – 631 050
9. No. Faximile :-
10. e-mail : smkn1pnd@yahoo.co.id
11. Website : www.smkn1pangandaran.sch.id
12. Bidang Keahlian
a. Agribisnis dan Agriteknologi
 Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
b. Kemaritiman
 Nautika Kapal Penangkap Ikan
 Teknika Kapal Penangkap Ikan
c. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
 Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
d. Teknologi Informasi dan Komunikasi
 Teknik Komputer dan Jaringan
 Rekayasa Perangkat Lunak
A. SURAT KEPUTUSAN (SK) PENDIRIAN SEKOLAH
1. Nomor SK : 1501/C5.2/PS/2002
2. Tanggal : 5 Agustus 2002
B. SURAT KEPUTUSAN. IZIN OPERASIONAL SEKOLAH
1. Nomor SK : 421.3/8/26-Disdik/2004
2. Tanggal : 6 Juli 2004
C. DATA KEPALA SEKOLAH
1. Nama : Drs. Maryuanda
2. NIP : 19630701 198903 1 013
3. Pendidikan : S1 Pendidikan Ekonomi
Perusahaan
4. Status Kepegawaian : Pegawai Negeri Sipil
5. Nomor SK : 6193/KPG.04.01/Sekre
6. Tanggal SK : 7 Desember 2021
7. Nomor BA : 5055/KPG.04.01/Cadisdik
Wil. XIII
8. Tanggal BA : 8 Desember 2021
9. Pejabat yang Mengeluarkan SK : Gubernur Jawa Barat

E. Landasan dan Acuan

Renstra (Rencana Strategi) LSP SMKN 1 Pangandaran ini disusun berdasarkan:


a. Landasan, Acuan atau Mandat adalah suatu ketentuan-ketentuan atau
aturan-aturan formal yang harus diikuti dan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2018 tentang


Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka KKNI Nasional Indonesia. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
e. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014
tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi.
f. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSP/VIII/2017
tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi
Profesi.
g. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/II/2017
tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi bagi Lulusan SMK.
h. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan.
BAB II
VISI, MISI, KEBIJAKAN MUTU, SASARAN MUTU STRATEGI
LSP SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
Dengan mengacu pada visi dan misi Lembaga induk yaitu SMKN 1
Pangandaran tahun 2018 - 2023, maka visi – misi LSP SMK Negeri 1 Pangandaran
mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

A. VISI LSP SMKN 1 PANGANDARAN

VISI SMKN 1 PANGANDARAN VISI LSP SMKN 1 PANGANDARAN

Penghasil lulusan yang berkarakter, Menjadi LSP professional yang


berdaya saing tinggi, siap kerja dan menjamin kompetensi siswa, diakui
berwirausaha oleh DUDI serta mampu bersaing
Menghadapi Era Pasar Bebas

B. MISI LSP SMK NEGERI 1 PANGANDARAN

VISI : Menjadi LSP professional yang menjamin kompetensi siswa, diakui


oleh DUDI serta mampu bersaing Menghadapi Era Pasar Bebas

UNSUR VISI MISI LSP SMK Negeri 1 Pangandaran


Profesional dan 1. Menerapkan dan menetapkan kebijakan sesuai pedoman
menjamin kompetensi BNSP secara menyeluruh tanpa pengecualian.
siswa 2. Melaksanakan asesmen kompetensi sesuai skema
sertifikasi secara professional.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya dalam
pengelolaan LSP
Diakui oleh Dunia Usaha 1. Mengembangkan dan menyesuaikan sistem sertifikasi
dan Dunia Industri kompetensi profesi dengan Kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri
2. Membangun jejaring dan Kerjasama dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri, Lembaga Pendidikan dan pelatihan,
serta Asosiasi profesi dalam upaya pengembangan LSP
SMK Negeri 1 Pangandraan.
3. Memberikan pelayanan uji kompetensi yang
mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan serta
menjamin bahwa pekerjaan pengujian dilaksanakan
dengan jujur, teliti, cepat, tepat dan akurat serta efisien
dalam menggunakan sumber daya
Mampu bersaing 1. Memperoleh & mempertahankan lisensi dari Badan
menghadapi era pasar Nasional Sertifikasi Profesi.
bebas 2. Mendapatkan pengakuan terhadap hasil sertifikasinya dari
Pemangku Kepentingan

C. TUJUAN dan SASARAN


Tujuan dan sasaran LSP SMK Negeri 1 Pangandaran merupakan penjabaran
atau implementasi dari pernyataan misi LSP SMK Negeri 1 Pangandran adalah
sebagai berikut:
1. Terselenggaranya asesmen kompetensi secara professional dan sesuai
pedoman BNSP.
2. Terwujudnya SDM LSP yang berkualitas dan kompeten di bidangnya.
3. Terwujudnya lulusan SMKN 1 Pangandaran dan sekolah jejaring yang
memiliki sertifikat kompetensi sehingga dapat bersaing dipasar kerja.
4. Terjalinnya jejaring dan Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri, Lembaga Pendidikan dan pelatihan, serta Asosiasi profesi dalam
upaya pengembangan LSP SMK Negeri 1 Pangandraan.

D. STRATEGI
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang
akan dilaksanakan oleh LSP SMK Negeri 1 Pangandaran dalam periode 2018 – 2023.
Sangat diperlukan pertimbangan dan pemikiran yang logis, analisis serta konsep yang
matang dengan skala prioritas, baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak
yang menjadi acuan dalam menetapkan langkah- langkah secara terpadu untuk
terlaksananya kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi tantangan dan
masalah- masalah yang harus ditangani dengan sebaik- baiknya sesuai dengan tujuan.
Begitupun output (hasil) dan sasaran- sasaran yang harus dicapai, serta kebijakan yang
sudah ditetapkan sebelumnya, harus menjadi program utama dalam penentuan strategi.
Adapun strategi LSP SMKN 1 Pangandaran, memuat: Kebijakan, Program dan
Kegiatan Strategi, yang akan diuraikan dan dijabarkan sebagai berikut:
1. Kebijakan
Peningkatan Pelayanan Sertifikasi, meliputi Peningkatan dan perluasan
kerjasama dengan SMK-SMK lainnya maupun Dunia Usaha atau Dunia
Industri (DU/DI), dan institusi pasangan baik dalam maupun luar negeri.
2. Program dan Masukan.
Program dan masukan dirumuskan dalam perencanaan strategi yang mengacu
pada pemenuhan:
a. Masukan- masukan pelanggan dan stakeholder
b. Kebijakan dan ketetapan Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
c. Regulasi BNSP
3. Kegiatan dan Strategi
Dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program perlu
mempertimbangkan:
a. Dampak Lingkungan
Budaya dan pandangan masyarakat yang masih rendah terhadap kompetensi
seseorang.
b. Relevansi LSP terhadap daerah
Keberadaan LSP SMKN 1 Pangandaran mencetak tenaga kerja menengah
yang kompeten di daerah.
c. Pendekatan Inovatif
Mempermudah pelaksanaan administrasi sertifikasi dengan teknologi
informasi.
d. Penetapan LSP ke depan.

Program LSP SMKN 1 Pangandaran, setelah mendapat Lisensi dari BNSP, adalah:
a. Menambah jumlah Assesor Kompetensi
b. Menambah Tempat Uji Kompetensi (TUK)
c. Perpanjangan Lisensi LSP (Relisensi)
d. Pengembangan sarana penunjang Seritifikasi Kompetensi.
e. Menambah SMK jejaring
E. Sasaran Mutu :
1. Melaksanakan Uji Kompetensi Pertama pada bulan Mei 2019.
2. Memperoleh lisensi dari BNSP, sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama paling cepat Insya Alloh pada awal bulan Desember 2019.
3. Target Mutu ruang lingkup Sertifikasi, minimal 1 (satu) Ruang Lingkup Pada
Tahun Pelajaran 2018-2019.
F. Kebijakan Mutu
1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Pangandaran bertekad menerapkan dan memelihara Sistem Mutu
sesuai Dengan Pedoman BSNP 201:2014.
2. Seluruh Personil LSP P-1 SMK Negeri 1 Pangandaran berkomitmen untuk
menyelenggarakan Uji Kompetensi Kejuruan Secara Profesional

BAB III
ANALISIS SWOT DAN RENCANA PENGEMBANGAN

A. Ilustrasi dan Analisis SWOT


Pembentukan LSP SMKN 1 Pangandaran, didasarkan pada hasil analisis swot, yang
dijabarkan dalam bentuk ilustrasi dan analisis sebagai berikut:
1. Ilustrasi
ILUSTRASI ANALISIS SWOT SMK Negeri 1 Pangandaran
O (Peluang) T (Tantangan)
EKSTERNAL Telah terjalinnya kerjasama a. Persaingan Pencari kerja
(MOU) baik dalam rangka yang semakin kompetitif di
Pelatihan maupun rekruitmet Kabupaten Bandung.
dengan berbagai perusahaan b. Minimnya Dunia Industri /
(DU/DI). Industri Pasangan yang
Dukungan dan minat dari berada di sekitar Kabupaten
masyarakat yang cukup besar Bandung, sebagai sarana
terlihat dari animo praktik dalam rangka PKL
masyarakat yang ingin
c. Rendahnya pemahaman
memasukkan putra- putrinya masyarakat akan pentingnya
ke SMK Negeri 1 proses sertifikasi
Pangandaran. d. Penyelarasan kurikulum
Jumlah sasaran calon asesi kejuruan yang belum
yang cukup besar di wilayah optimal
Kota dan kabupaten Bandung
INTERNAL dan sekitarnya

S (Kekuatan / Potensi) Strategi SO Strategi ST


Adanya SDM yang Melakukan sosialisasi kepada1. Memaksimalkan kerjasama
cukup termasuk tenaga seluruh warga sekolah dan yang sudah terjalin antara
Assesor aliansi dengan berbagai pihak sekolah dengan Dunia
Telah tercipta kondisi upaya, seperti dalam Usaha dan Dunia Industri
kondusif di lingkungan pengambilan kebijakan, dalam rangka meningkatkan
sekolah yang akan jadi meningkatkan SDM, dengan kompetensi tamatan,
tempat LSP baik secara mengikutsertakan dalam sehingga diharapkan dapat
manajerial maupun berbagai diklat dan seminar. bersaing memasuki dunia
budaya kerja. kerja.

W (Kelemahan) Strategi WO Strategi WT


a. Minimnya pemahaman Mensosialisasikan dalam
1. Berupaya mencari dana-
Sertifikasi Profesi, rangka membuka wawasan dana bantuan berupa
terutama di kalangan dalam hal Sertifikasi Profesi beasiswa yang diberikan
masyarakat. dengan melibatkan seluruh oleh berbagai pihak, dari
b. Dana operasional awal stakeholder, CSR misalnya dan terutama
yang dapat dikelola LSP Mencari sumber-sumber dari pemerintah
SMKN 1 Pangandaran pembiayaan lain seperti
relatif masih kurang. program Imbal Swadaya dari
c. Kondisi sosial ekonomi pemerintah, CSR dari
orang tua siswa secara perusahaan, Sumbangan
kumulatif relatife rendah. Sukarela & Subsidi Silang
Berusaha efektif dan efisien
dalam setiap penggunaan
dana operasional, disamping
mencari sumber-sumber dana
lain yang sah

2. Analisis SWOT LSP SMKN 1 Pangandaran.


Analisis terhadap faktor- faktor kekuatan (Strengths/S), kelemahan (Weakness/W),
Peluang (Opportunity/O), dan Tantangan (Threats/T) yang dimiliki oleh SMK Negeri 1
Pangandaran menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kekuatan (Strengths/S)
1) Sumber Daya Manusia (SDM) memadai, baik dilihat dari segi kualifikasi
pendidikan maupun usia (sebagian besar berada pada kelompok usia
produktif).
2) Telah tercipta kondisi kondusif di lingkungan sekolah baik secara manajerial
maupun budaya kerja, sehingga akan berpengaruh positif pada
keberlangsungan LSP SMKN 1 Pangandaran.
3) Memiliki institusi pasangan yang relevan dengan setiap program keahlian
yang ada di SMKN 1 Pangandaran.
4) Jumlah sasaran calon asesi (peserta sertifikasi) yang cukup besar di wilayah
Kota dan Kabupaten Bandung.
b. Kelemahan (Weakness/W)
1) Minimnya pemahaman Sertifikasi Profesi, terutama di kalangan masyarakat
2) Dana operasional awal yang dapat dikelola LSP SMKN 1 Pangandaran
relatif masih kurang.
3) Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa secara kumulatif relatif rendah.
c. Peluang(Opportunity/O)
1) Telah terjalinnya kerjasama (MOU) baik dalam rangka Pelatihan maupun
rekruitmet dengan berbagai perusahaan (DU/DI).
2) Dukungan dan minat dari masyarakat yang cukup besar terlihat dari
animo masyarakat yang ingin memasukkan putra- putrinya ke SMK
Negeri 1 Pangandaran.
3) Jumlah sasaran calon asesi yang cukup besar di wilayah Kabupaten
Bandung dan sekitarnya terutama untuk kelompok Bisnis dan
Manajemen.
d. Tantangan (Threats/T)
1) Persaingan Pencari kerja yang semakin kompetitif di Kabupaten
Bandung.
2) Minimnya Dunia Industri / Industri Pasangan yang berada di sekitar
Kabupaten Bandung, sebagai sarana praktik dalam rangka PKL
3) Rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya proses sertifikasi
4) Penyelarasan kurikulum kejuruan yang belum optimal
3. Permasalahan dan Pemecahan LSP SMKN 1 Pangandaran.
a. Permasalahan
1) Minimnya pemahaman Sertifikasi Profesi, terutama di kalangan masyarakat
2) Dana operasional awal yang dapat dikelola LSP SMKN 1 Pangandaran
relatif masih kurang.
3) Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa secara kumulatif relatif rendah.
4) Tuntutan tamatan yang berkualitas dari dunia usaha dan dunia industri.
5) Dalam berbagai sisi pengelolaan LSP SMKN 1 Pangandaran dapat dianggap
relatif belum berpengalaman.
6) Sistem tata kelola LSP SMKN 1 Pangandaran belum teruji keefektifan dan
keefisiensiannya.
b. Alternatif pemecahan masalah di SMK Negeri 1 Pangandaran
1) Melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan aliansi dengan
berbagai upaya, seperti dalam pengambilan kebijakan, meningkatkan SDM,
dengan mengikutsertakan dalam berbagai diklat dan seminar.
2) Mensosialisasikan dalam rangka membuka wawasan dalam hal Sertifikasi
Profesidengan melibatkan seluruh stakeholder,
3) Mencari sumber-sumber pembiayaan lain seperti program Imbal Swadaya
dari pemerintah, CSR dari perusahaan, Sumbangan Sukarela & Subsidi
Silang
4) Berusaha efektif dan efisien dalam setiap penggunaan dana operasional,
disamping mencari sumber-sumber dana lain yang sah.
B. Faktor Penentu Keberhasilan
Keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi LSP SMKN 1 Pangandaran, ditentukan
oleh komitmen dalam pelaksanaan SOP yang ada serta tetap mengutamakan pelayanan
baik kepada peserta sertifikasi maupun kepada kebutuhan Dunia Usaha atau Dunia
Industri (DU/DI).
BAB IV
RENCANA DAN OPERASIONAL

A. Rencana Kerja Empat Tahun


Rencana kerja LSP SMKN 1 Pangandaran dalam jangka 4 tahun kedepan
dijabarkan kedalam tabel berikut:
TARGET
NO ASPEK STRATEGI
PENCAPAIAN
1 Mempermudah Pengembangan 2023
Administrasi sertifikasi Sistem Manajemen
menggunakan Administrasi berbasis
Teknologi Informasi TIK
2 Pengembangan sarana Berkordinasi dengan 2022-2025
penunjang Sertifikasi SMKN 1 Pangandaran
Kompetensi
3 Perpanjang Lisensi LSP Mengikuti Bimtek, 2025
dari BNSP Berkordinasi dengan
BNSP, Dinas
Pendidikan Propinsi
Jawa Barat
B. Rencana Kerja Tahunan
Rencana kerja tahunan LSP SMKN 1 Pangandaran dijabarkan kedalam
tabel berikut:
NO ASPEK STRATEGI PELAKSANAAN TARGET
PENCAPAIAN
1 Meningkatkan Sosialisasi Januari 2022 Orang Tua / Wali
kesadaran langsung Murid SMK Negeri 1
masyarakat kepada Pangandaran,
terhadap masyarakat dengan minimal 450
pentingnya sekitar dan orang.
sertifikasi orang tua
kompetensi peserta didik,
bekerja sama
dengan Pihak
SMK Negeri 1
Pangandaran
2 Mencetak Melaksanakan Desember, April  Tahun Pelajaran
Tenaga Kerja Sertifikasi dan Juni 2021/2022: 1318
yang Kompetensi Asesi
kompeten  Tahun Pelajaran
2022/2023: 1350
Asesi
 Tahun Pelajaran
2023/2024: 1400
Asesi

3 Menambah Mendorong Sepanjang Tahun 2022: 5


Asesor Guru tahun Asesor
Kompetensi Produktif SMK Tahun 2023: 5
Negeri 1 Asesor
Pangandaran Tahun 2024: 5
untuk Asesor
menjadi Tahun 2025: 5
Asesor Asesor
Kompetensi
4 Menambah Melakukan Sepanjang Tahun 2022: 3 SMK
Jejaring/SMK MOU dengan tahun Tahun 2023: 4 SMK
Alansi SMK lainnya Tahun 2024: 5 SMK
Tahun 2025: 6 SMK
5 Perpanjangan Memenuhi 2 bulan sebelum 1 bulan sebelum
Lisensi LSP administrasi lisensi habis lisensi berakhir
dan masa perpanjangan lisensi
menambah berlakukanya sudah dilaksanakan
TUK
6 Audit internal
Melaksanakan semester ganjil Setahun sekali pada
dan kaji ulang
proses audit tahun pelajaran semester ganjil tahun
ulang internal dan pada bulan pelajaran
manajemen kaji ulang Agustus atau
manajemen september
sesuai
dengan SOP
yang berlaku
di LSP SMKN
1
Pangandaran
7 Pengembanga Mengajukan Sepanjang Tiap kompetensi
n TUK permohonan tahun keahlian memiliki
izin kepada minimal 2 ruang
Kepala SMK praktik yang dapat
Negeri 1 dijadikan TUK
Pangandaran
melalui
bagian
sarana untuk
menggunaka
n ruang
praktik siswa
sebagai TUK

C. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja


Evaluasi Kinerja dilaksanakan tiap tahun secara internal maupun
eksternal. Evaluasi kinerja terhadap pengurus harian dilakukan oleh Dewan
Pengarah, sedang kinerja LSP SMKN 1 Pangandaran dilakukan oleh BNSP
BAB V

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis jangka menengah LSP SMKN 1 Pangandaran


ini disusun dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari berbagai pihak
termasuk dari SMK Negeri 1 Pangandaran, Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI), Intstitusi Pasangan LSP SMKN 1 Pangandaran, dan stake holder
lainnya.
Mudah-mudahan Rencana Strategis ini menjadi pegangan dan pijakan
bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan LSP SMKN 1
Pangandaran.

Anda mungkin juga menyukai