Laporan Hasil Observasi TK Alam
Laporan Hasil Observasi TK Alam
Dosen Pembimbing
Dra. Hj. Nurul Azmi, M.A.
Disusun oleh :
Riki Amirulloh
Kelas : T.IPS D/ Semester 1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan observasi dan menulis laporan
hasil observasi tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan hasil pengamatan
langsung penulis TK Alam School Universe Al-Ghifari.
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat
1. Sutrisno, S.Sn. selaku kepala TK Alam School Universe Al-Ghifari yang telah
memberikan ijin untuk observasi
2. Intan Permata, S. Kom selaku guru kelas TK A yang sudah membantu.
3. Nur El Latifah, S.Sy selaku guru kelas TK B yang sudah membantu.
Dalam penyusunan laporan ini penulis berusaha seoptimal mungkin demi
sempurnanya laporan, namun penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu dengan lapang hati penulis mengharap saran dan kritik
yang membangun untuk menjadi masukan dan sebagai tambahan bagi penulis.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang
diberikan kepada penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan.
Penulis
i|Page
Daftar isi
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya
observasi bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
Taman kanak-kanak adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan
perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan afektif tingkat tinggi. Ciri-ciri
hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku
sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang
dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun
2009.
RA memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak,
meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial, dan
emosional. RA berfungsi membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh
potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan
dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk
memasuki pendidikan selanjutnya.
1|Page
B. TUJUAN OBSERVASI
1. Untuk mengetahui metode pembelajaran di TK Alam School Universe Al-Ghifari.
2. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran di TK Alam School Universe Al-Ghifari.
3. Untuk mengetahui struktur organisasi TK Alam School Universe Al-Ghifari.
4. Untuk mengetahui operasional kegiatan TK Alam School Universe Al-Ghifari.
5. Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran di TK Alam School Universe Al Ghifari.
C. MANFAAT OBSERVASI
Setelah melakukan observasi kita dapat mengetahui bagaimana guru
mengembangkan aspek afektif, dan calon guru dapat mengetahui bagaimana
mengembangkan aspek afektif yang benar kepada anak usia dini
D. METODE OBSERVASI
Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi penulis menggunakan
metode-metode sebagai berikut :
1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada guru yang menjadi narasumber.
2. Metode pustaka yaitu untuk memperoleh landasan teori dengan maksud untuk
digunakan dalam pembahasan masalah.
3. Metode pengamatan yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat,
mengamati serta menganalisis apa yang menjadi objek. Dalam hal ini penulis
melakukannya dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang ada di TK
Alam School Universe Al-Ghifari.
E. SISTEMATIKA LAPORAN
Laporan ini disusun dalam beberapa acuan yang diuraikan dan dijelaskan
dalam bentuk-bentuk bab-bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan manfaat, metode penulisan dan
sistematika laporan.
BAB II : Pembahasan Secara Teoritis
Berisi tentang metode pembelajaran dan evaluasi
BAB III : Temuan-temuan
Berisi tentang sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Operasional
Kegiatan, Kegiatan Pembelajaran, dan Alat Permainan,
BAB IV : Penutup
Berisi kesimpulan hasil observasi dan hasil analisisnya serta memuat
saran yang diajukan untuk TK Alam School Universe Al-Ghifari.
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN SECARA TEORITIS
Istilah Model Pembelajaran diambil dari dua suku kata, yaitu Model dan
Pembelajaran. Di mana masing-masing kata tersebut memiliki makna yang
berbeda-beda. Model adalah suatu objek atau konsep yang digunakan untuk
mempresentasikan sesuatu hal yang nyata dan dikonversi untuk sebuah
bentuk yang lebih komprehensif. Sedangkan pembelajaran adalah usaha
sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan.1
Kegiatan pembelajaran, dalam implementasinya mengenal banyak
istilah untuk menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru.
Saat ini, begitu banyak macam strategi ataupun metode pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
Joyce & Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana
pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.2
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di
kelas.
4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: (1) urutan langkah-
langkah pembelajaran (syntax); (2) adanya prinsip-prinsip reaksi; (3)
sistem sosial; dan (4) sistem pendudkung. Keempat bagian tersebut
merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model
pembelajaran.
1
Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD (Tinjauan Teoritik dan Praktik), (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), h. 182.
2
Rusman, Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru), (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2013), h. 133.
3|Page
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak
tersebut meliputi: (1) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat
diukur; (2) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.
6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman
model pembelajaran yang dipilihnya.3
Ada beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan
Anak Usia Dini, diantaranya adalah :
1. Model Pembelajaran Klasikal
Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran di mana dalam
waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu
kelas. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang
paling awal digunakan di TK, dengan sarana pembelajaran yang pada
umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu
anak. Seiring dengan perkembangan teori dan pengembangan model
pembelajaran, model ini sudah banyak ditinggalkan.4
2. Model Pembelajaran Kelompok(Cooperative Learning)
Model Pembelajaran Kelompok atau Pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning) adalah strategi pembelajaran yang melibatkan
partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi.
Dengan sistem pembelajran kooperatif akan memungkinkan guru
mengelola kelas dengan lebih efektif dan siswa dapat saling
membelajarkan sesama siswa lainnya. Dalam pembelajaran ini akan
tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi
yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa
dengan guru.5
3. Model Pembelajaran Area (Minat)
Model Pembelajaran Kelompok atau Pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning) adalah strategi pembelajaran yang melibatkan
partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi.
Dengan sistem pembelajran kooperatif akan memungkinkan guru
mengelola kelas dengan lebih efektif dan siswa dapat saling
3
. Ibid., Rusman, Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru)., h. 136
4
Syahrudin, Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Ponorogo: 2014/.html
5
Ibid., Rusman, Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru)., h. 203.
4|Page
membelajarkan sesama siswa lainnya. Dalam pembelajaran ini akan
tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi
yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa
dengan guru.6
6
Suyadi, Psikologi Belajar Anak Usia Dini, (Yogyakarta, PT Pustaka Insan Madani, 2010), h. 242
5|Page
b) Hal-hal yang perlu dicatat oleh guru sebagai bahan penilaian harian
adalah sebagai berikut :
1) Pencapaian indikator tertentu yang ada di RKH, dicatat pada saat itu
juga pada RKH di kolom penilaian anak.
2) Untuk penilaian KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dicatat
keterlaksanaan kegiatan hari itu, sekaligus mengukur keberhasilan
KBM-nya.
c) Cara pencatatan hasil penilaian harian sesuai dengan kurikulum tahun
2010 dilaksanakan sebagai berikut :
1) Catatan hasil penilaian harian perkembangan anak dicantumkan
pada kolom penilaian di RKH.
2) Anak yang belum berkembang (BB) sesuai dengan indikator seperti
diharapkan dalam RKH atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu
guru, maka pada kolom penilain dituliskan nama anak dan diberi tanda
satu bintang ().
3) Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai dengan indikator
seperti yang diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda dua bintang
().
4) Anak yang sudah berkembang sesuai harapan pada indikator dalam
RKH mendapatkan tanda tiga bintang ().
5) Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi indikator yang
diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda empat bintang ().
6) Penggunaan tanda bintang merupakan simbol untuk menunjukkan
tingkat pencapaian perkembangan anak dan hanya menjadi catatan
guru.
d) Hasil catatan penilaian yang ada dalam RKH dirangkum dan
dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian.
1) Penilaian dirangkum untuk mengukur ketercapaian hasil belajar
anak setiap habis tema, dengan memerhatikan kesimpulan pada
portofolio, penugasan, dan unjuk kerja.
2) Hasil observasi dan catatan anekdot dapat dimasukkan dalam
pembiasaan perilaku bila dimungkinkan.
3) Masukkan penilaian dengan bintang 3-4 untuk hasil belajar yang
sudah dicapai, dan bintang 1-2 untuk hasil belajar yang masih perlu
motivasi, latihan/bimbingan dan dorongan.
6|Page
BAB III
TEMUAN-TEMUAN
7|Page
harus bersinggungan langsung dengan alam dan berpindah-pindah belajar.
Sekolah Alam Al-Ghiffari dibentuk sesua dengan miniatur alam, sehingga
anak-anak bisa terbiasa dan berinteraksi dengan alam dan anak pun menjadi
aktif. Dari berinterkasi dengan alam, akan muncul kreativitas anak dan
menemukan gagasan dari keaktifan anak tersebut
VISI
MISI
8|Page
D. Operasional Kegiatan TK Alam School Universe Al-Ghifari
1. Kegiatan anak
Berdasarkan hasil observasi saya, para siswa masuk pada 07.00
WIB,. Anak-anak datang sebelum jam masuk dengan diantar oleh
keluarganya. Anak mengikuti kegiatan pembelajaran seperti yang akan
diuraikan di bawah ini. Sedangkan pada jam istirahat, anak-anak bermain di
luar dengan alat permainan outdoor, sebagian ada yang membeli makanan
ringan pada penjual yang ada di halaman ataupun di serambi. Anak-anak
pulang pada pukul 10.00 WIB.
2. Kegiatan guru
Jumlah guru yang ada di TK Alam School Universe Al-Ghifari ada 11
orang, dengan masing masing kelas dua guru. Para guru datang
ke sekolah dan anak-anak sudah menunggu di depan pintu. Guru
membersihkan dan menata ruang kelas kemudian baru memulai
pembelajaran. Ketika pembelajaran selesai, guru merapikan alat-alat yang
digunakan dan membersihkan ruang kelas kemudian berdiskusi dengan guru
lainnya di ruangan kantor baru kemudian pulang.
3. Kegiatan orang tua/pendamping
Sebagian siswa datang tanpa diantar orang tua mereka, karena
umumnya jarak rumah merekacukup dekat. Namun ada juga anak yang
diantar dan dijemput orang tuanya setiap hari. Pada waktu istirahat, para
orang tua siswa ada yang menyuapi anaknya, ada yang mengobrol dengan
wali muridnya yang lain, ada juga yang mengobrol dengan guru pengajar.
9|Page
- Menari bersama sambil duduk kemudian sambil berdiri
- Mengucapkan salam dengan memakai bahasa Indonesia
10 | P a g e
a) Makan bersama-sama yang diadakan di masing masing kelas. Kegiatan
tersebut dilakukan setiap satu bulan sekali setiap pertengahan bulan
(pukul 09.00-09.45)
- Anak-anak diminta berkumpul
- Membaca doa sebelum makan beserta artinya
- Makan bersama. Ada yang makan sendiri namun juga ada yang disuapi
oleh orang tuanya.
- Setelah selesai, guru membersihkan lantai dengan dibantu oleh orang tua
siswa sedangkan anak-anak bermain kembali.
b) Lanjut kegiatan belajar (09.45)
- Mengahafal angka-angka dengan menggunakan bahasa Arab
- Bernyanyi bersama (1+1 dan tanganku ke atas)
- Menghafal doa sesudah makan beserta artinya
- Menyanyikan lagu sifat-sifat rasul
- Menyanyikan lagu rasa sayangeMembaca surat Al ‘Asr
- Membaca doa selesai belajar
- Mengucapkan salam “Assalamu’alaikum”
- Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah berupa menulis.
F. Alat Permainan
1. Alat Permaninan Indoor
- Gambar presiden dan wakil presiden
- Gambar pancasila
11 | P a g e
- Poster bergambar nama hari-hari
- Prosotan
- Jungkat-jungkit
- Jembatan pelangi
- Bola dunia
- angga kubus,
- Kolam renang,
12 | P a g e
13 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah Alam Al-Ghiffari Cirebon yang berlokasi di Jalan Perjuangan
No. 07, Majasem Kota Cirebon, menerapkan kurikulum Konservasi Alam
berbasis Kearifan Lokal yang didirikam oleh sutrisno pada tahun 2005. dalam
kegiatan belajar mengajar setiap hari, anak-anak di ajarkan untuk menghafal
asmaul husna, menghafal rukun islam, menghafal nama nabi dan rasul.
Kemudian TK Alam School Universe Al-Ghifari terdapat permainan indoor
dan outdoor yang cukup lengkap.
Strategi yang digunakan untuk mengembangkan program-program
tersebut adalah dengan cara pendampingan, yaitu guru melakukan bimbingan
dan arahan kepada setiap anak untuk melakukan program yang sudah
direncanakan tersebut. Tentunya dengan memberikan contoh terlebih dahulu
agar pemahaman anak tidak verbal. Manfaat yang dapat diperoleh adalah
anak dapat memperoleh keterampilan, kecakapan,dan kedisiplinan dalam
melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Seorang guru harus bermodal kreatif dengan seperti itu mereka akan
mudah dalam mengelolah hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar. Dengan model kreatif kendala yang di hadapi akan terminimalisir.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Fadlillah,muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD (Tinjauan Teoritik dan
Praktik). Ar-Ruzz Media, jogjakarta.
Rusman.2013. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme
Guru), PT RajaGrafindo Persada, jakarta.
Suyadi,2010. Psikologi Belajar Anak Usia Dini. PT Pustaka Insan Madani, yogyakarta.
15 | P a g e