Anda di halaman 1dari 4

Nama : Toyyibul Umam

NIM : 2381130257
Kelas :B7
Tugas : Akhlak Tasawuf
Dosen pengampu : Amir, M.Ag

Dari slide diatas bias diartikan bahwa Insan (Manusia) terdiri dari dua hal yaitu :
1. Tanah
2. Ruh

Jadi manusia dibuat dari tanah yang diberikan ruh ruh oleh allah, sehingga terbentuklah
Insan (Manusia) , setelah terbentuk manusia diberi tiga hal penting oleh allah , yaitu :

1. Al-Qolbu (Hati)
2. Al- Aqlu (Akal)
3. Al-Jasadu (jasad)
Dari ketiga hal penting tersebut ketiganya mempunyai peran masing-masing:
 pertama Al-Qolbu (hati) mempunyai peran pendorong manusia untuk mempunyai
keinginan (Azam), sehingga manusia mempunyai keinginan yang hal tersebut
timbulnya dari Al-Qolbu (hati).
 Kedua Al-Aqlu (akal) , setelah manusia mempunyai keinginan maka selanjutnya
dalah peran akal untuk menampung keinginan tersebut, yangmana keinginan adalah
sebagian bentuk dari ilmu bagi manusia, karena dari keinginanlah manusia akan
belajar dan ingin mengetahui banyak hal, maka akal disini mempunyai person sebagai
penampung ilmu bagi manusia.

Ketiga adalah Al-Jasad (jasad) Jasat mempunyai peran sebagai pekerja (pengamal) dari apa
yang terlah diketahui oleh manusia.

Setelah manusia diberikan hati yang mempunyai keinginan, akal yang berperan sebagai
penampung ilmu serta jasad yang berperan sebagi pekerja dari keinginan dan ilmu, maka
manusia diberikan amanah berupa ibadah, atau bisa saja dengan apa yang telah diberikan oleh
allah, manusia khilaf (tidak mengerjakan ibadah) namun dalam mengerjakan ibadah atau
tidak alllah akan memberi jaza‟ (balasan).
Nama : Toyyibul Umam
NIM : 2381130257
Kelas :B7
Tugas : Akhlak Tasawuf
Dosen pengampu : Amir, M.Ag

Dari slide diatas maka bisa dipahami bahwa ada dua siafat manusia yang saling tarik menarik
yaitu :

1. Taqwa (Taat)
2. Fujur ( Durhaka atau membangkang )

Maka jika dari duasifat itu saling tarik menarik dalam diri manusia , jika fujur lebih kuat
maka takwa akan lemah, begitu juga sebaliknya.
Dan juga dapat dipahami bahwa dalam jiwa manusia ada dua sifat yang saling
bertentangan yaitu Taqwa (taat) dan Fujur ( Durhaka atau membangkang ), taqwa bisa
menarik manusia pada Tazkiyatun nufus ( Pembersihan jiawa ), sedangkan Fujur ( Durhaka
atau membangkang ) akan menarik manusia pada Tadsiyah ( Pengotoran jiwa ), dari dua sifat
tersebut dapat menimbulkan sifat yang lain bagi manusia diantaranya yaitu :
Tazkiyatun nufus akan membuat manusia mempunyai beberapa siafat –sifat yang terpuji
diantaranya yaitu :
 Pandai bersyukur
 Penyabar
 Amat belas kasihan
 Santun dan Bijaksana
 Selalu bertaubat
 Lemah lembut
 Sangat jujur
 Dapat dipercaya
Maka apabila sifat Tazkiyatun nufus ini berjalan dengan baik pada diri manusia maka pasti
akan menjadi orang yang sukses (Muflih).
Nama : Toyyibul Umam
NIM : 2381130257
Kelas :B7
Tugas : Akhlak Tasawuf
Dosen pengampu : Amir, M.Ag

Dari slide ini dapat dipahami bahwa manusia diciptakan oleh Allah Ta‟ala dengan membawa
fitrah (naluri). Secara bahasa, fitrah artinya al khilqah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia
diciptakan oleh Allah.

Fitrah yang dianugerahkan Allah Ta‟ala kepada manusia diantaranya adalah.

 Pertama, fitrah terhadap wujudul khaliq (eksistensi [keberadaan] Pencipta).


 Kedua, fitrah untuk ibadatul khaliq (menyembah/beribadah kepada Sang Pencipta).
 Ketiga, fitrah terhadap al-hayatul munadzamah (kehidupan yang teratur).

Ketiga fitrah manusia tersebut di atas, membutuhkan bimbingan Allah Ta‟ala, Karena tanpa
bimbingan-Nya manusia akan terjerumus pada kesesatan, Oleh karena itu, dengan kasih sayang-Nya,
Allah Ta‟ala telah mengutus para Rasul untuk memberikan petunjuk yang benar agar mereka

1- ma‟rifatul khaliq (mengenal Penciptanya).


2- mengenal minhajul hayah (pedoman hidup).

Dengan ma‟rifatul khaliq (mengenal Pencipta) dan minhajul hayah (pedoman hidup) yang
benar itulah manusia dapat melaksanakan al-„ibadatus shahihah (ibadah yang benar).
Nama : Toyyibul Umam
NIM : 2381130257
Kelas :B7
Tugas : Akhlak Tasawuf
Dosen pengampu : Amir, M.Ag

Pada slide diatas berjudul “Pentingnya mengtahui allah” disitu dijelaskan bahawa
Makrifatullah atau mengenal Allah adalah subyek utama yang mesti disempurnakan oleh
seorang muslim, dan tema Perbicaraan Makrifatullah adalah Allah Rabbul Alamin.
Makrifatullah yang sahih dan tepat itu mestilah bersandarkan dalil-dalil dan bukti-bukti
kuat yang telah siap disediakan oleh Allah untuk manusia dalam berbagai bentuk agar
manusia berfikir dan membuat penilaian, daiantara dalil tersebut adalah dalil :
 Naqli Seperti : Allah menurunkan Al-Qur‟an kepada Rasul sebagai bahan peringatan
untuk manusia.
 Aqli : Kejadian langit, bumi dan pertukaran siang malam menjadi bukti bagi orang
yang berfikir.
 Fitri : Pertanyaan Allah kepada anak adam di alam fitrah, bukan Aku tuhanmu? Lalu
diakuri.
Apabila kita betul-betul mengenal Allah menerusi dalil-dalil yang kuat dan kukuh,
hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Apabila kita hampir dengan Allah, Allah
lebih lagi hampir kepada kita. Setiap ayat Allah semada dalam bentuk qauliyah maupun
kauniyah tetap akan menjadi bahan berfikir kepada kita dan penambah keimanan serta
ketakwaan.
Dari sini akan menatijahkan personalitas hamba yang merdeka, tenang, penuh keberkatan
dan kehidupan yang baik. Tentunya tempat abadi baginya adalah surga yang telah dijanjikan
oleh Allah kepada hamba-hamba yang telah diridhainya yaitu :
 Kemerdekaan
 Ketenangan
 Barakah
 Kehidupan Yang Baik
 Syurga
 Mardhotillah

Anda mungkin juga menyukai