Anda di halaman 1dari 4

AKSI NYATA

LK. 1.5 WAWANCARA PELAKU USAHA

KEWIRAUSAHAAN

TOPIK 1
Mindset dan Etika Berwirausaha

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


TAHAP 2 TAHUN 2022

Disusun:

Usnul Khatimah
(229002485039)

Fisika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
Lembar Kerja 1.5.
WAWANCARA PELAKU USAHA
Silahkan menggali informasi salah satu pelaku usaha untuk mendapatkan data sebagai
berikut:
1. Seperti apa profil wirausaha yang dimiliki oleh pelaku usaha terpilih?

Usaha yang dilakukan oleh Bapak H. Muhammad Amin adalah usaha bengkel las. Usaha
bengkel las ini bertempat tinggal di BTN Amal Permai Sengkang, Kab. Wajo. Beliau
membangun usaha tepat di depan rumah tempat beliau berada.

2. Apa ide awal bisnis mereka?

Bapak H. Muhammad Amin, S.Pd., M.M. merupakan salah seorang lulusan Teknik
mesin di Universitas Negeri Makassar, setelah menyelesaikan Pendidikan S1 selama
satu tahun membantu usaha bengkel las yang dimiliki oleh omnya saat itu sebelum
memulai berprofesi sebagai guru. Setelah menjadi salah satu pegawai negeri sipil
sebagai guru di SMKN 1 Sengkang, dia berencana membuka bisnis sesuai kemampuan
yang dimilikinya, akhirnya dibuatlah usaha bengkel las. Ide ini pun dibuatnya juga
karena kebetulan dikompleks tempat tinggal beliau tidak ada yang membuat usaha
seperti itu.

3. Apa tantangan yang dihadapi mereka pada saat memulai usaha tersebut?
Hal pertama yang menjadi tantangan dihadapinya Ketika berniat membeli salah satu rumah di
depan rumahnya untuk ditempati sebagai lokasi berusaha, hal ini karenakan membeli tempat
tersebut membutuhkan modal yang cukup banyak, dikarenakan rumah tempta tinggalnya tidak
memenuhi untuk dibuat usaha bengkel las, saya dapat digunakan sebagai tempat tinggal.
4. Bagaimana mereka menghadapi persaingan yang ditemui saat berbisnis?
Untuk persaingan di dalam kompleks dapat dikatakan masih belum terlalu bersaing hal
ini dikarenakan hanya beliau di kompleks itu memiliki usaha demikian, akan tetapi dia
tetap berusaha bagaiamana agar usahanya dapat diketahui orang lain, dan dalam bekerja
dia berusa melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan menyelesaikan apa yang
dihendaki konsumen dengan teptat waktu.

5. Pelajaran apa yang didapat dari persaingan tersebut?

Pelajaran yang bisa saya dapat bahwa karena beliau seorang pegawai negeri sipil,
maka dari itu dia memiliki tanggung jawab selain ditempat bekerja juga kepada
konsumen dari usaha yang dirintis. Selain itu membuat saya berpikir bahwa lulusan
sarjana Pendidikan bukan hanya mentok sebagai guru saja akan tetapi bisa berinovasi
dengan menjadi pelaku usaha sesuai dengan bidang masing- masing.
Aksi nyata ini dapat direalisasikan dengan kegiatan melakukan wawancara dengan pelaku usaha
untuk mendapatkan data sebagai berikut:
1. Kemukakan kondisi/situasi yang pernah Anda alami dalam persaingan usaha!
Jawab:
Kami pernah mengalami persaingan yang cukup ketat di pasar kami. Saat itu, banyak
pesaing baru yang bermunculan dan menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih
murah. Situasi ini membuat kami harus berpikir keras untuk tetap bersaing dan
mempertahankan pangsa pasar kami.
2. Apa tantangan yang dihadapi pada saat menghadapi kondisi tersebut?
Jawab:
Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah bagaimana untuk tetap menghasilkan produk
berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif, sementara pesaing kami menawarkan
harga yang lebih murah. Selain itu, kami juga harus memikirkan cara untuk
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru untuk
menggunakan produk kami.
3. Bagaimana mereka melakukan untuk keluar dari masalah tersebut?
Jawab:
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kami melakukan beberapa strategi. Pertama, kami
meningkatkan efisiensi produksi dengan memperbaiki sistem dan alur kerja, sehingga kami
bisa menekan biaya produksi dan menawarkan harga yang lebih kompetitif. Kedua, kami
melakukan inovasi pada produk kami dengan menambahkan fitur-fitur baru dan
meningkatkan kualitas produk. Ketiga, kami memperkuat layanan pelanggan dengan
memberikan solusi yang cepat dan tepat untuk setiap keluhan dan pertanyaan pelanggan.
4. Pelajaran apa yang didapat dari persaingan tersebut?
Jawab:
Pelajaran penting yang didapatkan dari persaingan tersebut adalah bahwa inovasi dan
kualitas produk yang tinggi menjadi kunci untuk memenangkan persaingan di pasar yang
kompetitif. juga belajar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan kami
dengan lebih baik, sehingga kami bisa memberikan layanan dan solusi yang lebih baik
untuk mereka. Selain itu, kami juga harus terus meningkatkan efisiensi produksi dan
mengoptimalkan biaya produksi untuk tetap bersaing di pasar yang ketat.

Anda mungkin juga menyukai