NAMA KELOMPOK 7:
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2023
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pentingnya pembongkaran struktur drainase yang sudah tua atau tidak efektif di Australia
untuk mencegah bencana banjir dan memperbaiki sistem drainase yang ada.
Australia, seperti negara-negara lain di dunia, mengalami masalah yang serupa dengan sistem
drainase perkotaan yang tua dan tidak mampu menangani volume air hujan yang semakin
besar akibat perubahan iklim dan peningkatan urbanisasi. Sistem drainase yang tidak
memadai dapat menyebabkan banjir, kerusakan infrastruktur, dan bahkan bahaya bagi
kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, pembongkaran struktur drainase yang sudah tua atau tidak efektif
menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki sistem drainase di Australia. Namun,
pembongkaran tersebut harus dilakukan dengan benar dan memperhatikan aspek lingkungan,
seperti mitigasi risiko lingkungan selama pembongkaran dan pengelolaan limbah konstruksi
yang baik.
Dalam jurnal ini, penulis ingin memberikan pengalaman pembongkaran struktur drainase di
daerah Victoria, Australia, dan menyoroti pentingnya memperhatikan aspek-aspek
lingkungan selama pembongkaran. Diharapkan bahwa jurnal ini dapat memberikan masukan
bagi pembuat kebijakan dan praktisi di bidang konstruksi untuk melakukan pembongkaran
struktur drainase dengan aman dan efektif di Australia dan di tempat lain di dunia.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Teknik Pembongkaran Bangunan Konstruksi Drainase
Dalam jurnal "A Case Study of Demolition in Urban Drainage in Australia", teknik
pembongkaran struktur drainase yang digunakan di daerah Victoria, Australia mencakup
beberapa teknik seperti penggunaan alat berat dan mesin, teknik pemotongan, teknik peledakan,
dan teknik lainnya. Berikut adalah beberapa teknik pembongkaran drainase yang dijelaskan
dalam jurnal tersebut:
a) Penggunaan Alat Berat dan Mesin: Pembongkaran drainase dilakukan dengan
menggunakan alat berat dan mesin seperti excavator, bulldozer, dan mesin penghancur
beton. Alat-alat tersebut digunakan untuk memecah struktur drainase menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah diangkut dan dibuang.
b) Teknik Pemotongan: Teknik pemotongan digunakan untuk memotong struktur drainase
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat diangkut dan dibuang dengan
mudah. Teknik pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan gergaji listrik, mesin
pemotong beton, atau alat pemotong hidraulik.
c) Teknik Peledakan: Teknik peledakan digunakan untuk menghancurkan struktur drainase
dengan menggunakan bahan peledak. Teknik peledakan hanya digunakan jika
pembongkaran dengan menggunakan alat berat dan mesin atau teknik pemotongan tidak
efektif atau tidak memungkinkan.
d) Teknik Lainnya: Selain teknik di atas, pembongkaran struktur drainase juga dapat
dilakukan dengan teknik lain seperti menggunakan bahan kimia untuk melemahkan
struktur beton, atau menggunakan alat pengikat untuk mengikat bagian-bagian struktur
agar dapat diangkut dan dibuang dengan mudah.
Pada umumnya, teknik pembongkaran drainase yang digunakan di daerah Victoria, Australia
didasarkan pada prinsip-prinsip keselamatan kerja, efisiensi, dan ramah lingkungan. Praktisi
konstruksi harus memastikan bahwa teknik pembongkaran yang digunakan tidak membahayakan
pekerja, lingkungan sekitar, serta harus memperhatikan peraturan dan persyaratan lingkungan
yang berlaku.
7. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka yang dilakukan dalam artikel jurnal "A Case Study of Demolition in
Urban Drainage in Australia" meliputi sejumlah sumber literatur yang relevan dan terkait dengan
topik penelitian. Beberapa di antaranya adalah:
1. "Urban Drainage" oleh David Butler dan John Davies: Buku ini membahas tentang
prinsip-prinsip dasar dan teknologi yang terlibat dalam perencanaan dan manajemen
saluran drainase perkotaan.
2. "Managing Urban Stormwater" oleh Robert Pitt dan Santosh Pingale: Buku ini
membahas tentang manajemen air hujan perkotaan dan teknologi terbaru yang digunakan
untuk mengurangi dampak negatif dari air hujan pada lingkungan.
3. "Urban Drainage Modelling" oleh David Butler dan John Davies: Buku ini membahas
tentang teknik pemodelan dan simulasi dalam pengelolaan saluran drainase perkotaan.
4. "Corrosion of Steel in Concrete: Prevention, Diagnosis, Repair" oleh Amir Poursaee:
Buku ini membahas tentang korosi baja dalam beton dan teknologi untuk mencegah,
mendiagnosis, dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
5. "A Framework for the Development of Asset Management Plans for Urban Drainage
Systems" oleh Neil Armitage: Makalah ini membahas tentang pengembangan rencana
pengelolaan aset untuk sistem drainase perkotaan yang efektif dan berkelanjutan.