Anda di halaman 1dari 10

HERNIA PADA ANAK

dr. Widhi Astuti


Definisi Hernia

Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui


defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan (fascia
dan muskulo aponeurotik) yang memberi jalan keluar pada alat
tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut

Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isinya

Dapat terjadi karena bawaan / kongenital atau didapat/ akuisata

Bawaan disebabkan karena tidak menutupnya tunica vaginalis

Didapat karena terjadi akibat kelemahan dinding otot


EPIDEMIOLOGI

 75% di daerah sekitar lipat paha


 Hernia indirect : hernia direct = 2:1
 Perbandingan pria : wanita pada herniaindirect adalah 7:1.
 Hernia femoralis kejadiannya kurang dari 10 %dari semua hernia tetapi 40%
dari itu munculsebagai kasus emergensi dengan inkarserasiatau strangulasi
ETIOLOGI
 Berdasarkan terjadinya, hernia di bagi atas :
• Hernia bawaan (konginental)
• Hernia yang didapat (akuisita)

 Penyebab :
Hernia dapat terjadi pada semua umur, baik tuan maupun muda pada anak-anak atau
bayi, hernia terjadi karena :
• kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunya testis atau buah zakar

pada orang dewasa, hernia terjadi karena :


• adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut (contoh batuk, susah BAB, pembesaran prostat,
mengangkut barang berat )
• kelemahan otot dinding perut karena faktor usia
Gejala Klinis

 Benjolan pada lipat paha timbul bila berdiri


/mengejan yang dapat masuk kembali (hernia
reponibilis)
 Suatu waktu benjolan tidak dapat masuk (hernia
irreponibilis)
 Tidak dapat masuk, disertai muntah, perut
kembung dan tidak bisa flatus / bab (hernia
inkarserata)
 Hernia strangulata nyeri abdomen terus menerus,
demam dan berak darah
PENATALAKSANAAN

 Sebelum terjadi inkarserasi  operasi elektif / terencana


 Bila terjadi irreponibilis atau inkarserasi  operasi segera sebelum strangulasi
terjadi
 Bila terjadi strangulasi  operasi segera dan menyelamatkan usus yang
terjepit (atau reseksi usus yang mati)
TERAPI OPERATIF
 Operasi bertujuan untuk : > mengembalikan usus/organ intraabdomen ke
rongga perut > memotong kantong hernia (herniotomi) > memperkuat dinding
perut pada kelemahan dinding perut (hernioplasti)
 Herniotomi + hernioplasti = herniorafi (hernioraphy)
 Hernioplasti yang sederhana dan sering dilakukan : hernioplasti Bassini
(menjahitkan lig inguinale dengan conjoin tendon). Kelemahannya : nyeri •
Haernioplasti lain : Shouldice
 Hernioplasti yang populer saat ini : hernioplasti Lichtenstein (memakai mesh)
PENCEGAHAN :
 Berhenti merokok; Kebiasaan merokok berbahaya bagi hampir semua
aspek kesehatan pada tubuh dan merupakan salah satu faktor risiko hernia.
Sebab, merokok dapat menyebabkan batuk kronis yang memberikan
tekanan ekstra pada perut.
 Mempertahankan Berat Badan Ideal; Obesitas dapat membuat dinding
perut tertekan akibat adanya lemak tubuh ekstra yang memberikan
kekuatan pada bagian tengah tubuh.
 Konsumsi makanan berserat tinggi : Buang air besar yang teratur
dan lancar tentunya dapat mencegah terjadinya sembelit. Nah, sembelit
sendiri diketahui sebagai salah satu faktor risiko pemicu terjadinya hernia.
Sebab, sembelit rentan membuat seseorang untuk mengejan terlalu keras
saat buang air besar.
 Memeriksakan diri ke dokter jika mengalami batuk kronis : Batuk
kronis atau yang berlangsung secara terus-menerus dapat meningkatkan
risiko terjadinya hernia.

Anda mungkin juga menyukai