Anda di halaman 1dari 14

Kategori

Cek Kesehatan
Komunitas

Booking Dokter

Masuk

Konten Disponsori oleh


Parenting
Anak 6-9 tahun
Perkembangan Anak
PANDUAN

7 Cara Meningkatkan Sistem


Kekebalan Tubuh Anak

Anak-anak rentan terhadap penyakit, misalnya pilek atau batuk, terlebih lagi
kondisi sekarang masih berada di masa pandemi. Untuk itu, orangtua harus
ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitar anak.
Yuk, simak ulasan berikut untuk meningkatkan sistem imun anak supaya tidak
mudah sakit.

Kenapa anak-anak sering sakit?


Sistem imun anak belum sempurna dan sekuat orang dewasa. Apalagi mereka
belum mengerti dan belum begitu peduli dengan kebersihan sekitar.
Anak-anak pun masih kesulitan membedakan mana yang bersih dan mana
yang kotor. Akibatnya, mereka pun lebih rentan terpapar bibit penyakit.
Ini menjadi alasan mengapa mereka lebih mudah sakit karena banyak
dihadapkan dengan bakteri dan risiko untuk sakit pun menjadi lebih tinggi
sedangkan sistem imun mereka belum cukup kuat.

Orangtua harus meningkatkan sistem imun


anak
Saat dilahirkan, sistem kekebalan tubuh bayi harus beradaptasi terlebih dahulu
untuk menjadi lebih kuat. Secara perlahan sistem imun anak dapat melawan
serangkaian kuman dan virus, dan terus berlanjut hingga mereka kebal
terhadap virus dan kuman.
Supaya tidak mudah sakit, orangtua harus berperan dalam meningkatkan daya
tahan tubuh anak yang lemah, berikut caranya.
1. Penuhi kebutuhan imunisasi anak
Imunisasi sangat diperlukan bagi bayi dan anak untuk dapat meningkatkan
daya tahan tubuhnya.
Melakukan imunisasi juga merupakan salah satu cara terbaik yang dapat
dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya
yang berpotensi sangat serius, memerlukan rawat inap, atau bahkan
mematikan.
Nah, beberapa imunisasi yang wajib dipenuhi dan menjadi kebutuhan anak,
antara lain:
 Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
 Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
 Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan
Imunisasi Nasional
2. Pastikan waktu tidur anak cukup
Anak prasekolah membutuhkan sekitar 10 jam sehari untuk tidur. Bila anak
tidak sempat tidur siang, maka cobalah untuk tidur lebih awal.
Waktu atau jam tidur anak sangat penting karena tidur merupakan waktu
untuk pemulihan dan mengisi ulang energi bagi tubuh anak-anak, serta
menyimpan informasi yang telah mereka pelajari sepanjang hari.
Selama tidur nyenyak non-REM, energi tubuh dipulihkan, pertumbuhan dan
perbaikan terjadi dan hormon perkembangan otak yang penting dilepaskan.
3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
Selain menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak, Anda harus mengawasi
juga kebersihan tubuh anak.
Salah satu cara menjaga kebersihan tubuh anak yaitu, selalu rutin mencuci
tangan.
Karena berbagai aktivitas motorik anak, seperti memegang mainan, dapat
menimbulkan bakteri menempel di tangan. Sehingga penting untuk rajin
mencuci tangan.
Selain itu, perhatikan juga untuk memastikan kebersihan rumah dan mainan
anak, agar anak terhindar dari bakteri, kuman, atau virus yang tak kasat mata.
4. Mengajaknya berolahraga
Olahraga meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak apalagi jika rutin
dilakukan. Olahraga menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekadar
bermain di taman.
Bukan hanya kesehatan anak saja, tubuh Anda juga akan lebih sehat dan
terhindar dari penyakit yang bisa menular ke anak.
5. Jauhkan dari asap rokok dan kendaraan
Asap rokok dan asap kendaraan dapat mengiritasi organ pernapasan anak. Si
kecil lebih rentan mendapatkan efek negatif rokok, seperti bronkitis atau
asma, dibanding orang dewasa bila ada asap rokok di sekitarnya.
Bila pasangan Anda adalah perokok, sebaiknya merokok di luar rumah atau
hentikan kebiasaan merokok. Ini untuk menghindari anak terpapar langsung
dari asap rokok.
Gunakan masker pada anak Anda jika bepergian keluar untuk mengurangi
paparan polusi udara.
6. Rutin memeriksa kesehatan anak ke dokter
Pergi ke dokter bukan hanya ketika anak sedang sakit, Anda perlu
memeriksakan kesehatan tubuh anak secara berkala.
Ini dilakukan untuk mengecek kemungkinan terjadinya penyakit yang
gejalanya seringkali disepelekan.
Sebab, kondisi kesehatan anak harus dipastikan secara medis, dan tidak
diperkenankan untuk melakukan self-diagnose ataupun self-treatment tanpa
berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan.
Ketika anak sakit, Anda juga tidak boleh memaksakan dokter untuk
memberikan antibiotik atau melakukan tes pencitraan (CT Scan atau rontgen).
Sebab, penyakit yang sering terjadi pada anak sering disebabkan oleh virus.
Bila diberikan antibiotik, bakteri tertentu malah menjadi resisten terhadap
obat.
7. Pilih makanan dan minuman pendamping yang
tepat
Supaya anak makin kuat, orangtua perlu memberikan makanan dan makanan
pendamping yang tepat dengan kandungan zat besi, kalsium, dan vitamin D
yang berperan penting pada imun tubuh.
Pasalnya, saat anak bertambah usia, paduan sayur dan buah sangat baik untuk
kesehatan dan perkembangan tubuhnya.
Beberapa sayur dan buah mengandung fitonutrien yang dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuhnya karena memperbanyak produksi sel darah putih
dan interferon untuk melawan infeksi bakteri dan virus.
Makanan tersebut juga melindungi anak dari penyakit kronis, seperti penyakit
jantung dan kanker saat dewasa.
Sajikan wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi, dan brokoli pada menu
makanannya. Untuk camilan, Anda bisa siapkan yogurt, salad buah, atau
kacang-kacangan.
Nah, agar dapat membangun daya tahan tubuh sejak dini, orangtua bisa
memberikan nurtisi pendamping seperti Morinaga yang juga dapat
mendukung tumbuh kembangnya. Morinaga dilengkapi dengan Triple Bifidus
yang bermanfaat untuk:
 mendukung sistem imun,
 cegah infeksi saluran pernafasan,
 pencegahan alergi,
 kesehatan saluran cerna, dan
 meningkatkan penyerapan nutrisi.
Susu Morinaga juga memiliki Inovasi Unggulan yang mengandung Moricare
Zigma berupa sinergi nutrisi antara 3 faktor yaitu:
 Kecerdasan Multitalenta (alfa laktalbumin, AA DHA, Kolin, Fosfolipid, Zat
Besi, Omega 3 & Omega 6),
 Pertahanan Tubuh (Triple Bifidus, Nukleotida & Serat GOS) dan
 Tumbuh Kembang Optimal (Magnesium, Vitamin D, Kalsium, Vitamin &
Mineral).
Susu ini pun sudah dilengkapi formula yang disempurnakan untuk
mendukung Si Kecil meraih mimpi besarnya sejak dini karena
#WaktuTakBisaKembali.
Yuk, jaga imun tubuh si Kecil dan pastikan untuk bisa melindunginya sejak dini
dengan nutrisi terbaik yang bisa bantu tumbuh kembangnya!
Loading
Verifying...

Apakah Anda mau menggunakan produk Morinaga


sebagai minuman pendamping agar anak lebih sehat?
Isi Sekarang!
Isi survei dan bantu kami menjadi lebih baik
Pengingat Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak
Ditinjau oleh dr. Damar Upahita pada 23/02/2022




Apa jenis kelamin anak Anda?

Laki-laki

Wanita
Tanggal lahir (atau hari perkiraan lahir)
30/03/2024

Nama anak Anda

Lihat Jadwal

Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
SUMBER

RIWAYAT PENGERJAAN

ARTIKEL TERKAIT

Cara Pilih Susu Formula yang Bisa Tingkatkan Imun Anak

Berapa Lama Seharusnya Waktu yang Dihabiskan Anak untuk Nonton


TV?

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita

Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Iklan
Apakah artikel ini membantu?

Iklan

Iklan
Loading

Iklan
Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan

agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia.


Ikuti Kami

KategoriCek KesehatanBooking DokterKomunitas

Informasi

Ketentuan Pengguna

Kebijakan Privasi

Kebijakan Editorial dan Koreksi

Kebijakan Iklan dan Sponsor

Panduan Komunitas

Hello Sehat dan Kemenkes

Hello Sehat
Tentang Kami

Profil Manajemen

Karier

Kontak Kami

Silakan kunjungi situs Hello Health lainnya


©2024 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak Cipta Dilindungi. Hello Sehat tidak menawarkan saran medis, diagnosis, atau
perawatan.

Anda mungkin juga menyukai