Disusun Oleh:
RIANGGA AFIF AMRULLOH
21/480900/PN/17405
Surimi
Hitung rendemen
Rendemen (Berat Awal/Berat Akhir)x 100
Pada praktikum yang telah dilaksanakan, menggunakan sampel daging ikan lele
dan ikan Tuna. Pada sampel daging ikan tuna 1 dengan berat awal 500 gram dan
didapatkan berat akhir 371 gram sehingga didapatkan rendemennya adalah 74,2%. Pada
sampel daging ikan tuna 2 ditambahkan garam dengan berat awal 500 gram dan
didapatkan berat akhir 375,7 gram sehingga didapatkan rendemennya adalah 75,14%.
Pada sampel daging ikan tuna 3 dengan berat awal 500 gram dan didapatkan berat akhir
353,5 gram sehingga didapatkan rendemennya adalah 70,7%. Sedangkan pada sampel
daging lele 1 dengan berat awal 500 gram dan didapatkan berat akhir 297,5 gram
sehingga didapatkan rendemennya adalah 59,5%. Pada sampel daging ikan lele 2 dengan
berat awal 500 gram dan didapatkan berat akhir 340,0 gram sehingga didapatkan
rendemennya adalah 62%. Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut, terdapat
perbedaan hasil antara sampel daging ikan lele dengan sampel daging ikan tuna.
Rendemen yang didapatkan dari sampel daging ikan tuna lebih besar daripada sampel
daging ikan lele. Pada rendemen ikan lele didapatkan hasil yang lebih rendah
dikarenakan selama proses pencucian banyak materi-materi dari daging yang ikut
terbawa atau lolos melewati kain dan keluar dari daging lumat yang diperas (Rostini,
2013).
IV. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Surimi adalah bentuk produk antara yang dapat diolah menjadi produk lain,
seperti bakso atau sosis. Surimi dibuat melalui proses pelumatan, pencuciaan dengan
air es, pengepresan, penambahan bahan tambahan, pengepakan, pembekuan, dan
penyimpanan beku.
2. SARAN
Pelaksanaan praktikum belum terlalu sesuai dengan tujuan, belum melakukan
uji lipat surimi.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, N., Darmanto, Y. S., & Anggo, A. D. 2013. Pengaruh Asam Tanat, Sukrosa Dan
Sorbitol Terhadap Kualitas Surimi Ikan Swangi (Priacanthus Tayenus) Selama
Penyimpanan Suhu-5oc. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 2(2),
1-13.
Benjakul, S., Seymour, T.A., Morrissey, M.T. and Haejung AN. 2006. Proteinase In Pacific
Whiting Surimi Wash Water: Identification And Characterization. J. Food Sci. 61
(6): 1165- 1170.
Moniharapon, A. 2014. Teknologi surimi dan produk olahannya. Majalah Biam, 10(1), 16-30.
Rostini, I. 2013. Pemanfaatan Limbah Fillet Ikan Kakap Merah sebagai Bahan Baku Surimi
untuk Produk Perikanan. Jurnal Akuatik. 4(II):141-148.
Setyawan, F., Santoso, H., & Syauqi, A. 2017. Protein Surimi Ikan Kurisi (Nemipterus
hexodon) karena Pengaruh Penyimpanan Beku dan Kontribusinya di dalam
Pemenuhan Kecukupan Protein. BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC), 3(1),
31-38.
LAMPIRAN