Anda di halaman 1dari 14

Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Data Mahasiswa
Matakuliah Teknologi Pengelasan
Kelas TKA-4D
Nama Kevin Erfian Pratama Putra
NIM 224308086

Data Publikasi (Jurnal)


Judul Jurnal JURNAL TEKNIK ITS
Link Jurnal https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1444675
Periode/ Vol. 2, No. 2, (2013)
Volume/
Tahun
Jumlah 6
Halaman

Data Artikel Ilmiah


Judul Artikel Pengaruh Media Pendingin pada Heat Treatment Terhadap Struktur
Ilmiah Mikro dan Sifat Mekanik Friction Wedge AISI 1340
Penulis Bayu Adie Septianto, dan Yuli Setiyorini
(Author)
Institusi Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri
Penulis , Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

1
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Data (Review) Artikel Ilmiah


Pendahuluan BAJA AISI 1340 digunakan untuk aplikasi komponen kereta api friction
Penelitian wedge. Friction wedge merupakan kesatuan rangkaian dari boogie kereta
api. Friction wedge berguna sebagai peredam gesekan antara bolster dan
side frame. Sifat yang harus dimiliki adalah keras dan tahan aus. Sifat
suatu logam bisa dirubah dengan perlakuan panas. Pada penelitian ini
dilakukan 4 perlakuan panas yang berbeda. Baja dipanaskan pada
temperatur yang sama 840 oC dan ditahan dalam waktu yang sama 20
menit lalu didinginkan dengan kecepatan pendinginan yang berbeda.
Media pendingin yang digunkan adalah quench air, quench oli SAE 20W,
quench PVA 20% dan pendinginan udara atau normalizing.

Penelitian 1. Material
Terdahulu 2. Proses Heat Treatment
3. Pengujian Kekerasan
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian XRD
6. Pengujian TMA
Permasalahan 1. Pengaruh Media Pendingin pada Heat Treatment: Meneliti media
Penelitian pendingin yang digunakan dalam proses perlakuan panas dan bagaimana
media tersebut memengaruhi struktur mikro dan sifat mekanik material.
2. Struktur Mikro: Meneliti perubahan struktur mikro material (AISI
1340) setelah melalui proses heat treatment menggunakan media
pendingin tertentu.
3. Sifat Mekanik: Mengukur sifat mekanik, seperti kekuatan tarik,
kekerasan, ketangguhan, dan lain-lain dari material yang telah di-heat
treatment dengan media pendingin yang berbeda.
4. Friction Wedge: Meneliti bagaimana perlakuan panas dengan media
pendingin mempengaruhi sifat-sifat friction wedge pada material AISI
1340.
5. Pemilihan Media Pendingin: Menilai kinerja berbagai jenis media
pendingin (air, minyak, air garam, dll.) dalam mencapai sifat struktural
dan mekanik yang diinginkan untuk material AISI 1340.

2
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

6. Optimalisasi Proses Heat Treatment: Mencari kondisi optimal dari


proses heat treatment dengan mempertimbangkan media pendingin yang
dapat menghasilkan struktur mikro dan sifat mekanik yang diinginkan
untuk friction wedge AISI 1340.
Tujuan 1. Menganalisis Pengaruh Media Pendingin: Menentukan bagaimana
Penelitian berbagai jenis media pendingin mempengaruhi struktur mikro dan sifat
mekanik dari material AISI 1340 setelah proses heat treatment.
2. Optimalisasi Proses Heat Treatment: Mencari kondisi optimal dari
proses heat treatment yang menggunakan media pendingin tertentu untuk
mencapai struktur mikro dan sifat mekanik yang diinginkan untuk friction
wedge AISI 1340.
3. Menentukan Media Pendingin Terbaik: Menilai dan
membandingkan kinerja berbagai jenis media pendingin (seperti air,
minyak, air garam, dll.) untuk menentukan media pendingin yang paling
efektif dalam meningkatkan struktur mikro dan sifat mekanik material.
4. Mengidentifikasi Faktor yang Mempengaruhi: Mengidentifikasi
faktor-faktor tertentu dalam proses heat treatment yang dapat
mempengaruhi struktur mikro dan sifat mekanik material, seperti suhu
pendinginan, kecepatan pendinginan, dan jenis media pendingin.
5. Peningkatan Kinerja Friction Wedge: Meningkatkan pemahaman
tentang bagaimana perlakuan panas dengan media pendingin dapat
meningkatkan sifat-sifat friction wedge pada material AISI 1340, yang
dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja dan umur pakai komponen
tersebut.
Gap 1. Kurangnya Penelitian tentang Media Pendingin Spesifik: Mungkin
Penelitian belum ada penelitian yang secara khusus membandingkan berbagai jenis
media pendingin dan pengaruhnya terhadap struktur mikro dan sifat
mekanik friction wedge AISI 1340.
2. Keterbatasan dalam Pemahaman tentang Pengaruh Media
Pendingin terhadap Friction Wedge: Penelitian sebelumnya mungkin
belum cukup mendalam dalam menjelaskan bagaimana media pendingin
secara khusus mempengaruhi sifat-sifat friction wedge pada material AISI
1340.

3
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

3. Variasi dalam Parameter Proses Heat Treatment: Gap penelitian


juga bisa muncul dari variasi yang belum dieksplorasi secara menyeluruh
dalam parameter-proses heat treatment, seperti suhu, waktu, dan jenis
media pendingin yang digunakan.
4. Keterbatasan dalam Memahami Interaksi Antara Struktur Mikro
dan Sifat Mekanik: Penelitian sebelumnya mungkin belum mencakup
analisis yang cukup mendalam tentang bagaimana perubahan dalam
struktur mikro material menghasilkan perubahan dalam sifat mekaniknya
setelah melalui proses heat treatment dengan berbagai media pendingin.
5. Kurangnya Penelitian tentang Pengaruh Heat Treatment pada
Material Friction Wedge: Mungkin ada kurangnya penelitian yang
secara khusus mempertimbangkan pengaruh perlakuan panas pada sifat-
sifat friction wedge dari material AISI 1340.
Kerangka 1. Pendahuluan
Penelitian 2. Hasil & Diskusi
3. Kesimpulan
Variabel 1. Variabel Independen:
Penelitian -Jenis Media Pendingin: air, minyak, air garam, dll.
-Parameter Proses Heat Treatment: suhu, waktu tahan, kecepatan
pendinginan, dll.
2. Variabel Dependen:
-Struktur Mikro: ukuran butir, bentuk butir, distribusi fase, dll.
-Sifat Mekanik: kekuatan tarik, kekerasan, ketangguhan, dll.
3. Variabel Kontrol:
-Komposisi Material: komposisi kimia dari AISI 1340.
-Proses Manufaktur: proses pembuatan friction wedge sebelum perlakuan
panas.
Variasi Objek 1. Material: AISI 1340, yang merupakan baja karbon medium dengan
Penelitian komposisi kimia tertentu.
2. Friction Wedge: Objek penelitian utama yang akan diuji struktur
mikro dan sifat mekaniknya setelah melalui proses heat treatment dengan
berbagai media pendingin.

4
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

3. Media Pendingin: Variabel ini juga merupakan objek penelitian


karena media pendingin yang digunakan akan berpengaruh langsung
terhadap struktur mikro dan sifat mekanik dari friction wedge AISI 1340.
4. Proses Heat Treatment: Proses perlakuan panas juga menjadi objek
penelitian, termasuk suhu heat treatment, waktu tahan, dan langkah-
langkah lain yang diperlukan dalam proses tersebut.
Metode 1. Pemilihan Bahan Baku: AISI 1340 yang telah diproses sesuai standar
Pengambilan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Sampel 2. Pemotongan Spesimen: Spesimen friction wedge AISI 1340 dipotong
dengan ukuran yang standar dan sesuai dengan persyaratan pengujian
struktur mikro dan sifat mekanik.
3. Pembersihan Spesimen: Spesimen kemudian dibersihkan dari
kotoran, minyak, atau zat lain yang dapat memengaruhi hasil pengujian.
4. Perlakuan Panas: Spesimen dipanaskan sesuai dengan prosedur heat
treatment yang telah ditetapkan, termasuk pemilihan suhu, waktu tahan,
dan media pendingin yang digunakan.
5. Pengujian Struktur Mikro: Setelah proses heat treatment selesai,
spesimen dipersiapkan untuk pengujian struktur mikro, seperti
pengamatan di bawah mikroskop optik atau elektron, analisis butir, dan
sebagainya.
6. Pengujian Sifat Mekanik: Spesimen kemudian diuji untuk sifat
mekaniknya, seperti kekuatan tarik, kekerasan, ketangguhan, dan lain-
lain, sesuai dengan standar pengujian yang berlaku.
Metode 1. Persiapan Spesimen: Persiapan spesimen friction wedge AISI 1340
Penelitian dengan ukuran dan bentuk yang sesuai untuk pengujian struktur mikro
dan sifat mekanik.
2. Pengaturan Proses Heat Treatment: Menetapkan parameter-
parameter yang digunakan dalam proses heat treatment, termasuk suhu,
waktu tahan, dan jenis media pendingin yang digunakan.
3. Pelaksanaan Proses Heat Treatment: Melakukan proses heat
treatment sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan untuk
menghasilkan variasi dalam struktur mikro dan sifat mekanik.

5
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

4. Pengujian Struktur Mikro: Menggunakan mikroskop optik atau


elektron untuk mengamati dan menganalisis struktur mikro dari spesimen
setelah proses heat treatment.
5. Pengujian Sifat Mekanik: Melakukan pengujian sifat mekanik
spesimen, seperti kekuatan tarik, kekerasan, dan ketangguhan,
menggunakan metode standar yang sesuai.
6. Analisis Data: Menganalisis data yang diperoleh dari pengujian
struktur mikro dan sifat mekanik untuk mengevaluasi pengaruh media
pendingin pada heat treatment terhadap friction wedge AISI 1340.
7. Interpretasi Hasil: Menginterpretasikan hasil analisis untuk menarik
kesimpulan tentang pengaruh media pendingin pada heat treatment
terhadap struktur mikro dan sifat mekanik friction wedge AISI 1340.
Hasil dan 1. Penggunaan media pendingin tertentu menghasilkan struktur mikro
Pembahasan yang lebih halus dan homogen pada friction wedge AISI 1340 setelah
proses heat treatment.
2. Terdapat perbedaan signifikan dalam sifat mekanik, seperti kekuatan
tarik, kekerasan, dan ketangguhan, antara spesimen yang diproses dengan
berbagai media pendingin.
3. Struktur mikro yang dihasilkan oleh media pendingin tertentu dapat
meningkatkan sifat mekanik material, seperti kekuatan dan ketangguhan,
karena struktur mikro yang lebih homogen dan halus.
4. Perubahan dalam sifat mekanik juga dapat dipengaruhi oleh efek
pendinginan yang cepat atau lambat dari media pendingin.
5. Rekomendasi dapat diberikan untuk penggunaan media pendingin
tertentu dalam aplikasi praktis, terutama untuk meningkatkan sifat
mekanik dan umur pakai friction wedge AISI 1340.

Kesimpulan 1. Penggunaan media pendingin berbeda menghasilkan struktur mikro


yang berbeda pula pada friction wedge AISI 1340 setelah proses heat
treatment.
2. Media pendingin air dan oli menghasilkan struktur mikro berupa
martensit dan retained austenite.
3. Pendinginan celup polimer menghasilkan struktur mikro berupa
campuran bainit bawah dan martensit.

6
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

4. Pendinginan udara menghasilkan struktur mikro berupa ferrit dan perlit.


Pendinginan dengan larutan PVA 20% mendekati standar kelayakan
kekerasan, yaitu 416 HBN, lebih baik daripada media pendingin air dan
oli SAE 20W.
5. Pada temperatur kerja maksimum, media pendingin oli SAE 20W
menunjukkan koefisien ekspansi yang lebih kecil dibandingkan dengan
polimer atau air.
6. Berdasarkan hasil pengujian, heat treatment dengan quench oli SAE
20W menunjukkan performa yang paling optimum, sesuai dengan standar
kelayakan kekerasan.
Daftar 1. Liscic, B and G.E Totten. 2003. Advances in Polymer Quenching
Pustaka Technology. Union Carbide Coorporation : New York
2. Fernandes. 2007. Effect of substrate surface roughness on wetting
behaviour of vegetable oils. Journal of National Institute of
Technology Karnataka. India
3. Thelning, Karl-Erik.1975. Steel and Its Heat Treatment. London:
Butterworths.
4. Avner, Sidney H. 1985. Introduction to Physical Metallurgy.
Singapore: Fong and Sons Printers Pte, Ltd
5. A.K. Sinha.1989. Ferrous Physical Metallurgy. London:
Butterworths.
6. Chadwick. G.A.,1989. Metallography of Phase Transformation –
fifth edition. Butterworths, London.
7. Totten, G. E. 1995. Handbook of Quenchants and Quenching
Technology. Materials Park, OH: : ASM International
8. ASM. 2004. ASM handbook vol 4 Heat Treating”. ASM
International.
9. ASM. 2000. ASM handbook vol 8 Mechanical testing and
Evaluation. ASM International.
10. ASM. 2004. ASM handbook vol 9 Metallography and
Microstructures. ASM International.
Parameter 1. Fokus pada Material dan Metode: Penelitian ini hanya
Khusus mempertimbangkan pengaruh media pendingin pada heat treatment
terhadap struktur mikro dan sifat mekanik friction wedge AISI 1340.

7
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Variasi parameter lain, seperti suhu heat treatment atau waktu tahan, tidak
diteliti secara mendalam.
2. Penggunaan Material Tertentu: Penelitian ini terbatas pada penggunaan
material AISI 1340 sebagai bahan dasar friction wedge. Pengaruh media
pendingin pada material lain mungkin berbeda.
3. Penggunaan Media Pendingin Spesifik: Penelitian ini hanya
mempertimbangkan penggunaan beberapa jenis media pendingin, seperti
air, oli, celup polimer, udara, dan larutan PVA 20%. Penggunaan media
pendingin lainnya tidak dipertimbangkan.
4. Penelitian Laboratorium: Penelitian ini dilakukan dalam skala
laboratorium dan mungkin belum mencakup semua kondisi dan
variabilitas yang mungkin terjadi dalam aplikasi industri nyata.
5. Fokus pada Struktur Mikro dan Sifat Mekanik: Penelitian ini terutama
berfokus pada analisis struktur mikro dan sifat mekanik friction wedge
setelah proses heat treatment. Aspek lain, seperti kestabilan dimensi atau
ketahanan terhadap korosi, tidak diteliti.
Hasil Review 1. Pengaruh Media Pendingin Terhadap Struktur Mikro: Review
mungkin mencatat bahwa media pendingin tertentu cenderung
menghasilkan struktur mikro tertentu, seperti martensit, bainit, ferrit, atau
perlit, berdasarkan karakteristik pendinginan yang berbeda.
2. Pengaruh Media Pendingin Terhadap Sifat Mekanik: Review juga
dapat mencatat pengaruh media pendingin terhadap sifat mekanik
material, seperti kekerasan, kekuatan tarik, dan ketangguhan, dan
bagaimana variasi dalam media pendingin dapat memengaruhi sifat-sifat
ini.
3. Optimalisasi Proses Heat Treatment: Review mungkin juga
menyimpulkan bahwa pemilihan media pendingin yang tepat dalam
proses heat treatment dapat menghasilkan struktur mikro dan sifat
mekanik yang diinginkan untuk friction wedge AISI 1340.
4. Kesimpulan Umum: Hasil review dapat mengarah pada kesimpulan
umum tentang hubungan antara media pendingin, struktur mikro, dan sifat
mekanik material, serta memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam proses heat treatment.

8
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Data Materi Presentasi


No. Slides Visual (SS) Slide Narasi Slide
Slide 1 DATA DIRI MAHASISWA

Slide 2 PENDAHULUAN PENELITIAN

Slide 3 PENELITIAN TERDAHULU

9
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Slide 4 PERMASALAHAN PENELITIAN

Slide 5 TUJUAN PENELITIAN

Slide 6 GAP PENELITIAN

10
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Slide 7 KERANGKA PENELITIAN

Slide 8 VARIABEL PENELITIAN

Slide 9 VARIASI OBJEK PENELITIAN

11
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Slide 10 METODE PENELITIAN

Slide 11 HASIL DAN PEMBAHASAN

Slide 12 KESIMPULAN

12
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Slide 13 DAFTAR PUSTAKA

Slide 14 PARAMETER KHUSUS

Slide 15 HASIL REVIEW

13
Form Resume & Review Artikel Ilmiah Terpublikasi Jurnal Terakreditasi

Slide 16 PENUTUP

14

Anda mungkin juga menyukai