Anda di halaman 1dari 3

Sabtu, 3 Desember 2022

Nama : Raihan Farroz Waldhana

NIM : 21010121120043

Kelas :A

Mata Kuliah : Kewirausahaan

KULIAH TAMU

“Meniti Karir dan Berkewirausahaan di Bidang Konstruksi”

Oleh Ir. Koentjoro, MBA.

Ir, Keontjoro, MBA, beliau selaku pembicara kuliah tamu pada sesi ini adalah
seorang Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) yang membawahi
Direktorat Jalan Tol yakni Divisi Perencanaan Jalan Tol. Beliau juga merupakan
lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro.

Industri Konstruksi Indonesia termasuk bidang yang terus berjalan di


setiap tahunnya. Tercatat pada distribusi PDB lapangan usaha tahun 2021
(sumber BPS) kontruksi Indonesia berada pada urutan ke empat. Kondisi
Industri Konstruksi di Indonesia tercatat pada Juni tahun 2022 total
pengoperasian jalan tol di Indonesia secara keseluruhan adalah 2500 Km dengan
66 ruas jalan tol dan 46 badan usaha jalan tol (BUJT) yang tersebar di pulau
Jawa, pulau Bali, pulau Sumatera, pulau Kalimantan hingga pulau Sulawesi.
Dengan studi kasus jalan tol Trans-Sumatera.

Peluang sukses dan kewirausahaan industri konstruksi memerlukan tiga


unsur yaitu pembuat kebijakan, pelaksana dan supply chain & value capture
agents. Pembuat kebijakan bisa terdiri dari pemerintah Menteri PUPR. Setelah
tahapan perencana selanjutnya adalah pelaksana yang terdiri dari inverstor, jasa
konstruksi, jasa konsultasi, dan perbankan. Dalam strukturnya sendiri
didominasi oleh teknisi dalam negeri. Dalam konsultan terdiri dari konsultan
engineering, konsultan manajemen konstruksi, dll. Kaitan alumni dengan
perbankan adalah perlunya perhitungan yang membutuhkan informasi real dari
dunia konstruksi sehingga memerlukan engineering.

Dalam dunia konstruksi dibutuhkan Supporting konstruksi Supply Chain


Agents terdiri dari rekanan, vendor, dan supplier. Semua unsur tersebut memiliki
peran yang sangat penting. Salah satunya supplier, jika tidak ada supplier
pekerjaan tidak akan selesai, karena dalam melaksanakan pembangunan
dibutuhkan bahan bangunan yang tentunya itu berasal dari supplier. Supplier
yang baik akan menguntungkan kita terutama mutu bahan yang disupply
berkualitas. Kemudian untuk Value Capture Agents terdiri dari Kawasan
industri, pelabuhan, bandara, destinasi wisata.

Setelah itu apa yang harus kita lakukan dalam merealisasikan


pembangunan industri konstruksi. Tentunya dalam menjalankan itu kita harus
memiliki skill, baik softskill maupun hardskill yaitu sebagai berikut:

1. Analytical Thinking, Innovation


Kemampuan mengatasi masalah dengan mengumpulkan informasi dan
mengolahnya
2. Learning Strategies
Kemampuan menggunakan skillset untuk menyesuaikan pekerjaan dengan
efektif dan efiein
3. Complex Problem Solving
Kemampuan menyelesaikan masalah yang rumit, kombinasi antara
keterampilan, pengetahuan, dan strategi
4. Leadership and Social Influences
Kemampuan mempengaruhi dan menginspirasi anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama
5. Technology Engineering, Monitoring, and Control
Kemampuan menggunakan dan menguasai teknologi terkini
6. Resilience, Stress Tolerance
Tangguh dan pulih dari keadaan tertekan dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai