Perangkat input ini berguna saat keadaan yang genting, contoh saat sistem alarm kebakaran tidak bekerja
dengan maksimal. Namun berdasarkan namanya, manual release station diperlukan campur tangan
manusia dalam pengoperasiannya. Dan perangkat ini menggunakan tenaga listrik saat pengoperasiannya.
Perangkat Proses
Pada perangkat proses hanya ada satu perangkat yang berfungsi sebagai pengelola dari semua respon
perangkat input untuk memberikan pesan kepada perangkat output. Pada saat kontrol panel tidak memiliki
power pada sumber daya utama, perangkat ini sudah dilengkapi oleh 2 baterai kering sebagai cadangan
energi.
Multi-tone
Perangkat yang satu ini biasanya diletakan pada sebuah ruangan yang di pasang oleh sistem proteksi
kebakaran. Cara pengoperasiannya Multi-tone memberikan sinyal bahaya dengan bunyi alarm beserta
lampu penanda.
Alarm Bell
Alarm Bell bekerja dengan mengeluarkan suara yang mencapai 94 db. Suara tersebut bertujuan memberi
sinyal kepada audience akan bahaya kebakaran.
Lampu Indikator
Perangkat ini memiliki fungsi yang sama sebagai penanda akan bahaya kebakaran. Serta memberi sinyal
kepada audience, dengan tanda lampu dalam kondisi single zone sebagai peringatan. Perangkat ini
biasanya diletakan diatas pintu keluar pada sebuah ruangan.
Electronic Control Head
Pada saat alarm memasuki fase Case Zone control panel melakukan countdown atau penghitungan mundur
selama 30 detik. pada saat tidak terjadi pembatalan perangkat ini akan melakukan pembukaan saluran
sebagai sarana triger gas FM200.
Discharge Nozzle.
Berbeda dengan perangkat output lainnya, Discharge Nozzle memiliki fungsi sebagai pendistribusian gas
dari tabung menuju ruangan yang terindikasi bahaya kebakaran. Secara fungsi sama seperti keran, namun
discharge nozzle selalu pada posisi standby terbuka.