Dosen Pengampuh :
Nurleni 22251144P
Jamiyatun 22251138P
Yulita 22251161P
Depikasari 22251132P
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Implikasi dan
pentingnya EBP dalam praktik kebidanan, prinsip aplikasi hasil penelitian dalam praktik
kebida
kebidanan
nan,, prinsi
prinsip
p dan langka
langkah
h dalam
dalam eviden
evidence
ce based
based midwife
midwiferyry care”. Makala
Makalahh ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Evidenbase dalam Praktik Kebidanan di
Universitas Kader Bangsa Palembang.
Dalam penyusunan
penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal
semaksimal mungkin
mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Demikian
DemikianKami
pada umumnya. semoga makalah inisaran
mengharapkan dapatserta
bermanfaat
berma nfaatdari
kritik bagiberbagai
penulis
penulis pihak
dan para
yangpembaca
pemb aca
bersifat
membangun.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...
Belakang..........
..............
..............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
...............
.....................1
.............1
B. Tujuan.....
Tujuan............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
.................2
..........2
C. Manfaat.....
Manfaat............
..............
..............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
...............
...............
......................2
...............2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Evidence
Evidence Based
Based Midwifery
Midwifery (Pract
(Practice).....
ice)............
..............
..............
..............
...............
...................3
...........3
B. Implikasi
Implikasi dan Pentingny
Pentingnyaa EBP dalam
dalam Praktik Kebidan
Kebidanan......
an.............
.................4
..........4
C. Prinsip
Prinsip Aplikasi
Aplikasi Hasil Penelitian
Penelitian dalam
dalam Praktik
Praktik Kebidanan...
Kebidanan.......... ..............
..........7
...7
D. Prinsip
Prinsip dan Langkah
Langkah dalam
dalam Evidence
Evidence Based Midwifery
Midwifery Care................
Care................7 7
A. Kesimpulan.
Kesimpulan........
..............
..............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
...............
...............
....................9
.............9
B. Saran.......
Saran..............
..............
..............
...............
...............
..............
..............
..............
...............
...............
..............
........................9
.................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata
Latarr Bela
Belaka
kang
ng
Evid
Eviden
ence
ce-B
-Bas
ased
ed PrPrac
acti
tice
ce adal
adalah
ah pend
pendek
ekat
atan
an sist
sistem
emat
atis
is untu
untuk
k
meningkatkan kualitas praktik keperawatan dengan mengumpulkan bukti terbaik,
Almaskari (2017). Evidence adalah kumpulan fakta yang diyakini kebenarannya.
Ada dua bukti yang dihasilkan oleh evidence yaitu bukti eksternal dan internal.
Evidence-Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal dan
bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk
mendukung pengambilan
mendukung pengambilan keputusan
keputusan di pelayanan
pelayanan kesehatan,
kesehatan, Chang,
Chang, Jones, &
Russel
Rus selll (2013)
(2013).. Hal ini menunt
menuntut ut perawa
perawatt unt
untuk
uk dapat
dapat menera
menerapka
pkann asuhan
asuhan
keperawatan
keper awatan yang berbasis bukti bukti empiris
empiris atau dikenal dengan Evidance Based
Nursing Practice (EBNP).
Kebijakan penerapan EBNP di Indonesia terdapat dalam Undang-Undang
Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 Pasal 2 huruf b yang menyatakan bahwa
praktik keperawatan berasaskan nilai ilmiah sebagaimana dijelaskan bahwa praktik
kepera
kep erawat
watan
an harus
harus dil
diland
andask
askan
an pada
pada ilmu pen penget
getahu
ahuanan dan teknol
teknolog
ogii yan
yangg
dipero
dip eroleh
leh baik
baik melalu
melaluii peneli
penelitian
tian,, pendid
pendidika
ikan
n maupun
maupun pengal
pengalaman
aman prakti
praktik.
k.
Meskip
Mes kipunun kebijak
kebijakan
an penera
penerapan
pan EBNP
EBNP teltelah
ah ter
tertua
tuang
ng dalan
dalan UU KepKepera
erawat
watan
an
namun fenomena keperawatan dalam menerapkan EBNP EBNP masih terbilang rendah
di Indonesia. Banyaknya hasil penelitian keperawatan yang sudah dihasilkan di
institusi pendidikan namun belum optimal penyerapannya ke pelayanan praktik
keperawatan sehingga banyak perawat yang belum terpapar dengan penelitian.
Mukti (2012) mengatakan bahwa EBNP sangat diperlukan untuk meningkatkan
ku
kual
alit
itas
as pe pela
laya
yana
nan,
n, ke kesel
selam
amat
atan
an pa pasi
sien
en,, kekeef
efek
ekti
tifa
fan
n mana
manage
geme
menn da dala
lam
m
pengelolaan pelayanan keperawatan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya
bukti empiris dalam melaksanakan pelayanan. Tingginya tuntutan secara
internasional untuk meningkatkan keefektifan klinik dan serta keefektifan biaya
dalam kebijakan kesehatan telah menyoroti kebutuhan akan layanan kesehatan
agarr dibang
aga dibangun
un berdas
berdasark
arkan
an penggu
penggunaanaan
n ilmu
ilmu penpenget
getahu
ahuan
an berdas
berdasark
arkan
an hasil
hasil
penelitian dengan baik.
Pemerintah
Pemer intah di berbagai
berbagai negara
negara telah mendukung
mendukung pembangun
pembangunan an sistem
pelayanan kesehatan berdasarkan hasil penelitian dimana keputusan yang dibuat
oleh pelaksana
pelaksana pelayanan
pelayanan kesehatan, manajer, pembuat keputusan keputusan,, dan pasien
berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang berkualitas tinggi, Chang, Jones, &
Russell (2013). Perawat sebagai salahs alah satu komponen utama pemberi pelayanan
kesehatan
keseha tan kepada
kepada masyarakat
masyarakat memiliki peran penting karena karena terkait
terkait langsu
langsung
ng
4
dengan pemberi asuhan kepada pasien sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Perawat sebagai ujung tombak sangat menentukan pemberian asuhan keperawatan
yang aman. World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar asuhan
keperawatan yang aman bisa diberikan pada pasien, maka upaya penelitian dan
penerapan hasil penelitian perlu dilakukan. Upaya penerapan hasil/penelitian ini
dikenal
dikenal dengan
dengan asuhan
asuhan keperawata
keperawatann berbasis
berbasis Evidence
Evidence Based Practice (EBP).
(EBP).
Tujua
Tujuan
dalamn perawa
dalam dari
per penerapan
awatan serta EBNP
tan serta mengidenti
meng
memban
membantu identifikasi
tu penuru
pen fikasisolusi
urunan solusi
aya dari
nan bahaya
bah padapemecahan
padapemec ahan
pasien
pasien, masalah
, Alma
Almaska
skari
ri
(2017).
B. Tujuan
Untuk pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian
yang bisa dipertanggungjawabkan. Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan
pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari para praktisi
dari seluruh penjuru dunia.
C. Manfaat
Bagi Penulis
Penulisan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis
karena meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan baru tentang
Implikasi dan pentingnya EBP dalam praktik kebidanan, prinsip aplikasi
hasil
hasil peneli
penelitia
tian
n dalam
dalam prakti
praktik
k kebida
kebidanan
nan,, prinsi
prinsip
p dan langka
langkah
h dalam
dalam
evidence based midwifery care.
Bagi Institusi
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswi
kebidanan
kebidanan di Universitas
Universitas Kader Bangsa
Bangsa Palembang
Palembang dalam pelaksanaan
pelaksanaan
Implikasi dan pentingnya EBP dalam praktik kebidanan, prinsip aplikasi
hasil
hasil peneli
penelitia
tian
n dalam
dalam prakti
praktik
k kebida
kebidanan
nan,, prinsi
prinsip
p dan langka
langkah
h dalam
dalam
evidence based midwifery care.
Bagi Pembaca
Sebagai sumber informasi dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi
para pembaca tentang Implikasi dan pentingnya EBP dalam praktik
kebida
kebidanan
nan,, pri
prinsi
nsip
p aplika
aplikasi
si hasil
hasil pen
peneli
elitia
tian
n dalam
dalam pra
prakti
ktik
k kebidan
kebidanan,
an,
prinsip dan langkah dalam evidence
evidence based midwifery care.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Evidence
tenaga keseha
tenaga kes tan based
ehatan agar practice
agar mampu (EBP)
mampu adalah
uptoda
uptodate atasebuah
te atau cara proses
u cara agar yang
agar akanmempe
mampu
mampu membantu
memperol
roleh
eh
informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis yang
efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien
(Macnee, 2011).
Sedangkan
Sedang kan menuru
menurutt (Bostwi
(Bostwick,
ck, 2013)
2013) evi
eviden
dence
ce based
based practi
practice
ce adalah
adalah
sta
starat
rategi
egi untuk
untuk memper
memperola
olahh penget
pengetahu
ahuan
an dan skill
skill unt
untuk
uk bisa
bisa mening
meningkat
katkan
kan
tingkah laku yang positif sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik. Dari
kedua pengertian EBP tersebut dapat dipahami bahwa evidance based practice
merupakan suatu strategi untuk mendapatkan knowledge atau pengetahuan terbaru
berdasarkan evidence atau bukti yang jelas dan relevan untuk membuat keputusan
klinis yang efektif dan meningkatkan skill dalam praktik klinis guna meningkatkan
6
sama dan memiliki
memiliki makna yang lebih luas dari RU atauresearc
atauresearch
h utilization
utilization(Levi
(Levin
n
& Feldman, 2012).
2.2 Implikasi
Implikasi dan Pentingnya EBP dalam Praktik Kebidanan
2.2.1 Pengertian Implikasi dan Pentingnya Evidence Based Practice
Implik
Implikasi
asi dan Pentin
Pentingny
gnyaa Eviden
Evidence
ce bas
based
ed practi
practice
ce dalam
dalam pelaya
pelayanan
nan
kebidanan
kebidan an Gambri
Gambrill (2000)
(2000) mendef
mendefini
inisika
sikan
n EBP sebaga
sebagaii suatu
suatu proses
proses yang
yang
melibatkan
melibatkan pembelajaran
pembelajaran atas arahan
arahan diri sendir
sendirii yang mengharus
mengharuskan
kan pekerja
pekerja
profesional bisa mengakses informasi sehingga memungkinkan kita bisa :
- Meng
Menggunak
gunakanan pengetahuan
pengetahuan yang telah kita miliki
miliki dalam memberik
memberikan an
pertanyaan-pertanyaan yangyang bisa kita jawab.
- Menemukan bukti-bukti terbaik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.
- Men
Mengan
ganali
alisis
sis bukti-
bukti-buk
bukti
ti ter
terbai
baik
k itu untuntuk
uk mendap
mendapatk
atkan
an validi
validitas
tas
penelitian maupun kedayaterapannya pada pertanyaan-pertanyaan praktik
yang kita ajukan.
- Mem
Membuabuatt agar
agar kli
klien
en bertin
bertindak
dak sebaga
sebagaii par
partisi
tisipan
pan dalam
dalam pembua
pembuatan
tan
keputusan.
- Mengevaluasi kualitas praktik pada klien.
Adapun jenis
Adapun jenis peneli
penelitian
tian yang
yang harus
harus dikuas
dikuasai
ai para
para prakti
praktisi
si dalam
dalam EBP
adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif didasari pada ide
bahwa suatu problem dapat diteliti dan menggunakan metodologi yang signifikan
dimana masing-masing variabel menunjukan saling keterkaitan satu sama lainnya
(Glicken, 2005). Untuk mengontrol variabel yang kompleks yang berhubungan
dengan
deng an klien bisa jadi sangat sulit. Walaupun
Walaupun penelitian
penelitian kualitatif
kualitatif terba
terbatas
tas pada
fakta yang mana variabel penting lainnya tidak dapat dikontrol, penelitian ini di
dasarii pada keyakinan
dasar keyakinan bahwa penemuan
penemuan non empiris merupakan cara dalam
memaha
mem ahami
mi kefekt
kefektifa
ifan
n tre
treatm
atmen.
en. Meskip
Meskipun
un pen
peneli
elitia
tian
n kualita
kualitatif
tif tid
tidak
ak dapat
dapat
memper
mem perlih
lihatk
atkan
an hubung
hubungan
an sebab
sebab akibat
akibat sebaga
sebagaima
imanana peneli
penelitian
tian kuanti
kuantitat
tatif,
if,
namun implikasi dari hubungan dan kelemahan hubungan dari variabel tersebut
dapat diketahui.
7
- Ad
Adaa ke
keter
teram
ampi
pila
lan
n ya
yang
ng dilib
dilibat
atka
kan
n dalam
dalam memb
membacacaa lite
litera
ratu
turr ya
yang
ng
memerl
mem erluka
ukann kemamp
kemampuanuan untuk
untuk men
mensin
sintes
tesaka
akan
n inf
inform
ormasi
asi dan
membuat pertimbangan mengenai kualitas bukti-bukti yang ada.
- Cara
Cara pe
peng
nggu
guna
naan
an in
info
form
rmas
asii meru
merupa
paka
kann fu
fung
ngsi
si ting
tingka
katt oto
otorita
ritass
praktisi di suatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap
keefektifan informasi yang digunakan.
- Bagi
Bacara
se gian
seca an dari
ra dar
maind
man pe
peng
iringgu
ir i guna
naan
in
info an
formaEBP
rmasi
si yaadala
ada
nglah
yan h dke
kema
igmamp
igu
unampua
naka
kanuan
n n da
meng
me
n ngev
dan evalu
aluas
men asi
engu jii
guji
validitasnya dalam konteks praktik masing-masing.
- Pe
Pert
rtim
imba
bang
ngan
an kl
klininis
is berb
berbas
asis
is bukt
buktii dida
didasa
sark
rkan
an pada
pada gaga
gagasa
san
n
tentang perilaku dan peran profesional dan terutama dipedomani
oleh suatu sistem nilai bersama.
Selain itu menurut Straus dan Sackett (1998) EBP cukup berha
berhasil
sil di latar
psikiatris dan medis umum dan bahwa para praktisi membaca penelitian itu secara
akurat dan membuat keputusan yang benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebanyak 53% pasien mengakui kalau dirinya mendapat penanganan primer yang
tel
telah
ah dil
dilaks
aksana
anakan
kan dengan
dengan random
randomize
ized
d contro
controlle
lled
d trials
trials (RCT)
(RCT) ata
atau
u percob
percobaan
aan
terkendali secara acak dan hasilnya sangat efektif.
8
de
deng
ngan
an masa
masala
lah
h klin
klinis
is ya
yang
ng mend
mendes
esak
ak (Amer
(Americ
ical
al Me
Medi
dica
call
Assosiation atau disingkat AMA, 1992).
9
berita duka sudah menunggunya. Salah satu rekan-rekannya, seorang ahli patologi,
telah jatuh sakit dan meninggal. Ini adalah kejadian yang umum, menurut Jacalyn
Duffin
Duffin,, yang
yang mengaj
mengajar
ar sejara
sejarah
h kedokt
kedoktera
eran
n di Univer
Universita
sitass Que
Queen
en di Kingst
Kingston,
on,
Ontario. Semmelweis berpendapat bahwa tidak hanya ibu nifas yang meninggal
se
sete
tela
lah
h meng
mengal
alam
amii de
dema
mam.
m. Semme
Semmelw
lweis
eis memp
mempel
elaj
ajar
arii ge
geja
jala
la pa
pato
tolo
logi
giss da
dan
n
menyadari ahli patologi meninggal karena hal yang sama seperti para wanita yang
telah diotopsi.
“Perbedaan besar antara bangsal bidan dan bangsal dokter adalah bahwa
dokter melakukan otopsi dan bidan tidak,” katanya. Jadi Semmelweis berhipotesis
bahwa ada partikel pucat, potongan-potongan kecil dari mayat, yang dapat
berpindah dari pasien ke dokter. Jika hipotesis Semmelweis benar, maka tenaga
kesehatan
kesehatan harus menyingkir
menyingkirkan
kan partikel-par
partikel-partikel
tikel pucat
pucat untuk tingkat kematian
kematian
demam
demam nif
nifas.
as. Jadi
Jadi dia memeri
memerinta
ntahka
hkan
n staf med
medis
is untuk
untuk mul
mulai
ai member
membersih
sihkan
kan
tangan dan instrumen mereka bukan hanya dengan sabun tetapi dengan larutan
klorin. Klorin, seperti yang kita kenal sekarang, adalah disinfektan terbaik yang
ada. Semmelweis tidak tahu apa-apa tentang kuman. Dia memilih klorin karena dia
pikir itu akan menjadi cara terbaik untuk menyingkirkan setiap bau yang
dit
diting
inggal
galkan
kan oleh
oleh orang-
orang- potong
potongan
an kecil
kecil dari
dari may
mayat.
at. Dan ketika
ketika kejadi
kejadian
an ini
diterapkan, tingkat kejadian demam nifas jatuh secara dramatis.
Dari kisah ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa untuk mendapatkan
praktik pelayanan yang terbaik diperlukan berbagai penelitian dan analisis untuk
mendukung untuk membuktikan praktik terbaik.
Keamanan
Keaman an bagi
bagi tenaga
tenaga keseha
kesehatan
tan karena
karena int
interv
ervens
ensii yang
yang dil
dilaku
akukan
kan
berdasarkan bukti ilmiah.
Meningkatkan kompetensi (kognitif).
Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan
asuhan yang bermutu.
Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapk
mengh arapkan
an asuhan
asuhan yang benar,seseuai
benar,seseuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan teknologi.
Timmerman
Timmer manss dan Angell
Angell (2001)
(2001) menunj
menunjukk
ukkan
an bahwa
bahwa per
pertim
timban
bangan
gan kli
klinis
nis
berbasis bukti memiliki lima ciri penting :
10
- Terdiri atas bukti penelitian dan pengalaman klinis.
- Adaa ke
Ad kete
tera
ramp
mpil
ilan
an ya
yang
ng dilib
dilibat
atka
kan
n da
dala
lam
m mememb
mbac
acaa lite
litera
ratur
tur ya
yang
ng
memerlukan kemampuan untuk mensintesakan informasi dan membuat
pertimbangan mengenai kualitas
kualitas bukti-bukti yang ada.
- Cara penggunaan informasi merupakan fungsi tingkat otoritas praktisi di
suatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap keefektifan informasi
yang digunakan.
- Bagian dari penggunaan EBP adalah kemampuan mengevaluasi secara
mandir
man dirii inf
inform
ormasi
asi yang
yang diguna
digunakan
kan dan menguj
mengujii validi
validitasn
tasnya
ya dalam
dalam
konteks praktik masing-masing.
- Pertim
Per timban
bangan
gan kli
klinis
nis berbas
berbasis
is bukti
bukti didasa
didasarka
rkan
n pada
pada gagasa
gagasann tentan
tentang
g
perilaku dan peran profesional dan terutama dipedomani oleh suatu
sistem nilai bersama
BAB III
PENUTUP
A. Kes
esiimpu
mpula
lan
n
B. Saran
11
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat dijadikan
pedoman kita dalam pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://repo.poltekkes-palangkaraya.ac.id/1866/1/MODUL%20EBM%20TEORI.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/1114-Article Text-5203-1-10-20210816.pdf
Text-5203-1-10-20210816.pdf
https://www.scribd.com/presentation/484133717/SUB-14
12