Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK DASAR KI406


ANALISIS KUALITATIF ANION
Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan NO2-

Tanggal: 4 Maret 2022


Dosen Pengampu:
Dra. Zackiyah, M.Si.
Abraham Mora, S.Si., M.Si.

Nama: Salsa Rahmita Matildha


NIM: 2100076

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi anion Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan NO2-
2. Menjelaskan prinsip reaksi indentifikasi anion Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan
NO2-
B. Dasar Teori
Cara pengenalan anion dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu berdasarkan Bunsen,
Gilreath, dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan
garam bariumnya, warna, kelarutan garam alkali, dan kemudahan menguapnya. Gilreath
menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan garam kalsium, barium, cadmium, dan
garam peraknya. Sedangkan vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang
digunaknnya, yaitu pemeriksaan anion yang dapat menguap bila diolah dengan asam. Dan
pemeriksaan anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
(Tim Penyusun Panduan PKAD dan PKA1, 2022)
Identifikasi anoin yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua lagi yaitu anion
membentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SO4 encer, anion yang membentuk gas
atau uap bila diolah dengan H2SO4 pekat. Identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan
dibagi dua yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan dengan reaksi
redoks
(Sahirman, 2013)
Identifikasi anion meliputi analisis pendahuluan, analisis anion dari zat asal dan analisis
anion dengan menggunakan larutan ektrak soda. Fungsi larutan ekstrak soda adalah untuk
mengendapakan jation logam berat dan untuk mempertinggi kelarutan anion. Dari hasil
identifikasi didapatkan beberapa anion, dan mendapatkan beberapa reaksi identifikasi anion
yang lain.
(Sahirman, 2013)
Umumnya anion dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Golongan sulfat: SO22-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO2-, CO32-, C2O42-, AsO43-
b. Golongan halida: Cl-, Br-, I-, S2-
c. Golongan nitrat: NO3-, NO2-, C2H3O2-
Garam BaSO4, BaSO3, Ba2(PO4)3, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2 tidak
larut dalam air pada kondisi basa sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut.
Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat
dilakukan dengan penambahan reaksi BaCl2, kecuali barium kromat yang berwarna kuring,
grama lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan
ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halide yang akan mengendap sebgai
garam perak yaitu AgCl (putih), AgBr (kuning muda), Ag2S (hitam). Anion yang tidak
menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan di atas kemungkinan mengandung anion
golongan nitrat.
(Yusnindar Yusuf, 2019)
C. Alat dan Bahan
1. Alat
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Pipet tetes
• Penjepit tabung reaksi
• Gelas kimia 400mL
• Kaki tiga
• Kawat kasa
• Pembakar Bunsen
2. Bahan
• Larutan garam yang mengandung anion bromide, iodide, nitrat, nitrit, sulfat dan
sulfit (Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan NO2-)
• Larutan asam nitrat, HNO3 3M
• Larutan timbal asetat, Pb (CH3COO)2 0,2M
• Larutan barium klorida, BaCl2 0,25M
• Larutan asam klorida, HCl 0,1M
• Larutan Fe2+
• Larutan asam sulfat H2SO4 4N
• Asam sulfat pekat, 18M
• Aquades
D. Cara Kerja
1) Identifikasi ion halida; klorida, bromida, dan iodida

Larutan garam yang


mengandung anion klorida,
bromide dan iodide 0,2M

• Ditambahkan 1ml ke dalam


tabung reaksi 1,2 dan 3
• Ditambahkan 1 tetes asam nitrat
• Ditambahkan 10 tetes larutan
timbal asetat
• Amati

Endapan yang terbentuk

• Ditambahkan 1ml aquades


• Amati

Larutan pada tabung reaksi 1,2,3


2) Identifikasi ion sulfat dan sulfit

Larutan garam yang


mengandung anion sulfat
dan sulfit 0,2M

• Ditambahkan masing-masing ke
dalam tabung reaksi 1 dan 2
• Ditambahkan 10 tetes larutan
barium klorida BaCl2
• Amati

Tabung reaksi 1 dan 2

• Ditambahkan beberapa
tetes asam klorida 0,1M
• Amati

3) Identifikasi ion nitrat dan nitrit

Tabung reaksi 1

• Ditambahkan 30 tetes larutan Fe2+


• Ditambahkan 2ml asam sulfat pekat
sedikit demi sedikit melalui dinding
tabung
• Ditambahkan larutan garam yang
mengandung NO3- 0,2M sebanyak 2ml
• Amati

Tabung reaksi 2

• Ditambahkan 30 tetes larutan Fe2+


• Ditambahkan 2ml asam sulfat 4N
sedikit demi sedikit melalui dinding
tabung
• Ditambahkan 2ml larutan garam
yang mengandung NO2- 0,2M
• Amati
E. Tabel Pengamatan
Tabel Pengamatan 1

Pereaksi Anion
-
Cl Br- I-
Pb(CH3COO)2 Terbentuk endapan Terbentuk endapan Terbentuk endapan
berwarna putih kristal putih berwarna kuning

Tabel pengamatan 2

Pereaksi Anion
2-
SO3 SO42-
BaCl2 Terbentuk endapan berwarna Terbentuk endapan berwarna
putih putih
HCl Endapan larut Endapan tidak larut

Tabel Pengamatan 3

Pereaksi Anion
-
NO3 NO2-
Fe2+ + H2SO4 4N - Terbentuk cincin coklat
Fe2++ H2SO4 pekat Terbentuk cincin coklat -

F. Pembahasan
Pada praktikum analisisis kualittatif anion Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan NO2- yang
bertujuan untuk mengidentifikasi anion-anion yang uji. Terdapat tiga identifikasi yang
dilakukan yaitu anion halida, anion sulfat dan sulfit serta anion nitrat dan nitrat dengan
pereaksi sebanyak enam larutan. Hal utama yang diamati pada reaksi analisis kualitatif anion
ini adalah kelarutan berupa terbentuknya endapan.
Pada percobaan pertama yaitu identifikasi anion halida, yang pertama ada anion klorida.
Langkah pertama yang dilakukan adalah penambahan asam nitrat untuk mengasamkan
larutan lalu ditambahkan dengan timbal asetat. Ketika larutan ditambahkan timbal asetat
terbentuk endapan berwarna putih. Endapan putih tersebut merupakan hasil dari reaksi timbal
dengan klorida yaitu endapan PbCl2. Lalu ketika ditambahkan aquades, endapan menjadi
larut dan kembali tidak berwarna saat dipanaskan karena PbCl2 termasuk mudah larut dalam
air mendidih. Hal tersebut disebabkan kelarutan dari PbCl2yang besar.
Lalu anion halida selanjutnya adalah bromida, langkah pertama sama seperti pada ion
klorida yaitu ditambahkan asam nitrat untuk mengasamkan larutan. Lalu selanjutnya
ditambahkan larutan timbal asetat dan menghasilkan endapan kristal berwarna putih, endapan
tersebut adalah PbBr2 yang merupakan hasil dari reaksi antara timbal dan ion bromida.
Endapan yang dihasilkan dapat larut dalm air mendidih, sehingga ketika dipanaskan larutan
menjadi tidak berwarna.
Idemtifikasi terakhir pada anion halida adalah ion iodida. Langkah pertama yang
dilakukan adalam menambahkan asam nitrat untuk mengasamkan larutan. Setelah
ditambahkan larutan asam nitrat larutan ditambahkan dengan timbal asetat menghasilkan
endapan berwarna kuning. Endapan tersebut adalah PbI2 hasil dari reaksi antara timbal
dengan ion iodida. Ketika dipanaskan endapan larut dan membentuk larutan tidak berwarna
serta meghasilkan pelat kuning keemasan pada proses pendinginan
Selanjutnya percobaan kedua adalah identifikasi anion sulfat dan sulfit. Yang pertama
adalah anion sulfat, ketika ditambahkan larutan barium klorida menghasilkan endapan
berwarna putih, endapan tersebut merupakan BaSO4 hasil dari reaksi antara ion sulfat dan
barium. Lalu ketika larutan ditambahkan dengan asam klorida, endapan tetap ada karena
endapan tersebut tidak dapan larut pada asam klorida.
Yang kedua ada anion sulfit, sama seperti anion sulfat. Larutan berisi anion sulfat
ditambahkan dengan barium klorida dan menghasilkan endapan berwarna putih, endapan
tersebut merupakan barium sulfit (BaSO3) yang merupakan hasil dari reaksi antara barium
dan anion sulfit. Namun ketika ditambahkan asam klorida, endapan menjadi larut dan larutan
menjadi tidak berwarna.
Identifikasi anion yang ketiga adalah anion nitrat dan anion nitrit. Pada anion nitrat
langkah pertama yang dilakukan adalah penambahan larutan yang mengandung Fe2+ dan
asam sulfat pekat menghasilkan cincin berwarna coklat. Dengan persamaan reaksi

2𝑁𝑂3 − + 4𝐻2 𝑆𝑂4 + 6𝐹𝑒 2+ → 6𝐹𝑒 3+ + 2𝑁𝑂 ↑ +4𝑆𝑂4 2− + 4𝐻2 𝑂

𝐹𝑒 2+ + 𝑁𝑂 ↑ → [𝐹𝑒(𝑁𝑂)]2+

Cincin coklat tersebut disebabkan oleh pembentukan [𝐹𝑒(𝑁𝑂)]2+


Langkah yang sama dilakukan pada anion nitrit, hanya saja pada nitrit digunakan asam
sulfat 4N, menghasilkan cincin coklat yang mirip dengan uji cincin coklat pada anion nitrat.
Cincin coklat tersebut merupakan [𝐹𝑒, 𝑁𝑂]𝑆𝑂4 yang terbentuk di persimpangan dua cairan.
G. Kesimpulan
Praktikum analisis kualitatif anion Cl-, Br-, I-, SO42-, SO32-, NO3-, dan NO2. Anion-anion
tersebut dapat diidentifikasi dengan beberapa cara. Namun pada praktikum kali ini berfokus
pada penambahan pereaksi dan mengamati hasil dari penambahan reaksi tersbeut. Didapatkan
setiap jenis anion, memiliki penguji yang berbeda dan ciri khasnya tersendiri. Prinsip utama
dari identifikasi anion di atas adalah kelarutan. Semakin besar kelarutannya maka
endapannya akan semakin seidkit begitu juga sebaliknya.
Untuk mengidentifikasi anion halida, dapat dilakukan dengan penambahan asam nitrat dan
juga timbal asetat yang nantinya akan menimbulkan endapan. Lalu untuk mengidentifikasi
anion sulfat dan sulfit dapat dilaukan dengan penambahan barium klorida dan juga asam
klorida yang menghasilkan endapan dan juga kelarutannya. Anion sulfat dan sulfit dapat
dibedakan menggunakan HCl. Dan yang terkahir identifikasi ion nitrat dan nitrit yang dapat
dilakukan dengan asam sulfat pekat untuk nitrat dan asam sulfat encer untuk nitrit.
H. Pra Lab
1. Apabila suatu larutan yang mengandung sekaligus anion klorida, bromida, dan iodida,
akan ditentukan ion kloridanya saja. Dapatkah dilakukan dengan cara penambahan larutan
timbal asetat? Jelaskan! Jika tidak dapat apa yang harus dilakukan?
➢ Tidak, karena ketiga anion tersebut bereaksi dengan timbal asetat, selain itu anion
klorida dan juga anion bromida sama sama menghasilkan endapan putih sehingga
sulit untuk mendeteksi ion kloridanya saja. Hal yang bisa dilkukan adalah
menghilangkan ion bromida dan juga iodida sebelum penambahan timbal asetat
dengan cara menambahkan kalsium atau ammonium peroksida sulfat.
2. Apabila anda akan mengidentifikasi keberadaan ion nitrat dalam suatu larutan yang
mengandung ion nitrit, dapatkah dilakukan dengan cara cincin coklat dengan larutan besi
(II) sulfat dengan asam encer? Jelaskan! Jika tidak apa yang harus dilakukan?
➢ Tidak, karena dengan cara tersebut bukan asam nitrat yang terdeteksi melainkan
asam nitrit. Oleh sebab itu diperlukan penguraian ion nitrit untuk mengidentifikasi
ion nitrat dengan cara:
a) didihkan dengan ammonium klorida sampai gelembung berhenti
b) panaskan dengan urea dan asam sulfat encer sampai pelepasan gas berhenti
c) tambahkan larutan kepada hirazina sulfat padat yang berlangsung pada keadaan
dingin untuk menghindari terjadinya oksidasi nitrit menjadi nitrat
d) tambahkan sedikit asam sulfonate pada larutan untuk menghilangkan nitrit dalam
larutan airnya lalu uji dengan cincin coklat
3. Apabila anda akan mengidentifikai keberadaan ion sulfat dalam suatu larutan yang
mengandung juga ion sulfit, jelaskan apa yang akan anda lakukan?
➢ Larutan dapat ditambahkan dengan larutan garam yang mengandung Ba2+ sehingga
akan terbentuk endapan berwarna putih BaSO3 dan BaSO4. Lalu ditambahkan HCl
encer maka BaSO3 akan larut dan menyisakan BaSO4, karena BaSO4 tidak dapat
larut dalam air.

I. Post Lab

1. Berdasarkan data yang diperoleh, tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!

Pada identifikasi anion halide:

2𝐶𝑙 − (𝑎𝑞) + 𝑃𝑏 2+ (𝑎𝑞) → 𝑃𝑏𝐶𝑙2 (𝑠)

2𝐵𝑟 − (𝑎𝑞) + 𝑃𝑏 2+ (𝑎𝑞) → 𝑃𝑏𝐵𝑟2 (𝑠)

2𝐼 − (𝑎𝑞) + 𝑃𝑏 2+ (𝑎𝑞) → 𝑃𝑏𝐼2 (𝑠)

Pada identifikasi anion sulfat dan sulfit:

𝑆𝑂4 2− + 𝐵𝑎2+ → 𝐵𝑎𝑆𝑂4 ↓


𝑆𝑂3 2− + 𝐵𝑎2+ → 𝐵𝑎𝑆𝑂3 ↓

Saat sulfur dioksida terlibat

𝐵𝑎𝑆𝑂3 ↓ +2𝐻 + → 𝐵𝑎2+ + 𝑆𝑂2 + 𝐻2 𝑂

Pada identifikasi anion nitrat dan nitrit

2𝑁𝑂3 − + 4𝐻2 𝑆𝑂4 + 6𝐹𝑒 2+ → 6𝐹𝑒 3+ + 2𝑁𝑂 ↑ +4𝑆𝑂4 2− + 4𝐻2 𝑂

𝐹𝑒 2+ + 𝑁𝑂 ↑ → [𝐹𝑒(𝑁𝑂)]2+

𝐹𝑒 2+ + 𝑆𝑂4 2− + 𝑁𝑂 ↑→ [𝐹𝑒, 𝑁𝑂]𝑆𝑂4

2. Berdasarkan percobaan C.1, urutkan besarnya harga ksp untuk garam timbale halida
mulai dari yang terbesar sampai terkecil!

PbCl2 = 1,70 × 10−5

PbBr2 = 6,60 × 10−6

PbI2 = 9,8 × 10−9

Harga ksp di atas merupakan didapatkan saat suhu 25℃

PbCl2 >PbBr2 >PbI2

3. Berdasarkan percobaan C.2, jelaskan cara membedakan ion sulfat dan ion sulfit!

Pada percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa endapan yang dihasilkan ion sulfat
dapat larut ketika ditambahkan HCl encer sedangkan endapan dari ion sulfit dapat larut
ketika ditambahkan HCl encer

4. Berdasarkan percobaan C.3, jelaskan cara membedakan ion nitrat dan ion nitrit!
Ion nitrat dan nitrit dibedakan berdasarkan pereaksinya, ion nitrat bereaksi dengan asam
sulfat pekat sedangkan ion nitrit bereaksi dengan asam sulfat encer. Keduanya membentuk
cincon coklat tetapi pereaksinya yang berbeda.
J. Daftar Pustaka

Tim Penyusun Panduan PKAD&PKA1. (2022). Panduan Praktikum Kimia Analitik


Dasar dan Praktikum Kimia Analitik. Bandung. Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA
UPI

Yusuf, Yusnidar. (2019). Belajar Mudah Kimia Analisis. Jakarta: Penerbit Educenter
Indonesia

Sahirman. (2013). Analisis Kimia Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia

Vogel. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis,


fifth edition. Longman: United States of America

Anda mungkin juga menyukai