Nama Kelompok :
1. Afifah Faradian (2)
2. Bela Sefiana K.P (5)
3. Chika Meilita (8)
4. Hikmah Ayu Syafiqa A. (14)
5. Manda Dwi Febby S. (18)
6. Marsella Dwi Firani (20)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kondisi yang menyebabkan anak dilahirkan
dengan kromosom yang berlebih atau kromosom ke-21. Gangguan ini disebut juga
dengan trisomi 21 dan dapat menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam
perkembangan fisik dan mental, bahkan kecacatan.
Gangguan ini adalah kelainan kromosom genetik yang paling umum terjadi. Selain itu,
kelainan ini juga dapat menyebabkan masalah terkait kesehatan, seperti gangguan jantung
dan pencernaan. Tidak sedikit anak dengan gangguan ini mengalami kecacatan seumur
hidup dan bahkan harapan hidupnya lebih pendek.
Dengan adanya kemajuan medis dan pemahaman yang lebih baik tentang sindrom Down,
peningkatan kualitas hidup anak menjadi lebih baik. Intervensi dini yang dilakukan juga
dapat membantu pengidapnya untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Peran
keluarga sangat penting untuk membantu kehidupan pengidap sindrom Down.
B. Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu :
1. Apa saja gejala Sindrome Down ?
2. Apa penyebab Sindrome Down?
3. Bagaimana diagnosis wanita yang menderita Sindrom Down?
4. Bagaimana sejarah Sindrome Down?
5. Bagaimana cara penyembuhan Sindrome Down
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Penyebab Sindrome Down.
2. Mengetahui Sindrome Down mempengaruhi pembelahan sel.
3. Mengetahui bagaiaman cara penyembuhan Sindrom Down
4. Mengetahui sejarah Sindrome Down
5. Mengetahui apakah wanita penderita Sindrome Triple X didiagnosis atau tidak
D. Manfaat Penelitian
Manfaat untuk penulis :
1. Untuk memenuhi tugas Biologi
2. Menambah kemampuan literasi
Manfaat untuk Pembaca :
1. Menambah wawasan tentang Sindrom Down
2. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Manfaat untuk lembaga :
1. Menambah jurnal literasi lembaga
2. Menjadi wahan transformasi ilmu pengetahuan antara lembaga dan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gejala Sindrome Down
Sindrom Down dapat menimbulkan keluhan berupa kelainan fisik serta gangguan
perkembangan dan kecerdasan. Berikut adalah penjelasannya:
Kelainan Fisik
Kelainan fisik pada Down syndrome bersifat khas dan dapat terlihat saat lahir,
antara lain:
1. USG Kehamilan
USG kehamilan dilakukan setiap kali ibu hamil menjalani kontrol kandungan. Melalui
USG kehamilan, dokter dapat menilai pertumbuhan janin dengan mendeteksi kadar
cairan tulang belakang janin.
2. Tes Darah
Tes darah dilakukan pada trimester awal kehamilan, untuk mengukur kadar protein
PAPP-A (pregnancy-associated plasma protein-A) dan hormon HCG (human chorionic
gonadotropin).
Pada trimester kedua, tes darah kembali dilakukan untuk mengukur kadar alpha-protein
(AFP), estriol, HCG, dan hormon inhibin A. Seluruh pemeriksaan tersebut menjadi dasar
bagi dokter untuk menentukan apakah perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih
berisiko, yaitu pengambilan sampel air ketuban atau ari-ari.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan air ketuban dan sampel ari-ari,
untuk memastikan diagnosis Down syndrome. Berikut adalah penjelasan mengenai
pemeriksaan tersebut: