Pada hari Sabtu, 16 September 2023 kami melakukan kegiatan Kebhinekaan #3
dengan tema “Pengenalan dan Praktik Seni Bersama ORMAWA KUAS”. Disini kami berlatih Tari Persembahan Melayu, yaitu Tari Sekapur Sirih. Tari Sekapur Sirih merupakan tarian khas dari Jambi. Tarian ini memiliki makna sebagai simbol masyarakat Jambi terhadap keterbukaan mereka dalam menyambut tamu atau orang baru yang datang ke daerah mereka. Tarian ini juga menyimbolkan sambutan putih yang maknanya muka jernih dan setiap gerakannya mengandung keramahan, halus, dan kelembutan. Hingga saat ini masyarakat Jambi masih menggunakan tarian ini sebagai salah satu bentuk sambutan dan ucapan selamat datang kepada para tamu. Mereka selalu menekankan bahwa tamu adalah raja, sehingga harus ada sambutan kecil-kecilan yang menggambarkan bahwa masyarakat merasa "welcome". Selain itu, tari Sekapur Sirih juga dinilai menjadi bentuk rasa syukur dan kebahagiaan ketika masyarakat menerima tamu. Karena keterbatasan waktu, pada kesempatan kali ini kami hanya mempelajari gerakan awal pada Tari Sekapur Sirih, dimana para penari akan melakukan gerakan ini untuk memberi sambutan pada para tamu. Gerakan awal terdiri dari gerak sembah, sebagai wujud penghormatan dan penyambutan awal. Setelah gerakan sembah dilakukan, kemudian para penari akan mulai menggerakkan tangannya dengan mengikuti irama musik. Gerakan ini terdiri dari gerak sembah, gerak rentang kepak kanan dan kiri, gerak rentang kepak penuh dengan pandangan ke kanan dan kiri, gerak ngenak cincin, gerak ngenak gelang, gerak ngenak giwang, gerak bersolek, gerak rentang kepak penuh dengan pandangan ke kanan dan kiri dan gerak meramu sirih.