Anda di halaman 1dari 1

Methik adalah suatu tradisi Jawa dimana kebiasaan para leluhur zaman dahulu mengadakan tradisi

atau upacara untuk mengawali panen padi. Biasanya upacara methik diadakan disawah,dimana padi
sudah mulai siap dipanen,untuk pertama kali.Ikon yang menjadi simbolik upacara methik adalah
tumpungan . Tumpengan tersebut berisi nasi yang berbentuk menyerupai kerucut dengan berbagai
macam lauk pauk yang mengelilinginya.
Waktu methik dilaksanakan pra panen setelah padi menguning. Tidak ada kepastian spesifik pada
tanggal dan bulanya.
Perbedaan methik dengan rasulan jika methik menjadi acara pembuka panen dan menjadi harapan
bagi pemilik lahan agar kedepannya panen akan lebih baik lagi. Namun jika rasulan diadakan setelah
panen sebagai ucapan rasa syukur terhadap Tuhan karena hasil panen tersebut methik dan rasulan
memang tujuanya tidak jauh berbeda yaitu ucapan rasa Syukur untuk Tuhan Yang Maha Esa.
Sejarah methik memang tidak diketahui pasti namun methik sudah dilakukan secara turun menurun.
Tujuan dilaksanakannya methik supaya panen yang akan datang diberi hasil yang berkah dan bahkan
lebih maksimal dari panen sebelumnya.
Perbedaan methik dahulu dengan sekarang yaitu tidak ada karena methik hanya mengikuti tradisi
dari para leluhur terdahulu.
Yang terlibat methik yaitu yang pemiliki lahan,anak sekitar dan saksi lingkungan.
Harapan methik tradisinya akan terus dilaksanakan dari tahun ketahun dan methik itu mengandung
nilai nilai kebersamaan yang membuat masyarakat sekitar menjadi rukun.
Rancangan methik peralatan dan bahan yang sudah disiapkan kemudian bahan – bahan tersebut
diletakan di bagian pojok sawah warga dan yang terlibat melakukan doa Bersama setelah melakukan
doa Bersama makanan atau tumpengan yang sudah di siapkan lalu melakukan acara yang terakhir
yaitu makan bersama

Anda mungkin juga menyukai