1. Hari Senin/Tanggal 11 Desember 2023 Pukul 07:00 wib s/d 07:30 wib
Pemateri : dr.Shendy
Turun berok atau hernia adalah kondisi medis berupa keluarnya organ dalam tubuh melalui
dinding otot atau jaringan di sekitarnya yang melemah. Umumnya, hernia terjadi pada perut dan
pangkal paha.
Hernia perlu segera ditangani karena berisiko menyumbat aliran darah yang memicu kematian
jaringan (gangrene). Kondisi tersebut dapat memperburuk kondisi pasien hingga menyebabkan
kematian
Penyebab Hernia
Hernia dapat terjadi karena melemahnya dinding otot atau jaringan ikat di sekitar organ dalam
tubuh. Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat dan memicu
penyakit hernia adalah sebagai berikut:
a. Pertambahan usia.
Sembelit kronis.
Batuk kronis. Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki kebiasaan merokok.
Bayi yang lahir secara prematur atau memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).
Gejala Hernia
Secara umum, hernia pada tahap awal muncul tanpa gejala nyeri. Namun, bila mulai terdapat
gangguan aliran darah akibat adanya organ yang terjepit, kondisi tersebut turut mengakibatkan
rasa nyeri yang termasuk dalam kondisi darurat medis. Di samping itu, gejala hernia cenderung
beragam sesuai dengan bagian tubuh yang terdampak. Penjelasan lengkap dari gejala hernia
adalah sebagai berikut:
1. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang sering kali dialami oleh pria. Hernia inguinalis
ditandai dengan beberapa gejala berikut:
2. Hernia femoralis
Hernia femoralis merupakan jenis hernia yang terjadi ketika jaringan atau sebagian usus keluar
menuju paha atas bagian dalam. Kondisi ini sering dialami oleh wanita dengan berat badan
berlebih. Sejumlah gejala umum dari hernia femoralis antara lain:
3. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis adalah kondisi ketika keluarnya sebagian usus atau jaringan melalui
dinding otot di dekat pusar. Hernia umbilikalis kerap dialami oleh bayi karena lubang pada tali
pusatnya belum menutup dengan sempurna. Gejala umum dari hernia umbilikalis antara lain:
Sembelit.
Demam.
Muntah.
Perut terasa penuh.
Pusar menonjol dan berwarna kemerahan.
Perut terasa penuh dan nyeri saat ditekan.
4. Hernia Insisional
Hernia insisional merupakan kondisi ketika sebagian usus atau jaringan lunak lainnya
menembus dinding otot yang terdapat bekas luka operasi perut. Hernia insisional dapat
menimbulkan gejala berupa:
Sembelit.
Munculnya benjolan di sekitar bekas luka operasi.
Nyeri di sekitar benjolan.
Demam.
Mual dan muntah.
5. Hernia Hiatus
Hernia hiatus atau hernia diafragma merupakan kondisi ketika sebagian lambung masuk
melalui diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Penderita hernia hiatus
umumnya akan mengeluhkan beberapa gejala berikut:
Hernia diafragma kongenital atau congenital diaphragmatic hernia adalah jenis hernia bawaan
lahir karena rusaknya diafragma yang menyebabkan organ abdomen janin masuk ke dalam
rongga dada. Sejumlah gejala hernia diafragma kongenital di antaranya:
Kesulitan bernapas.
Laju pernapasan sangat cepat (takipnea).
Jantung berdetak sangat cepat (takikardia).
Kulit berwarna kebiruan.
7. Hernia Epigastrik
Hernia epigastrik adalah kondisi ketika sebagian usus menembus dinding perut bagian atas.
Berikut adalah gejala umum dari hernia epigastrik.
8. Hernia Spigelian
Hernia spigelian terjadi ketika sebagian usus menembus jaringan ikat (spigelian fascia) yang
berada pada bagian luar otot rektus abdominis (otot yang terdapat pada tulang rusuk hingga
tulang panggul). Gejala umum dari hernia spigelian adalah:
Diagnosis Hernia
Langkah awal yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis hernia adalah dengan wawancara
medis serta pemeriksaan fisik. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk
memastikan hernia yang dialami oleh pasien. Adapun sejumlah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan dalam mendiagnosis hernia adalah sebagai berikut:
Rontgen.
USG perut.
Endoskopi.
CT Scan.
Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sementara itu, untuk menangani kasus hernia yang parah, dokter akan melakukan tindakan
operasi guna mengembalikan organ dalam ke tempat semula. Adapun sejumlah tindakan operasi
yang umum dilakukan untuk menangani hernia adalah sebagai berikut:
Laparoskopi, yaitu prosedur pembedahan dengan membuat sayatan kecil di sekitar pusar.
Laparotomi, yaitu prosedur pembedahan dengan membuat sayatan pada perut.
Cara Mencegah Hernia
Cara utama yang dapat dilakukan untuk mencegah hernia adalah dengan menghindari faktor
risikonya, seperti:
Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di:
*https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hernia*
4.Pertanyaan :
6. Foto