Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin di SMK Negeri 6 Malang
Pengembangan Modul Pembelajaran Proyeksi Piktorial Dan
Proyeksi Orthogonal Berbasis Contextual Teaching and
Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin
di SMK Negeri 6 Malang
Diki Prasetiyo Fernanda*1, Widiyanti2, Agus Suyetno3
1,2,3
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin dan Industri
1,2,3
Fakultas Teknik Mesin Universitas Negeri Malang
1,2,3
Jalan Semarang No.5, Malang 65145
e-mail: *1diki.prasetiyo.1605116@students.um.ac.id
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul dan meningkatkan evektivitas belajar siswa
pada mata pelajaran Gambar Teknik Mesin dengan metode CTL. Pengembangan modul Proyeksi berbasis CTL
dikembangkan dengan model pengembangan Borg&Gall. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap yaitu validasi ahli
media, materi, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil penelitian dan pengembangan
menunjukkan, hasil validasi ahli media 93.33 % (sangat baik), validasi materi 81.33 % (sangat baik), uji kelompok
kecil 87.33 % (sangat baik), uji kelompok besar 88.66 % (sangat baik), sehingga modul pembelajaran Proyeksi dapat
meningkatkan efektivitas belajar siswa kelas X SMK Negeri 6 Malang.
Kata kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Modul Proyeksi, Contextual Teaching and Learning
Abstrac: This study aims to determine the feasibility of modules and improve student learning effectiveness in
Mechanical Engineering Drawing subjects with the CTL method. The development of CTL-based Projection
modules was developed with the Borg&Gall development model. This research was carried out in several stages,
namely validation of media experts, materials, small group trials and large group trials. The results of research and
development show, the results of media expert validation 93.33% (very good), material validation 81.33% (very
good), small group test 87.33% (very good), large group test 88.66% (very good), so that the Projection learning
module can increase the learning effectiveness of grade X students of SMK Negeri 6 Malang.
Keywords: Development of Teaching Materials, Projection Modules, Contextual Teaching and Learning
METODE
Model Penelitian dan Pengembangan
Metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development dalam bahasa Inggris adalah Teknik penelitian yang
digunakan untuk membuat produk tertentu dan menilai kelayakan modul. Teknik penelitian dan validasi produk yang digunakan
dalam penelitian dan pengembangan ini adalah untuk produk pembelajaran. R&D ini merupakan upaya merancang dan membuat
produk berupa modul pembelajaran yang ada di SMK Negeri 6 Malang pada mata pelajaran Gambar Teknik Mesin. Banyak jenis
model penelitian dan pengembangan dalam dunia Pendidikan dan penelitian, Sembilan tahapan yang digunakan dalam penelitian ini
akan dimodifikasi untuk memperhitungkan keadaan di lapangan pada saat penelitian dilakukan. Diadopsi menggunakan
metodologi pengembangan Borg and Gall, sebagai berikut:
1. Research and information collecting (pencarian dan pengumpulan data)
2. Planning (perencanaan)
3. Develop preliminary form of product (mengembangkan bentuk produk awal)
4. Preliminary field testing (uji coba lapangan awal)
5. Main product revision (revisi hasil uji coba lapangan awal)
6. Main field testing (uji coba lapangan utama)
7. Operational product revision (revisi produk operasional)
8. Operational field testing (uji coba lapangan operasional)
9. Final product revision (penyempurnaan produk akhir)
Desain Validasi
Desain validasi uji coba produk sangat membantu untuk belajar jika modul akhir layak secarak penggunaan. Prosedur uji coba
memerlukan: a) studi pendahuluan, b) desain produk, c) pengembangan produk, d) uji coba kelompok kecil dilakukan kepada 5
siswa, e) uji coba kelompok besar dilakukan kepadda 30 siswa, f) produk akhir berupa modul pembelajaran. Data yang dihasilkan
akan dianalisis untuk memperoleh informasi mengenai kekurangan produk. Selanjutnya dilakukan revisi sebagi produk akhir yaitu
berupa modul Proyeksi.
Untuk memperoleh data produk bahan ajar yang dibuat dalam bentuk angka presentase, analisis data yang diterima dari
tanggapan kuesioner yang digunakan dalam mengolah data dari hasil angket validasi oleh ahli media, ahli materi, dan siswa adalah
sebagai berikut:
∑𝐹
𝑃= × 100 =
∑𝑁
Keterangan:
P = Persentase jawaban responden
F = Jumlah keseluruhan jawaban responden
N = Jumlah seluruh skor ideal untuk seluruh item responden
Hasil perhitungan digunakan sebagai penentu dari kesimpulan atau kategori kelayakan sesuai aspek yang diteliti, berikut kriteria
kelayakan yang dibagi 5 kategori sebagai berikut:
HASIL
Pengembangan Produk
Penelitian ini adalah jenis penelitian R&D. Peneliti ini bertukuan untuk mengembangkan modul pembelajaran yang digunakan
untuk pembelajaran Proyeksi pada mata pelajaran Gambat Teknik Mesin kelas X. Langkah pengembangan modul ini diadopsi
pmenggunakan pengembangan Borg and Gall terdiri dari studi pendahuluan, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, uji
coba kelompok kecil, revisi, uji coba kelompok besar, dan produk siap digunakan.
Studi Pendahuluan
Hasil studi pendahuluan dilakukan dengan metode observasi wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran Gambar Teknik
Mesin adalah belum tersedianya modul pembelajaran yang sesuai, bahkan masih menggunakan buku yang sudah lama dan
memanfaatkan soal yang sudah dipakai sebelumnya. Materi kurang lengkap dan tidak didukung dengan adanya ilustrasi yang
menarik. Sehingga dari hasil wawancara deiperlukannya pengembangan bahan ajar untuk dijadikan bahan belajar dan
dikombinasikan dengen pendekatan secara CTL agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektiv dan evisien.
Berdasarhan perhitungan data hasil validasi media, diperoleh hasil 93.33% dengan kategori sangat baik, sehingga modul
pembelajaran Proyeksi (hasil akhir validasi). Hasil penilaian yang diperoleh dari ahli media berupa kritik dan saran digunakan
sebagai dasar untuk melakukan revisi sebelum diujicobakan ke subjek uji coba yaitu siswa.
Berdasarhan perhitungan data hasil validasi medi, diperoleh hasil 81,33 % dengan kategori sangat baik, sehingga modul
pembelajaran Proyeksi (hasil akhir validasi). Hasil penilaian yang diperoleh dari ahli materi berupa kritik dan saran digunakan
sebagai dasar untuk melakukan revisi sebelum diujicobakan ke subjek uji coba yaitu siswa.
PEMBAHASAN
Hasil Validasi oleh ahli media menunjukkan presentase validitas media sebesar 93.33 % yang dinilai sangat layak untuk
diterapkan pada pembelajaran di mata pelajaran Gambar Teknik kelas X di SMK Negeri 6 Malang. Sedangkan dari presentase yang
Diki Prasetiyo Fernanda, S1 Pendidikan Teknik Mesin
Pengembangan Modul Pembelajaran Proyeksi Piktorial Dan Proyeksi Orthogonal Berbasis Contextual
Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin di SMK Negeri 6 Malang
dihasilkan dari validasi oleh ahli materi mendapatkan preesentase validitas sebesar 81.33 % yang dinilai sangat layak untuk
diterapkan pada siswa kelas X SMK Negeri 6 Malang pada mata pelajaran Gambar Teknik. Hasil dari validasi oleh ahli media dan
ahli materi digunakan sebagai dasar penilaian kelayakan modul pembelajaran Proyeksi sebelum diterapkan kepada siswa.
Modul pembelajaran Proyeksi berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) diterapkan selama dua minggu 2x pertemuan
dengan alokasi waktu 2 x 45 menit pada mata pelajaran Gambar Teknik. Hasil uji coba yang dilakukan terhadap kelompok kecil
terdiri dari 5 siswa menunjukkan tingkat validitas sebesar 87,33 %. Hasil uji coba yang dilakukan terhadap kelompok besar terdiri
dari 30 siswa menunjukkan tingkat validitas 96%. Dari hasil kedua kelompok kecil dan besar ini menghasilkan indikasi bahwa
pembelajaran Gambar Teknik sangat valid dan layak untuk digunakan. Sampel yang diambil untuk melakukan pengujian pada
keompok kecil menggunakan teknik proportion stratified rondom sampling dengan menunjuk siswa secara acak dengan berbagai
keampuan dan latar belakakng. Saat dilapangan siswa masih belum terbiasa memahami pembelajaran secara mandiri, karena
pembelajaran ini menuntut untuk siswa aktif serta kreatif, karena pada metode sebelumnya hanya dilakukan dengan penugasan dan
ceramah medengarkan guru menyampaikan materi. Hasil penelitian yang didapatkan ketika guru model menyampaikan materi
dengan modul Proyeksi berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) yang melibatkan siswa dalam mengitkan akademis
dengan konteks kehidupan sehari-hari yang mereka hadapi terlihat siswa lebih berimajinasi dan memunculkan kreatifitas terlebih
jika dikaitkan pada kegiatan di industri siswa lebih antusias, keantusiasan siswa inilah membuat siswa merasa senang mengerjakan
soal-soal yang diberikan. Rasa penasaran yang tinggi ketika materi disajikan menunjukkan ada dorongan belajar serta kemauan yang
tinggi akan materi disajikan. Kondisi pembelajaran berjalan kondusif seperti melakukan kegiatan tanya jawab dan pengerjaan soal
latihan yang ada dalam modul.
Keterbatasan Penelitian
Diantisipasi bahwa studi uji kelayakan untuk pengembangan modul pembelajaran ini akan meningkatkan ketersediaan sumber
daya instruksional. Namun, keterbatasan penelitian berikut berlaku untuk penelitian ini:
1. Modul Proyeksi terbatas digunakan hanya untuk siswa kelasa X Teknik Pemesinan SMK Negeri 6 Malang.
2. Penelitian hanya dalam segi uji kelayakan modul pembelajaran, mengenai efektifitas pengembangan modul pembelajaran terhadap
pencapaian kompetensi siswa peneliti belum melakukannya.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Borg, W.R & Gall, M.D. (1983). Educational Research: an Introduction (Third Edition). New York: Longman.
Ningtyas, Pitriya. Siswaya, Heri. (2012). Penggunaan Metode Kooperatif Tipe TGT Dilengkapi Modul dan LKS Ditinjau Dari
Aktivitas Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran FIsika, Vol. 3. No 1. ISSN: 2086-2407.
Nurlaili. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI.1 Is Di SMA Negeri 5 Banda Aceh, Volume 27 Nomor 2. DOI:
http://dx.doi.org/10.32672/si.v27i2.131.
Panjaitan, Dedy Juliandri. (2016). Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Statistika. Jurnal, Vol. 1. No. 1.
Pinahayu, E.A.R., Auliya, R.N., Adanyani, L.P.W. (2018). Implementasi Aplikasi Wingeom Untuk Pengembangan Bahan Ajar di
SMP. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1. No 02. ISSN: 2615-4749.
Prasetyo, R. R. (2016). Penerapan Model Pembelajaran CTL pada Pembelajaran CAD untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa di
SMK Negeri 2 Pengasih. Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 4, Nomor 3.
Saputro, Edi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Berbasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Untuk SMP Muhammadiyah 1 Tulang
Bawang Tengah Kelas VII Semester 1. Tesis tidak diterbitkan, Lampung: Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Lampung.
Sulfemi, W.B. Yuliani, N. (2019). Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Media Miniatur
Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Edunomic: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Vol. 7, No. 2. DOI: 10.33603/ejpe.v7i2.1970.
Wening, T.M., Estidarsani, Nanik. (2013). Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada Mata Diklat Teknik Gambar
Bangunan Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kemlagi Mojokerto. Jurnal Kajian
Pendidikan Teknik Bangunan, Vol. 2. No.1.